Agus Yulianto
Department Of Mechanical Engineering, Faculty Of Engineering, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 57102. Indonesia.

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Single friction plate clutch design for cars with power of 77 kW and speed of 6000 rpm using finite element method Agung Setyo Darmawan; Junaidi Syarif; Pramuko Ilmu Purboputro; Agus Yulianto; Abdul Hamid; Noviyanto Noviyanto
Applied Research and Smart Technology (ARSTech) Vol. 1 No. 1 (2020): Applied Research and Smart Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/arstech.v1i1.33

Abstract

A single friction plate clutch is one part of the components in a vehicle that is used to transmit power and rotation from the driveshaft to the driven shaft without slippage. This study aims to compare the results of mathematical calculations with analysis based on finite element methods in the design of a single friction plate clutch such as shaft, spline, friction plate, and spring. The analysis was carried out on the shaft made of S30C, spline made of S30C, friction plates made of steel alloy, and springs made of carbon steel. The component was drawn by Solidworks-17 software and analysed by Abaqus 6.14-5 software based on finite element methods. The study was performed by comparing the sizes of the various elements. A comparison of simulation processes using the stress concept of von-misses was conducted. The results of mathematical calculations with the simulation process were compared, and the maximum deviation was 2.881%. The deviation was considered acceptable. Based on von-misses’ maximum stress, the material was safe to use due to below the yield strength.
STUDI DEVIASI DARI HUKUM HOOKEPADA BESI COR NODULAR FERITIK DAN PERLITIK Agus Yulianto
JURNAL FOUNDRY Vol. 1 No. 2 (2011): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini meliputi: pengujian tarik, kekerasan, struktur mikro dan komposisi kimia adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan batas penyimpangan dari teori hukum Hooke pada pengujian tarik, harga kekerasan, struktur mikro dan komposisi kimia dari besi cor nodular sebelum annealing dan setelah annealing. Produk pengecoran tersebut spesimen dari besi cor nodular dibuat dengan rincian sebagai berikut (untuk pengujian sebelum dan sesudah annealing), yaitu: benda uji tarik 3 buah, benda uji struktur mikro 1 buah, benda uji kekerasan 1 buah dan benda uji tanpa heat treatment (benda uji komposisi kimia 1 buah). Dari hasil penelitian diperoleh beberapa hasil kesimpulan. Dari pengujian struktur mikro pada spesimen sebelum annealing memiliki perlit yang lebih banyak yang menyebabkan kekerasan dan kekuatan tarik yang lebih tinggi. Sedangkan pada spesimen sesudah annealing memiliki ferit dan grafit yang lebih banyak tetapi perlit lebih sedikit sehingga terjadi penurunan kekerasan dan kekuatan tarik. Dari data hasil pengujian kekerasan didapat nilai kekerasan rata-rata spesimen sebelum annealing sebesar 170 kg/mm2 dan setelah di annealing sebesar 150,3 kg/mm2. Dari hasil uji tarik diperoleh berdasarkan data dari uji tarik menunjukkan bahwa Berdasarkan data dari uji tarik menunjukkan bahwa nilai kekuatan tarik rata-rata antara spesimen sebelum dan sesudah annealing mengalami penurunan yaitu dari 380,93 N/mm2 menjadi 346,54 N/mm2. Setelah terjadi tegangan luluh yang harganya 315,65 N/mm2 pada spesimen sebelum annealing 295,72 N/mm2 setelah annealing Hukum Hooke tidak berlaku lagi karena penambahan tegangan tidak sebanding dengan pertambahan regangannya maka terjadi penyimpangan atau deviasi dari Hukum Hooke. Dari pengujian komposisi kimia didapat hasil sebagai berikut :Fe = 87,63 %; C = 3,51 %, Si =2,116 %; Mn = 0,256 %, P = 0,029 %, Cu = 0,013 %, Ni = 0,018 % dan Mg = 0,038 %. Dari hasil pengujian komposisi kimia tersebut dapat diketahui bahwa benda uji tersebut termasuk dalam besi cor nodular.
REDESAIN DAPUR KRUSIBEL DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MENGETAHUI PENGARUH PEMAKAIAN PASIR RESIN PADA CETAKAN CENTRIFUGAL CASTING Eko Wahyono; Agus Yulianto; Agung Setyo Darmawan
JURNAL FOUNDRY Vol. 2 No. 1 (2012): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengecoran logam adalah proses penuangan logam yang di cairkan ke dalam cetakan kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Hasil dari proses pengecoran disebut dengan coran. Redesain ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui komposisi kimia hasil cor centrifugal casting, membandingkan struktur mikro dan kekerasan dari material aluminum hasil cor centrifugal casting yang menggunakan lapisan pasir resin dan tidak menggunakan pasir resin. Dalam tugas akhir ini, krusibel yang diredesain menggunakan tangki bekas yang berbentuk silinder dengan tebal 3 mm, diameter silinder baja 780 mm, tinggi silinder baja 600 mm, tinggi tutup dalam 140 mm, tinggi tutup luar 40 mm, diameter dalam 310 mm, tebal kowi 20 mm, tinggi kowi 290 mm. Dari hasil penelitian dan pembahasan di dapat Dari hasil pengujian komposisi kimia di dapatkan komposisi kimia dapat di golongkan dalam paduan Al-Si. Dimana unsur Al (86.49), Si (6.89), Fe (1.11), Cu (1.46), Mn (0.102), Mg (0.277), Cr (0.011), Ni (0.141), Zn (3.24), Sn (0.0542), Ti (0.0764), Pb (0.143), Be (0.00), Ca (0.0061), Sr (0.00), V (0.0072), Zr (0.0100), sehingga termasuk pada paduan Aluminum cor 356. Pengujian struktur mikro pada cetakan tanpa lapisan pasir resin struktur yang terang adalah α dan yang gelap adalah eutectic (α eutectic+Si) . Sedangkan yang menggunakan pasir resin struktur yang terang adalah α dan yang gelap adalah eutectic (α eutectic+Si) dan butir dari cetakan yang menggunakan lapisan pasir resin lebih besar dari yang tidak menggunkan lapisan pasir resin. Dari hasil pengujian kekerasan yang dilakukan dapat di ambil kesimpulan bahwa laju pendinginan pada cetakan yang menggunakan lapisan pasir resin lebih lambat sehingga butirannya lebih besar. Dari cetakan yang tidak menggunakan lapisan pasir resin kekerasan 90 HB dan yang menggunakan pasir resin kekerasan 73,0.
DESAIN DAN PEMBUATAN PRODUK CYLPERB SKALA LABORATORIUM Agus Yulianto
JURNAL FOUNDRY Vol. 3 No. 1 (2013): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendesain dan membuat produk cylperb lokal. Setelah penelitian awal membuat besi cor cil sebagai dasar pembuatan cylperb, penelitian ini membuat cetakan cil yang mudah digunakan. Target khusus dalam penelitian ini adalah dapat membuat desain dan pembuatan skala laboratorium produk cylperb. Metodologi penelitian dilakukan dengan membuat desain dan pembuatan cylperb skala laboratorium untuk specimen dengan moulding logam kemudian diuji sifat-sifat fisis dan mekanis. Pengujian awal dilakukan dengan cara menguji komposisi kimia dengan spektometer dari cylperb produk lokal. Selanjutnya specimen diuji kekerasan dan metallografi. Pengujian kekerasan diuji bagian kulit/luar dan tengah.