Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Studi Komperatif Tanaman Tebu Varietas PS. 864 dengan Varietas PS 951 terhadap Biaya dan Produksi di Kebun Batujamus/ Kerjoarum Afdeling Polokarto Kabupaten Sukoharjo Sulistyaningsih, Catur Rini
WIDYATAMA Vol 19, No 2 (2010)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi Komperatif Tanaman Tebu Varietas PS. 864 dengan Varietas PS 951 terhadap Biaya dan Produksi di Kebun Batujamus/ Kerjoarum Afdeling Polokarto Kabupaten Sukoharjo Catur Rini Sulistyaningsih Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,Univet Bantara Sukoharjo,Letjen Sujono Humardani No. 1 Jombor Sukoharjo, Kode pos 57512,Telp.(0271) 593156, Fax. (0271) 591065. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah biaya dan produksi yang dialokasikan oleh perusahaan pada budidaya tebu varietas PS 864 dengan varietas PS 951 di PTPN IX (Persero) kebun Batujamus/ Kerjoarum Afdeling Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar penelitian ini menggunakan metode diskriptif Analisis Metode pengambilan sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Purposif. Sampel dengan jumlah 70 blok/ petak dibagi menjadi dua blok/ petak untuk masing-masing varietas PS 864 dan PS 951. Data yang dikumpulkan meliputi Data Primer dan Data Sekunder. Hasil penelitian menunjukan biaya produksi yang diperoleh untuk budidaya tebu varietas PS 864 sebesar Rp. 54.478.895 per 35 blok/ petak atau rata – rata Rp. 1.556.540 per blok/ petak, sedang untuk varietas PS 951 membutuhkan biaya sebesar Rp. 53.709.395 per 35 blok/ petak atau rata – rata Rp. 1.534.554 per blok/ petak. Dari hasil Uji Beda Biaya produksi varietas PS 864 dengan varietas PS 951 diperoleh hasil analisis nilai t hitung = 14,807. Hasil analisis statistik ini dibandingkan dengan t tabel  pada n = 68 dengan taraf signifikan 5% sebesar 1,98 sedang taraf signifikan 1% sebesar 2, 256, sehingga terdapat perbedaan jumlah biaya yang dialokasikan oleh perusahaan dari budidaya tebu varietas PS 864 dengan varietas PS 951. Produksi, varietas PS 864 menghasilkan 74,343 kuintal per blok/ petak, sedangkan varietas PS 951 menghasilkan 69,457 kuintal per blok/ petak. Dari hasil Uji Beda Produksi varietas PS 864 dengan varietas PS 951 diperoleh hasil nilai t hitung = 4,684. Hasil analisis statistik pada taraf 5% sebesar 2,356. Sedangkan pada taraf 1 %  1,98, sehingga  terdapat perbedaan jumlah produksi yang dihasilkan dari budidaya varietas PS 864 dengan varietas PS 951. Kata–kata kunci : Studi komparatif, Biaya produksi, Tebu.
Analisis Rentabilitas Ekonomi Usaha Tani Pepaya Jingga Di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Sulistyaningsih, Catur Rini
WIDYATAMA Vol 21, No 2 (2012): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Rentabilitas Ekonomi Usaha Tani Pepaya JinggaDi Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Catur Rini Sulistyaningsih Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo JL. Letjen Sujono Humardani No. 1, Sukoharjo 57521. Tel +62-0271-593156  fak. +62-0271-591065  AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha tani papaya jingga dan profit usaha tani papaya jingga. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif analisis ini adalah suatu metode dalam meneliti suatu obyek, status kelompok manusia pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, factual dan actual mengenai fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Pengambilan wilayah dipilih secara purposive, dalam penelitian jumlah petani diambil sebagai sampel responden dari usaha tani papaya jingga. Penelitian dilaksanakan di kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Dengan hipotesa yaitu diduga usaha tani papaya ningga layak diusahakan, diduga usaha tani papaya jingga mendapat keuntungan. Materi yang digunakan untuk menganalisa data adalah besarnya biaya usaha tani dan pendapatan dari usaha tani papaya jingga, besarnya rentabilitas ekonomi, efisiensi besar kecilnya laba usaha. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa usaha tani papaya jingga dalam 1 musim tanam. Membutuhkan biaya total Rp 636.830,00 per usaha tani, penerimaan Rp 4.605.487,00 per usaha tani. Rentabilitas produksi 12.658 Kg, Realisasi penerimaan Rp 15.101.600. Rentabilitas 71,06, keuntungan Rp 3.976.657,00 lebih besar dari suku bunga 18% per tahun sehingga usaha tani papaya jingga di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali layak diusahakan. Kata kunci : Rentabilitas Ekonomi, Papaya Jingga. 
The Utilization of Jamu Waste as a Biofertilizer Material for Making Organic Fertilizer in Rukun Makaryo Farmers Group Sulistyaningsih, Catur Rini; Handayani, Catur Budi
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 2, No 2 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v2i2.2329

Abstract

The Community Partnership Program aims to handle livestock waste, namely the making of starter-mol (biofertilizer) based on herbal waste as well as biological fertilizer and the manufacture of solid organic fertilizer based on solid manure (feces) and cattle feed residues. The target of the Community Partnership Program is to reduce waste pollution, especially herbal medicine waste, increase the added value of herbal waste that can be used as a source of microorganisms in making starter-mol (biofertilizer), increase knowledge about making biofertilizers and quality organic fertilizers, produce quality organic fertilizers in order to fulfil the fertilizer needs of Rukun Makaryo farmer group. Increasing the yield of organic rice produced by Rukun Makaryo farmer groups. The method is done by counseling with lectures, discussions, through training with direct practice by partners, mentoring to partners and evaluation. The 38 participants who followed the pretest-posttest and 57.63% improved understanding so that training and extension activities have reached an indicator of successLaboratory analysis results on the content of macroelements (N, P, K), organic C, organic matter and C / N Ratio following fertilizer quality standards from Menpen (Compost Standardization No: 28 / Permentan / SR.130 / 5/2009 , May 22, 2009 and 2005.
Pembuatan Aneka Masakan dari Bahan Lele Sulistyaningsih, Catur Rini
Jurnal Surya Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.1.2.2019.146-149

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta pendapatan kepada para anggota PKBM Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Tentang pembuatan aneka masakan dari bahan lele yang berfariasi dan bernilai gizi tinggi. Kegiatan ini dimulai dengan mengadakan sosialisasi kepada paran anggota, karena di desa ini banyak dijumpai masyarakat yang membudidayakan lele. Pelaksanaanh penyeluruhan diawali dengan memberikan penyuluhan dalam bentuk ceramah dan diskusi, dilanjutkan pelatihan dan pendampingan pembuatan aneka ragam masakan dari bahan lele. Kemudian dilakukan evaluasi bagi peserta untuk mengetahui keberhasilan kegiatan dengan mengadakan kegiatan pre test maupun post test. Hasil pre test menunjukkan bahwa sebelum pelatihan dimulai peserta masih kurang faham tentang tentang materi dengan rerata nilai 1,482. Setelah melaksanakan pelatihan rerata nilai pos test terhadapat pemahaman, peserta mengalami peningkatan 92,325% ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berhasil meningkat pengetahuan dan keterampilan serta dapat menambah penghasilan peserta mengelola lele menjadi aneka masakan yang lezat dan bergizi tinggi.Kata kunci: lele, aneka masakanAbstractThis Community Service is to improve the abilities and skills and income of the members of the PKBM Pondok Nguter District, Sukoharjo Regency. This is about making various dishes from catfish ingredients that vary and have high nutritional value. This activity was started by holding socialization to the members, because in this village there were many people who cultivated catfish. The dissemination began with giving counseling in the form of lectures and discussions, followed by training and mentoring to produce a variety of dishes made from catfish. Then an evaluation is carried out for participants to find out the success of the activity by holding pre-test and post-test activities. The pre-test results showed that before the training began the participants still did not understand about the material with a mean value of 1,482. After carrying out the average training on the value of the postal test for understanding, participants experienced an increase of 92.325% indicating that community service activities were successful in increasing their knowledge and skills and could increase the income of participants in managing catfish into delicious and highly nutritious dishes.
PENENTUAN PEMAKAIAN DOSIS DAN MACAM BIOFERTILIZER DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT TERHADAP KANDUNGAN UNSUR MAKRO DAN MIKRO NUTRIEN SERTA LOGAM BERAT Catur Rini Sulistyaningsih; Sri Harsono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan limbah peternakan belum optimal, khususnya pada peternakan rakyat atau tradisional. Limbah padat dari kotoran ternak berpotensi menggantikan pupuk kimia serta memperbaiki unsur hara yang ada di dalam tanah. Untuk memperoleh hasil pupuk organik yang maksimal dengan bahan baku kotoran ternak perlu ditambahkan biofertilizers. Tujuan penambahan biofertilizer adalah untuk memperkaya jumlah koloni bakteri ataupun mikroba yang sudah ada pada kotoran ternak sehingga saat diaplikasikan sebagai pupuk organik mampu bekerja lebih baik. Berbagai jenis biofertilizers yang beredar dipasaran yang dapat digunakan untuk peningkatan kualitas pupuk organik padat dari kotoranternak. Produksi pupuk yang  diaplikasikan pada tanaman bayam, sawi hujau dan kangkung darat adalah biofertilizers puktan dengan dosis 0,4 liter/100 kg kotoran ternak dan biofertilizer starter MOL 0,4 liter/100 kg kotoran ternak. Kedua biofertilizer yang digunakan pada tanaman tersebut sesuai dengan Standarisasi Pupuk Kompos No: 28/Permentan/SR.130/5/2009, 22 Mei 2009, dan 2005. Tujuan yang ingin dicapai pada Tahun Kedua adalah menguji level dosis dan jenis biofertilizers yang telah dihasilkan pada tahun pertama, untuk diaplikasikan pada produksi tanaman sayuran (bayam, sawi hijau, dan kangkung darat). Hasil terbaik dari berbagai level dosis dan jenis biofertilizers akandiproduksi untuk selanjutnya digunakan untuk peningkatan produksi tanaman sayur yang berupa bayam, kangkung darat dan sawi hijau. Semua data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis variansi, yaitu Rancangan Faktorial. Apabila terdapat hasil yang berbeda nyata dilanjutkandengan uji beda antar mean yaitu Uji Duncan (DMRT) dengan model SPSS analisis. Dari hasil analisis, pemakaian dosis dan macam biofertilizer dalam pembuatan pupuk organik padat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat dibandingkan bayam dan sawi hijau. Sedangkan terhadapproduksi, yang paling efektif yaitu pada tanaman sawi hijau. Hasil analisis kompatibilitas, pada masing-masing tanaman hasil tertinggi diperoleh pada dosis pemupukan dengan menggunakan starter MOL 0,4 liter/100 kg kotoran ternak. Dari ketiga tanaman sayuran tersebut, hasil tertinggi yaitu pada tanaman kangkung (81,250%), kemudian bayam (40,625%), dan yang terendah yaitu pada tanaman sawi hijau (6,250%). Sedangkan pemberian pupuk dengan menggunakan Puktan 0,4 liter/100 kg kotoran ternak, hasil tertinggi pada tanaman kangkung darat (68,750%), berikutnya bayam (34,375%), dan yang terendah yaitu pada tanaman sawi hijau (2,875%). Semakin tinggi persen koloni,menunjukkan yang terinfeksi semakin banyak, karena spora yang masuk ke jaringan tanaman (akar tanaman) semakin banyak, sehingga unsur yang terserap semakin banyak.Keywords : biofertilizer, pupuk organik padat, produksi, uji kompatibilitas, tanaman
IBM PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH PEMOTONGAN HEWAN (RPH) JUNGKE KARANGANYAR SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI KELOMPOK TANI RUKUN MAKARYO MOJOGEDANG, KARANGANYAR Catur Rini Sulistyaningsih; Catur Suci Purwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.311 KB)

Abstract

Penelitian IbM ini bertujuan untuk  penanganan limbah ternak yaitu pembuatan starter-mol berbasis rumen ternak  sekaligus sebagai pupuk hayati dan pembuatan pupuk organik padat berbasis kotoran padat ternak (feses) dan sisa pakan ternak sapi di tambah dengan sekam (limbah padi). Target dari IbM ini adalah mengurangi pencemaran limbah khususnya cairan rumen pada RPH, meningkatkan nilai tambah cairan rumen yang dapat digunakan untuk sumber mikroorganisme pada pembuatan stsrter, meningkatkan pengetahuan mengenai pembuatan biofertilizer dan pupuk organik yang berkualitas, produksi pupuk organik yang berkualitas agar mencukupi kebutuhan pupuk pada lahan pertanian kelompok tani Rukun Makaryo. Meningkatkan hasil produksi beras organik, yang dihasilkan dari kelompok tani kelompok tani Rukun Makaryo. Metode yang dilakukan yaitu dengan penyuluhan dengan ceramah, diskusi, melalui pelatihan dengan praktek langsung oleh mitra, pendampingan kepada mitra dan evaluasi. Keywords: RPH, pupuk organik, kelompok tani Rukun Makaryo
KAJIAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI BAWANG PUTIH DI KABUPATEN KARANGANYAR Catur Rini Sulistyaningsih
METRIK SERIAL HUMANIORA DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2377 Vol. 1 No. 1 (2020): Metrik Serial Humaniora dan Sains
Publisher : Bekasi: Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/huma.v1i1.106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan usahatani bawang putih, untuk mengkaji pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi bawang putih dan untuk mengkaji tingkat efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani bawang putih. Faktor-faktor produksi yang diteliti meliputi: luas lahan, benih kemudian pupuk kandang, pupuk Urea, pupuk SP36 dan pupuk KCl. Untuk mengetahui hubungan anatara faktor produksi dengan produksi bawang putih digunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas dan dianalisis dengan regresi linear ganda. Faktor-faktor produksi yang meliputi luas lahan dan pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap produksi bawang putih. Sedangkan untuk faktor produksi seperti tenaga kerja, benih, pupuk Urea, pupuk SP36 dan pupul KCl tidak berpengaruh nyata terhadap produksi bawang putih. Adapun faktor produksi yang paling berpengaruh diantara faktor produksi lainnya adalah luas lahan, benih kemudian pupuk kandang, pupuk Urea, pupuk SP36 dan pupuk KCl sudah tidak efisien. Dengan demikian di dalam kombinasi faktor produksi menunjukkan alokasi faktor-faktor produksi pada usahatani bawang putih belum mencapai optimal.