Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK Sulistyaningsih, Dwi
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematik peserta didik materi dimensi tiga kelas X SMA. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen yang dilaksanakan di SMA Teuku Umar Semarang. Pengambilan sampel menggunakan teknik rondom sampling. Populasinya adalah semua peserta didik kelas X dengan kelas eksperimen kelas X.1 dan kelas kontrol kelas X.2. Pengumpulan data menggunakan metode observasi untuk keaktifan peserta didik dan pemberian tes untuk kemampuan koneksi matematik. Hasilnya menunjukkan bahwa 33 (91,7%) peserta didik tuntas. Proporsi peserta didik mendapatkan nilai 72 lebih dari 75%. Rata-rata total keaktifan pembelajaran dengan model kooperatif tipe CIRC adalah 3,84. Analisis uji pengaruh keaktifan terhadap hasil kemampuan koneksi matematik peserta didik dengan uji regesi linier diperoleh Y = 0,617x + 34,115. Uji banding rata–rata hasil tes kemampuan koneksi matematik (TKKM) peserta didik kelas eksperimen dengan rata-rata TKKM peserta didik kelas kontrol diperoleh nilai lebih besar dari = 1,670, artinya rata-rata TKKM kelas pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe CIRC lebih baik dari kelas pembelajaran konvensional. Ini berarti bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan model kooperatif tipe CIRC lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematik peserta didik pada materi dimensi tiga kelas X SMA dibanding dengan model konvensional. Peningkatan nilai kemampuan koneksi matematik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model kooperatif tipe CIRC sebesar 53,26% dengan kategori sedang.
KEEFEKTIFAN METODE GUIDEDDISCOVERY LEARNING BERNUANSA MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Fitria, Amilia Candra; Sulistyaningsih, Dwi; Prihaswati, Martyana
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode guided discovery learning bernuansa multiple intelligences terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat perlakuan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Metode pengumpulan data kemampuan pemecahan masalah matematis melalui tes (pre-test dan post-test), angket untuk motivasi, dan observasi untuk keaktifan. Hasil penelitian menunjukkan 87% siswa yang mendapat perlakuan tuntas dengan kriteria ketuntasan minimal 77. Hasil uji pengaruh menunjukkan adanya pengaruh motivasi dan keaktifan belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebesar 72,8%. Hasil uji banding diperoleh lebih besar dari , artinya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat perlakuan lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode guided discovery learning bernuansa multiple intelligences efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Sedangkan hasil perhitungan indeks gain menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat perlakuan sebesar 0,7 dengan kriteria peningkatan tinggi. Kata kunci: guided discovery learning, multiple intelligences,kemampuan pemecahan masalah.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Sulistyaningsih, Dwi; Mawarsari, Venissa Dian
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.2.1.2015.%p

Abstract

Banyak siswa kesulitan dan mendapat nilai rendah pada pembelajaran materi trigonometri. Diantara sebab yang ada adalah materi ini berisi banyak rumus dan guru belum menggunakan perangkat pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan model kooperatif tipe TAI (Cooperative Integrated Reading and Composition) berbasis konstruktivisme. Isntrumen penelitian meliputi lembar angket motivasi, lembar pengamatan keaktifan dan tes kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil penelitian menunjukkan ketuntasan klasikal yang mencapai 85,7 % dan kemampuan berfikir kreatif matematik (KBKM) dipengaruhi oleh keaktifan siswa sebesar 78,4 %. Nilai tes KBKM kelas uji coba lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji coba lapangan, perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan mengikuti model kooperatif tipe TAI berbasis konstruktivisme dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Kata kunci: model kooperatif; konstruktivisme; TAI, berpikir kreatif matematik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SIMPLEX Sulistyaningsih, Dwi; Prihaswati, Martyana
AKSIOMA Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simplex merupakan salah satu materi pada mata kuliah program linier. Karakteristik materi simplex yang membutuhkan pemahaman, ketelitian dan ketrampilan dalam operasi bilangan membuat mahasiswa kesulitan dalam memahami materi simplex, sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keaktifan dan kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif Team Game Tournament (TGT). Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitaif yang terdiri dari 2  siklus  dan  tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan  dan refleksi tindakan. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Matematika Universitas muhammadiyah Semarang.  Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi dan soal tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjuhkan  keaktifan mahasiswa pada siklus I sebesar  55,5%  kategori Baik,  33,3% kategori cukup, meningkat pada siklus II menjadi  86,6% kategori baik dan 14,6% kategori cukup. Hasil ini menunjuhkan terjadi peningkatan keaktifan mahasiswa sebesar 31,1%. Persentase ketuntasan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa  mengalami peningkatan dari  66,7%   pada siklus 1 menjadi  86,7% pada siklus 2,  atau  meningkatan  sebesar 25%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif TGT efektif untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa materi simplex Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif, TGT, kemampuan pemecahan masalah, keaktifan
Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Preview Question Read Reflect Recite Review dengan Pendekatan Problem Solving terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Geometri Kelas X Yulianti, Wulan; Sulistyaningsih, Dwi; Mawarsari, Venissa Dian
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.85 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.3.1.2016.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Preview Question Read Reflect Recite Review (PQ4R)dengan pendekatan problem solving terhadap kemampuan pemahaman konsep. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh peserta didik kelas X pada MAN 1 Semarang tahun ajaran 2015/2016.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Random Cluster Sampling. Sampel terdiri dari kelas X IPA6sebagai kelas uji coba, kelas X AGAMA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AGAMA 2 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, observasi, angket, dan tes.Hasil penelitian menunjukan bahwa 35 dari 40 peserta didik mencapai ketuntasan secara individu dan ketuntasan secara klasikal sebesar 87,5% dengan kriteria ketuntasan minimum(KKM)77. Hasil uji pengaruh menunjukan adanya pengaruh keaktifan dan motivasi peserta didik terhadap kemampuan pemahaman konsep sebesar 95,4%. Hasil uji beda menunjukkan nilai rata-rata hasil kemampuan pemahaman konsep pada kelas eksperimen sebesar 83,09 lebih baik dari rata-rata di kelas kontrol sebesar 70,39. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model PQ4R dengan pendekatan problem solving terhadap kemampuan pemahaman konsep pada materi geometri di kelas X efektif.Kata Kunci:PQ4R, pemahaman konsep,problem solving.
Profil Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa SMA di Kota Bandung Mahmudah, Ifa Rifatul; Makiyah, Yanti Sofi; Sulistyaningsih, Dwi
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.583 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.808

Abstract

Tantangan abad 21 menuntut manusia untuk memiliki berbagai keterampilan. Perkembangan sains dan teknologi hingga abad 21 tidak terlepas dari keterampilan yang diawali dengan keterampilan dasar mengobservasi suatu fenomena yang kemudian dilanjutkan keterampilan selanjutnya yang lebih kompleks. Keterampilan inilah yang disebut dengan keterampilan proses sains. Pentingnya melatihkan keterampilan proses sains ini menjadi alasan penulis melakukan survey untuk memperoleh gambaran mengenai profil keterampilan proses sains siswa SMA di Kota Bandung. Dengan menggunakan isntrumen tes uraian berjumlah lima soal yang diberikan pada salah satu kelas XI IPA di SMA Kota Bandung, diperoleh hasil bahwa 24% siswa memiliki keterampilan proses sains dengan kategori sedang, dan 76% berada pada kategori rendah. Ditinjau dari aspek setiap keterampilan proses sains, diperoleh hasil bahwa siswa masih kurang terampil dalam aspek membuat hipotesis, menentukan variabel, dan membuat prosedur percobaan. Sedangkan untuk aspek menentukan alat dan bahan, siswa berada pada kategori cukup. Keterampilan proses sains yang rendah ini disebabkan karena siswa belum dilatihkan keterampilan proses sains secara optimal pada pembelajaran sehari-hari. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru hendaknya lebih memperhatikan lingkungan belajar siswa, salah satunya dengan menciptakan lingkungan belajar yang berbasis inkuiri.
Penentuan Koefisien Viskositas Air dengan Aliran Kapiler Sulistyaningsih, Dwi; Ishafit, Ishafit; Mahmudah, Ifa Rifatul; Sujarwanto, Eko
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.041 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.809

Abstract

Percobaan untuk menentukan koefisien viskositas air dengan aliran kapiler dilakukan dengan cara mengatur ketinggian air dalam beaker glass (h) terhadap pipa kapiler. Panjang pipa kapiler 9 cm dan diameter dalamnya 0,1 cm. Percobaan dilakukan sebanyak lima kali untuk ketinggian air dalam beaker glass (h) sebesar 3 cm; 3,5 cm; 4 cm; 4,5 cm dan 5 cm. Ketinggian air dalam beaker glass (h) dijaga konstan. Setelah ketinggian airnya diatur, jumlah volume air yang menetes melalui pipa kapiler selama 40 s dibaca menggunakan gelas ukur. Volume dan waktu diketahui, maka debit air (Q) dapat dihitung yaitu volume dibagi waktu. Analisis data dengan fitting data menurut garis lurus grafik hubungan antara ketinggian air dalam beaker glass (h) dengan debit air (Q). Dari hasil percobaan diperoleh koefisien viskositas (η) air pada suhu 20o adalah (1,070 ± 0,006) x 10-3 Ns/m2, dengan akurasi sebesar 6,9%.
Desain Evaluasi Program Pelatihan Guru Fisika Profesional Rizal, Rahmat; Susanti, Ernita; Sulistyaningsih, Dwi; Budiman, Deni Moh
DIFFRACTION Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/diffraction.v2i1.1695

Abstract

Keberhasilan pendidikan tidak bisa terlepas dari peran penting guru. Guru perlu mengembangkan diri untuk menjadi profesional dalam memberikan layanan pendidikan kepada siswa melalui optimalisasi diri dengan sejumlah kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional. Diperlukan adanya suatu stimulus yang memfasilitasi tercapainya profesionalitas guru, salah satunya adalah dengan program kegiatan pelatihan guru profesional. Kegiatan pelatihan sejenis ini perlu dievaluasi agar dapat memberikan manfaat yang efektif dan signifikan. Salah satu bentuk evaluasi program pelatihan yang dapat diimplementasikan adalah model evaluasi empat level Kirkpatrick yang setiap levelnya merepresentasikan sebuah sekuen dari setiap tahapan untuk mengevaluasi program. Empat level evaluasi tersebut terdiri dari: Level 1- Reaction (Reaksi), Level 2- Learning (Pembelajaran), Level 3- Behavior (Perilaku), dan Level 4- Results (Hasil/Dampak). Kegiatan evaluasi dilakukan secara sekuen pada setiap level, karena setiap level memberi dampak pada level berikutnya. Dengan adanya evaluasi menggunakan model ini diharapkan bisa memberikan deskripsi kualitatif yang komprehensif dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kepada penyelenggara dan stakeholder dalam menindaklanjuti program selanjutnya
Dissemination of the oil draining spinner on the small business of oyster mushroom chips in Meteseh Village, Semarang City Purnomo, Purnomo; Sulistyaningsih, Dwi
Community Empowerment Vol 6 No 7 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.052 KB) | DOI: 10.31603/ce.5255

Abstract

The high oil content in fried products, including mushroom chips, can cause low quality chips. Chips contain a lot of oil which causes easy oxidation which can cause a rancid odor. This service aims to improve the quality of chips through the application of an oil draining spinner. The application of this machine is intended to reduce the maximum oil content in the oyster mushroom chips. The implementation stage begins with providing partners with a complete understanding of the tool. Furthermore, the engine performance test was carried out in the oil draining process, and the evaluation of the draining results is carried out. The results show that partners understand very well the parts, the function, and the working principle of the machine. Draining using the machine can effectively reduce the oil content of the chips, although a few chips were found to be damaged due to friction or impact with the machine wall. The draining capacity and resistance of the chips to not go rancid can be increased.