This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dinamis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINGKAT PENERIMAAN ELEMEN-ELEMEN QUADRUPLE-HELIX TERHADAP AJAKAN KOLABORASI OLEH DILo MAKASSAR TAUFIQ AKBAR; ANDI ALIMUDDIN UNDE; TUTI BAHFIARTI
DINAMIS Vol 1 No 12 (2018): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan dari elemen-elemen Quadruple-Helix terhadap ajakan kolaborasi dalam membangun ekosistem bisnis startup digital di Kota Makassar oleh DILo Makassar dan hal yang mempengaruhi penerimaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan Quadruple-Helix terhadap ajakan kolaborasi oleh DILo Makassar dalam membangun ekosistem bisnis startup digital di Kota Makassar cukup baik. Penerimaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung dan menghambat. Faktor-faktor yang mendukung antara lain yaitu (1)DILo Makassar sebagai sumber (2)untuk mempersiapkan bibit digitalpreneur (3)untuk memajukan Kota Makassar, sedangkan faktor-faktor yang menghambat antara lain yaitu (1)kurangnya pengenalan (2)belum memenuhinya ekspektasi oleh DILo Makassar. Kata Kunci : Tingkat Penerimaan, Quadruple-Helix, Kolaborasi, Ekosistem Bisnis, Startup Digital, DILo Makassar ABSTRAC The aim of the research was to determine the admission of Quadruple-Helix elements on collaboration request in building digital startup business ecosystem in Makassar City by DILO of Makassar and the things affecting the admission. The result of the research indicate that the admission of Quadruple-Helix elements on collaboration request by DILO of Makassar in building business ecosystem in Makassar City is good enough. The admission is affected by several supporting and inhibiting factors. The supporting factors are (1) to point DILO of Makassar as the source, (2) to prepare digitalpreneur seedlings and (3) to advance Makassar City, while inhibiting factors are (1) the lack of recognition and (2) the non-fulfilment expectation by DILO of Makassar.