Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POTENSI DAKWAH MUHAMMADIYAH TERHADAP TRADISI MASYARAKAT MINORITAS STUDI KASUS KAMPUNG NUHUWEY-RANSIKI MANOKWARI PAPUA BARAT Dian Indriyani
DINAMIS Vol 1 No 12 (2018): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan dengan berbasis kebudayaan, dan sifat toleransi, kebersamaan di atas perbedaan, dan menitikberatkan kepada pendidikan multukultural, menjadi dasar dalam penelitian ini. Dakwah Muhammadiyah melalui kebudayaan hadir di tengah-tengah masyarakat minoritas Manokwari Papua Barat dan kampung Nuhuwey- Ransiki menjadi objek kajian ini. Harapan Muhammadiyah sebagai pioner pemersatu antara masyarakat muslim dan non muslim. Sumber utama penelitian ini adalah berbagai hasil penelitian dan dokumentasi yang berkenaan dengan kontribusi dakwah Muhammadiyah terhadap tradisi masyarakat Manokwari yang identik dengan ketradisionalan, serta masyarakat majemuk yang menganut agama mayoritas Nasrani dan kekuatan gerakan Organisasi Papua Merdeka. Tradisi masyarakat lokal yang akan diteliti ialah : 1. Tradisi bakar batu, 2. Tradisi makan pinang, 3. Koteka, 4. Honai. Sehingga keberadaan Muhammadiyah dapat dirasakan serta diimplementasikan dalam prilaku dan sikap di lingkungan masyarakat Papua Barat dengan cara menanamkan nilai-nilai keislaman secara tidak langsung pada tradisi mereka. Untuk mendapatkan data-data tersebut dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU MANOKWARI PAPUA BARAT Revisika .; Dian Indriyani
DINAMIS Vol 17 No 2 (2020): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemasaran jasa pendidikan merupakan elemen terpenting untuk menentukan mutu pendidikan bagi kualitas serta global. Strategi peningkatan mutu pendidikan secara khusus akan membahas bagaimanakah pemasaran yang diterapkan kemajuan taraf pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Tulisan ini awal sekolah sebagai lembaga pendidikan nirlaba dan bukan sebagai bagaimana maraknya pemasaran jasa pendidikan beranjak dari konsep yang ditawarkannya. Tujuan penelitian guna mempertahankan keunggulan sekolah dengan kepuasan pelanggan dibuktikan dengan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dirasakan pelanggan pendidikan dalam pemasarannya pada sekolah SMPIT Insan Mulia Manokwari, Papua Barat. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan mengembangkan dan menganalisis mendalam tentang kasus atau beragam kasus atau studi tentang suatu kasus dalam kehidupan. Adapun jenis penelitian menggunakan penelitian studi kasus, dengan mengeksplor terhadap suatu kasus melalui pengumpulan data yang detail dan mendalam dengan melibatkan beberapa sumber informasi dengan wawancara, pengamatan, bahan audiovisual serta dokumen dsb. Hasil penelitian menunjukkan strategi pemasaran di SMP IT sudah dilakukan dengan baik dengan menjalankan konsep 7P sehingga sampai saat ini menghasilkan produk/ siswa dengan mutu yang baik dan berkhaluk karimah ditengah tengah masyarakat minoritas.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN NASIONALISME DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MANOKWARI PAPUA BARAT Dian Indriyani; Dwi Noviani; Ali Imron
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i4.3935

Abstract

Penelitian ini membantah pendapat Francis Fukuyama, dalam bukunya The End of History and the Last Man (2006) yang menyatakan bahwa nasionalisme sudah mati dan tidak perlu diajarkan. Dewey (2010) yang menyebutkan bahwa pendidikan nasionalisme bagi siswa membentuk karakteristik kehidupan yang demokratis yang tidak bisa dilepaskan dalam pembelajaran. Penelitian ini  menunjukkan bahwa (1) Ideologi nasionalisme perlu diajarkan di pendidikan formal karena dianggap sudah mati; (2) Pendidikan nasionalisme merupakan dasar untuk menguatkan semangat persatuan dan kebangsaan; (3) Penguatan nasionalisme lewat jalur pendidikan formal (sekolah maupun pesantren) merupakan salah satu langkah efektif menekan disintegrasi bangsa. Sumber utama penelitian adalah berbagai hasil penelitian dan dokumentasi tentang kajian keislaman dan ketradisionalan, dengan masyarakat majemuk menganut agama mayoritas Nasrani serta kekuatan gerakan Organisasi Papua Merdeka. Pengambilan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologisPenelitian ini membantah pendapat Francis Fukuyama, dalam bukunya The End of History and the Last Man (2006) yang menyatakan bahwa nasionalisme sudah mati dan tidak perlu diajarkan. Dewey (2010) yang menyebutkan bahwa pendidikan nasionalisme bagi siswa membentuk karakteristik kehidupan yang demokratis yang tidak bisa dilepaskan dalam pembelajaran. Penelitian ini  menunjukkan bahwa (1) Ideologi nasionalisme perlu diajarkan di pendidikan formal karena dianggap sudah mati; (2) Pendidikan nasionalisme merupakan dasar untuk menguatkan semangat persatuan dan kebangsaan; (3) Penguatan nasionalisme lewat jalur pendidikan formal (sekolah maupun pesantren) merupakan salah satu langkah efektif menekan disintegrasi bangsa. Sumber utama penelitian adalah berbagai hasil penelitian dan dokumentasi tentang kajian keislaman dan ketradisionalan, dengan masyarakat majemuk menganut agama mayoritas Nasrani serta kekuatan gerakan Organisasi Papua Merdeka. Pengambilan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis
ACCEPTANCE OF INTERFAITH VALUES: A CASE STUDY OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION IN NON-MUSLIM STUDENTS Dian Indriyani; Ali Imron; Testiana Deni Wijayatiningsih
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 4 No 1 (2022): IJIERM Edition January
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v4i1.146

Abstract

Abstract: This study aims to understand the meaning of the acceptance of interfaith values ​​in learning Islamic religious education for non-Muslim students at STKIP Muhammadiyah Manokwari. Instilling multicultural values, tolerance and pluralism as well as building the character of non-Muslim students. the paradigm of social constructivism used, with a qualitative approach, as well as the type of case study research used in this study. The results of the study showed that non-Muslim students already had good religious, honest (sidq) attitudes (jihad), discipline, consistency (istiqomah), and tolerance (tassamuh) after receiving Al-Islam and Kemuhammadiyahan learning which was integrated with values. Islamic values ​​and understanding of kemuhammadiyahan. Another acceptance is that they are enthusiastic and happy during learning and when doing assignments. Self-confidence in understanding Islamic teachings even though they are non-Muslims and mutual respect between one student and another.
Pembinaan Agama Islam pada Mualaf di Pedalaman Dian Indriyani; Dwi Noviani
Jurnal Praktik Baik Pembelajaran Sekolah dan Pesantren Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Praktik Baik Pembelajaran Sekolah dan Pesantren
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.077 KB) | DOI: 10.56741/pbpsp.v1i02.97

Abstract

Perkembangan populasi umat Islam di Indonesia, juga berpengaruh pada perkembangan mualaf di wilayah terpencil dan pedalaman serta minoritas Papua Barat. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis strategi pembinaan dan bimbingan komunitas mualaf yang meliputi dai, pesan ajaran Islam, media dan perubahan sikap. Metode kualitatif digunakan dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi. Temuan menunjukkan bahwa komunikasi dakwah dilakukan dengan tatap muka secara langsung dalam kelompok pengajian dan konsultasi syariat, ceramah keagamaan dan kelompok belajar baca alquran. Pesan ajaran berupa nilai-nilai dasar keagamaan, keutamaan Islam dan keindahan-keindahan Islam, salat dan mengaji. Media pembinaan adalah dengan cara tatap muka secara langsung. Dengan penerapan tersebut, terjadi perubahan sikap pada mualaf yang ditunjukkan dengan peningkatan pengetahuan komunitas tentang nilai-nilai tauhid, akhlak dan syariat yang baik.