Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 Putri Dafriani; Ratna Indah Sari Dewi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.467

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yangditandai dengan kadar glukosa darahyang tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secaraadekuat. Tujuan dalam kegiatanini untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatanterhadap tingkat pengetahuan pasien DM Tipe 2. Kegiatan ini dilakukan terhadap 20orang pasien diabetes melitus tipe 2. Kegiatan ini menghasilkan peningkatanpengetahuan pasien diabetes melitus terhadap perawatan diabetes melitus tipe 2.Dengan peningkatan pengetahuan ini diharapkan pasien diabetes melitus memilikiperhatian khusus terhadap perawatan diabetes melitus, serta memiliki kepedulian yangtinggi terhadap perawatan dirinya serta anggota keluarga yang menderita diabetesmelitus tipe 2.
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEBO TENGAH, KABUPATEN TEBO, PROVINSI JAMBI Sri Wahyuni Handayani; Putri Dafriani; Annita Annita
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.472

Abstract

Gastritis merupakan masalah terbesar di seluruh dunia, sekitar 1,7 milyar kasusterdapat di negara yang sedang berkembang. Gastritis di Indonesia mencapai 40,8% dibeberapa daerah dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk dantermasuk sepuluh penyakit terbanyak yang masuk rawat inap, termasuk di ProvinsiJambi. Puskesmas Tebo Tengah mengalami peningkatan sejak 3 tahun terakhir daritahun 2015-2017 yaitu 13% (1.650 kasus), 15% (1.979 kasus), 17% (1.867 kasus).Salah satu penyebab peningkatan adalah kurangnya pengetahuan, sehingga perludilakukan edukasi kesehatan secara tatap muka. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan klien tentanggastritis di wilayah kerja Puskesmas Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.Penelitian pre Eksperimental dengan One Group Pretest-Posttest Design ini dilakukanpada 15 orang responden dengan teknik accidental sampling pada tanggal 02 s/d 13Agustus 2018. Hasil penelitian, terdapat pengaruh edukasi kesehatan terhadappengetahuan responden tentang gastritis dengan p value = 0,000 (p<0,05) dan terjadipeningkatan pengetahuan dari 11,73 sebelum edukasi menjadi 16,73. Kesimpulan,pemberian edukasi kesehatan berpengaruh terhadap pengetahuan responden untuk itudiharapkan petugas kesehatan selalu memberikan edukasi kesehatan secara berkalatentang penyakit Gastritis agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit tersebut.
EDUKASI DAN DEMONSTRASI SENAM KAKI DIABETES PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) DI RSUD RASIDIN KOTA PADANG Putri Dafriani; Roza Marlinda
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.545

Abstract

Neuropati merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien DM dan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya ulkus DM. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh perawat dalam mengurangi resiko neuropati adalah dengan melakukan senam kaki diabetes. Demostrasi senam kaki diabetes ini telah dilakukan di RSUD. Dr. Rasidin, Kota Padang pada bulan Februari 2020. Pesertanya adalah semua pasien DM yang dirawat di bangsal penyakit dalam yang berjumlah 15 orang. Kegiatan ini didahului dengan pre test tentang pengetahuan pasien tentang senam kaki diabetes. Hasilnya 80% pasien tidak mengetahui tentang defenisi, manfaat dan cara melakukan senam kaki diabetes. Kegiatan selanjutnya adalah memberikan edukasi disertai demontrasi tentang senam kaki diabetes. Hasilnya adalah 70% peserta menjawab dengan benar defenisi senam kaki, 75% peserta memahami manfaat senam kaki dan 100% peserta bisa memperagakan dengan baik senam kaki diabetes. Edukasi yang baik dari perawat tentang senam kaki diabetes dapat meningkatkan pemahaman pasien DM tentang senam kaki. Hal ini diharapkan bisa dilakukan oleh pasien rutin 3x seminggu agar neuropati tidak terjadi sehingga kejadian ulkus DM dapat dicegah dengan baikKata kunci :neuropati, senam kaki, diabetes mellitus
Analisis Efek Senam Kaki Terhadap Sensitifitas Kaki pada Pasien Diabetes Di Wilayah Kerja Puskesmas Alai Padang Putri Dafriani; Siti Aisyah Nur; Welly Martawati
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.885 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i2.401

Abstract

Neuropathy or neurological disorders are caused by hyperglycemia. It can cause damage to the peripheral nervous system. It makes diabetic patients cannot feel heat, pain and tingling. The aim of this research to determine the effect of foot exercise on foot sensitivity at diabetic patients in Puskesmas Alai Kota Padang. This type of research is quasi-experimental, one group pretest postest. Sample was 16 diabetic patients in Puskesmas Alai. The data were processed by computerization with univariate analysis using descriptive statistics and bivariate analysis using the Wilcoxon Signed Ranks Test.  The results of univariate analysis showed an average foot sensitivity before foot exercise was 1,56 and after that was 2,44. The results of bivariate analysis showed that there was an effect with p = 0,000 (p≤0,05). Based on the results, this study proved the effect of foot exercise in diabetic patients. It suggested to facilitate foot exercise at diabetic patients by nurses in Puskesmas Alai.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Terhadap Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Empat Bagian Tubuh Penting Yang Tidak Boleh Disentuh Di Koto Tangah Kota Padang Putri Minas Sari; Putri Dafriani; Honesty Diana Morika; Siti Aisyah Nur
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1065

Abstract

Empat bagian tubuh penting yang perlu diketahui anak guna menghindari kekerasan seksual, yaitu mulut atau bibir, dada, perut, kemaluan daerah pantat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan anak tentang empat bagian tubuh penting yang tidak boleh disentuh. Desain penelitian  berupa Quasy Experimental Pre-Post Test Wih Control Group, sampel berjumlah 92 orang dengan teknik total sampling. 46 responden kelompok intervensi dan 46 responden kelompok kontrol. Instrument yang digunakan adalah kuesioner KAP Survey. Uji statistik yang digunakan uji T independent dan T dependen. Hasil dan kesimpulan menunjukkan terdapat pengaruh intervensi pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan anak dengan p value 0.001. Saran agar media ini dapat dijadikan perawat sebagai intervensi pendidikan kesehatan anak dan bekerja sama dengan pihak sekolah secara berkala dan media ini dapat pula dijadikan pihak sekolah sebagai acuan dan inovasi (media pendamping instrumen pembelajaran) sehingga dapat meningkatkan pengetahuan anak tentang empat bagian tubuh penting.Kata kunci : Pendidikan kesehatan ; video ; pengetahuan
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PASIEN ARTHRITIS GOUT THE EFFECT OF INDONESIAN BAY-LEAF WATER STEW ON URIC ACID LEVEL IN PATIENTS WITH GOUT ARTHRITIS Roza Marlinda; Putri Dafriani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i1.478

Abstract

ABSTRAKArthritis Gout merupakan peradangan pada sendi yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah, karena terganggunya metabolisme purin (hiperurisemia) dalam tubuh yang ditandai dengan nyeri sendi, sehingga dapat mengganggu aktifitas. Disamping penataksanaan secara farmakologi, penggunaan bahan herbal daun salam (Sysgium Polyanthum) dapat dijadikan alternatif untuk mengobati arthritis gout. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap kadar asam urat pada pasien arthritis gout. Penelitian ini bersifat pre eksperiment dengan one-group pre-test dan post-test design. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Alai Kota Padang, November sampai Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita gout di wilayah kerja Puskesmas Alai Kota Padang berjumlah 118 orang. Sampel diambil dengan Teknik purposive sampling, sebanyak 8 orang. Data diolah menggunakan uji t-dependen. Hasil penelitian didapatkan rata - rata kadar asam urat sebelum dan sesudah dilakukan pemberian air rebusan daun salam adalah 5.7 mg/dl dan 4,9 mg/dl, nilai p-value = 0,000 (P<0,05), berarti ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap kadar asam urat pada penderita Arthritis Gout. Pemberian air rebusan daun salam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kadar asam urat pada penderita Arthritis Gout, sehingga bisa dijadikan salah satu  terapi komplementer untuk menurunkan kadar asam urat pada pasien arthritis gout.Kata Kunci: Asam Urat, Daun Salam, Arthritis ABSTRACTArthritis Gout is an inflammation of the joints caused by elevated levels of uric acid in the blood, because of the disruption of purine metabolism (hyperuricemia) in the body characterized by joint pain, which interfere the activities. Beside pharmacological governance, Indonesian Bay-Leaf (Sysgium Polyanthum) can be used as an alternative to treat gout arthritis. The purpose of this study is to determine the effect of Indonesian Bay-Leaf water- stew on uric acid levels in patients with gout arthritis. This study is pre-experimental research with one-group pre-test and post-test design. The research was conducted in the working area of Alai Kota Padang, November to June 2019. The population in this study is all gout sufferers in the working area of Alai Kota Padang amounted to 118 people. The samples were taken with purposive sampling technique, as much as 8 people. Data is processed using the T-dependent test. The results of the study obtained average levels of uric acid before and after the water administration is given the leaf decoction is 5.7 mg/dl and 4.9 mg/dl, the p-value = 0.000 (P < 0.05), means there is a significant effect of leaf stew to uric acid levels in patients with Arthritis Gout. Indonesian Bay-Leaf water-stew has a significant effect on the levels of uric acid in patients with Arthritis Gout, so that it can be used as a complementary therapy to lower uric acid levels in patients with gout arthritis.Keywords: Uric Acid, Indonesian Bay-Leaf, Arthritis
KADAR FERITIN SERUM DAN HEMOGLOBIN PADA WANITA PASANGAN PENGANTIN BARU DI KOTA PADANG SERUM FERRITIN AND HEMOGLOBIN CONCENTRATION OF NEW MARRIED WOMEN IN PADANG Meldafia Idaman; Ika Yulia Dharma; Putri Dafriani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i1.443

Abstract

 ABSTRAK Suplementasi zat besi selama kehamilan tidak terbukti secara klinis untuk memecahkan masalah anemia defisiensi besi saat kehamilan. Prevalensi anemia pada wanita hamil adalah 18% di dunia, 37,5% di Asia, dan 13,5 % di Kota Padang. Serum feritin dan konsentrasi hemoglobin digunakan untuk menguji Anemia Defesiensi Besi (ADB). ADB diperkirakan sudah ada sebelum hamil. Kesediaan zat besi didalam  tubuh harus dipersiapkan sebelum masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar feritin serum dan kadar hemoglobin pada wanita yang baru menikah di Kota Padang. Desain penelitian ini adalah studi deskriptif dengan desain cross sectional dan dilakukan pada 50 wanita pasangan pengantin baru, dengan metode consecutive sampling. Setiap peserta diwawancarai untuk data karakteristik dan mengambil sampel darah untuk mengevaluasi serum feritin dan hemoglobin. Ferritin serum dan hemoglobin diperiksa oleh Immulite 2000 Ferritin dan Sysmex SF-3000 dan data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan kadar feritin serum wanita pasangan pengantin baru < 20 µg/dl sebanyak 27 orang (54%), kadar Hb < 12 g/dl sebanyak 17 orang (34%). Simpulan penelitian ini lebih dari separoh wanita pasangan pengantin baru memiliki kadar feritin rendah meskipun kadar Hb normal. Kata kunci : Feritin; Hemoglobin; Anemia  ABSTRACT Iron supplementation during pregnancy is not clinically proven to solve the problem of iron deficiency anemia during pregnancy. The prevalence of anemia in pregnant women is 18% in the world, 37.5% in Asia, and 13.5% in the city of Padang. Ferritin serum and hemoglobin concentration were used to test Iron Deficiency Anemia (ADB). ADB is estimated to have existed before becoming pregnant. Availability of iron in the body must be prepared before pregnancy. This study aims to determine serum ferritin levels and hemoglobin levels in newly married women in the city of Padang. The design of this study was a descriptive study with a cross sectional design and was conducted on 50 women newlywed couples, with a consecutive sampling method. Each participant was interviewed for characteristic data and took blood samples to evaluate serum ferritin and hemoglobin. Serum ferritin and hemoglobin were examined by Immulite 2000 Ferritin and Sysmex SF-3000 and data were analyzed by descriptive analysis. The results showed serum ferritin levels of newlywed couples <20 µg / dl were 27 people (54%), Hb levels <12 g / dl were 17 people (34%). The conclusions of this study are more than half of newlywed female couples have low ferritin levels despite normal Hb levels. Keywords: Ferritin; Hemoglobin; Anemia 
EDUKASI PENTINGNYA SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT REKSODIWIRYO KOTA PADANG ratna indah ratna dewi; putri dafriani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1541

Abstract

Rumah sakit sebagai salah satu sarana Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perawat merupakan pemberi asuhan keperawatan kepada pasien serta memiliki tanggung jawab dan kewenangan untuk mengambil langkah – Langkah keperawatan dalam kesembuhan pasien dan keselamatan pasien (patient safety). Tujuan penelitian ini memberikan edukasi kepada perawat ruangan tentang pentingnya melaksanakan dengan konsisten sasaran keselamatan pasien. Kegiatan ini dilakukan terhadap 15 orang perawat di ruang interne, yang mana edukasi diberikan selama 45 menit. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan perawat serta pelaksanaan kegiatan dalam menjaga  keselamatan pasien (patient safety). Dengan peningkatan pengetahuan ini diharapkan perawat lebih mengoptimalkan lagi pelaksanaan keselamatan pasien (patient safety).Kata Kunci : edukasi, patient safety, pengetahuan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN LANSIA DI BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN EDUKASI HIPERTENSI Emira Apriyeni; Putri Dafriani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pengetahuan, kesadaran yang rendah bahkan tidak peduli sama sekali tentang hipertensi dan tidak ada keinginan untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber seperti media massa, media elektronik maupun langsung dari tenaga kesehatan, menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian Hipertensi pada Lansia. Berdasarkan data dari Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan, tahun 2019 jumlah penderita hipertensi sebanyak 312 orang dan pada tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 435 orang lansia penderita hipertensi. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan hipertensi terhadap lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan Tahun 2021. Jenis penelitian ini Pre-Eksperimental One Group Pretest dan Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita lansia Hipertensi di wilayah kerja Puskemas Basa Ampek Balai Tapan sebanyak 435 orang dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pada tanggal 14 Juli 2021 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis secara univariat dan Bivariat. Rata-rata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi adalah 7,31 dan Rata-rata pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi 12,44. Terdapat pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan tentang Hipertensi Pada Lansia di wilayah kerja Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan Tahun 2021 (p value= 0,000). Kesimpulan penelitian ada pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan tentang Hipertensi Pada Lansia. Diharapakan pada pimpinan Puskesmas harus membuat program penyuluhan kesehatan tentang tentang Hipertensi Pada Lansia dua kali sebulan di Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan