Duplikasi data, data tidak sinkron, dan pembengkakan dana merupakan masalah utama dari sistem pelayanan kepemerintahan (e-government) saat ini. Hal ini disebabkan karena belum adanya integrasi antar sistem e-government pada pemerintah daerah (pemda). Penerapan integrasi data dapat menghemat dana pembuatan dan operasional hingga 7 triliun pada setiap pemerintah daerah dan dapat mempercepat proses interaksi dan komunikasi antar dinas pada pemerintah daerah. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah e-government yang terintegrasi dari berbagai layanan yang ada pada pelayanan kepemerintahan Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam mengembangkan integrasi ini yaitu menggunakan Metode Service Oriented Architecture (SOA). Metode ini dipilih karena mempunyai banyak kelebihan, seperti : reusable, mudah dikelola, skalabilitas yang tinggi, dan mudah dikembangkan. Pada proses pengembangan e-government mempunyai 3 tahap utama, yaitu : pembuatan database, pembuatan service, dan penerapan service pada frontend. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa kesimpulan terhadap kemampuan metode yang digunakan dalam integrasi e-government dan sebuah aplikasi pelayanan e-government