Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : WAHANA

PEMANFAATAN JAMUR SHIITAKE (Lentinus Edodes) SEBAGAI BARAN AFRODISIAK PADA MENCIT JANTAN. Sulistyowati, Sulistyowati
WAHANA Vol 59 No 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v59i2.1225

Abstract

Jamur Shiitake (Lentinus edodes) diduga memiliki efek afrodisiak ( meningkatkan gairah seks).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jamur Shiitake memiliki efek afrodisiak. Percobaan ini merupakan Uji Preklinik dilakukan pada 20 ekor mencit jantan sebagai hewan coba, yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok. 5 ekor kelompok I tidak diberi serbuk jamur shiitake ( konsentrasi 0%), 5 ekor kelompok II diberi jamur shiitake konsentrasi 30%, 5 ekor kelompok III diberi jamur shiitake 60%. 5 ekor kelompok IV diberi jamur shiitake 90 %. Pengamatan pada variable respon ialah kadar hormone testosterone yang diperiksa clan berat badan setelah pemberian jamur selama 3 minggu / 21 hari, Data dianalisis dengan uji F, dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jamur shiitake dapat digunakan sebagai bahan afrodisiak (p<0.05). Konsentrasi jamur shiitake yang paling berpengaruh ialah konsentrasi 90%. Pemberian jamur shiitake tidak berpengaruh pada berat badan mencit (p>0,05). Hasil ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian berikutnya dengan obyek studi pada manusia pria yang bermasalah pada fungsi seksualnya( Uji Klinik).
PEMANFAATAN JAMUR KUPING (AURICULARIA POLYTRICA) DAN JAMUR SHIITAKE (LENTINUS EDODES) SEBAGAI BAHAN PENURUN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Sulistyowati, Sulistyowati; Suci, Nining; P, Novilia
WAHANA Vol 56 No 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v56i1.1404

Abstract

Diabetes mellitus ialah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang diproduksi kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakibatkan glukosa yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproses secara sempurna, sehingga kadar gula darah di dalam tubuh akan meningkat Pada penelitian ini digunakan jamur kuping (Auricularia polytrica) dan jamur shiitake (Lentinus edodes) yang diketahui dapat menurunkan kadar gula darah. Setiap jenis jamur diberikan kepada 18 penderita dengan perlakuan mengkonsumsi 15 gram, 30 gram, 45 gram, lama pemberian 3 minggu dan 4 minggu. Kadar gula darah penderita diukur sebelum dan sesudah mengkonsumsi jamur. Kedua jenis jamur tersebut dikonsumsi oleh 36 penderita diabetes mellitus. Analisis data menggunakan Uji T berpasangan. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar gula darah penderita Diabetes Mellitus tipe 2 sebelum mengkonsumsi dan sesudah mengkonsumsi jamur kuping (Auricularia polytrica) 15g, 30g, 45g selama 3 minggu dan 4 minggu. Terdapat perbedaan kadar gula darah penderita Diabetes Mellitus sebelum mengkonsumsi dan sesudah mengkonsumsi jamur shiitake (Lentinus edodes) 15g, 30g, 45g selama 3 minggu dan 4 minggu. Penurunan kadar gula darah terbanyak terdapat pada penderita yang mengkonsumsi jamur kuping atau jamur shiitake sejumlah 15 gram selama 4 minggu.