Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

RELEVANSI PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN IBU DAN ANAK YANG DILAKUKAN KADER POSYANDU DENGAN MINAT IBU MELAHIRKAN ANAK SECARA MEDIS DI DESA BOJONGRANGKAS KECAMATAN CIAMPEA Ani Safitri; Rahmi Alendra Yusiaka; Ani Sumardini
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v4i1.4726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program penyuluhan kesehatan ibu dan anak serta minat ibu melahirkan anak secara medis di Desa Bojongrangkas Kecamatan Ciampea. Pertanyaan penelitian ini adalah Adakah hubungan antara relevansi program penyuluhan kesehatan ibu dan anak yang dilakukan kader Posyandu dengan minat ibu melahirkan anak secara medis di Desa Bojongrangkas Kecamatan Ciampea? .Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode angket dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat anatara relevansi program penyuluhan kesehatan ibu dan anak yang dilakukan kader posyandu dengan minat ibu melahirkan secara medis di Desa Bojongrangkas Kecamtaan Ciampea, hal ini berdasarkan perolehan data bahwa program penyuluhan kesehatan ibu dan anak yang dilakukan kader posyandu relevensi dengan minat ibu melahirkan secara medis.
PERANAN BANK SAMPAH SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI PENANGANAN SAMPAH DI MASYARAKAT Ani Safitri; Muhammad Alvin
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v3i2.3608

Abstract

Pelaksanaan bank sampah pada dasarnya merupakan salah satu bentuk aplikasi sosial untuk mengajak masyarakat memilah sampah. Melalui bank sampah masyarakat bisa lebih terbangun untuk memperhatikan sampah. Sampah yang sering dijumpai saat ini berasal dari sisa buangan produk yang sudah tidak digunakan lagi. Akan tetapi, sampah masih bisa dikelola dengan menerapkan 3R yaitu (Reuse, Reduce, Recycle). Proses ini bisa berperan sebagai tindakan dalam mengurangi berbagai permasalahan yang ditimbulkandari sampah. Permasalahan yang bisa ditimbulkan dari sampah salah satunya adalah dapat menimbulkan aroma yang tidak sedap yang dapat disebabkan dari tidak adanya pengelolaan sampah yang efektif. Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui peranan bank sampah sebagai salah satu solusi penanganan sampah di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode meta analisis. Meta analisis merupakan kajian atas hasil penelitian terdahulu dalam permasalahan yang sejenis. Teknikpengumpulan data dalam meta analisis ini adalah dengan cara mengkaji beberapa artikel pada jurnal terdahulu. Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan beberapa jurnal-jurnal terdahulu yang sejenis dan panduan dokumentasi Lainnya. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif untuk keperluandata dari hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bank sampah yang dikelola dengan baik dapat berperan sangat besar dalam menangani permasalahan sampah di masyarakat
Komik Edukasi Corona (Koena) Sebagai Media Edukasi Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Ani Safitri
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 7, No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (JPPM)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v7i2.12909

Abstract

Corona Educational Comics (KOENA) is a form of visual communication media that has the power to convey information that is easy to understand in terms of conveying messages in the form of images and text about Covid-19 and its prevention efforts for children in Ciampea District, Bogor Regency. This study uses the ADDIE development model with the analysis, design, development, implementation and evaluation stages. The research was conducted in Ciampea Subdistrict, Bogor Regency with respondents aged 8-15 years. The results of this study indicate that the average KOENA presentation of 4 validators is 89.25% which can increase understanding regarding corona and its dangers and increase self-awareness of the precautions that must be taken in an effort to combat the spread of the corona virus in Indonesia by complying with all forms of health protocols instructed by the government
MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN MELALUI STORY TELLING E-BOOK PADA PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH BOGOR RAYA Dika Rosi; Ani Safitri
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v5i1.7457

Abstract

Penyebarannya Covid-19 yang mudah dan cepat dan masih terjadi hingga saat ini, membuat Pemerintah Indonesia sejak tanggal 24 Maret 2020, menerbitkan Surat berkala nomor 4 tahun 2020 yang bermakna pelarangan implementasi kegiatan pembelajaran dengan cara tatap muka yang kemudian dirubah menjadi pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis dalam jaringan, untuk menekan laju penularan Covid-19. Dari pengamatan yang dilakukan ditemukan fakta bahwa pembelajaran dalam jaringan dapat mengakibatkan loss learning, yang juga terjadi pada lingkup pendidikan anak umur 0-6 tahun. Bagian perkembangan yang dikhawatirkan mengalami loss learning pada anak usia dini diantaranya adalah sosial emosional. Solusi yang paling tepat dan sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan E-book dalam kegiatan story telling pada pembelajaran daring. Untuk mengetahui reaksi dari aktivitas menumbuhkan sosial emosional anak dini melalui story telling E-book pada pembelajaran daring, dilakukan penelitian tindakan kelas pada anak golongan umur 3-4 tahun di Sekolah Bogor Raya. Dampak dari pengamatan yang dilaksanakan, didapati metode pembelajaran story telling E-book pada pembelajaran daring dapat dikatakan cukup baik untuk dilakukan saat ini, agar perkembangan sosial emosional anak meskipun terjadi kemerosotan, namun tidak terlalu substansial apabila dipandang dari interval nilai yang ada.
MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN MELALUI STORY TELLING E-BOOK PADA PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH BOGOR RAYA Dika Rosi; Ani Safitri
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v5i1.7457

Abstract

Penyebarannya Covid-19 yang mudah dan cepat dan masih terjadi hingga saat ini, membuat Pemerintah Indonesia sejak tanggal 24 Maret 2020, menerbitkan Surat berkala nomor 4 tahun 2020 yang bermakna pelarangan implementasi kegiatan pembelajaran dengan cara tatap muka yang kemudian dirubah menjadi pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis dalam jaringan, untuk menekan laju penularan Covid-19. Dari pengamatan yang dilakukan ditemukan fakta bahwa pembelajaran dalam jaringan dapat mengakibatkan loss learning, yang juga terjadi pada lingkup pendidikan anak umur 0-6 tahun. Bagian perkembangan yang dikhawatirkan mengalami loss learning pada anak usia dini diantaranya adalah sosial emosional. Solusi yang paling tepat dan sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan E-book dalam kegiatan story telling pada pembelajaran daring. Untuk mengetahui reaksi dari aktivitas menumbuhkan sosial emosional anak dini melalui story telling E-book pada pembelajaran daring, dilakukan penelitian tindakan kelas pada anak golongan umur 3-4 tahun di Sekolah Bogor Raya. Dampak dari pengamatan yang dilaksanakan, didapati metode pembelajaran story telling E-book pada pembelajaran daring dapat dikatakan cukup baik untuk dilakukan saat ini, agar perkembangan sosial emosional anak meskipun terjadi kemerosotan, namun tidak terlalu substansial apabila dipandang dari interval nilai yang ada.
Media pembelajaran pop-up book untuk belajar angka Hijaiah Ani Safitri; Jihan Solehatun Nisa
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v14i2.3593

Abstract

This study aims to improve the ability to recognize hijaiah numbers by using pop-up book media in the learning process of understanding hijaiah numbers in Abesin children, by identifying the increase in the ability to understand hijaiah numbers in children which includes reading hijaiah numbers, reciting hijaiah numbers, and writing hijaiah numbers. Research respondents are children Jl. Abesin Gang Masjid RT 03 and RW 04. The results of this activity program indicate that pop-up book media can improve the ability to understand the respondents' hijaiah numbers. This is shown from the results of data collection from interview instruments, observation, documentation and tests, from the data collection sheets in the learning process there is a significant increase. In pre-learning learning activities without using pop-up book media by 30%, after the implementation of learning it can increase to 100% of the learning activities carried out and get a positive response because the learning carried out is innovative and meaningful AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka hijaiah dengan menggunakan media pop-up book  pada proses pembelajaran memahami angka hijaiah pada anak-anak Abesin, dengan mengidentifikasikan peningkatan kemampuan memahami angka hijaiah anak yang meliputi membaca angka hijaiah, melafalkan angka hijaiah, dan menulis angka hijaiah. Responden penelitian merupakan  anak-anak Jl. Abesin Gang Masjid RT 03 dan RW 04. Hasil program kegiatan ini menunjukkan bahwa media pop-up book dapat meningkatkan kemampuan memahami angka hijaiah responden. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengumpulan data dari instrumen wawancara, observasi, dokumentasi dan tes, dari lembar pengumpulan data tersebut pada proses pembelajaran adanya peningkatan secara signifikan. Pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan pra-pembelajaran tanpa menggunakan media pop-up book sebesar 30%, setelah pelaksanaan pembelajaran sudah dapat meningkat menjadi 100% dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan mendapat respons yang positif karena pembelajaran yang dilakukan inovatif dan bermakna.
Penerapan Model Empat Langkah Pada Program Pelatihan Desain Canva Di MT Alfikri Sekar Hayuning Nur Ramadhani; Ani Safitri
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7 No 1 (2023): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v7i1.36336

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi khususnya dalam bidang desain kepada santri majelis taklim Alfikri di RT.03/RW.06 Desa Sukabirus, Kecamatan Megamendung melalui Pelatihan desain yang diselenggarakan dengan memanfaatkan aplikasi desain canva dan menerapkan konsep model pelatihan empat langkah dari Crone Hunter dengan tahapan pertama membuat kelompok belajar terlebih dahulu yaitu membentuk kelompok belajar, kemudian melakukan identifikasi kebutuhan kepada para peserta pelatihan, setelah itu memilih metode pembelajaran dan mempersiapkan bahan ajar, kemudian terkahir adalah pelaksanaan sekaligus evaluasi. Untuk mengukur hasil dari pelatihan desain canva ini menggunakan instrument pre-test dan post-test yang dibagikan kepada 10 responden. Hasil kegiatan pelatihan desain canva ini menunjukkan bahwa kelompok santri memiliki motivasi untuk mempelajari desain dan dapat membuat produk desain infografis yang menarik. Tantangan yang dihadapi oleh para peserta pelatihan ialah karena mereka pemula dalam membuat desain. Maka ada beberapa kesulitan yang mereka alami dalam penggunaan fitur-fitur yang ada pada aplikasi canva. Keterampilan,ini bisa mereka manfaatkan untuk terus berkarya dalam menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi majelis taklim tempat mereka menimba ilmu.
Mengelola Stres Menggunakan Teknik Mindfulness: Survei Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Pabuaran, Bogor. Siti Aminah Alfalathi; Ani Safitri; Siti Sopiah
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 1 (2023): TERAPUTIK : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.711846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal tingkat stres, kemampuan mengatasi stres, dan pemahaman praktis terhadap mindfulness yang dimiliki ibu rumah tangga di Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor yang telah mengikuti seminar “Mengelola Stres Menggunakan Teknik Mindfulness”. Pengumpulan data primer dengan menyebarkan tiga angket yang terdiri dari angket Perceived Stress Scale, Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ), dan Stress Coping Resources Inventory kepada peserta seminar adapun data sekunder didapatkan dari sumber lain seperti buku dan literatur yang mendukung. Pada penilaian angket Perceived Stress Scale bahwa sebesar 75% peserta mengalami gejala stres sedang dan 25% peserta lainnya mengalami gejala stres rendah, dan tidak didapati peserta yang mengalami gejala stres berat atau tinggi. Berikutnya, pada skala Coping Resources Inventory didapati bahwa 60% peserta memiliki kemampuan mengatasi stres di atas rata-rata (rentang skor 2.5-3.4), sedangkan 40% lainnya memiliki kemampuan mengatasi stres tingkat rata-rata (rentang skor 1.5-2.4), dan tidak terdapat peserta yang memiliki kemampuan mengatasi stres dalam kategori unggul (rentang skor 3.5-4) atau pun di bawah rata-rata (rentang skor <1.5). Sedangkan pada penilaian Lima Aspek mindfulness atau Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ) mendapati hasil bahwa sebesar 68% peserta sangat memahami, 25% secara praktis telah memahami dan mampu menerapkan teknik mindfulness dan sebesar 7% sisanya kurang memahami. Kesimpulan dari penelitian bahwa perubahan yang tidak cukup signifikan antara keadaan peserta sebelum dan sesudah kegiatan, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu seminar dengan tema yang serupa layak dilakukan kembali, namun dengan perbaikan dan peningkatan pada beberapa aspek  sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.