Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Psikoterapi Individu sebagai Mediasi Ansietas pada Kegawatan Kasus Psikososial Pasien Acute Coronary Syndrome Agustin, Ike Mardiati; Sumarsih, Tri; Nugroho, Irmawan
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.593 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.3.2019.311-316

Abstract

Acute Coronary Syndrom atau ACS merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler, Prognosis fisiologis dari penyakit ACS ini dipengaruhi faktor psikososial diantaranya kecemasan. Proses perawatan di ruang rawat intensif berdampak pada kedinamisan kondisi sakit pasien, sehingga dibutuhkan suatu bentuk psikoterapi yang dapat mengatasi kegawatan psikososial untuk menjaga stabilitas tanda-tanda klinis pasien. Data primer yang diperoleh dari Rumah Sakit Muhammadiyah Se-Kabupaten Kebumen menunjukan dalam waktu 1 bulan terakhir sebanyak  50 pasien ACS mengalami ansietas. Penelitian ini bertujuan penelitian untuk Mengetahui tingkat ansietas pasien ACS sebelum dan sesudah diberikan psikoterapi individu di RS Muhammadiyah Se-Kabupaten Kebumen. Metode penelitian ini menggunakan quasi experimental designs dengan pendekatan pre and post test without control group, sampel yang digunakan sebanyak 20 responden pasien ACS menggunakan teknik simple random sampling, Analisa data menggunakan uji t-test, Instrumen pengukuran ansietas menggunakan HADS. Hasil penelitian menunjukan tingkat ansietas pasien sebelum diberikan psikoterapi individu  mengalami tingkat ansietas berat , setelah diberikan psikoterapi individu pasien mengalami tingkat ansietas normal, ini berarti ada perbedaan tingkat ansietas yang bermakna antara sebelum dan sesudah diberikan psikoterapi individu dengan nilai P value 0,000 (Pvalue ≤ 0,05). Kata kunci: acute coronary syndrom, psikoterapi individu, ansietas INDIVIDUAL PSYCHOTHERAPY AS ANXIETY MEDIATION IN PSYCHOSOCIAL EMERGENCY CASE  IN ACUTE CORONARY SYNDROME ABSTRACTAcute Coronary Syndrome or ACS is a cardiovascular disease. The physiological prognosis of ACS is influenced by psychosocial factors including anxiety. The process of treatment on ACS patients in the intensive care unit has several impacts on the dynamic condition of the patient's illness, therefore the kind of psychotherapy is needed to overcome psychosocial emergency case to maintain the stability of the patient's clinical signs. Primary data obtained from Muhammadiyah Hospitals in Kebumen Regency showed that in the last 1 month as many as 50 ACS patients experienced an anxiety. This study aimed to determine the level of anxiety of ACS patients before and after individual psychotherapy given at Muhammadiyah Hospital in Kebumen Regency. This research method used quasi experimental designs with pre and post-test approach without control group, the sample of this study was 20 respondents of ACS patients using simple random sampling technique, data analysis used t-test, Instrument for Anxiety Used HADS. The results showed the anxiety level of patients before giving individual psychotherapy experienced high anxiety levels, meanwhile patients experienced normal anxiety levels after giving individual psychotherapy. It means, there was significant differences on anxiety level between before and after being given individual psychotherapy with p-value 0,000.  Keywords: acute coronary syndrome, individual psychotherapy, anxiety
PENDOKUMENTASIAN TENTANG PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG BAROKAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG indrajati, indah; ummah, m. basirun al; Sumarsih, Tri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 7, No 3 (2011): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.584 KB)

Abstract

The implementation of nursing documentation process is nurses’ responsibility. Based on the results of preliminary study, it was found that the nursing care documentation was still incomplete in the nursing assessment and there was an incompatibility with the implementation in Barokah Ward PKU Muhammadiyah Gombong Hospital. The aim of this study is to find out the implementation of documentation regarding the nursing care planning and implementation in Barokah ward of PKU Muhammadiyah Gombong Hospital. The data were analyzed by using unyvariate (descriptive) quantitative with cross sectional approach. This research was conducted in June 2010. There were 14 respondents used as the samples and taken by using total sampling technique. The data were collected by observation. In planning documentation, there were 8 respondents (53.33%) got enough category, 7 respondents (46.60%) got less category. In nursing care implementation, there were 10 respondents (60.00%) got enough category and 5 respondents (40.00%) got less category. the overall results show that the implementation of documentation regarding the nursing care planning and implementation was in enough category.   Keywords: documentation, correspondence, nursing care
GAMBARAN KADAR LEUKOSIT HARI KE 1 DAN HARI KE 3 -, Maskanah; -, Herniyatun; Sumarsih, Tri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 10, No 3 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, diarrhea is disease that remains a global healthproblem especially in developing countries. Diarrhea is a bowel movement thatis not normal or watery stool from with more frequency than usual. Diarrheathat cause infection increases white blood cells (leukocytes). Leukocytes tohelp fight infection in the body. This study is to know the difference betweenthe levels of leukocytes day one and day three of diarrhea patients in MelatiRoom RSUD Kebumen.This day uses the comparative method to the observationalapproach. Data analysis using descriptive analysis and bivariate analysis usingstatistical paired t test. Based on research conducted showed the averagelevels of leukocytes day one showed 16.236,15 mm3. Average levels ofleukocytes day three showed 11.964,23 mm3. On relationship with theduration of diarrhea leukocytes level in teaching the value of p: 0,012(<0,05). The results showed that the longer diarrhea leukocytes levelsbecame lower with an average reduction 4.271,923 mm3. Keywords:duration of diarrhea, levels of leukocyte
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) Puspitasari1, Herlina Abriani; -, Basirun; Sumarsih, Tri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 7, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.786 KB)

Abstract

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh perawat. Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas bertambah besar. Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah utama dalam praktek pembedahan. Dengan berkembangnya era asepsis, teknik operasi serta perawatan bedah maka komplikasi luka pasca operasi cenderung menurun. Jika luka pasien mengalami infeksi menyebabkan masa perawatan lebih lama, sehingga biaya perawatan di rumah sakit menjadi lebih tinggi (Morison, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka post operasi SC (Sectio Caesarea) di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitiannya adalah pasien post operasi SC (Sectio Caesarea) pada hari ke empat di RS PKU Muhammadiyah Gombong periode 2010-2011 sebanyak 38 responden. Data berskala ordinal ordinal dan nominal ordinal sehingga dianalisis dengan uji spearman rho (ρ) dan chi-square. Sedangkan untuk menentukan faktor dominan yang mempengaruhi penyembuhan luka post operasi SC digunakan uji regresi linier. Hasil analisa statistik dengan uji regresi linier didapatkan hasil bahwa faktor paling dominan yang mempengaruhi penyembuhan luka post operasi SC di RS PKU Muhammadiyah Gombong adalah personal hygiene (p = 0,000) kemudian disusul oleh status gizi (konsumsi) dengan nilai probabilitas (Sig) 0,004 dan yang terakhir adalah penyakit DM (Diabetes Mellitus) dengan nilai probabilitas (Sig) 0,007. Faktor paling dominan yang mempengaruhi penyembuhan luka post operasi SC di RS PKU Muhammadiyah Gombong adalah personal hygiene. Kata kunci : Penyembuhan luka, faktor status gizi (konsumsi), personal hygiene, dan penyakit DM (Diabetes Mellitus).
POLA HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Puspita Sari, Desi; -, Saryono; Sumarsih, Tri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 10, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.268 KB)

Abstract

One disease that is closely associated with unhealthy lifestyle is diabetes mellitus. Healthy lifestyle is consuming a balanced nutritious diet with regular exercise. Diabetes mellitus is a degenerative disease marked by a rise in blood sugar levels (hyperglycemia) and high levels of sugar in the urine (glycosuria). The less attention to the poor lifestyle, the more people will be affected by DM. Based on medical record data in 2011-2012, patients with DM had increased to 200 patients in Inayah and Ward Barokah PKU Muhammadiyah Gombong Hospital. This aim of this research is  to determine the lifestyle of patients with diabetes mellitus in PKU Muhamadiyah Gombong Hospital. This is a qualitative research using the phenomenological approach. The sampling method is purposive sampling method. The interview was done to 5 participants based on the inclusion and exclusion criteria. The patients who underwent treatment at PKU Muhammadiyah Gombong Hospital had a bad healthy lifestyle before illness. They consumed sweet food and drinks, but it was not balanced with doing exercises and activity patterns. Keywords: Lifestyle, Diabetes Mellitus
ANXIETY LEVELS DURING MENARCHE AMONG FEMALE STUDENTS AT STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 1 OF AYAH Sumarsih, Tri; Nurfadillah, Marina; Asti, Arnika Dwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 14, No 3 (2018): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.002 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v14i3.353

Abstract

Menarche is the early menstruation that usually occurs at the age of 10-14 years. It is the culmination of a series of changes in adolescents who are stepping on adulthood. These changes bring about various questions, feelings of confusion, fear and anxiety. This reaserah to know the anxiety during menarche (first menstruation) of female students of State Junior High School 1 of Ayah. This study uses descriptive method with cross sectional approach. The populations are all female students of State Junior High School 1 of Ayah who have experienced menarche. Samples were taken by using simple random sampling technique on 170 respondents. Instrument used in this study was DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Data was analyzed by using univariate analysis. Based on the research conducted, there were 67 respondents (39.4%) experienced light anxiety during menarche. It is advisable for adolescents who are going into adulthood to get lot of knowledge about menarche.
HUBUNGAN TRIASE PASIEN DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS KELUARGA DI UNIT GAWAT DARURAT Asti, Arnika Dwi; Jaisyan, Nafahima; Sumarsih, Tri; Nugroho, Irmawan Andri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i1.467

Abstract

Latar Belakang : Kondisi psikologis keluarga meliputi kecemasan, depresi, dan stres sangat mungkin terjadi saat ada anggota keluarga yang sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit. Perubahan psikologis ini akan sangat terlihat saat pasien masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) dan kemungkinan dipengaruhi oleh penggolongan triase pasien. Perubahan psikologis keluarga di UGD akan berpengaruh pada dukungan dan keputusan keluarga dalam proses perawatan pasien.Tujuan: Mengidentifikasi hubungan triase pasien dengan tingkat kecemasan, depresi, dan stres keluarga pasien di UGD.Metode: Ini merupakan penelitian deskriptif  korelatif dengan metode kuantitatif dan pendekatan non eksperimen. Sebanyak 30 responden diambil dengan  teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Data dianalisis menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan korelasi Pearson Chi Square.Hasil : Terdapat 16 pasien (53,3%) yang masuk dalam triase zona hijau. Sebanyak 13 keluarga (43,3%) menunjukkan kecemasan sedang, sebanyak 12 keluarga (40,0%) mengalami stres ringan dan  sebanyak 20 keluarga (66,7%) mengalami depresi normal. Hasil penghitungan Chi-Square menunjukkan hubungan yang bermakna antara triase pasien dengan kecemasan keluarga sebesar p=0.00 (p<0.05), triase pasien dengan stress keluarga sebesar p=0.00 (p<0.05) dan triase pasien dengan depresi keluarga sebesar p=0.01 (p<0.05).Kesimpulan: Triase pasien di UGD memiliki hubungan dengan kondisi psikologis keluarga. Semakin baik kondisi triase pasien, semakin baik pula kondisi psikologis keluarga.Rekomendasi: Penting bagi perawat untuk melakukan asuhan keperawatan secara holistik termasuk memenuhi kebutuhan keluarga pasien di UGD agar kondisi psikologis keluarga pasien tetap terjaga baik sehingga keluarga mampu memberi keputusan perawatan pasien dengan baik.
EDUKASI DAMPAK NEGATIF BERMAIN GAME ONLINE DAN TONTONAN KEKERASAN PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH GOMBONG Sumarsih, Tri; Nugroho, Fajar Agung
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal EMPATI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v1i1.411

Abstract

Abstrak Latar belakang: Saat ini, banyaknya tayangan di media, khususnya televisi dan berbagai game online yang kurang mendidik dan berdampak negatif bagi anak. Upaya yang dilakukan melaluii upaya promotif dan preventif yaitu dengan memberikan edukasi, berdiskusi (peergroup) terkait dampak negatif bermain game online dan tontonan yang bermuatan kekerasan. Sedangkan, upaya kuratif dan rehabilitatif dilakukan bagi siswa siswi yang membutuhkan perhatian khusus dan sudah mengalami kecanduan berat dengan melibatkan pihak guru dan orangtua siswa. Tujuan: Meningkatkan pemahaman dan perubahan perilaku siswa siswi SMP Muhammadiyah Gombong melalui edukasi dampak negatif bermain game online dan tontonan bermuatan kekerasan. Metode: Memberikan penyuluhan kepada siswa-siswi SMP Muhammadiyah Gombong sebanyak 50 responden yang sudah dilakukan screening dan termasuk dalam kategori sering, kecanduan game oline serta tontonan bermuatan kekerasan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan 2 kali, kegiatan pertama memberikan edukasi kepada siswa-siswi dengan melibatkan Psikolog remaja, kegiatan kedua memberikan edukasi kepada orangtua/wali siswa. Selanjutnya menyepakati rencana tindak lanjut dengan para orang tua/wali siswa. Hasil: Sebagian besar partisipan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 47 (94%) dan berusia 12 tahun sebanyak 17 (34%). Rerata lama waktu bermain game online yaitu 5.79 jam. Mayoritas rerata hari per minggu dalam bermain game online yaitu 2-3 hari/minggu, sedangkan mayoritas rerata jam per hari dalam bermain game online yaitu >2-3 jam. Sebagian besar pengeluaran biaya internet dalam satu minggu yaitu tidak ada biaya sebanyak 21 siswa (42%) dan menunjukkan hasil yang sama dengan pengeluaran biaya internet dalam satu bulan yaitu tidak ada biaya sebanyak 20 siswa (40%). Simpulan: pemahaman siswa-siswi terhadap dampak negatif bermain game online dan tayangan bermuatan kekerasan mengalami peningkatan sebesar 62%.Keyword:edukasi; game online; tontonan kekerasanÂ