Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis 1 Korintus 14:2-6 Tentang Karunia Berbahasa Roh dan Bernubuat Desti Samarenna
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 2, No 1 (2017): Oktober 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v2i1.128

Abstract

ABSTRACT. The spiritual gifts about speaking in tongue and prophecy are theological issues which getting its dynamics in both Pentecostal and Charismatic. There some frictions resulted disunity churches. This is a research which had  purpose to show a distinguished function and benefit of those two gifts in church service. This research used a method of text analysis on 1 Corinthians 14:2-6 which about those two spiritual gifts, speaking in tongue and prophecy. The results of analysis are: Speaking in tongue is a gift of communicating to God with benefit of self developing, and prophecy is a gift given for stating something from God to people.ABSTRAK. Karunia bahasa roh dan nubuat merupakan isu teologis yang terus mengalami dinamika dalam tubuh Pentakosta maupun Kharismatik. Tidak sedikit terjadi friksi yang mengakibatkan perpecahan. Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan perbedaan antara kedua karunia tersebut, termasuk manfaat dan fungsinya dalam ibadah. Artikel ini merupakan penelitian yang menerapkan metode analisis teks, khususnya 1 Korintus 14:2-6 yang membahas tentang penggunaan dua karunia tersebut. Hasil dari pembahasan didapatkan bahwa karunia berbahasa roh merupakan bahasa komunikasi yang dibangun kepada Allah dan berfungsi untuk membangun dirinya sendiri, sementara nubuat merupakan karunia yang diberikan Allah untuk menyatakan sesuatu dari Allah kepada manusia.
Konsep Soteriologi Menurut Efesus 2:1-10 Desti Samarenna
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.35 KB) | DOI: 10.34081/fidei.v2i2.54

Abstract

Penulis melalui tulisan ini, bertujuan untuk menjelaskan tentang keselamatan berdasarkan Efesus 2:1-10. Metode penelitian yaitu penelitian kualitatif yang membahas analisis kitab untuk memahami konsep yang ada dalam kitab Efesus. Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah mengenai perspektif soteriologi menurut kitab Efesus 2:1-10, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: pertama, posisi manusia yang berdosa. Manusia memiliki natur dosa, yaitu hidup dalam dosa oleh karena itu dalam keadaan demikian tidak ada hal yang dapat membuat manusia untuk di selamatkan. Kedua, tindakan Allah dalam menyelamatkan posisi manusia yang berdosa maka Paulus menjelaskan sebab oleh karena kasih karunia diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. Jadi keselamatan itu datang dari tangan kasih dan karunia Allah dan tidak akan hilang oleh karena itu manusia yang adalah buatan Allah untuk melakukan pekerjaan yang baik.
Memahami dan Menerapkan Prinsip Kepemimpinan Orang Muda Menurut 1 Timotius 4:12 bagi Mahasiswa Teologi Desti Samarenna; Harls Evan R. Siahaan
BIA': Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/b.v2i1.60

Abstract

Leadership is mostly required in church management. There are many leadership characteristics in the Bible that can be used as leadership patterns in the church. This article is a literature study with a qualitative approach to the text of 1 Timothy 4:12 concerning the leadership of a young person, which aims to encourage students to understand and apply the pattern of leadership referred to in the text of 1 Timothy 4:12. The method used is descriptive analysis in the text of 1 Timothy 4:12, to provide a clear picture and understanding of the principles of the leadership of young people. In addition, descriptive methods are also used to determine students' understanding of the principles of leadership according to the text, as well as the level of application in life and service. In conclusion, students understand the principle of leadership in 1 Timothy 4:12, which is about giving an example, but not all students are ready and able to do it.AbstrakKepemimpinan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam manajemen gereja. Ada banyak karakteristik kepemimpinan dalam Alkitab yang dapat dijadikan pola kepemimpinan dalam gereja. Artikel ini merupakan kajian literatur dengan pendekatan kualitatif terhadap teks 1 Timotius 4:12 tentang kepemimpinan seorang muda, yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa memahami dan menerapkan pola kepemimpianan yang disebut dalam teks 1 Timotius 4:12 tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif analasis pada teks 1 Timotius 4:12, untuk memberikan gambaran dan pemahaman yang jelas tentang prinsip kepemimpinan orang muda. Selain itu, metode deskriptif juga digunakan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa tentang prinsip kepemimpinan menurut teks tersebut, serta tingkat penerapannya dalam kehidupan dan pelayanannya. Kesimpulannya, mahasiswa memahami prinsip kepemimpinan dalam 1 Timotius 4:12, yaitu tentang memberikan teladan, namun tidak semua mahasiswa siap dan mampu melakukannya.