Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Persepsi Guru PKn tentang Epistemologi Pancasila: Studi di SMP Se-Kecamatan Pulo Ampel Serang-Banten Kusmidat, Lampung; Sumaryati, Sumaryati
Jurnal Citizenship Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Pancasila sebagai dasar negara mempunyai peranan yang kuat dalam mencapai suatu tujuan negara, karena Pancasila sebagai kepribadian bangsa terdiri atas sifat-sifat yang terletak pada bangsa indonesia. Pentingya kepribadian Pancasila pada kehidupan sekarang dan masa yang akan datang adalah untuk menjaga dan mempertahankan kelestarian dan eksistensi masyarakat Indonesia agar tetap bersatu dalam kondisi apapun untuk mencapai tujuan hidup bersama. Pancasila merupakan suatu pengetahuan yang penting diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia oleh karena itu pendidikan Pancasila menjadi suatu mata pelajaran yang penting dalam setiap instansi pendidikan. Guru Pkn sebagai seorang yang mempunyai tanggungjawab dalam menyampaikan Pendidikan Pancasila mempunyai peranan yang penting dalam membentuk identitas kepribadian bangsa yang bermoral dan memiliki penghormatan yang tinggi akan bangsa dan negaranya. Akan tetapi apabila Pancasila itu sendiri hanya dipahami oleh guru sebagai konsep-konsep sederhana, akan berakibat pada tujuan pembelajaran Pancasila dalam membentuk identitas kepribadian bangsa kepada siswa tidak tercapai dengan maksimal. Pemahaman tentang epistemologi Pancasila mempunyai peranan yang sangat penting bagi seorang guru PKn dalam pelaksanan pembelajaran Panasila. Berdasarkan alasan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana persepsi guru PKn di SMP se-Kecamatan puloampel tentang epistemologi Pancasila.Populasi penelitian ini adalah guru PKn di SMP se-Kecamatan Puloampel yang jumlah keseluruhanya ada lima orang responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dengan menggunakan instrument yang berupa pedoman wawancara. Analisa dilakukan dengan cara diskriptif kualitatif. Berdasarkan data diperoleh kesimpulan bahwa persepsi guru Pkn di SMP se-Kecamatan Puloampel Serang-Banten tentang epistemologi Pancasila adalah belum baik dalam arti guru PKn di SMP se-Kecamatan Puloampel belum memiliki konsep tentang epistemologi Pancasila.
RELEVANSI TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM DIMENSI MODERNITAS Sumaryati, Sumaryati
AS-SALAM Vol 2, No 1 (2013): TANTANGAN MEWUJUDKAN PENDIDIKAN HUMANIS & PENEGAKAN HUKUM ANTI RASIS
Publisher : LP3M STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic education is a effort to change behavior of the students in their life,  living society, and toward nature around them with the way of education and teaching and along with the good mother of moral which bases on the values of Islam. As a aim of education in Islam which is for making moslem human be healthy and strong body along with having excellent skills, making a good morality, developing the perspicacity, making personality be the whole of soul, body, and mind.The relevance in the contex of now about the purpose of Islamic education, comes from developing potention of innate taught which based on good morality, that afterwards makes related to the cultural and societal values agree with the environment. This conception aims to create the generation characterizes Qur’ani in the dimension of modernity that based on technology and science.Keyword: Tujuan Pendidikan Islam, Modernitas
Perwujudan Karakter Kemandirian Remaja dalam Pelaksanaan Kewajiban sebagai Anak di Desa Kradenan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Armanto, Tri; Sumaryati, Sumaryati
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.883 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perwujudan karakter kemandirian remaja dalam pelaksanaan kewajiban sebagai anak di desa Kradenan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan diperkuat dengan observasi secara langsung kepada remaja. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dengan langkah-langkah reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja di dusun Goyudan desa Kradenan kecamatan Srumbung kabupaten Magelang secara umum mewujudkan kemandirian tersebut meskipun ada remaja yang dalam mewujudkan kemandirian masih perlu diperintah oleh orang tua. Adapun perwujudan tersebut dalam hal kemandirian berpikir dan bertindak (merapikan tempat tidur sendiri, bangun pagi tanpa di bangunkan, membersihkan lantai rumah, masuk sekolah sendiri), kemandirian dalam mengambil keputusan (bermain atas kemauannya sendiri, mencuci pakaian sendiri,membeli baju sendiri), kemandirian dalam mengarahkan diri (membuang sampah pada tempatnya, membuat jadwal belajar di rumah, mengatur alarm bangun tidur), kemandirian dalam mengembangkan diri (mengikuti kursus belajar, aktif organisasi karang taruna, aktif kepanitiaan karang taruna), kemandirian dalam menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya (menaati jam belajar masyarakat, menjenguk tetangga yang sakit, ikut kegiatan gotong royong). Adapun alasan remaja mewujudkan kemandiriannya adalah karena mereka merasa sudah dewasa dan hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab mereka sendiri sehingga tidak mau bergantung pada orang lain, sedangkan kemandirian yang masih di perintah orang tua dalam mewujudkan kemandirian adalah dalam hal mengikuti kursus belajar, kegiatan karang taruna, menjenguk tetangga yang sakit dan mengikuti kegiatan gotong royong dengan alasan mereka masih mempunyai rasa malas dan lebih mementingkan bermain sama teman mereka. 
Kepatuhan Remaja Terhadap Tata Cara Tertib Berlalu Lintas (Studi di Dusun Seyegan Srihardono Pundong Bantul) Winahyu, Anung; Sumaryati, Sumaryati
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.794 KB)

Abstract

Kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap warga negara yang baik adalah patuh terhadap hukum. Dalam hal ini, remaja merupakan salah satunya warga negara tersebut. Remaja dapat dikatakan warga negara yang baik, jika remaja mampu mengimplementasikan kepatuhannya terhadap peraturan hukum. Salah satu peraturan hukum itu adalah UU No. 22 Tahun 2009 yang mengatur tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Apabila remaja patuh terhadap tata cara tertib berlalu lintas, maka remaja dapat dikatakan sebagai warga negara yang baik. Alasanya karena remaja sudah berkontribusi dalam melaksanakan kenyamanan setiap warga negara, khususnya dalam kenyamanan berlalu lintas. Oleh karena itu, kepatuhan remaja terhadap tata cara tertib berlalu lintas merupakan salah satu hal yang penting untuk mewujudkan kondisi lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar bagi setiap pengguna jalan. Berdasarkan paparan tersebut maka penelitian ini akan membahas tentang kepatuhan remaja terhadap tata cara tertib berlalu lintas di Dusun Seyegan Srihardono Pundong Bantul Tahun 2012. Alasan pengambilan dusun ini dikarenakan tingkat pendidikan remajanya rata-rata SLTA, yang berarti mengerti tentang lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kepatuhan remaja terhadap tata cara tertib berlalu lintas di Dusun Seyegan Srihardono Pundong Bantul Tahun 2012.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Dusun Seyegan Srihardono Pundong Bantul. Subjek penelitiannya adalah remaja Dusun Seyegan dengan populasi sebanyak 60 remaja yang berumur 17 sampai 23 tahun. Objek penelitiannya tentang kepatuhan remaja terhadap tata cara tertib berlalu lintas. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan remaja terhadap tata cara tertib berlalu lintas di Dusun Seyegan Srihardono Pundong Bantul Tahun 2012 dapat dinyatakan cukup.
Perwujudan Prinsip Kemanusiaan oleh Anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga Jawa Tengah Ferisa, Eman; Sumaryati, Sumaryati
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.751 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v4i1.6281

Abstract

Setiap manusia tidak bisa dilepaskan dari peran orang lain, mereka akan saling membutuhkan dan saling melengkapi satu sama lainnya. Namun yang lebih utama adalah mengutamakan kegiatan kemanusiaan. PMR merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang mengarahkan pada nilai kemanusiaan, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana perwujudan prinsip kemanusiaan oleh anggota PMR di SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perwujudan prinsip kemanusiaan oleh anggota PMR di SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga Jawa Tengah.Jenis Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Objek penelitian adalah Perwujudan Prinsip Kemanusiaan oleh Anggota PMR di SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah Anggota PMR SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah. Metode pengumpulan data adalah menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Adapun hasil penelitian perwujudan prinsip kemanusiaan oleh anggota PMR di SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah disimpulkan bahwa belum semua anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga mewujudkan prinsip kemanusiaan secara utuh, adapun alasan mengapa anggota PMR di SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga belum mewujudkan prinsip kemanusiaan secara utuh, karena dalam menolong orang yang terkena musibah anggota PMR tidak ikhlas menolong dan masih mempertimbangkan, memilih-milih orang yang akan ditolong, serta anggota PMR masih takut dengan jarum suntik jika mendonorkan darah.
Strategi Sekolah dalam Menanamkan Jiwa Antikorupsi di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta Pratama, Andhika; Sumaryati, Sumaryati
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.532 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v4i2.6273

Abstract

Korupsi harus dipandang sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang oleh karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya. Upaya pemberantasan korupsi yang terdiri dari dua bagian besar, yaitu (1) penindakan, dan (2) pencegahan tidak akan pernah berhasil optimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa melibatkan peran serta pendidikan yaitu sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang memiliki tujuan membentuk manusia yang berkualitas, tentunya sangat diperlukan suatu aturan atau kebijakan guna mewujudkan tujuan tersebut. Lingkungan sekolah khususnya tingkat SMA yang beranggotakan remaja-remaja yang sedang dalam masa transisi, sangat rentan terhadap perilaku yang menyimpang.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena penelitian bermaksud untuk melakukan peyelidikan dengan menggambarkan dan memaparkan keadaan suatu situasi sosial di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Sedangkan yang menjadi objeknya adalah strategi sekolah dalam menanamkan pendidikan anti-korupsi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta telah melaksanakan strategi inklusif dalam menanamkan jiwa antikorupsi kepada siswa. Ini dibuktikan dengan adanya ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh kepala sekolah mengenai rencana kebijakan untuk kegiatan menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada siswa, ketentuan itu terintegrasi di dalam tata tertib sekolah yang mengatur tentang prilaku siswa yang di dalamnya juga mengatur tentang korupsi di dalam sekolah, dan SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta sudah melakukan strategi studi kasus dalam hal ini yang melaksanakannya guru yang bersangkutan yaitu guru PKn, strategi ini sudah dilaksanakan dibuktikan dengan adanya guru PKn dalam proses pembelajaran tentang materi antikorupsi menggunakan metode diskusi yang dalam pelaksanaan metode tersebut siswa ditugaskan untuk mencari kasus-kasus korupsi lalu menganalisis kasus terebut bersama kelompok masing-masing serta memberikan solusi untuk pemecahan masalah dalam kasus tersebut.
Upaya Orang Tua dalam Menanamkan Karakter Kerja Keras Anak Usia Remaja di Dusun Tegalyoso Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta Handayani, Nita Warih; Sumaryati, Sumaryati
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.19 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v4i1.6280

Abstract

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan karakter kerja keras pada anak karena keluarga merupakan wahana pertama dan utama dalam membimbing, mengarahkan untuk membentuk perilaku bermoral bagi pendidikan karakter anak. Melihat kenyataan yang ada sekarang banyak anak remaja yang lebih suka dengan hal-hal yang berbau instan, hal itu mengakibatkan rendahnya kerja keras yang dimiliki oleh anak remaja. Oleh karena itu di sinilah upaya serta peran orang tua untuk senantiasa menanamkan dan mengajarkan karakter kerja keras kepada anak, sehingga nantinya akan terbentuk karakter anak yang mandiri, bertanggung jawab dan pekerja keras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya orang tua dalam menanamkan karakter kerja keras anak usia remaja di dusun Tegalyoso Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta.Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Dalam penelitian yang menjadi subjek penelitian adalah orang tua di dusun Tegalyoso yang berjumlah 8 pasang orang tua. Sedangkan yang menjadi objek adalah Upaya orang tua dalam menanamkan karakter kerja keras anak usia remaja di dusun Tegalyoso Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian maka Upaya orang tua dalam menanamkan karakter kerja keras anak usia remaja di dusun Tegalyoso Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta dilakukan dengan cara menyiapkan diri jadi contoh yang baik bagi anak, melibatkan anak dalam pekerjaan, terlibat dalam kehidupan sekolah, tegas dan konsisten, memberi hukuman dengan kasih sayang, belajar mendengarkan anak. Dari keenam upaya orang tua, upaya menyiapkan diri jadi contoh yang baik bagi anak telah diupayakan dan dilakukan oleh semua orang tua di dusun Tegalyoso Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta, sedangkan untuk upaya melibatkan anak dalam melaksanakan pekerjaan di luar rumah belum dilaksanakan oleh semua orang tua, hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti jenis pekerjaan dari orang tua yang terkadang tidak memungkinkan anak untuk diajak secara langsung dalam melaksanakan pekerjaan. Serta karena kurangnya perhatian dan waktu yang diberikan oleh orang tua terhadap anak.
MEMPERKUAT POSISI PENDIDIKAN ISLAM DI ERA MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) Sumaryati, Sumaryati
AS-SALAM Vol 6, No 1 (2017): PENDIDIKAN & EKONOMI KREATIF
Publisher : LP3M STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The free market (MEA) is the economiccolonization undertaken tool developed countries to developing countries. With the free market (MEA) the role of the state in the aplication of tarifs and quotas on good traffic, capital and services will automatically be reduced and even disappear. As a result, countries with more developed industrial conditions will certainly win the market competition. While developing and poor countris simply the object of the marketing industry stronger country. So it can be said that the rich get richer, the poor poorer, but this will not happen if islam can conquer the world, by all means Islamic education devired from this study will not harm each other with each other, and life will be safe, serene, peacefull and prosperous from generation to generation, the more work thatgreets Islamic education. How Islamic education addressing emerging free market (MEA) is still very complex. Islamic education should direct their Islamic sciences in addressing the free market (MEA). There are so many opportunities and challenges and strategies that need to be set up again in the face of the free market. Keywords: The free market (MEA) and Islamic education
AKTIVITAS MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA DALAM PENGUATAN KARAKTER MASYARAKAT (STUDI DI WILAYAH KRAPYAK WETAN DAN KWENI) Sumaryati, Sumaryati
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.298 KB) | DOI: 10.12928/jp.v2i1.515

Abstract

Tujuan artikel ini mendeskripsikan program dan kegiatan penguatan karakter masyarakat, yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UAD Alternatif Periode ke-61 di wilayah Krapyak Wetan dan Kweni, Sewon Bantul. Penguatan karakter masyarakat ini sangat perlu dilakukan mengingat adanya beberapa fenomena yang menunjukkan terjadinya kelunturan dan penurunan karakter dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, maupun dalam kehidupan bernegara. Kebijakan pendidikan karakter yang digulirkan oleh pemerintah, sebagai antisipasi penurunan karakter tersebut, memerlukan dukungan semua pihak, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat. KKN oleh mahasiswa diharapkan dapat membantu terlaksananya kebijakan pendidikan karakter tersebut. Terdapat beberapa program dan kegiatan yang dilakukan oleh mahassiswa KKN alternatif periode ke-61, yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Program dan kegiatan tersebut berkaitan dengan pendidikan karakter hidup sehat, peduli lingkungan, percaya diri, jujur dan tanggungjawab. Metode pendidikan karakter dengan penyuluhan dan pelatihan, serta melakukan/praktik. Sasaran kegiatan penyuluhan dan pelatihan karakter hidup sehat dan peduli lingkungan adalah orang dewasa di wilayah Krapyak Wetan. Sedangkan kegiatan penguatan karakter jujur, tanggug jawab, sasarannya adalah ibu-ibu dan anak-anak di wilayah Kweni, Bantul. Karakter hidup sehat dan peduli lingkungan masyarakat dapat diperkuat dengan berbagai aktivitas KKN UAD. Hal ini dibuktikan dengan adanya rasa ingin tahu masyarakat, dengan mengajukan beberapa pertanyaan, dan kehadiran masyarakat secara rutin dalam kegiatan senam bugar. Adapun dampak  kegiatan ini para ibu mengetahui pengertian hidup sehat,  peduli lingkungan, pentingnya pendidikan antikorupsi (jujur, tanggungjawab dalam keluarga), dapat mendeteksi penyakit kanker payudara, dapat memanfaatkan tanaman sekitar rumah atau pekarangan rumah untuk mengobati atau mencegah penyakit yang diderita, mampu membedakan jenis obat apa yang dapat di beli di apotek atau di rumah sakit, paham perbedaan golongan obat, memahami manfaat senam kebugaran, adanya perubahan sikap, berani mengingatkan apabila ada warga yang membuang sampah sembarangan, anak-anak tertarik dengan kesenian batik, adanya karakter percaya diri, pengadaan tempat sampah di tempat-tempat strategis, khususnya di sekitar masjid. 
PROGRAM BRIKET BIOARANG SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR ALTERNATIF BAGI MASYARAKAT DESA PANDOWAN Sumaryati, Sumaryati
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.555 KB) | DOI: 10.12928/jp.v1i1.375

Abstract

Desa Pandowan terletak di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Pandowan sebelah timur berbatasan dengan Desa Brosot, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Nomporejo dan Karangsewu, sebelah barat berbatasan dengan Desa  Tirtorahayu, sedangkan sebelah utara berbatasan dengan Desa Brosot dan Kecamatan Lendah. Salah satu kekayaan yang dimiliki masyarakat Desa Pandowan, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta adalah lahan sawah yang luas, karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Setelah musim panen, banyak limbah dari hasil penggilingan padi yang menumpuk dan tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Limbah sekam biasanya hanya dimanfaatkan untuk pembakaran batu bata.Karena banyaknya tumpukan limbah sekam tersebut dan kurangnya pengetahuan masyarakat akan pengolahan limbah sekam padi, maka mahasiswa KKN UAD membuat program kerja yangdifokuskan untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap pengolahan sekam padi untuk menghasilkan briket bioarang sebagai bahan bakar alternatif dan keterampilan untuk mengubah limbah sekam padi menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.