Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KOMUNITAS FUNGI RIZOSFER PADI LOKAL ASAL BANTEN Pratiwi, Novia Nur; Khastini, Rida Oktorida; Lestari, Iing Dwi; Maryani, Nani
Leuit (Journal of Local Food Security) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Unggulan Iptek Ketahanan Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37818/leuit.v2i2.13980

Abstract

The rhizosphere is a part of the soil located around the plant roots. The community of microorganisms in the rhizosphere is more diverse than the non-rhizosphere soil. Fungi are the most common microorganisms found in the rhizosphere and could influence soil fertility and increase plant resistance against pathogen and environmental stress. This research aimed to study the community of fungi in the rhizosphere of local rice varieties from Banten. Samples were collected from the rhizosphere of eight local rice varieties of Banten, i.e. padi Kewal Bulu Hideung, padi Limar, padi Guling, padi Siang, padi Cokrom, ketan Langgasari, ketan Ruyung dan ketan Cae. Fungi were isolated using the serial dilution method and plated into Potato Dextrose Agar medium. The fungal isolates recovered from the medium were purified using the same medium. Fungal isolates were identified based on their morphological characters. In total, 35 isolates were recovered belonging to seven genera, namely Aspergillus, Chaetomium, Fusarium, Gongronella, Mucor, Penicillium, and Trichoderma. The most abundant fungal community was found in the rhizosphere of padi Guling and padi Ruyung. This research gives insight into the diversity of fungal rhizosphere of local rice from Banten, which might have a role in their resistance against pathogens. Testing these isolates against the particular pathogen of rice could be done in the future to see the potentials for biological control used in rice. 
Profil pengembangan critical thinking skills melalui pembelajaran scientific approach di provinsi Banten Savira Damayanti; Aditya Rahman; Ika Rifqiawati; Iing Dwi Lestari; Usman Usman
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran biologi melalui pendekatan saintifik dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Sumber data berasal dari guru biologi dan siswa kelas XI pada 7 SMA Negeri di Provinsi Banten. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, kuesioner, wawancara serta dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi proses pembelajaran biologi diperoleh nilai sebesar 80% yang termasuk dalam kategori baik. Hasil kuesioner pengetahuan berpikir kritis siswa diperoleh nilai sebesar 75% yang termasuk kategori baik. Sehingga rata-rata nilai pengembangan berpikir kritis melalui pendekatan saintifik di Banten diperoleh nilai sebesar 78% yang termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 melalui pendekatan saintifik dalam mengembangkan berpikir kritis pada 7 SMA Negeri di Provinsi Banten termasuk dalam kategori baik.
EVALUASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM Iing Dwi Lestari
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8718

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan tingkat ketercapaian hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Biologi Umum Semester I Tahun Ajaran 2019/2020 di Pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan model evaluasi kualitas dan output pembelajaran (Model EKOP). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, pedoman observasi, dan dokumentasi. Hasil analisis diperoleh tingkat keberhasilan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berkategori sangat baik dengan persentase 88% dan tingkat ketercapaian hasil belajar mahasiswa berkategori baik dengan persentase 78%. 
Analisis perangkat pembelajaran biologi SMA dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa iing Dwi Lestari; Usman Usman; Riana Zikriah
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.248 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4283030

Abstract

This study aims to determine the suitability of high school biology learning tools in developing students' critical thinking skills to support the successful implementation of the 2013 Curriculum. The method used in this study is a qualitative descriptive study with a case study method. This study took location 8 SMAN in Banten. The source of data in this study was the biology teacher. Data collection techniques used consisted of observation, interviews, documentation and student response questionnaires. The results showed that the suitability between the lesson plan and its implementation was in the quite good category, the suitabilityof the lesson plan with the syllabus to develop students' critical thinking skills was in the very good category, the UH problem in developing critical thinking skills was in the sufficient category, the suitability of the lesson plan for the level of learning implementation that developed skills Students' critical thinking is categorized as quite good. It is concluded that the implementation of the 2013 curriculum for learning tools in developing critical thinking skills in biology lessons at 8 high schools in Banten was classified into the fairly good category. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian perangkat pembelajaran biologi SMA dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dekriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini mengambil lokasi 8 SMAN di Banten. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru pelajaran Biologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian antara RPPdengan pelaksanaannya tergolong dalam kategori cukup baik, kesesuaian RPP dengan silabus mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa masuk dalam kategori sangat baik, Soal UH dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritismasuk dakam kategori cukup, kesesuain RPP terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa termasuk kategori cukup baik. Disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 perangkat pembelajaran dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada pelajaran biologi di 8 SMAN di Banten tergolong ke dalam kategori cukup baik.
Upaya meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas xi SMAN 4 kota serang melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Iing Dwi Lestari; Bambang Ekanara; Dian Eka Purwaningsih
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 4 (2021): February 2021
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.994 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4560738

Abstract

This study aims to determine the increase in students' cognitive abilities through jigsaw learning. This research is a classroom action research using two cycles. The subjects in this study were students of SMA Negeri 4 Kota Serang class XI MIPA in the odd semester of the 2018/2019 academic year. The object of research is students' cognitive abilities. Data on students' cognitive abilities were collected using a cognitive ability test instrument on the concept of plant tissue structure. Data were analyzed descriptively qualitatively. The results showed an increase in students' cognitive abilities before and after the action research. This action research is declared successful if it has achieved a cognitive average score at the minimum that is equivalent to the KKM value = 70. The results showed that the average value of students' cognitive abilities before the research action was 36.32, then increased to 48.23 after the first cycle, and increased again to 72.86 at the final session (cycle II). The conclusion of this study is that the application of the jigsaw learning model in learning is able to improve students' cognitive abilities on the concept of plant tissue structure. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa melalui pembelajaran jigsaw. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Kota Serang kelas XI MIPA semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Objek penelitian adalah kemampuan kognitif siswa. Data kemampuan kognitif siswa dikumpulkan menggunakan instrumen tes kemampuan kognitif pada konsep struktur jaringan tumbuhan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif siswa sebelum dan sesudah penelitian tindakan.  Penelitian tindakan ini dinyatakan berhasil bila telah mencapai nilai rata-rata kognitif secara klasikal minimal setara dengan nilai KKM=70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan kognitif siswa sebelum tindakan penelitian sebesar 36,32, kemudian meningkat menjadi 48,23 setelah siklus I, dan meningkat lagi menjadi 72,86 pada sesi akhir (siklus II). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran jigsaw dalam pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada konsep struktur jaringan tumbuhan.
Analisis Perangkat Pembelajaran Biologi SMA Dalam Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa : (Analysis of Biology Learning Tools in High School for Developing Students Problem Solving Skill’s) Desti Rahmawati; Aditya Rahman KN; Usman Usman; Ika Rifqiawati; Iing Dwi Lestari
BIODIK Vol. 7 No. 01 (2021): March 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i01.11249

Abstract

Problem solving skills are 21st century skills that are developed in the learning process through learning tools made by the teacher. The purpose of this research was to determine the suitability of high school biology learning tools in developing student problem solving skills. This research is a qualitative research with a case study method. The data collection techniques used were interviews and documentation. The data used in the research interview data and documentation of learning tools including lesson plans, syllabus and daily test questions. Data sources came from biology teachers and students from 8 SMANs in Banten. The results showed that the biology learning device at 8 SMAN Banten reached 46.6% in the sufficient category. As for the details, namely the suitability of the lesson plan with the syllabus reached 75,4% in the appropriate category, while the results of the RPP analysis in developing problem solving skills were 53,6% in the sufficient category, and daily test questions in developing problem solving skills reached 10,3% in very lacking category. Abstrak. Keterampilan pemecahan masalah merupakan keterampilan abad 21 yang dikembangkan dalam proses pembelajaran melaui perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian perangkat pembelajaran biologi SMA dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data hasil wawancara dan dokumentasi perangkat pembelajaran meliputi RPP, silabus dan soal ulangan harian. Sumber data berasal dari guru biologi dan siswa dari 8 SMAN di Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran biologi di 8 SMAN Banten mencapai 46,4% dengan kategori cukup. Adapun dengan rincian yaitu kesesuaian RPP dengan silabus mencapai 75,4% pada kategori sesuai, sedangkan hasil analisis RPP dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yaitu 53,6% pada kategori cukup, dan soal ulangan harian dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mencapai 10,3% pada kategori sangat kurang.
Sosialisasi Budikdamber Sebagai Solusi Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga di Kelurahan Kali Timbang Selama PPKM Iing Dwi Lestari; Ainu Rohmah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v2i3.58

Abstract

Ketahanan pangan di masa pandemi sangat penting mengingat makanan yang sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun pandemi mengakibatkan masyarakat kesulitan memenuhi ketersediaan pangan dan menjangkaunya, bahkan dalam skala keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Kelurahan Kalitimbang mengenai budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) sebagai satu solusi mendukung ketahanan pangan keluarga selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Metode yang digunakan adalah penyuluhan tidak langsung dan massal dengan menyebarkan pamflet serta video mengenai budikdamber di akun instagram @kkmtematik115_untirta dan Youtube kkmtematik115_Untirta serta disebarluaskan ke grup WhatsApp warga lingkungan Kedung Baya dan Karotek di Kelurahan Kalitimbang. Masyarakat kedua lingkungan ini menyambut dengan respon positif dan antusiasme yang tinggi. Kegiatan ini mampu memotivasi dan mendorong masyarakat Kelurahan Kalitimbang untuk menerapkan budikdamber di rumah masing-masing untuk pemenuhan pangan pada tingkat keluarga. Dampak lainnya adalah memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 karena warga melakukan pembatasan mobilitas dan interaksi.
Keanekaragaman Fungi Entomopatogen Lokal Asal Cagar Alam Gunung Tukung Gede Rida Khastini; Nani Maryani; Iing Dwi Lestari; Ika Rifqiawati; Nada Ummatul Millah
BIOEDUSCIENCE Vol 5 No 2 (2021): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.954 KB) | DOI: 10.22236/j.bes/526004

Abstract

Background: Entomopathogenic fungi are one of the potential biodiversity assets to be used as biological control agents. However, information about the diversity of entomopathogenic fungi, especially in the Gunung Tukung Gede (GTG) nature reserve is very limited. The purpose of this study was to provide information on the biodiversity of entomopathogenic fungi in the GTG nature reserve. Methods: The entomopathogenic fungi were explored from 3 different stations: primary forest, secondary forest and disturbed forest. Entomopathogenic fungi were isolated identified both macroscopically and microscopically. Results: A total of 15 specimens of entomopathogenic fungi consisting of 5 families and 8 types of fungi successfully isolate. The entomopathogen fungi were Basidiobolus haptosporus, Beauveria bassiana., Metarhizium aniesophalie, Paecilomyces sp., Aschersonia sp., Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp.2, and Septobasidium sp. These fungi infect insect hosts from the orders Lepidoptera, Hemiptera and Homoptera. The index of the diversity of entomopathogenic fungi at 3 consecutive stations is 1.5495; 1.3322; and 0.6365 (medium category). Conclusions: The GTG Nature Reserve has a unique diversity of entomopathogenic fungi. Therefore, further research is needed in order to determine the diversity and potential utilization of the existing entomopathogenic fungi.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI LISAN PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA/MA Usman Usman; Hilda Inayah; Aditya Rahman; Iing Dwi Lestari
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i1.9765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan instrumen penilaian keterampilan komunikasi lisan serta untuk mengetahui kelayakan instrumen penilaian keterampilan komunikasi lisan pada pembelajaran biologi di SMA/MA. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan desain penelitian yang dikemukakan oleh Borg & Gall tahap 1 sampai 4 dengan modifikasi, yaitu (1) mengumpulkan data; (2) perencanaan; (3) mengembangkan produk awal; (4) uji coba tahap awal. Instrumen penilaian ini dinilai pada aspek materi yang disajikan, konstruksi, validitas, bahasa dan tampilan desain dengan menggunakan instrumen angket penilaian ahli. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan statistika deskriptif dalam bentuk kuantitatif dan digunakan untuk memperbaiki produk yang dikembangkan. Berdasarkan penilaian ahli diperoleh rata-rata hasil sebesar 85,5% dengan kategori sangat layak digunakan sebagai instrumen penilaian keterampilan komunikasi lisan siswa SMA/MA. Berdasarkan uji coba tahap awal diperoleh hasil bahwa keterampilan komunikasi lisan siswa kelas X di MA Al-Khairiyah Rancaranji masih dikatakan rendah
RAGAM CENDAWAM ENTOMOPATOGEN DI LINGKUNGAN KASEPUHAN CISUNGSANG DAN POTENSINYA SEBAGAI AGEN PENGENDALI HAYATI TANAMAN PANGAN Rida Oktorida Khastini; Iing Dwi Lestari; Indria Wahyuni; Nani Maryani; Santi Susanti
Leuit (Journal of Local Food Security) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Unggulan Iptek Ketahanan Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37818/leuit.v2i2.13850

Abstract

Cendawan entomopatogen merupakan salah satu aset kenaekaragaman hayati yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai agen pengendali hayati. Akan tetapi informasi mengenai keragaman cendawan entomopatogen  terutama di kawasan kasepuhan adat Cisungsang sangat terbatas.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi mengenai keanekaragaman hayati cendawan entomopatogen di kasepuhan adat Cisungsang. Cendawan entomopatogen ditumbuhkan dalam mediun buatan dan diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis.  Berdasarkan hasil eksplorasi diperoleh 11 isolat dari 3 lokasi berbeda yaitu sawah, hutan dan area pemukiman Dari hasil identifikasi menunjukan bahwa yang paling banyak ditemukan yaitu famili Clavicipitaceae sebanyak 6 spesimen. Cardyciptacea sebanyak 2 spesimen, Mucorales sebanyak 2 spesimen dan famili Ophiocordycitaceae sebanyak 1 spesimen. Isolate tersebut berasal dari jenis Metarhizium, Beauveria, Hypocrella. Hymenostilbe and Absidia.