Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan konsep tentang konsep matematika kepada pendidik anak usia dini untuk menstimulasi kemampuan matematika sesuai tahapan perkembangannya dan karekteristik usia di lingkungan IGRA kecamatan Gatak. Setiap anak pasti punya potensi yang siap untuk dikembangkan. Semakin dini kita memahami potensi kita, maka akan semakin mudah mengembangkannya. Termasuk potensi kemampuan yang sangat di butuhkan dalam mendukung kegiatan manusia di semua bidang kehidupan. Kemapuan tersebut adalah kemmapuan berpikir matematis yang sangat penting dan saat ini dianggap sebagai kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh individu. Memiliki kemampuan berpikir matematika memberikan peluang keberhasilan yang lebih besar dalam tiap fase kehidupan, baik sebagai pembelajar maupun sebagai profesional.Pendapat para ahli dan hasil penelitian menjelaskan bahwa pemberian stimulasi matematika sejak dini sangat penting untuk mendukung kesiapan pada pendidikan matematika selanjutnya. Berdasarkan pengamatan tampak guru menggunakan metode konvensional dalam stimulasi mengenalkan konsep matematika pada anak usia dini dan berdasarkan wawancara dengan guru mendapatkan perbedaan persepsi dalam memandang pembelajaran matematika dan cara menstimulasi perkembangan matematika anak.Berdasarkan analisis awal dapat diidentifikasi Permasalahan sebagai berikut (1) Masih rendahnya kemampuan berpikir anak dalam memahami konsep matematika. (2). Rendahnya pemahaman Pendidik PAUD dalam melakukan stimulasi dan (3) Pembelajaran yang masih konvensional dalam mengenalkan konsep matematika. Oleh karena itu perlunya kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan solusi pada permasalahan yang terjadi berupa: (1) Pemberian stimulasi perkembangan berpikir konsep matematika sesuai tahapan usia (2) Melakukan Sosialisasi capaian pembelajaran konsep Matematika pada anak usia 4-6 tahun dan (3) Pendampingan Pemberian stimulasi yang inovatif.Pada kegiatan pengabdian ini digunakan metode diskusi. Namun sebelumnya dilakukan analisis kebutuhan melalui observasi dan wawancara pembelajaran matematika di PAUD dan kemampuan anak dalam mengenal matematika. Kuis diberikan kepada guru untuk megetahui sejauh mana pemahaman pendidik tentang stimulasi matematika anak usia dini. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai konsep perkembangan kemampuan berpikir matematika. Kegiatan dilanjutkan dengan sharing dan diskusi dan dikhiri dengan kuis untuk mengetahui sejauhmana keterserapan pendidik pada materi yang disampaikan. Tindak lanjutnya akan dilakukan monitoring oleh mahasiswa apakah kegiatan parenting berlangsung optimal dalam mengembangkan kemampuan berpikir matematika pada anak.Berdasarkan hasil pre tes dan post tes diketahui ada peningkatan kemampuan anak dalam berpikir konsep matematika sebesar 20%.. Adapun luaran dalam Pengabdian ini adalah model stimulasi konsep matematika anak usia dini dan artikel ilmiah dalam jurnal pengabdian nasional. Kata kunci : stimulasi, kemampuan berpikir matematika, anak usia dini