Surya Sumpeno
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Raya ITS, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, 60111

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

SISTEM DETEKSI KEJERNIHAN VIDEO PADA TELEVISI ANALOG BERBASIS PENGOLAHAN SINYAL CVBS DAN PENDEKATAN MOS VQS Miawarni, Herti; Hidayat, M Mahaputra; Sumpeno, Surya; Setijadi, Eko
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTracking antena otomatis untuk televisi analog membutuhkan parameter acuan yang dapat digunakan sebagai referensi. Salah satu parameter yang berpotensi untuk dapat digunakan adalah sinyal keluaran AV-Out pada perangkat televisi. Sinyal video analog CVBS pada AV-Out diubah menjadi deret pulsa agar dapat diolah oleh prosessor. Hasil pengolahan akan menghasilkan data yang dapat mendeskripsikan tingkat kejernihan video pada layar televisi. Selanjutnya, data tersebut akan digunakan oleh antena dalam menentukan arah terbaik guna mendapatkan kejernihan video maksimum. Sebagai upaya realisasi, maka dibangun sistem deteksi kejernihan video pada televisi berbasis pengolahan sinyal analog CVBS (Composite Video Baseband Signal) dan menggunakan pendekatan subyektif MOS-VQS (Mean Opinion Score - Video Quality Subjective). Beberapa hasil uji coba menunjukan bahwa, rangkaian CVBS to Pulse Converter yang telah didesain mampu mengkonversikan sinyal analog CVBS menjadi deret pulsa berlevel tegangan TTL (Transistor Transistor Logic). Secara keseluruhan, sistem dapat bekerja dengan baik saat tingkat kejernihan video pada kondisi jernih, kabur dan noisy. Akurasi dapat dicapai 100% saat kondisi jernih dan noisy, sementara akurasi mencapai 75% saat kondisi kabur. Kata kunci: Televisi  Analog, Tracking Antena , AV-Out, CVBS, MOS-VQS
Tracking System for Indoor TV Antenna Based on CVBS Signal Processing Miawarni, Herti; Hidayat, M. Mahaputra; Sumpeno, Surya; Setijadi, Eko
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v17.48-55

Abstract

Analog terrestrial TV is still a popular choice for urban societies although the migration to digital system has already begun. Video quality of analog TV was heavily influenced by performance of the antenna. Most users prefer to use indoor antenna due to its simplicity. The disadvantage of this type of antenna is the users may need to change the antenna direction repeatedly when they change to different TV channel. In this research, we designed and developed tracking system that enable indoor TV antenna to adjust its direction automatically to get optimum video clarity. This system is built by several servo motors and telescopic antennas. Composite Video Baseband Signal (CVBS) processing is used to obtain reference information regarding video clarity level conditions on TV screen. The results show that CVBS signal processing has performance in describing video clarity level. System performance has been verified from trial results on some UHF channels. Minimum tracking time is reach 23.4 second and the maximum reach 24.6 second.
SISTEM DETEKSI KEJERNIHAN VIDEO PADA TELEVISI ANALOG BERBASIS PENGOLAHAN SINYAL CVBS DAN PENDEKATAN MOS VQS Miawarni, Herti; Hidayat, M Mahaputra; Sumpeno, Surya; Setijadi, Eko
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTracking antena otomatis untuk televisi analog membutuhkan parameter acuan yang dapat digunakan sebagai referensi. Salah satu parameter yang berpotensi untuk dapat digunakan adalah sinyal keluaran AV-Out pada perangkat televisi. Sinyal video analog CVBS pada AV-Out diubah menjadi deret pulsa agar dapat diolah oleh prosessor. Hasil pengolahan akan menghasilkan data yang dapat mendeskripsikan tingkat kejernihan video pada layar televisi. Selanjutnya, data tersebut akan digunakan oleh antena dalam menentukan arah terbaik guna mendapatkan kejernihan video maksimum. Sebagai upaya realisasi, maka dibangun sistem deteksi kejernihan video pada televisi berbasis pengolahan sinyal analog CVBS (Composite Video Baseband Signal) dan menggunakan pendekatan subyektif MOS-VQS (Mean Opinion Score - Video Quality Subjective). Beberapa hasil uji coba menunjukan bahwa, rangkaian CVBS to Pulse Converter yang telah didesain mampu mengkonversikan sinyal analog CVBS menjadi deret pulsa berlevel tegangan TTL (Transistor Transistor Logic). Secara keseluruhan, sistem dapat bekerja dengan baik saat tingkat kejernihan video pada kondisi jernih, kabur dan noisy. Akurasi dapat dicapai 100% saat kondisi jernih dan noisy, sementara akurasi mencapai 75% saat kondisi kabur. Kata kunci: Televisi  Analog, Tracking Antena , AV-Out, CVBS, MOS-VQS
Text Mining for Fuzzy-based Emotion Expressions Sumpeno, Surya; Hariadi, Mochamad; Hery, Mauridhi
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 21, No 1 (2010)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v21i1.29

Abstract

A model of emotion representation in the form of facial expressions using text mining technique, followed by fuzzy-based mechanisms using Fuzzy Inference System (FIS) is proposed. The model classifies the emotional content of sentences from text input and expresses corresponding emotions by a facial expression. Text input is classified using Na¨ıve Bayes text classifier, while facial expression of a virtual character are controlled by Mamdani fuzzy inference system utilizing results from text classifier. This model is able to show the facial expression with admixture blending emotions. As a demonstration, examples of facial expressions with corresponding text inputs as results from the implementation of our model are shown.
Real-time Video Quality Assessment for Analog Television Based on Adaptive Fuzzy Membership Function Tuning Herti Miawarni; M. Mahaputra Hidayat; Surya Sumpeno; Eko Setijadi
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 16, No 3: June 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v16i3.7161

Abstract

Real-time VQA (Video Quality Assessment) is an important part in the effort to build tracking antenna system especially for analog TV. In this case, VQA must work in real-time to assess the video clarity level. VQA assessment results are valuable information for the decision-making process. Thus, the antenna can rotate automatically looking for the ideal direction without user’s control. In addition, the video clarity level on the TV screen can reach optimum according to the user's wishes. The biggest challenge to VQA is, VQA must be able to assess the video clarity level according to the user’s visual perception. Therefore, in this study, the MOS-VQS (Mean Opinion Score-Video Quality Subjective) was used as a visual perception approach. In addition, Adaptive FIS (Fuzzy Inference System) with membership function tuning was implemented for decision making. This was conducted as an effort to build a reliable real-time VQA. The test results show that real-time VQA that has been built has a good performance. This is shown from the average accuracy percentage of the lowest assessment reached 77.2% and the highest reached 88.2%.
MEMBUAT PIXEL ART MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION Putra Wisnu AS; Surya Sumpeno; Mauridhi Hery Purnomo
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2012
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pixel art didesain untuk banyak kepentingan dalam merepresentasikan wujud real life look seni visual artefak kontemporer. Pixel art adalah kratifitas seni membangun gambar dari unit kecil berwarna yang disebut dengan piksel, dari sebuah citra digital. Melukis pixel art pada bidang tulis digital dengan komposisi lukisan yang kompleks memiliki beberapa tantangan yang serius. Permasalahannya adalah penggunaan warna dalam pixel painting mengandung prasyarat bahwa pixel diisi degan warna yang penuh, mampu menggambarkan warna transisi serta dapat menunjukan corak warna terang dan gelap. Dari pemahaman ini, dipandang penting untuk membuat suatu metode melukis pixel art alternatif. Berperan sebagai kanvas digital, bidang citra diterjemahkan kedalam painting surface yang berkorespondensi terhadap nilai panjang dan lebar citra sedangkan kuantitas satuan piksel yang memaknai ruang data spasial dan warna adalah sebagai kuas maya. Goresan tinta diproduksi melalui serangkaian olah matematis dengan pendekatan vector quantization untuk diajarkan agar mampu merepresentasikan wujud citra alami yang realisitis. Penelitian ini menunjukan keberhasilan pengorganisasian parameter kedekatan jarak antara piksel dan kelas utamanya pada nilai 0.5 satuan piksel sebagai ruang optimum sehingga voronoi area dapat tercipta dengan baik. Sebagai bahan uji kulifikasi disediakan sejumlah citra pixel art yang berhasil ditransformasikan dengan baik berdasarkan hasil evaluasi area yang tersegmentasi lebih artistis ketika codebook yang disebarkan adalah proporsional dengan jumlah objek pixel art. Sehingga ikhtisar untuk mendapatkan corak pixel art dengan vector quantization adalah dengan memastikan jumlah codebook yang disebar berdasarkan referensi pola informasi spasial dan warna objek citra.
Segmentasi Motion Data untuk Model Viseme Dinamis Bahasa Indonesia Nurul fadillah; Surya Sumpeno; Arifin Arifin; Mauridhi Hery Purnomo
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2015
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract— Animasi bicara yang natural sangat dibutuhkan bagiIndustri animasi. Penelitian animasi berbicara Bahasa Indonesiamasih sangat jarang dilakukan, sehingga kami melakukanpenelitian bidang ini. Animasi bicara yang natural sangatditentukan oleh kesesuaian antara pengucapan dan viseme (visualphoneme) tersebut. Viseme adalah bentuk bibir ketikamengucapkan suatu fonem atau bunyi bahasa. Penelitian inibertujuan untuk melakukan segmentasi data motion capture(mocap) sehingga diperoleh data fitur setiap suku kata darikalimat bahasa Indonesia yang diucapkan oleh seorang model.Data yang kami rekam adalah wajah seorang model yang telahdipasang 37 penanda aktif diwajahnya dengan mengucapkan 5kalimat Bahasa Indonesia. Teknologi yang digunakan untukmerekam adalah teknologi motion capture (mocap). Data fituryang diperoleh digunakan sebagai dasar pada proses klasterisasi,sehingga dihasilkan kelas-kelas viseme dinamis BahasaIndonesia. Penelitian ini menjelaskan beberapa kegiatan yaituperekaman data mocap, konversi data mocap menjadi sistemkoordinat dunia, proses normalisasi posisi 3D, proses segmentasi,dan visualisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa data fiturhasil proses segmentasi dapat diterapkan pada proses klaterisasidengan kualitas klaster yang baik.
Aplikasi Pengenalan Kata pada Huruf Braille dan Pelafalannya Agung Mega Iswara; Mauridhi Hery Purnomo; Surya Sumpeno
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.83 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3408

Abstract

Penelitian dan karya dalam bidang optical character recognition terutama pengenalan karakter Braille, hingga saat ini masih jarang dilakukan dan pada umumnya penelitian yang telah ada untuk pengenalan huruf Braille masih berorientasi pada citra statis yang menggunakan scanner. Untuk mengubah lembaran Braille menjadi citra untuk dikenali sebagai karakter alphabet harus menggunakan alat scanner yang mahal, tidak portable, dan tidak praktis. Untuk menyederhanakan proses pengenalan huruf Braille tersebut perlu digunakan sistem pengenalan huruf Braille secara dinamis dengan kamera webcam atau kamera telpon genggam yang lebih murah dan lebih praktis. Tujuan utama dari pembuatan karya ini adalah untuk menyederhanakan proses pengenalan huruf Braille tersebut. Pengenalan huruf Braille secara dinamis ini menggunakan metode chain approximation untuk mendeteksi titik-titik Braille dan metode horizontal and vertical projection untuk pengelompokan posisi-posisi Braille menjadi karakter sesuai dengan aturan pembacaan huruf Braille yang berlaku. Hasil yang didapat dari proyek ini adalah sebuah program yang dapat bekerja untuk mengenali huruf Braille secara dinamis dengan menggunakan kamera webcam dengan tingkat akurasi sebesar 84% benar.
Interaksi pada Museum Virtual Menggunakan Pengindera Tangan dengan Penyajian Stereoscopic 3D Gary Almas Samaita; Surya Sumpeno; Muhtadin Muhtadin
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.79 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16426

Abstract

Kemajuan teknologi menjadikan museum mengembangkan cara penyajian koleksinya. Salah satu teknologi yang diadaptasi dalam penyajian museum virtual adalah Virtual Reality (VR) dengan stereoscopic 3D. Sayangnya, museum virtual dengan teknik penyajian stereoscopic masih menggunakan keyboard dan mouse sebagai perangkat interaksi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan interaksi dengan pengindera tangan pada museum virtual dengan penyajian stereoscopic 3D. Museum virtual divisualisasikan dengan teknik stereoscopic side-by-side melalui Head Mounting Display (HMD) berbasis Android. HMD juga memiliki fungsi head tracking dengan membaca orientasi kepala. Interaksi tangan diterapkan dengan menggunakan pengindera tangan yang ditempatkan pada HMD. Karena pengindera tangan tidak didukung oleh HMD berbasis Android, maka digunakan server sebagai perantara HMD dan pengindera tangan. Setelah melalui pengujian, diketahui bahwa rata-rata confidence rate dari pembacaan pengindera tangan pada pola tangan untuk memicu interaksi adalah sebesar 99,92% dengan rata-rata efektifitas 92,61%. Uji ketergunaan juga dilakukan dengan pendasaran ISO/IEC 9126-4 untuk mengukur efektifitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna dari sistem yang dirancang dengan meminta partisipan untuk melakukan 9 tugas yang mewakili interaksi tangan dalam museum virtual. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua pola tangan yang dirancang dapat dilakukan oleh partisipan meskipun pola tangan dinilai cukup sulit dilakukan. Melalui kuisioner diketahui bahwa total 86,67% partisipan setuju bahwa interaksi tangan memberikan pengalaman baru dalam menikmati museum virtual.
Pengenalan Isyarat Tangan Menggunakan Leap Motion Controller untuk Pertunjukan Boneka Tangan Virtual Iskandar Dzulkarnain; Surya Sumpeno; Christyowidiasmoro Christyowidiasmoro
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.713 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16462

Abstract

Leap Motion Controller memiliki keterbatasan dalam menangkap gerak isyarat tangan. Keterbatasan tersebut menyebabkan gerakan tangan model boneka virtual tidak seakurat gerakan tangan pelakon. Selain itu, konfigurasi bone model dimensi tiga untuk Leap Motion Controller berbeda dengan konfigurasi bone dimensi tiga pada umumnya. Oleh karena itu, dilakukan pengenalan isyarat tangan menggunakan Leap Motion Controller untuk pertunjukan boneka tangan virtual. Pengenalan isyarat tangan tersebut dilakukan dengan memetakan hasil penjejakan tangan dari Leap Motion Controller ke dalam model prefab tangan Leap SDK. Setelah berhasil dipetakan, konfigurasi bone dari model prefab tangan Leap SDK diadaptasi ke dalam model boneka tangan virtual. Adaptasi tersebut dilakukan dengan mengatur posisi dan orientasi bone pada model dimensi tiga boneka tangan. Setelah posisi dan orientasi bone yang sesuai ditemukan, model dimensi tiga boneka tangan diuji menirukan gerakan boneka tangan asli. Pengujian boneka tangan virtual pada sembarang orang dilakukan untuk mengetahui tingkat kesinkronan gerak mulut atas dan mulut bawah boneka tangan virtual. Dari pengujian sembarang orang, didapatkan hasil 50% setuju dan 5,6% sangat setuju gerak mulut atas sinkron dengan gerak tangan. Sedangkan untuk gerak mulut bawah sinkron dengan gerak tangan didapatkan 16,7% setuju dan 11,1% sangat setuju.