p-Index From 2018 - 2023
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Asriwiyanti Desiani
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kompresibilitas Tanah Organik Asriwiyanti Desiani
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.334 KB) | DOI: 10.28932/jts.v14i1.1447

Abstract

Pembangunan di atas tanah organik umumnya menimbulkan masalah karena tanah tersebut sangatlunak, basah, dan memiliki karakteristik kompresibilitas tinggi. Identifikasi tanah organik sebelumsuatu konstruksi terlanjur dibangun dapat mengantisipasi potensi permasalahan yang mungkinterjadi dan melakukan tindakan pencegahan terhadap kerusakan. Penentuan parameterkompresibilitas tanah organik penting dilakukan untuk mencegah permasalahan kelongsoran dankeruntuhan pondasi. Perkiraan jumlah material organik yang berlebihan dapat menuntun padaperlakuan khusus/perbaikan tanah yang mungkin sebenarnya tidak perlu dilakukan ataupunsebaliknya. Uji parameter kompresibilitas tanah organik dikaji berdasarkan hasil uji laboratoriummaupun berdasarkan uji in situ. Alat uji untuk mendapatkan parameter kompresibilitas adalah ujioedometer. Alat uji lapangan untuk mendapatkan parameter kompresibilitas yang dikaji adalahCPT, CPTu, vane shear lapangan, dan dilatometer. Studi kasus memperlihatkan nilai indekspemampatan dari tanah organik di Bandung berkisar antara 2.13-4.21. Studi kasus memperlihatkannilai tekanan pra konsolidasi dari tanah organik di Bandung yang berkisar antara 0.23-1.9Kg/cm2.
Studi Awal Perilaku Tanah Residual Tropis yang di Padatkan Asriwiyanti Desiani; Robby Yussac Tallar; Christy Anandha Putri
Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.068 KB) | DOI: 10.28932/jts.v12i2.1421

Abstract

Salah satu persyaratan penting yang diperlukan dalam suatu struktur pondasi bangunanadalah karakteristik media tanah yang terdapat di area tersebut. Secara garis besar, tanah hanyaterbagi dua menjadi tanah butir kasar maupun butir halus. Namun pada kenyataannya, kondisidilapangan memperlihatnya kondisi yang berbeda. Pada kedalaman-kedalaman dibawahpermukaan tanah tidak lagi dijumpai material murni, baik pasir, lempung, maupun lanau. Yangada merupakan material campuran baik lempung pasiran, pasir lempungan, pasir lanauan, maupunlanau pasiran, dan sebagainya. Hal ini mempengaruhi perilaku material, tidak lagi berperilakusebagai material asli yang membentuknya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilakutanah residual tropis baik agregat kasar maupun halus yang dipadatkan. Untuk agregat kasarpengujian yang dilakukan meliputi specific gravity (Gs) dan analisa ukuran butir. Sedangkan untukagregat halus dilakukan pengujian kadar air, specific gravity (Gs), analisa ukuran butir,hidrometer, atterberg limits. Karena merupakan material terganggu, maka kedua material tidakdilakukan pengujian index properties. Berdasarkan pengujian awal yang dilakukan, dapatdisimpulkan sementara bahwa perubahan perilaku material butir kasar menjadi perilaku materialbutir halus terjadi pada komposisi material campuran 25% tanah merah Lagadar dan 75% pasirPadalarang.
Perbandingan Kuat Geser Tanah Pasir Menggunakan Geotextile Woven dan Non Woven Berdasarkan Uji Direct Shear Drebya Septanie Rishavilenda; Asriwiyanti Desiani
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.502 KB) | DOI: 10.28932/jts.v14i2.1797

Abstract

Pada tanah yang memiliki daya dukung rendah, perlu dilakukan perbaikan. Salah satu inovasiuntuk perbaikan tanah yaitu melakukan perkuatan dengan menggunakan geotextile. Dalamperencanaan daya dukung tanah dibutuhkan parameter kuat geser tanah yaitu c dan ?. Direct shearmerupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk mendapatkan parameter kuat geser tanah.Oleh karena itu akan dianalisis perbandingan kuat geser tanah pasir dengan menggunakanperkuatan geotextile woven, non woven dan tanpa geotextile. Kecepatan geser yang digunakanadalah kecepatan A. Beban yang digunakan untuk uji coba yaitu: 961,3gr; 1922,7gr; dan 3845,1gr.Klasifikasi tanah yang dilakukan pada pengujian ini adalah well graded sand with gravel. Nilaiangka pori pada pengujian ini ditetapkan untuk menghitung berat sampel yang masuk kedalam ujidirect shear.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai sudut geser dalam (?) SU1 sebesar 31,75? dengankohesi (c) sebesar 13,265kPa. Nilai sudut geser dalam (?) untuk SU2 dan SU3 berturut-turutadalah 41,25? dan 34,67?. Nilai kohesi (c) untuk SU2 dan SU3 berturut-turut adalah 14,646kPa dan13,592kPa. Untuk perbandingan parameter kuat geser tanah terhadap sampel uji yangmenggunakan geotextile nilai sudut geser dalam (?) dan nilai kohesi (c) lebih besar daripadasampel uji tanpa menggunakan geotextile.
Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Soil Binder Asriwiyanti Desiani
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.358 KB) | DOI: 10.28932/jts.v8i1.1356

Abstract

Berbagai teknik perbaikan tanah dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah yang terjadi pada saat membangun di atas tanah lempung lunak. Memperbaiki tanah yang ada dengan menggunakan bahan tambahan disebut stabilisasi tanah. Proses tersebut dapat mengurangi penurunan, meningkatkan kuat geser tanah yang berarti meningkatkan daya dukung pondasi, meningkatkan faktor keamanan lereng timbunan, maupun menurunkan karakteristik penyusutan dan pemuaian tanah (Das, 2007) Berbagai cara digunakan untuk memperbaiki kekuatan dari tanah lempung diantaranya dengan penambahan bahan kimia (stabilisasi secara kimiawi). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh bahan tambahan soil binder Vienison SB terhadap kekuatan tanah dasar yang dinyatakan dalam nilai CBR (California Bearing Ratio). Sampel tanah lempung diambil dari daerah Cicalengka Kabupaten Bandung, sedangkan bahan soil binder yang digunakan konsentrasinya divariasikan sebesar 150 gram/liter air/m2 tanah, 200 gram/liter air/m2 tanah dan 300 gram/liter air/m2 tanah. Hasil menunjukkan tanah lempung yang digunakan memiliki Gs 2.68 dan berdasar klasifikasi USCS tergolong sebagai Sandy fat clay dengan group symbol CH. Pengujian pemadatan pada tanah asli menghasilkan nilai kepadatan kering maksimum ?d = 1.6 gr/cm3 dan kadar air optimum 22%. Nilai CBR desain pada 95% kepadatan kering maksimum 6.9%. Nilai ini menunjukkan tanah buruk untuk dijadikan tanah dasar. Akibat penambahan soil binder terjadi peningkatan ?d antara 2-14% dan peningkatan nilai CBR antara 41-276%. Penambahan Soil Binder sebesar 150 sampai 300 gram/liter air/m2 tanah dapat meningkatkan nilai CBR desain sebesar 13 sampai 76%. Hasil penelitian menunjukkan penambahan soil binder Vienison SB dapat meningkatkan nilai CBR pada tanah cukup signifikan.
Analisis Stabukutas Struktur Pelindung Pantai Baju Bronjong Olga Pattipawaej; Kanjalia Tjandrapuspa Tanamal; Asriwiyanti Desiani; Hanny Juliany Dani; Angga Rijalu Pratama
Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.944 KB) | DOI: 10.28932/jts.v9i1.1368

Abstract

Pemanasan global mengakibatkan pertambahan volume air laut sehingga terjadi kenaikan elevasimuka air laut. Kenaikan muka air laut yang terus-menerus menjadi ancaman abrasi dan erosi bagipulau-pulau kecil di Indonesia terutama di daerah tepi pantai. Struktur pelindung pantai yang kuatdan stabil untuk menangani abrasi dan erosi ini akan dianalisis sehingga dapat meredam kekuatangelombang secara efektif. Struktur pelindung pantai menggunakan material yang mudah diperolehdi Indonesia, yaitu batu pecah dengan menggunakan bronjong. Pada tulisan ini struktur pelindungpantai yang terletak di pantai Bengkulu akan dievaluasi. Tekanan tanah aktif dan tekananhidrostatik akan diikutsertakan dalam gaya-gaya yang bekerja pada struktur pelindung pantai batubronjong. Analisis stabilitas struktur pelindung pantai dihitung dengan menganalisa gaya guling,gaya geser, serta daya dukung tanah. Analisis stabilitas struktur pelindung pantai batu bronjongditinjau untuk dua kasus, yaitu kondisi tidak terjadi kenaikan muka air laut (normal) dan kondisiterjadi kenaikan muka air laut akibat pemanasan global. Hasil analisis stabilitas struktur pelindungpantai batu bronjong memberikan faktor keamanan berada dalam kondisi stabil dan aman.Berdasarkan analisis kestabilan struktur pelindung pantai ini, diharapkan dapat mengurangi tingkatkerusakan struktur-struktur tepi pantai dan bangunan lain di sekitarnya.