Sri Sunarti
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNIKA Soegijapranata Semarang, Indonesia Jalan Pawiyatan Luhur IV/1 Bendan Dhuwur Semarang 50234

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Hubungan Penerapan Metode Ceramah, Diskusi Dan Penugasan Dengan Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS / Sejarah Bagi Peserta Didik Sunarti, Sri
DIMENSI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini berdasarkan asumsi dasar bahwa proses pembelajaran dan hasilnya dimungkinkan dipengaruhi berbagai factor, baik factor internal maupun eksternal. Berbagai strategi pembelajaran dengan terapan metode pembelejarann dimungkinkan memiliki kaitan yang signifikan, terutam terapan meetode kombinasi antara metode ceramah, diskusi dan penugasan yang dewasa ini dianggap lebih relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran mata pelajaran IPS. Terapan tersebut seperti yang telah dilaksanakan di ..di SMP Islam Sudirman Ambarawa selama ini. Adapun masalah  yang diteliti adalah tentang kemungkinan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah bagi peserta didik kelas VII di SMP Islam Sudirman Ambarawa pada semester ganjil tahun pelajaran 23009/2010. Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui tingkat hubungan  antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah bagi peserta didik , khususnya di SMP Islam Sudirman Ambarawa;  dan (2) membuktikan apakah terdapat hubungan   yang positif dan signifikan antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah, khususnya  bagi peserta didik kelas VII  di SMP Islam Sudirman Ambarawa  Kabupaten Semarang  semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Bentuk pendekatan dan terapan metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan olahan data melalui analisis statistika. Sampel penelitian ini ditentukan dengan perhitungan nomogram Herry King sebanyak 48 orang ( peserta didik ) .  kelas VII  SMP Islam Sudirman Ambarawa pada semester ganjil  tahun pelajaran 2009/2010. dengan teknik proporsional random  sampling dari tujuh kelass VII parallel di sekolah tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket untuk  variable bebas ( penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan) dan teknik tes untuk data variable terikat ( hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah). Pengolahan data dilakukan analisis statistika dengan terapan rumus korelasi Product Moment dari Spearman Brown. Hasil penelitian diperoleh pembuktian bahwa terdapat hubungan  yang positif dan  signifikan  antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah bagi peserta didik kelas VII di SMP Islam Sudirman Ambarawa  semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukkan bahwa hasil uji rhitung sebesar 0,548 > rtabel    ( 0,284 untuk araf signifikan 5% dan 0,368 untuk taraf signifikansi 1% ). Dengan demikian terdapat hubungan  yang positif dan  signifikan antara kedua variabel tersebut. Hipotesis kerja ( Ha ) terbukti dan diterima kebenarannya adanya hubungan  yang positif dan signifikan antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan  hasil pembelajaran mata pelejaran IPS/sejarah bagi peserta didik kelas VII di SMP Islam Sudirman Ambarawa pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Saran atau rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah : (1) perlunya teknik pengembangan pola pembelajaran yang lebih efektif dan perlunya terapan metode pembelajaran yang lebih relevan dengan muatan bahan ajar, terutama dalam prosesa pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah agar hasil yang dicapai dapat lebih maksimal.;  (2) perlunya peningkatan pola pengembangan system pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah yang selama ini gairah dan kesungguhan belajar pada mata pelajaran tersebut belum memuaskan hasilnya. Kata Kunci : Metode, Ceramah, Diskusi, Penugasan, IPS  /  Sejarah
GENETIC GAIN AND PROJECTED INCREASE IN STAND VOLUME FROM TWO CYCLES BREEDING PROGRAM OF Acacia mangium: IMPLICATIONS TO PLANTATION PRODUCTIVITY AND SUSTAINABLE FORESTRY IN INDONESIA Nirsatmanto, Arif; Setyaji, Teguh; Sunarti, Sri; Kartikaningtyas, Dwi
Indonesian Journal of Forestry Research Vol 2, No 2 (2015): Indonesian Journal of Forestry Research
Publisher : Secretariat of Forestry Research and Development Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EARLY GROWTH AND STAND VOLUME PRODUCTIVITY OF SELECTED CLONES OF Eucalyptus pellita Setyaji, Teguh; Sunarti, Sri; Nirsatmanto, Arif
Indonesian Journal of Forestry Research Vol 3, No 1 (2016): Indonesian Journal of Forestry Research
Publisher : Secretariat of Forestry Research and Development Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/ijfr.2016.3.1.27-32

Abstract

Tree improvement program for Eucalyptus pellita in Center for Forest Biotechnology and Tree Improvement (CFBTI) was started in 1994. The programs are now beginning their third-generation of breeding which have relied on recurrent selection through establishing open-pollinated seedling seed orchard. Using current technologies, several Industrial Forest Companies in Indonesia are pursuing clonal forestry program with E. pellita to increase plantation productivity using selected clones from comprehensively field testing. This study was aimed to evaluate the early growth and stand volume productivity of selected clones of E. pellita as a part of a breeding program for pulpwood conducted by CFBTI.  Two clonal trials of E. pellita were established in Central Java with two different plot configurations: single tree-plot and multiple tree-plot. Measurement at the trials was done at two years age involving tree height, diameter, stem volume and stand volume. The results of study showed that among the clones were significantly different for all traits accessed. All of tested clones exceeded the control seedling of F-1 generation by 9-50% for height, 10-36% for diameter and 22-137%  for stem volume. Clone repeatability ranged from 0.7-0.9, with corresponding individual ramet repeatability ranged from 0.2-0.4. The outperformed of the best three selected clones in single tree-plot trial was consistent when planted in multiple tree-plot trial with stand volume productivity at given age reached 15 m3/ha.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH AKUNTAN Susilawati, Clara; Sunarti, Sri
Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 3, No 2 (2011): September 2011
Publisher : Jurnal Dinamika Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jda.v3i2.1949

Abstract

Penelitian ini menguji tentang pengaruh faktor sosial, kasih sayang, kerumitan, kesesuaian dengan pekerjaan, konsekuensi jangka panjang dan kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi. Sampel  dari penelitian ini adalah 50 akuntan yang bekerja di perusahaan manufaktur di Semarang. Penelitian ini menggunakan quesioner untuk pengumpulan data. Hasilnya mengindikasikan bahwa faktor afektif dan kesesuaian tugas adalah signifikan dan mempunyai efek yang positif terhadap penggunaan teknologi informasi, sedangkan faktor faktor sosial, kerumitan, konsekuensi jangka panjang, dan faktor kondisis yang memfasilitasi teknologi informasi tidak signifikan dan tidak memiliki efek yang positif terhadap penggunaan teknologi informasi. This study investigates the influence of social factors, affection, complexity, appropriateness of tasks, long-term consequences and the conditions that facilitate the utilization of information technology. The samples in this study are 50 accountants in manufacturing companies in Semarang. This study uses questionnaire as the method of data collection. The results of this study indicate that affective factors and appropriateness of tasks have positive and significant impact on the utilization of information technology, while social factors, complexity, long-term consequences and the factors that facilitate the conditions do not have significance and positive impact on the utilization of information technology.
PHYSICAL ACTIVITIES, SITTING TIME AND FRAILTY SYNDROME IN ELDERLY (A CROSS SECTIONAL STUDY AMONG ELDER PERSON BY FRIED CRITERIA) Sunarti, Sri; Hariyanti, Tita; Chriswantara, Riz’q Threevisca
Malang Neurology Journal Vol 4, No 2 (2018): July
Publisher : Malang Neurology Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.39 KB) | DOI: 10.21776/ub.mnj.2018.004.02.3

Abstract

Background. Physical activity is being a protective factor of frailty syndrome. Sedentary life style is related to frailty, comorbidities and mortality. Sitting time is associated with greater risk of dying from all causes of mortality. The correlations between physical activities, sitting time and frailty have not been studied at Indonesia.Objective. To know the correlations between physical activities, sitting time and frailty syndrome among elder person in Malang.Methods. Survey method is used in this research among elders of >60 years old in Malang. Quistionnaire-based interview was asked to respondesn and frailty measurement based on Fried’s Criteria.Results. Physical activities measured with MET (Metabolic Rate) conversely related to frailty condition in elderly and sitting time correlate well with frailty.Conclusion. Physical activities and sitting time have strong correlation with frailty in Malang.
GERIATRIC PATIENT WITH DELIRIUM PROFILE IN SAIFUL ANWAR GENERAL HOSPITAL MALANG FROM JANUARY 2005 UNTIL JUNE 2010 Sunarti, Sri; Rahayu, Masruroh; Desetyaputra, Dimas Ryan
Malang Neurology Journal Vol 1, No 2 (2015): July
Publisher : Malang Neurology Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.261 KB) | DOI: 10.21776/ub.mnj.2015.001.02.3

Abstract

Background. Delirium is a serious health problem and the most frequent complaints in geriatric patients. Objective. This research aims to analyzes the patient profile and the underlying disease of delirum by using descriptive study and survey methods. Methods. Subjects were geriatric patients with age >60 years old diagnosed with delirium.Results. Patients with delirium syndrome was male sex 58.3% and female sex 41,7%, the highest age group between 60-65 years was 31.7% and 66-70 years was 30%, education is the senior high school level of 41.7% and junior high school level of 35%. Temperature delirium patients that >37.5oC (61.7%) patients and GCS due to moderate state was 100% patients. Hb and PCV were below normal at 71.7% and 70%. Conditions out of the hospital patients delirum syndrome is to live for 71.7%. The most underlying disease delirium syndrome were CVA 56.7%, Diabetes Melitus type II 23,3% and Sepsis 8,3%. Conclusion. The factors underlying the occurrence of delirium syndrome are male sex, aged 60-65 years old, low education, temperatures above normal, decreased consciousness, low PCV, anemia and most diseases that cause delirium syndrome is CVA, Diabetes Melitus type II and Sepsis.
Hubungan Penerapan Metode Ceramah, Diskusi Dan Penugasan Dengan Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS / Sejarah Bagi Peserta Didik Sunarti, Sri
DIMENSI Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini berdasarkan asumsi dasar bahwa proses pembelajaran dan hasilnya dimungkinkan dipengaruhi berbagai factor, baik factor internal maupun eksternal. Berbagai strategi pembelajaran dengan terapan metode pembelejarann dimungkinkan memiliki kaitan yang signifikan, terutam terapan meetode kombinasi antara metode ceramah, diskusi dan penugasan yang dewasa ini dianggap lebih relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran mata pelajaran IPS. Terapan tersebut seperti yang telah dilaksanakan di ..di SMP Islam Sudirman Ambarawa selama ini. Adapun masalah  yang diteliti adalah tentang kemungkinan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah bagi peserta didik kelas VII di SMP Islam Sudirman Ambarawa pada semester ganjil tahun pelajaran 23009/2010. Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui tingkat hubungan  antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah bagi peserta didik , khususnya di SMP Islam Sudirman Ambarawa;  dan (2) membuktikan apakah terdapat hubungan   yang positif dan signifikan antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah, khususnya  bagi peserta didik kelas VII  di SMP Islam Sudirman Ambarawa  Kabupaten Semarang  semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Bentuk pendekatan dan terapan metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan olahan data melalui analisis statistika. Sampel penelitian ini ditentukan dengan perhitungan nomogram Herry King sebanyak 48 orang ( peserta didik ) .  kelas VII  SMP Islam Sudirman Ambarawa pada semester ganjil  tahun pelajaran 2009/2010. dengan teknik proporsional random  sampling dari tujuh kelass VII parallel di sekolah tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket untuk  variable bebas ( penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan) dan teknik tes untuk data variable terikat ( hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah). Pengolahan data dilakukan analisis statistika dengan terapan rumus korelasi Product Moment dari Spearman Brown. Hasil penelitian diperoleh pembuktian bahwa terdapat hubungan  yang positif dan  signifikan  antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah bagi peserta didik kelas VII di SMP Islam Sudirman Ambarawa  semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukkan bahwa hasil uji rhitung sebesar 0,548 > rtabel    ( 0,284 untuk araf signifikan 5% dan 0,368 untuk taraf signifikansi 1% ). Dengan demikian terdapat hubungan  yang positif dan  signifikan antara kedua variabel tersebut. Hipotesis kerja ( Ha ) terbukti dan diterima kebenarannya adanya hubungan  yang positif dan signifikan antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan  hasil pembelajaran mata pelejaran IPS/sejarah bagi peserta didik kelas VII di SMP Islam Sudirman Ambarawa pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Saran atau rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah : (1) perlunya teknik pengembangan pola pembelajaran yang lebih efektif dan perlunya terapan metode pembelajaran yang lebih relevan dengan muatan bahan ajar, terutama dalam prosesa pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah agar hasil yang dicapai dapat lebih maksimal.;  (2) perlunya peningkatan pola pengembangan system pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah yang selama ini gairah dan kesungguhan belajar pada mata pelajaran tersebut belum memuaskan hasilnya. Kata Kunci : Metode, Ceramah, Diskusi, Penugasan, IPS  /  Sejarah
PERAN EDUKASI GAYA HIDUP TERHADAP STATUS GIZI, STATUS FUNGSIONAL, DAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 LANJUT USIA Sasiarini, Laksmi; Puspitasari, Ika A; Sunarti, Sri
Majalah Kesehatan FKUB Vol 5, No 1 (2018): Majalah Kesehatan Fakultas Kedokteran
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.551 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.005.01.6

Abstract

ABSTRAKIntervensi latihan fisik dan saran diet tinggi protein membantu memperlambat penurunan massa otot, sehingga secara tidak langsung dapat juga memperbaiki status gizi, status fungsional, dan kualitas hidup pada lansia penderita Diabetes Mellitus tipe 2. Penelitian bertujuan apakah terdapat perbedaan status gizi, status fungsional, dan kualitas hidup pada lansia penderita Diabetes Melitus tipe 2 sebelum dan sesudah pemberian latihan fisik dan saran diet tinggi protein. Penelitian eksperimental analitik dengan kohort selama10 minggu. Subjek adalah 56 pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Poli Endokrin RSSA Malang yang 58% adalah wanita dengan rerata usia 65,79±5,74 tahun, penilaian rerata status gizi menunjukkan hasil normal, rerata status fungsional berdasarkan Indeks Barthel menunjukkan ketergantungan ringan, dan rerata kualitas hidup berdasarkan SF 36 menunjukkan nilai yang bagus. Kemudian, subyek dibagi secara acak menjadi 2 kelompok (kelompok perlakuan dan tidak mendapat perlakuan). Analisis data menggunakan uji Independent T Test, Mann Whitney U, dan uji T-Test berpasangan dengan program SPSS for window versi 16.0. Pada kelompok perlakuan, edukasi tentang latihan fisik dan diet tinggi protein didapatkan hasil yang signifikan untuk status gizi, status fungsional, dan kualitas hidup  dibandingkan kelompok kontrol ( p<0,05). Didapatkan juga hasil yang signifikan pada kelompok perlakuan untuk status gizi, status fungsional, dan kualitas hidup sebelum dan sesudah intervensi ( p<0,05).  Kesimpulan dari penelitian ini adalah status gizi, status fungsional, dan kualitas hidup pada lansia penderita diabetes mellitus tipe 2 berbeda secara bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, serta terdapat peningkatan status gizi, status fungsional, dan kualitas hidup sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan. Kata kunci : Lansia penderita Diabetes Mellitus tipe 2, Status Gizi, Status Fungsional, Kualitas Hidup, Latihan Fisik, Diet Tinggi Protein.
Gangguan Tidur pada Lanjut Usia Sunarti, Sri; Helena, Helena
Journal of Islamic Medicine Vol 2, No 1 (2018): Journal of Islamic Medicine
Publisher : Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.659 KB) | DOI: 10.18860/jim.v2i1.5009

Abstract

Sekitar 50% orang lanjut usia mengalami kesulitan tidur gangguan tidur memberikan pengaruh negatif yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental, terutama pada orang lanjut usia. Gangguan tidur pada orangtua dapat bersifat akut atau kronis, dapat disebabkan karena faktor intrinsik atau gangguan tidur primer atau sekunder akibat penyakit lain, gangguan psikologis atau fisik, faktor lingkungan dan efek samping obat. Gangguan tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup pada orangtua, menurunkan status imunologi, gangguan hormonal dan endokrinologi, serta penurunan fungsi kognitif. Manajemen untuk gangguan tidur ini meliputi terapi non-farmakologis dan farmakologis. Perubahan perilaku dan modifikasi diet pada beberapa penyebab gangguan tidur terbukti efektif. Intervensi non-farmakologis seperti sleep hygiene dan terapi perilaku kognitif merupakan terapi lini pertama pada berbagai gangguan tidur.
ASUPAN PROTEIN MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAILTY SYNDROME BERDASARKAN FRAILTY INDEX PADA USIA LANJUT DI KOTA MALANG Haryanti, Tita; Sunarti, Sri; Luqyana, Justicia Puspa
Majalah Kesehatan FKUB Vol 5, No 3 (2018): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.212 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.005.03.6

Abstract

Aging atau penuaan merupakan sebuah proses yang merubah seorang manusia dewasa menjadi lanjut usia. Kebanyakan manusia dewasa adalah sehat dan dapat beraktivitas tanpa bantuan siapapun. Lalu, saat berusia lanjut akan mengalami penurunan fungsi fisiologis dan menjadi lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit. Frailty syndrome sering dikorelasikan dengan munculnya kondisi patologis pada lanjut usia. Pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa malnutrisi dan imobilitas merupakan kunci dari berkembangnya frailty. Penelitian ini ingin membuktikan adanya hubungan antara pola makan yang dilihat dari asupan protein dengan frailty syndrome di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode case control dengan populasi lansia di Kota Malang. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Frailty syndrome diukur menggunakan frailty index yang berisi 40 item. Asupan protein diukur dalam g/hari dan dalam asupan energi. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan yang signifikan antara jumlah protein dengan frailty syndrome. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan frailty syndrome. Kesimpulan penelitian ini adalah asupan protein yang tinggi berhubungan dengan semakin kecilnya kejadian frailty syndrome. Namun, asupan energi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap angka kejadian frailty syndrome.Â