Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BADAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL STMIK BALIKPAPAN BERBASIS WEBSITE RESPONSIVE Muhammad Safi'i; Vidy Vidy
METIK JURNAL Vol 1 No 2 (2017): METIK Jurnal
Publisher : LP3M Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan tinggi STMIK Balikpapan sebagian besar belum menerapkan proses penjaminan mutu, pada hal saat ini penjaminan mutu merupakan tuntutan masyarakat maupun Pemerintah yang tidak bisa dihindari. Salah satu kendalanya adalah belum tersedianya sistem informasi yang dapat menginformasikan kepada seluruh mahasiswa, staff karyawan dan dosen di STMIK Balikpapan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang kebutuhan aplikasi sistem informasi penjaminan mutu yang mudah di gunakan oleh semua pengguna. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membangun Sistem Informasi Penjaminan Mutu Internal STMIK Balikpapan terhadap layanan unit. Model pengembangan sistem yang digunakan adalah RAD (Rapid Application Develompment) yang mana model RAD ini merupakan adaptasi dari model waterfall versi kecepatan tinggi dan model perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pekerjaan yang pendek. Pengujian yang di gunakan untuk menguji kehandalan aplikasi yang dibangun melalui blackbox test dan alpha test.
PERANCANGAN SISTEM MONITORING TEGANGAN OUTPUT GENSET MENGGUNAKAN ETHERNET SHIELD & SMS GATEWAY BERBASIS ARDUINO UNO Muhammad Safi'i
METIK JURNAL Vol 2 No 1 (2018): METIK Jurnal
Publisher : LP3M Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suplai energi listrik sangat berperan penting pada perusahaan untuk operasional sehingga suplai energi listrik tidak boleh berhenti. Oleh karena itu perusahaan tersebut perlu menggunakan dua alat bantuback-up suplai utama STG yaitu UPS (Uninterruptible Power Supply) dan generator set (genset).Akan tetapi pada saat ini sistem monitoring catu daya genset yang ada hanya berupa lampu indikator pada panel genset, sehingga perlu dilakukan monitoring genset secara onsite. Berdasarkan keterangan diatas penulis bermaksud untuk membuatsistem monitoring yang dapat mendeteksi status tegangan output pada genset. Sistem monitoring yang akan dibuat adalah sistem monitoring yang dapat dilakukan dari jarak jauh untuk mengetahui status tegangan output pada genset. Sistem ini bertujuan untuk memudahkan operator/pengguna mengetahui kondisi tegangan output pada genset tanpa harusmelakukan monitoring genset secara onsite.
Clurut Commander in the Movement to Defend Independence in Tengaran 1947-1949 Muhammad Safi'i
Journal of Islamic History Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Islamic History
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/jih.v4i1.1056

Abstract

After Indonesia's independence on August 17, 1945, the challenge of struggle continued, not least because the Dutch again wanted to control the natural resources in Indonesia. Physical battles were inevitable in various regions, Kiai, local troops (clurut troops), and the TNI fought and defended the independence of Indonesia. In 1947-1949 in Tengaran Subdistrict with great effort and success. This cannot be separated from the support of KH. Mawardi and the kiai who trained the Clurut Troops as the frontline in defending the Tengaran area. This research is an analytical descriptive study to find out the role of KH. Mawardi more deeply. This research uses historical research methods, namely: Heuristic stages of collecting sources, verification or criticism of sources, Interpretation or interpretation, and historiography or historical writing. Then the use of data related to the theme raised is primary source data and secondary sources and the same literature. Data collection by researchers is carried out by interviews, literature studies and document studies. From the results of research and analysis of sources obtained by researchers, as well as field results. KH. Mawardi's role began when the headquarters in Petak, Susukan was bombed during military aggression. The search for a new headquarters began and moved to Tengaran. The formation of the Clurut troops resulted from the gathering of the kiai and KH. Mawardi to prepare for defense and seek information from the Dutch. Clurut troops from among the youth began to join when KH. Mawardi preached at the Tengaran mosque, in daily life equipped with moral values and weapons training in preparation for the struggle against the Dutch.