Proses tumbuh kembang anak merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari lahir sampai dewasa. Masa bayi merupakan masa yang penting dalam tumbuh kembang. Agar tumbuh dan berkembang secara optimal, selain nutrisi yang baik dan kasih sayang yang cukup, bayi juga membutuhkan stimulasi yang tepat. Semakin dini dan semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya terhadap tumbuh kembang bayi. Untuk itu, keluarga mempunyai peran yang penting dalam pembinaan fisik, mental dan sosial bayi. Orang tua khususnya ibu harus memiliki pengetahuan tentang proses tumbuh kembang pada anak sehingga bila ada kelainan secara dini bisa diketahui. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang pada bayi. Penelitian ini menggunakan survei analitik, dengan rancangan cross-sectional. Populasi adalah semua ibu yang mempunyai bayi di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Sukani berjumlah 91 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil uji analisis Chi-Square menunjukkan nilai x2 hitung (33,537) > x2 tabel (5,991) dan p value (0,000)<0,05, maka Ho ditolak dan H? diterima, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi. Untuk keeratan dari kedua variabel tersebut diketahui nilai (C) sebesar 0,641 yang berarti terdapat hubungan dalam tingkat kuat antara kedua variabel. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi.