Ikan merupakan hasil tanggapan utama nelayan suku Bajo di Desa Bokori Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Selama ini produk ikan yang dihasilkan oleh nelayan dijual dalam keadaan segar kepada masyarakat, dan ini menyebabkan pendapatan nelayan mengalami fluktuatuf. Pada saat musin tangkapan ikan melimpah harga ikan akan turun, selain itu juga kondisi ikan yang cepat layu menyebabkan harga ikan menurun jika tidak cepat laku terjual. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu inovasi pengolahan ikan lebih lanjut yang dapat dilakukan oleh nelayan guna menjaga kualitas ikan dan harga tidak jatuh di pasar pada saat hasil tangkapan melimpah. Salah satu cara yaitu ikan hasil tangkapan selain di jual dalam keadaan segar dapat dijadikan sebagai makanan kemasan yang awet dan tahan lama (frozen food), seperti bakso ikan. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah istri nelayan. Metode pelaksanaan dari kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut: (1) Ceramah singkat, yaitu memberikan penjelasan singkat tentang maksud dari kegiatan dilaksanakan, pentingnya mengolakun pengolahan ikan; (2) Proses tanya jawab, tujuannya agar terjadi komunikasi dua arah antara narasumber/pelatih; (3) Demontrasi dan latihan , memperlihatkan pembuatan bakso ikan. pelatih menunjukkan cara-cara membuat bakso ikan. Adapun jenis ikan yang digunakan adalah ikan kakatua (Parrot fish) selain karena jenis ikan ini banyak ditanggap oleh nelayan, juga kandungan asam lemak omega-3 nya yang lebih tinggi dibanding jenis ikan lainnya. Tanggapan dari peserta pelatihan pembuatan bakso ikan sangat positif. Mereka sangat mendukung atas kegiatan ini dan berharap ini menjadi peluang usaha bagi industri rumah tangga.