Pigoselpi Anas
Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Pendukung Tumbuhnya Kelompok Mina Eduwisata pada Poklahsar Jaya Sejati, Desa Nyamplung Sari, Petarukan, Pemalang Ani Lutfiyanah; Pigoselpi Anas; Abdul Hanan; Sri Suhartini
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.270

Abstract

Kecamatan Petarukan terletak di wilayah Kabupaten Pemalang, memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang dapat dikembangkan menjadi mina eduwisata. Mina eduwisata adalah kegiatan pengembangan kawasan dalam peningkatan produksi perikanan yang dipadukan sebagai wahana edukasi dan pariwisata. Kegiatan penelitian dilakukan selama tiga bulan dari tanggal 8 Maret sampai dengan 5 Juni 2021 di Desa Nyamplung Sari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, dengan metode sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok mengenai mina eduwisata serta demonstrasi cara diversifikasi olahan hasil perikanan dengan sasaran Poklahsar Jaya Sejati. Hasil penelitian mengenai mina eduwisata menunjukkan adanya peningkatan aspek pengetahuan anggota kelompok sebesar 31,7%,  dan perubahan aspek sikap sasaran dari setuju menjadi sangat setuju. Hasil evaluasi diversifikasi produk olahan ikan yang berupa dimsum dan ekado, menunjukkan adanya peningkatan aspek pengetahuan masing-masing sebesar 30% dan 31,6%. Aspek sikap dari setuju menjadi sangat setuju untuk dimsum ikan dan ragu-ragu menjadi sangat setuju untuk ekado ikan, serta aspek keterampilan dari cukup terampil menjadi terampil. Adopsi inovasi terkait mina eduwisata menunjukkan sasaran pada tahap persuasi yaitu adanya ketertarikan pada mina eduwisata. Dampak yang dihasilkan setelah dilakukan program terkait mina eduwisata adalah kelompok mampu mengembangkan kelompoknya sebagai wahana pembelajaran dan pariwisata bagi anak-anak pelajar dan masyarakat (Mina Eduwisata).
Ketertarikan Masyarakat Perikanan Memanfaatkan Media Daring Menghadapi Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Pigoselpi Anas; Ani Lutfiyanah
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i2.281

Abstract

Pemasaran daring memberikan dampak memperluas jangkauan pemasaran dan dilakukan melalui media daring. Pemasaran daring merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan usaha di tengah pandemi Covid-19, memperbanyak kemungkinan untuk menjangkau konsumen yang berada di tempat lain. Kondisi terkini masyarakat pengolah ikan belum dapat memanfaatkan media sosial untuk pemasaran daring sehingga pendapatan menurun terutama dalam kondisi seperti sekarang ini. Program pemasaran menggunakan internet melalui pemanfaatan media sosial dan peningkatan mutu kemasan produk bertujuan untuk meningkatkan nilai harga jual produk dan memperluas jaringan pemasaran sehingga diharapkan pendapatan juga meningkat. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 08 Maret hingga 05 Juni 2021 dengan sasaran Poklahsar Citra Mandiri dan beberapa masyarakat pengolah ikan di Kelurahan Petarukan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dampak ketertarikan masyarakat perikanan memanfaatkan media daring untuk memasarkan produk olahan perikanan guna meningkatkan pendapatan. Hasil penelitian terkait pemasaran daring melalui program peningkatan mutu kemasan produk olahan bandeng presto yaitu adanya ketertarikan masyarakat pengolah yang kini sudah beralih menggunakan kemasan plastik berlabel dan kemasan box yang lebih menarik dan kuat. Dampak dari program perbaikan mutu kemasan produk adalah nilai harga jual produk bandeng presto meningkat sebesar 25% untuk kemasan plastik berlabel dan 108% untuk kemasan boks di mana harga produk bandeng presto untuk kemasan plastik berlabel menjadi Rp. 15.000,- dan kemasan boks menjadi Rp. 25.000,-. Sedangkan untuk program pemanfaatan media sosial kini kelompok sudah dapat mengaplikasikan akun WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Shopee untuk pemasaran daring. Dampak dari program pemanfaatan media sosial yaitu ketertarikan masyarakat pengolah untuk memperluas jangkauan pemasarannya melalui akun-akun media sosial dapat meningkatkan pendapatan sebesar 73,81% per produksi.