Kurniawan Dwi Madyo Utomo
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Persahabatan Terhadap Kesejahteraan Hidup Manusia Kurniawan Dwi Madyo Utomo
Seri Filsafat Teologi Vol. 30 No. 29 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/serifilsafat.v30i29.28

Abstract

Friendships are fundamental to human social life. Therefore, people try every great effort to build and maintain these friendships. The aim of this paper is to discuss the effect of friendship on the well-being of individuals at every stage of human development. The method used to achieve this goal is to explore the results of studies related to friendship and its effect on human well-being. The results of these studies indicate that friendship can be related to well-being. Healthy friendships help people to adjust and give them happiness. Happy people also tend to try to build and maintain friendships. Contrarily, unhealty friendships lead to loneliness and depression. Friendships which has been built since childhood also affects the well-being of an individual’s life at the later stages of human development.
Identitas Diri Dan Spiritualitas Pada Masa Remaja Kurniawan Dwi Madyo Utomo
Seri Filsafat Teologi Vol. 28 No. 27 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja dapat menjadi masa yang sulit bagi remaja dan bagi orang-orang di sekitarnya, yang menyertai perjalanan remaja tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam dunia yang berubah dengan cepat ini, remaja ingin menyesuaikan diri dengan budaya populer atau budaya orang muda. Ia menggunakan budaya populer ini untuk memahami diri, untuk mengetahui tempat/posisinya dalam budaya populer ini, dan untuk mengenal remaja-remaja lain dalam konteks lingkungan sosialnya (setiap orang dari berbagai rentang usia menggunakan konteks sosial untuk membentuk identitas diri dan spiritualitas pribadi). Budaya populer ini memengaruhi pembentukan identitas diri dan perkembangan spiritual remaja. Akan tetapi, beberapa aspek budaya populer mungkin malah tidak menumbuhkan identitas diri dan hidup spiritual remaja.
Kontributor Kurniawan Dwi Madyo Utomo
Seri Filsafat Teologi Vol. 30 No. 29 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/serifilsafat.v30i29.136

Abstract

Kontributor
Pengaruh Dukungan Sosial dan Harapan terhadap Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19 Kurniawan Dwi Madyo Utomo
Seri Filsafat Teologi Vol. 31 No. 30 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/serifilsafat.v31i30.169

Abstract

The restrictions of community activities and isolation are implemented to help restrict the spread of Covid-19. The imposition of these things limits individuals’ access to social support from friends, family, and other social networks. As a consequence, individuals have mental health problems, such as: feelings of loneliness, anxiety, frustration, and depression. Those who are unable to effectively cope with these negative emotions and lack social support are more likely to report higher levels of psychological stress and poor psychological well-being. Therefore, they have to build social support and hope so that they are able to reduce psychological stress and have psychological health during the Covid-19 pandemic.
Formatio untuk Misionaris: Mengembangkan Kesehatan yang Menyeluruh Kurniawan Dwi Madyo Utomo
Seri Filsafat Teologi Vol. 32 No. 31 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/serifilsafat.v32i31.171

Abstract

Para misionaris bekerja tanpa lelah di tanah misi untuk membangun Kerajaan Allah. Penyesuaian diri dengan budaya dan bahasa baru, beban pekerjaan, relasi dengan rekan kerja dan umat, dan kondisi lingkungan dapat memengaruhi kesehatan mereka. Beberapa dari antara mereka mengalami kelelahan, menjadi sakit, dan akhirnya harus meninggalkan tanah misi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menumbuhkan kualitas hidup dan kesehatan para misionaris secara menyeluruh, sehingga mereka dapat mewartakan Injil dengan cara-cara yang produktif dan sehat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian ini menemukan bahwa para misionaris yang menjalani kehidupan lintas budaya perlu dipersiapkan dan dibantu untuk mengintegrasikan pikiran, tubuh, dan jiwa secara harmonis agar mereka memiliki kesehatan yang holistik atau menyeluruh, yaitu kesehatan emosional, sosial, fisik, mental, lingkungan, dan rohani. Memiliki kesehatan yang holistik tersebut akan meningkatkan kesejahteraan dan kesediaan mereka untuk melayani di tanah misi.