Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Enlargement of Pearl Gourami (Trichogaster leeri Blkr) With Addition of Thyroxine Hormone (T4) In Different Fish Meal Suparman, Agus; ', Mulyadi; ', Sukendi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2014): Wisuda Oktober Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted from August until October 2013 in Reservoir located in the Faculty of Fisheries and Marine Sciences University of Riau. The purpose of this study was to determine the pearl gourami with increasing doses of Thyroxine hormones (T4) in different fish meal. The method used is an experimental method and CRD with four treatments and three replications. The treatment in this study is P0 (control), P1 (2 mg Thyroxine hormone / kg of fish meal), P2 (4 mg Thyroxine hormone/kg of fish meal), and P3 (6 mg Thyroxine hormone/kg of fish meal).The best treatment in this study was obtained on addition of thyroxine hormone of 6 mg / kg of feed resulted in the growth of the absolute weight of 6.12 g, the absolute growth of 4.11 cm in length, daily growth rate of 0.086 g / day, and the fish production of 0,475 kg.Key word : hormone thyroxine, Pearl Gourami (Trichogaster leeri)
REDESIGN TAMAN BUDAYA PROVINSI RIAU Refhandri, Robby; Suparman, Agus
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etnik Melayu adalah salah satu etnik yang besar di Indonesia. Provinsi Riau merupakan provinsi yang berbudaya Melayu Kental, bisa di sebut ’House of Malay’ atau rumah dari etnik melayu. Kebudayaan melayu di Riau begitu kental, dilambangkan dengan masyarakat dan juga bangunan yang ada di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi. Meskipun Pekanbaru terkenal dengan kota rantauan, tetapi budaya Melayu tetap menjadi kebudayaan yang dominan di kota Ini. Pekanbaru sendiri mempunyai sebuah pusat kebudayaan yang terletak di Jalan Jend.Sudirman yang bernama Taman Budaya Provinsi Riau. Taman ini awalnya dibangun sebagai wadah untuk mengolah seni serta pengembangan dan pelestarian dari seni budaya Melayu Riau. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan perancangan sebuah Pusat Kebudayaan Melayu, dengan memadukan Arsitektur Modern dan Arsitektur Lokal Melayu dengan berbagai pendekatan khususnya pendekatan iklim tropis, bertujuan untuk memberikan sebuah area pusat kebudayaan Melayu yang memiliki fungsi sebagai sarana masyarakat untuk mengasah seni dan kebudayaan Melayu Riau, serta menjadi sebuah icon wajah pembangunan kota Pekanbaru. Kata kunci : arsitektur tropis, arsitektur vernakular, pusat kebudayan Melayu, taman budaya
KAJIAN ASPEK PEMAKAIAN ENERGI PADA SISTEM BANGUNAN TRADISIONAL JAWA Widayanti, Rina; Suparman, Agus; Sekarsari, Ninuk
UG Journal Vol 7, No 6 (2013)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah tradisional merupakan gambaran arsitektur yang ideal karena dapatmenciptakan kondisi di dalam ruang lebih nyaman. Rumah atau bangunantradisional yang dibangun oleh dan untuk suatu masyarakat mengandung muatandan nilai jati diri yang mampu menampilkan karakter fisiknya. Bangunantradisional di Jawa dan lainnya masih bertahan hingga sekarang atau terjagasustainabilitasnya. Bangunan yang terjaga sustainabilitasnya adalah bangunanyang telah teruji terhadap faktor-faktor lingkungan (iklim) dan budaya setempat.Salah satu indikator keberhasilan bangunan dalam menjaga keberadaannyaadalah pemakaian energi yang efisien atau hemat. Tujuan Penelitian ini adalahmengetahui konsep pemakaian energi pada bangunan tradisional Jawa yangefisien dan hemat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode kajianadalah deskriptif eksploratif. Rumah tinggal orang Jawa selalu memperhatikankeselarasan dengan kosmosnya, yakni selalu memperhatikan dan menghormatipotensi-potensi tapak yang ada di sekitar. Karakter lain adalah ruang dalam danluar selalu terhubung, saling mengimbas tanpa pembatas yang tegas sehinggaruang dan lingkungan sekitarnya terjalin. Keterkaitan spasial seperti ini tentusecara termal akan meningkatkan kualitas ruang dalam bangunan.
KARAKTERISTIK RUMAH PERISTIRAHATAN KOLONIAL BELANDA DI KALIURANG Prakosa, Wahyu; Suparman, Agus
Prosiding PESAT Vol 5 (2013)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Kaliurang merupakan kawasan yang memiliki warisan budaya peninggalanmasa penjajahan Belanda yaitu kawasan peristirahatan yang didirikan oleh orangorangEropa. Rumah peristirahatan ini mulai ada sekitar awal abad ke-20 olehsejumlah ahli geologi Belanda yang mencari lokasi peristirahatan yang sesuai didaerah dataran tinggi dan menemukan kawasan Kaliurang dan memikat mereka untukmembangun rumah peristirahatan, pada saat itu sekitar 30 bungalow yang dibangun.Dalam upaya pelestarian peninggalan masa lalu ini, maka penelitian ini difokuskan dikawasan peristirahatan kolonial di Tlogo Nirmolo sebagai objek penelitian untukmengetahui karakteristik kawasan dan pengembangan yang sesuai dengan kondisisetempat. Lokasi penelitian berada di dusun Kaliurang tepatnya ± 30 km di bagianutara kota Yogyakarta, termasuk dalam wilayah Kelurahan Hargobinagun, KecamatanPakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode deskriptif yang diharapkan dapat diperoleh masalah-masalah yang muncul dilapangan kemudian dilakukan pengumpulan data dengan melakukan survei primer yaitumelakukan observasi langsung dan mengidentifikasi beberapa rumah peristirahatankolonial di Kaliurang yang masih ada dan pencarian literature terkait dengan rumahperistirahatan Kaliurang. Sitem analisis dilakukan beberapa langkah yang pertamapengolahan data hasil survei lapangan dan studi literature, langkah ke dua adalahmelakukan analisis berdasarkan hasil olah data kemudian dikaitkan dengan teori danaturan sebuah rumah peristirahatan sehingga diperoleh kesimpulan sementara tentanggambaran dan karakteristik rumah peristirahatan kolonial Belanda di Kaliurang, tahapke tiga adalah menyimpulkan dari analisis terkait dengan karakteristik rumahperistirahatan dan tingkat perubahan pada saat ini yang menuntut akan kebutuhanfasilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah diperoleh suatu gambaran karakteristikrumah peristirahatan Kolonial di kawasan Kaliurang sehingga dapat dijagakelestariannya dapat sebagai acauan dalam membuat sebuah rumah peristirahatan didaerah pegunungan.
DEGRADASI KUALITAS RUANG KOTA PADA KAWASAN NIAGA TERPADU STUDI KASUS : KAWASAN SENEN, JAKARTA Prabawasari, Veronika Widi; Suparman, Agus; Prakosa, Wahyu; Wardoyo, Wardoyo
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh globalisasi dalam perekonomian kota yang telahmembawa dampak atas kinerja sosial-budaya, ekonomi serta kinerja fisik lingkunganbinaan. Kawasan Senen dalam kurun waktu 10-15 tahun terakhir, mengalamidegradasi kualitas layanan baik bagi pertumbuhan ekonomi, kualitas layanantransportasi urban dan antar kota maupun kualitas layanan kawasan sebagai ruangpublik warga kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra positif dan negatifyang melekat pada kawasan niaga terpadu serta untuk mengetahui isu-isu strategikyang melatarbelakangi penurunan kualitas ruang kota pada kawasan niaga terpadu ini.Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, dilakukan identifikasi terhadap kondisilingkungan di kawasan Senen serta mengidentifikasi kondisi sosio-kultural dan ekonomimasyarakat setempat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya 4 (empat) isustrategik dan mendasar yang mengakibatkan degradasi kualitas di kawasan Senen,yaitu isu daya tarik kawasan sebagai pusat perdagangan dan pertumbuhan ekonomi,isu sistem layanan transportasi publik kawasan, isu peningkatan daya tarik kawasansebagai ruang publik kota berbasis sosio-kultural dan ekologis serta isu manajerial danpengelolaan terpadu.AbstractThe background of this research is the globalization process of the city financial systemcausing physical, socio-cultural, economical performance of the cultivatedenvironment. In the last 10-15 years, Senen district has experienced a service qualitydegradation in economic growth, urban and intercity transportation service, and eventhe degradation in service quality of the public space for city residents. The objective ofthis research is to know the positive and negative image of the integrated businessareas. To achieve the objective, the identification of environment circumstances of theSenen district, including the identification of socio-cultural and economicalcircumstances of local community are need to be done. The result of the research showsthat there are 4 (four) strategic and critical issues in quality degradation at Senendistrict. They are: the issue of district magnetism as trade and economic growth center,the district public transportation services system, the district magnetism improvementas socio-culture and ecological based city public space, and the issue of integratedmanagement and administration.Keywords : public space, urban space, business district, Senen district
Pengaruh Bukaan Terhadap Kenyamanan Termal pada Masjid Al-Azhar Sumarecon Bekasi Rahmananda, Muhammad Raafi; Suparman, Agus; Prakosa, Wahyu; Dimyati, Dimyati; Pramono, Didiek
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.198 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang elemen apa saja yang mempengaruhi kenyamanan termal pada Masjid Al-Azhar Summarecon bekasi dan juga Bukaan Seperti apa yang berkontribusi dalam bangunan masjid, Metode penelitian dilakukan dengan kualitatif - Kuantitatif – Deskriptif. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan survey langsung ke objek, observasi, serta literatur dan juga mensimulasikan temperature, Gerakan udara, hingga panas matahari. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada beberapa elemen yang mempengaruhi kenyamanan termal di dalam masjid Al – Azhar yaitu mulai dari bukaan ventilasi, Bukaan bagian depan masjid, hingga elevasi bangunan. Lalu setelah semua itu disimulasikan dalam software Ecotect maka temperature pada Masjid Al-Azhar hingga 24 ºC – 27 ºC dengan pergerakan angin 0.40 m/s – 0.60 m/s dan panas matahari sekitar 10 watts – 30 watts.