Secara alamiah anak sudah memiliki jiwa seni sejak usia dini. Anak- anak sudah bisa mengembangkan dan mempunyai imajinasi. Anak berumur itahun sudah mulai mencoret-coret apa saja. Ia mulai mempelajari dan menyerap segala yang terjadi di lingkungan sekitamya. Setiap bends yang dimninicsn berfungsi sesuai dengan imajinasi si anak. Seth merupakan lakon, menolong anak-anak untuk memahami dunia mereka. Tetapi seni melebihi lakon membuat mereka mengekspresikan pengalaman-pengalaman dan fantasi fantasi individu dengan cara-cara konkret dan mendesak. Seth mengundang mereka untuk menyentuh dan melakukan eksperimen, mengeksplorasi dan mentransformasi. Seperti yang kita ketahui setiap orang sudah mengenal tentang seni rupa. Dalam kehidupan kita sehari-hri bahwa seni merupakan pelengkap dirinya dengan berbagai peralatan dan penunjang untuk menyempurnakan pekerjaannya. Seni sebagai alai terapi, ungkapan dan komunikqsi. Pembelajran seni rupa pada anak usia dini memerlukan pengelolaan sesuai dengan karakteristik dan situasi social yang kondusifuntuk keberhasilan belajar anak usia dini. Sehingga anak dapat mengungkapkan pengalaman-pengalaman hidup mereka sendiri. Sebagai guru kita harus dapat menciptakan lingkungan kerja, suasana yang mendukung dimana anak-anak dapat merasa amen, nyaman dan terlindung secara emosional, agar pengalaman seni mereka penuh eksplorasi, tidak mengancam akan tetapi menyenangkan.