Afriyadi Sofyan, Afriyadi
Jurusan Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Dampak Efikasi Diri terhadap Beban Kognitif dalam Pembelajaran Matematika dengan Emosi Akademik sebagai Mediator Sunawan, Sunawan; Ahmad Yani, Sugesti Yoan; Anna, Catharina Tri; Kencana, Trubus Inggariani; Mulawarman, -; Sofyan, Afriyadi
Jurnal Psikologi Vol 44, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.431 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.22742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik dalam memediasi hubungan antara efikasi diri dan beban kognitif dalam pembelajaran matematik. Sebanyak 487 siswa (191 laki-laki dan 296 perempuan) terlibat dalam studi korelasional ini. Teknik analisis mediasi dalam structural equation modelling digunakan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri memprediksi emosi akademik (yakni kesenangan, kemarahan, dan kebosanan secara langsung, serta kecemasan secara tidak langsung). Selanjutnya emosi akademik memprediksi beban kognitif: di mana extraneous load diprediksi oleh kesenangan, kemarahan, dan kebosanan; intrinsic load diprediksi oleh kesenangan dan kecemasan, sedangan germane load hanya diprediksi kesenangan saja. Kesenangan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif, tetapi memediasi efikasi diri dengan intrinsic dan germane load secara positif. Kemarahan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif. Kebosanan memediasi efikasi diri dengan extraneous dan intrinsic load secara negatif. Temuan penelitian ini mempertegas peran emosi akademik terhadap kinerja kognitif, khususnya beban kognitif.Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik dalam memediasi hubungan antara efikasi diri dan beban kognitif dalam pembelajaran matematika. Sebanyak 487 siswa (191 laki-laki dan 296 perempuan) terlibat dalam studi korelasional ini. Teknik analisis mediasi dalam structural equation modelling digunakan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri memprediksi emosi akademik (yakni kesenangan, kemarahan, dan kebosanan secara langsung, serta kecemasan secara tidak langsung). Selanjutnya emosi akademik memprediksi beban kognitif: di mana extraneous load diprediksi oleh kesenangan, kemarahan, dan kebosanan; intrinsic load diprediksi oleh kesenangan dan kecemasan, sedangan germane load hanya diprediksi kesenangan saja. Kesenangan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif, tetapi memediasi efikasi diri dengan intrinsic dan germane load secara positif. Kemarahan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif. Kebosanan memediasi efikasi diri dengan extraneous dan intrinsic load secara negatif. Temuan penelitian ini mempertegas peran emosi akademik terhadap kinerja kognitif, khususnya beban kognitif.
Model Supervisi Bimbingan dan Konseling Berbasis Structured Reflecting Teams Untuk Guru BK SMA sofyan, afriyadi; sugiyo, sugiyo; kurniawan, kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 10 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v10i2.48722

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan supervisi bimbingan dan konseling (BK) saat ini; menganalisis model hipotetis supervisi BK berdasarkan Structured Reflecting Team (SRT); menganalisis model akhir; dan menganalisis seberapa efektif supervisi BK berbasis tim refleksi terstruktur. Metode penelitian ini menggunakan tahapan penelitian dan pengembangan, mengacu pada model penelitian dari Borg & Gall (1996) yang disederhanakan menjadi 3 tahapan, yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan dan validasi, 3) evaluasi produk. Subyek penelitian ini terdiri dari 1 orang pengawas satuan pendidikan, dan 6 orang guru BK SMA. Pengumpulan data menggunakan: wawancara mendalam, observasi, angket terbuka, format catatan diskusi terfokus. Teknik analisis data melalui instrumen kemudian dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian dan pengembangan. Uji keefektifan model menggunakan aplikasi Winstep dan JASP, melalui uji Wilcoxon Signed Rank Test non parametrik. Hasil menunjukkan bahwa model supervisi oleh pengawas cenderung menggunakan model individual dan belum sepenuhnya berjalan efektif. Model SRTS efektif bagi pengawas guna melaksanakan supervisi program BK di SMA. Pengembangan model supervisi melahirkan model supervisi yang lebih sesuai dengan kebutuhan, sistematis, terstruktur, dan terencana yang dikenal dengan structured reflecting team in group supervision (SRTS). Hasil analisis uji efektifitas model menunjukkan bahwa model ini efektif bagi pengawas dalam melaksanakan supervisi BK di SMA.
Tingkat Aspirasi Karir Siswa di Tinjau dari Jenis Kelamin, Jurusan dan Daerah Tempat Tinggal Afriyadi Sofyan; A Muri Yusuf; Daharnis Daharnis
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 1, No 3 (2013): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1619.814 KB) | DOI: 10.29210/110800

Abstract

The career aspirations level is one heavily influenced by various factors, such as sex, major of study and placeof residence. Of course, associated with the service of career guidance, need to be obtained a clear picture of conditions career aspirations of students with a variety of factors that can be influenced. This research uses a quantitative approach to type descriptive comparative. The research methods applied in the study was ex post facto with a sampling of data retrieval, research design using factorial design 2 x 2 x 2. Data analysis results showed that:The level of studentscareer aspirations in terms of sex, major ofstudyand placeof residenceare in high category. There are difference’s between the levels of student career aspiration in terms of sex, major ofstudy and place ofresidence.In general, there is no interaction between the variables gender, major ofstudy and place of residence in determining the level of students career aspirations.
Kontribusi Identitas Etnis dan Identitas Akademik terhadap Subjective Well-Being Mahasiswa Zakki Nurul Amin; JT. Lobby Loekmono; Afriyadi Sofyan; Vira Mulyawati
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2020): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.066 KB) | DOI: 10.30596/bibliocouns.v3i2.4967

Abstract

College is an accumulation of social-academic components that interact with each other and are pluralistic. Positive interaction between social and academic components can support individual well-being. This study focuses on the psychological construct (subjective well-being) of Javanese college students on two main sources of students, the social component (ethnic identity) and the academic component (academic identity). Partially, the results of this study indicate that only academic identity has a significant relationship with subjective well-being (r = 0.33, p <0.01). While using multiple linear regression analysis shows the results that ethnic identity and academic identity have a significant contribution to subjective well-being (F = 8.83, p <0.01). This finding has implications for primary student services to improve student subjective well-being.
Keefektifan Biblioterapi untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Yatim Piatu Penghuni Panti Asuhan Eem Munawaroh; Afriyadi Sofyan
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.378 KB)

Abstract

Abstract: This study aimed to examine the effectiveness of bibliotherapy to improve three factors of resilience, namely: aspects of I Have; I Am; and I Can, for orphaned students who live in orphanages. The research subjects were 21 orphaned students selected using purposive sampling technique. The quantitative research used the latin square method and statistical analysis paired t-test to analyze the data. The analysis technique of the instrument validity use Spearman. Meanwhile, the analysis technique of instrument reliability used Alpha Cronbach. The results showed that bibliotherapy can significantly improve the three factors of resilience.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan biblioterapi untuk meningkatkan tiga faktor resiliensi, yakni: faktor I Have; I Am; dan I Can pada siswa yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Subjek penelitian adalah 21 siswa yatim piatu yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode latin square serta analisis statistik paired t test untuk menganalisis data. Teknik analisis validitas instrumen menggunakan Spearman dan analisis reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Hasil menunjukkan bahwa biblioterapi mampu meningkatkan ketiga faktor resiliensi.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i42018p154
Family Resilience Belief System: A Phenomenological Study on Javanese and Sundanese Family Eem Munawaroh; D. Y. P. Sugiharto; Afriyadi Sofyan; Firdian Setiya Ainata; Zahra Permata Budi Asti; Esya Anesty Mashudi
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v6i22021p080-089

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine family resilience based on the belief system in families with Javanese and Sundanese cultural backgrounds. The method used in this study is a qualitative phenomenological method. Phenomenological studies are used to understand phenomena at the level of subjective reality. Respondents in this study were five families with Javanese ethnic background domiciled in Kebumen and Banyumas regencies, Central Java and three families with Sundanese cultural background domiciled in Pangandaran and Sumedang regencies, West Java. The data collection method using in-depth interviews based on the concept of family resilience from Walsh describes three aspects of the belief system. The research data was analyzed using the Miles and Huberman model, which consists of three stages: data reduction, data presentation, and drawing conclusions with the help of qualitative data analysis software, namely Nvivo 12 Plus. The results show that families with Javanese and Sundanese backgrounds have a belief system in facing life’s trials which are manifested in the ability to interpret life’s difficulties, have a positive outlook, and the value of religiosity. The results of this study can be used as part of an assessment in schools and information on family resilience can be used as a counselor’s consideration in implementing family counseling and multicultural counseling services.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui resiliensi keluarga berdasarkan sistem keyakinan pada keluarga dengan latar belakang budaya Jawa dan Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologi. Studi fenomenologi digunakan untuk memahami fenomena pada tingkat realitas subjektif. Responden dalam penelitian ini adalah lima keluarga berlatar belakang etnis Jawa yang berdomisili di Kabupaten Kebumen dan Banyumas, Jawa Tengah dan tiga keluarga berlatar belakang budaya Sunda yang berdomisili di Kabupaten Pangandaran dan Sumedang, Jawa Barat. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam berdasarkan konsep resiliensi keluarga dari Walsh yang menggambarkan tiga aspek sistem keyakinan. Data penelitian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan bantuan software analisis data kualitatif yakni Nvivo 12 Plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga dengan latar belakang Suku Jawa dan Sunda memiliki sistem keyakinan dalam menghadapi cobaan hidup yang diwujudkan dalam kemampuan untuk memaknai kesulitan hidup, memiliki pandangan yang positif, dan nilai religiusitas. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bagian dari asesmen di sekolah dan informasi resiliensi keluarga dapat dijadikan pertimbangan konselor dalam pelaksanaan layanan konseling keluarga dan konseling multikultural.
Penggunaan media gambar dalam sosialisasi sekolah tatap muka kepada anak sekolah dasar selama masa pandemi covid – 19 Siti rohmawati; Syarufah Syarufah; Krisna Suda Pratama; Liswanti Liswanti; Muhammad Said Agil Lestianto; Afriyadi Sofyan
Lentera Negeri Vol 2, No 1 (2021): Lentera Negeri
Publisher : Indonesian Institute For Counseling, Education and Therapy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.051 KB) | DOI: 10.29210/99280

Abstract

Indonesia has been affected by the Covid-19 pandemic in the education sector. The government has suspended learning activities in both formal and non-formal schools to suppress the spread of Covid-19. Based on data from the Covid-19 Task Force, there has been a decline in Covid-19 cases in Indonesia. So that the Elementary School in Boloagung Village has started holding face-to-face meetings. Children need to get adequate information and easy-to-understand health protocols when starting face-to-face school. This service is carried out directly in Boloagung Village. This activity is intended for grade 1 to grade 6 children and the socialization is done by coloring the picture media. The image media presented is in the form of a series of simple images containing concise messages and information. The result of this program is that participants understand more about health protocols that are carried out during face-to-face schools. Participants were very enthusiastic about participating in this program.
Pelatihan Keterampilan Komunikasi Interpersonal dalam membantu Permasalahan Santri di Pondok Pesantren Assalafi Miftakhul Huda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Afriyadi Sofyan; Awalya Awalya; Eko Nusantoro; Dian Purbo Utomo
Lentera Negeri Vol 1, No 1 (2020): Lentera Negeri
Publisher : Indonesian Institute For Counseling, Education and Therapy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.096 KB) | DOI: 10.29210/99150

Abstract

Students at the Islamic boarding school for 24 hours and have limited interactions in the boarding school environment are very risky to experience various personal, social and learning problems. Interpersonal Communication Skills Training at the Assalafi Miftakhul Huda Islamic Boarding School in Grobogan Regency provides training to caregivers (senior santri) who will serve as peer guidance. Caregivers are trained to be ready listeners and good friends to help with problems related to other students. Active listening techniques are a specific skill that is trained by caregivers in helping students. Training activities were carried out using lecture and simulation methods on September 13, 2020. The training participants were 50 male and female caregivers. The participants seemed very enthusiastic during the activity. The results of the instrument analysis show that the participants reported the content of the material and the suitability of the written material and the presentation that the team did was the best point in this service activity. On the other hand, the participants stated that the training was too short and felt that they had not had the opportunity to practice. This is a recommendation for the implementation of further community service and needs to be done in a programmed and more intensive manner.
Dampak Efikasi Diri terhadap Beban Kognitif dalam Pembelajaran Matematika dengan Emosi Akademik sebagai Mediator Sunawan Sunawan; Sugesti Yoan Ahmad Yani; Catharina Tri Anna; Trubus Inggariani Kencana; - Mulawarman; Afriyadi Sofyan
Jurnal Psikologi Vol 44, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.431 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.22742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik dalam memediasi hubungan antara efikasi diri dan beban kognitif dalam pembelajaran matematik. Sebanyak 487 siswa (191 laki-laki dan 296 perempuan) terlibat dalam studi korelasional ini. Teknik analisis mediasi dalam structural equation modelling digunakan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri memprediksi emosi akademik (yakni kesenangan, kemarahan, dan kebosanan secara langsung, serta kecemasan secara tidak langsung). Selanjutnya emosi akademik memprediksi beban kognitif: di mana extraneous load diprediksi oleh kesenangan, kemarahan, dan kebosanan; intrinsic load diprediksi oleh kesenangan dan kecemasan, sedangan germane load hanya diprediksi kesenangan saja. Kesenangan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif, tetapi memediasi efikasi diri dengan intrinsic dan germane load secara positif. Kemarahan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif. Kebosanan memediasi efikasi diri dengan extraneous dan intrinsic load secara negatif. Temuan penelitian ini mempertegas peran emosi akademik terhadap kinerja kognitif, khususnya beban kognitif.Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik dalam memediasi hubungan antara efikasi diri dan beban kognitif dalam pembelajaran matematika. Sebanyak 487 siswa (191 laki-laki dan 296 perempuan) terlibat dalam studi korelasional ini. Teknik analisis mediasi dalam structural equation modelling digunakan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri memprediksi emosi akademik (yakni kesenangan, kemarahan, dan kebosanan secara langsung, serta kecemasan secara tidak langsung). Selanjutnya emosi akademik memprediksi beban kognitif: di mana extraneous load diprediksi oleh kesenangan, kemarahan, dan kebosanan; intrinsic load diprediksi oleh kesenangan dan kecemasan, sedangan germane load hanya diprediksi kesenangan saja. Kesenangan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif, tetapi memediasi efikasi diri dengan intrinsic dan germane load secara positif. Kemarahan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif. Kebosanan memediasi efikasi diri dengan extraneous dan intrinsic load secara negatif. Temuan penelitian ini mempertegas peran emosi akademik terhadap kinerja kognitif, khususnya beban kognitif.
Development of Acceptance and Commitment Therapy Group Counseling Models and Mindfulness-Based Stress Reduction to Reduce Academic Burnout in High School Students Afriyadi Sofyan; M Ramli; Sugiyo Sugiyo; Kusnarto Kurniawan
COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education Vol. 7 No. 3 (2022)
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/0020220736730

Abstract

The current pandemic has an impact on mental health, especially students who do online learning. In relation to burnout, this study aims to integrate Acceptance and Commitment therapy and Mindfulness-Based Stress Reduction to reduce burnout, experiments were carried out in groups for the application of ACT while MBSR materials were given online and practised independently by each counselee after face-to-face meetings were held. This study uses educational design, research and development (Educational Research & Development), which is a research design that aims to produce or develop a product in the form of models, designs, prototypes, materials, media, tools or strategies, in order to improve the quality of learning. The educational R&D research design has ten stages as proposed by Borg & Gall. The stages are simplified and grouped into three stages, namely (1) Preliminary Study, (2) Development Phase, and (3) Validation Phase. The results of this study revealed that group counseling by applying Acceptance and Commitment therapy and Mindfulness-Based Stress Reduction was proven to be able to reduce burnout. With the findings of this study, school counselors can make group counseling integrate ACR and MBSR therapy as an alternative to reduce student academic burnout at school