Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis masalah dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini mengunakan model penelitian dan pengembangkan (R&D) yang dikembangkan oleh sugiyono (2011), yang meliputi 10 langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk tahap akhir, produk massal. Namun pada penelitian ini hanya sampai pada langkah ke 7 yaitu revisi produk. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi perangkat pembelajaran dan lembar soal pretest posttest. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP PAB 9 Klambir V dengan materi bilangan pecahan. Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian didapat bahwa RPP dinyatakan valid dengan skor rata-rata 3,93 dengan kriteria baik, LKPD dinyatakan valid dengan skor rata-rata 4 dengan kriteria baik, Media Pembelajaran dinyatakan valid dengan skor rata-rata 3,95 dengan kriteria baik, dan instrumen penilaian berupa pretest dan postest dinyatakan valid dengan skor rata-rata 3,85 dan 3,85 dengan kriteria baik. Dari hasil uji N-Gain disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa mengalami peningkatan. Setelah dilakukan revisi maka perangkat pembelajaran matematika berupa RPP, LKPD, media pembelajaran, dan instrumen penilaian dikatakan layak digunakan di sekolah. Kata kunci: Pengembangan, Perangkat Pembelajaran berbasis Masalah, Model R&D menurut Sugiyono, Materi Bilangan Pecahan.