Penelitian pembakaran briket batubara untuk mempersingkat waktu penyalaan telah dilakukan dengan memanfaatkan briket promotor bentuk bola yang mengandung oksigenat etil asetat sebanyak 15% berat briket yang berfungsi sebagai penyedia oksigen secara internal dalam material briket karena ketidakcukupan oksigen saat briket promotor mengalami devolatalisasi (fungsi kinetika kimia) dan sebagai penguat terjadinya perpindahan panas konveksi dari bara api pada briket promotor ke briket pemasakan yang diletakkan di sekitarnya karena menambahkan cekukan (dimples) pada permukaan briket promotor berbentuk bola (fungsi perpindahan panas). Penelitian dilakukan dengan menempatkan briket promotor di lapis pertama (atas) di atas dua lapis briket pemasakan dalam kompor briket. Penelitian ini bertujuan meneliti efek penambahan, loading dan bentuk briket promotor (bentuk bola, bola dengan dimples) terhadap waktu penyalaan. Penelitian ini menggunakan udara dengan kecepatan superfisial yang diukur pada kondisi dingin sebesar 1,1 m/s. Penelitian juga dilakukan dengan menempatkan briket promotor berbentuk bola dengan dimples di lapis kedua dengan loading 25% dari 3 lapis briket yang digunakan dengan lapis pertama, sisa lapis kedua dan lapis ketiga diisi briket pemasakan. Parameter kecepatan superfisial udara yang diukur pada kondisi dingin divariasikan pada harga-harga 0,6, 1,2 dan 1,8 m/s untuk melihat pengaruhnya terhadap waktu penyalaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya briket promotor mempercepat waktu penyalaan briket pemasakan hingga 35 menit. Semakin besar loading briket promotor dalam kompor, waktu penyalaannya akan semakin cepat pula. Untuk loading 100%, 75%, 50% dan 25% waktu penyalaan masing-masing adalah 18, 22, 23 dan 25 menit. Dalam hal efek bentuk briket promotor, bentuk bola dengan dimples memiliki waktu penyalaan lebih cepat daripada bentuk bola dengan waktu penyalaan masing-masing 11 menit dan 18 menit. Jadi, waktu penyalaan semakin singkat dengan loading briket promotor semakin besar dan dengan menggunakan briket promotor berbentuk bola dengan cekukan daripada tanpa cekukan. Hasil penelitian dengan menempatkan briket promotor berbentuk bola dengan dimples menunjukkan bahwa waktu penyalaan pada kompor dengan kecepatan superfisial udara 0,6 dan 1,2 m/s hampir sama sebesar 8 menit, sedang dengan kecepatan superfisial 1,8 m/s sebesar 13 menit. Variasi kecepatan superfisial memberi 2 efek yang berlawanan yang bekerja bersamaan terhadap perpindahan panas konveksi yaitu efek turbulensi dan efek quenching. Efek turbulensi mempercepat penyalaan, sedang efek quenching memperlambat penyalaan. Diperkirakan bahwa kecepatan superfisial 1,8 m/s memberi efek quenching lebih besar dibanding efek turbulensi sehingga waktu penyalaan lebih lama.