Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Upaya Guru Mengembangkan Karakter Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Orin Asdarina; Rahmah Johar; Hajidin Hajidin
Jurnal Peluang Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Peluang
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.732 KB) | DOI: 10.24815/jp.v7i1.13752

Abstract

The rise of the moral crisis that occurred among students, fuelling disquiet and anxiety of the various elements of the nation. One of the solutions to tackle the problems of the moral crisis is through the character education.  This research aims to analyze the efforts of teachers to develop the character of critical thinking and creative thinking of students through the learning of mathematics, and know the relationship of teacher's effort to develop the character of critical thinking and creative thinking characters with student learning outcomes related to the ability of critical thinking and creative thinking. Subjects in the study was a teachers of mathematics class V-2 MIN Tungkop Aceh Besar District. Research data collected through observation and interview against teachers and students as well as through tests the ability of the creative thinking and critical thinking that are given to students. Based on the results of the research it is known that 1) The teacher had been an effort to develop the character of critical thinking and creative thinking of students by providing questions that include critical thinking and creative though not at all meetings, but the encouragement of teachers in order to give students the critical thinking and creative thinking during the learning process still belongs to minimal 2) The ability of critical thinking and creative thinking students of class V – 2 in the category of “Very low”.
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SETARA PISA KONTEN GEOMETRI Orin Asdarina; Masriyah Ridha
Jurnal Numeracy Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/numeracy.v7i2.1167

Abstract

The purpose of this study was to determine students’ mathematical reasoning abilities in solving PISA equivalent geometry content problems at the class VIII of SMP Negeri Unggul Tunas Nusa and these factors can influence students’ mathematical reasoning abilities in solving equivalent questions of PISA geometry content grade VIII of SMP Negeri Unggul Tunas Nusa. The research design used in this study was descriptive research. The subjects in this study were 30 students from grade VIII- SMP Negeri Unggul Tunas Nusa. Data collection was obtained through the distributing of tests and interviews. From the results of the data analysis, it was concluded that the mathematical reasoning students’ ability in Solving on geometry content problems in grade VIII of SMP Negeri Unggul Tunas Nusa was in the very low category. The ability of students’ on mathematical reasoning at the indicator I was 21.56%, indicator II was 33.49%, indicator III was 16.11%, and indicator IV was 15.56%. The cause of the obstacles faced by students in solving geometry content material problems is that students were not accustomed to solving non-routine questions, a little bit complicated, and require a high level of problem solving as the questions given to students were equivalent to PISA problems, the ability of students to mastery of the material is limited and cannot suitable to the concepts that have been studied with the problem being worked on. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan soal setara PISA konten geometri di kelas VIII SMP Negeri Unggul Tunas Nusa dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan soal setara PISA konten geometri kelas VIII SMP Negeri Unggul Tunas Nusa. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa dari kelas VIII-Nusa SMP Negeri Unggul Tunas Nusa. Pengumpulan data diperoleh melalui pemberian tes dan wawancara. Dari hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa dalam mengerjakan soal konten geometri kelas VIII Nusa SMP Negeri Unggul Tunas Nusa berada dalam kategori sangat rendah. Kemampuan penalaran matematis siswa pada indikator I sebesar 21,56%, pada indikator II sebesar 33,49%, pada indikator III sebesar 16,11%, dan indikator IV sebesar 15,56%. Penyebab dari kendala yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal materi konten geometri adalah siswa tidak terbiasa menyelesaikan soal-soal nonrutin, sedikit rumit, serta memerlukan tingkat pemecahan masalah yang tinggi seperti soal yang diberikan kepada siswa adalah soal setara PISA, kemampuan siswa dalam menguasai materi yang terbatas dan siswa tidak mampu mengaitkan konsep yang telah lama dipelajari dengan soal yang sedang dikerjakan. Kata Kunci : Kemampuan Penalaran Matematis, PISA
PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK GURU MGMP MATEMATIKA SMP KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Rismawati Rismawati; Nisya Fajri; Orin asdarina; Husnul Khatimah; lia Hamimi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8677

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 memberikan perubahan besar didunia pendidikan, salah satunya sistem pembelajaran tatap muka (langsung) menjadi sistem pembelajaran tatap maya (online). Sehingga proses belajar mengajar harus dikemas sedemikian rupa sehingga tujuan dari proses belajar mengajar tersebut akan tercapai secara maksimal. Guru harus menyiapkan perangkat yang mendukung proses pembelajaran jarak jauh (pembelajaran daring) seperti menyiapkan media, perangkat dan konten pembelajaran yang berbasis pembelajaran daring. Salah satunya media video pembelajaran interaktif. Berdasarkan observasi terhadap guru matematika dikabupaten Aceh Barat Daya, mayoritas guru belum bisa membuat video pembelajaran sendiri sehingga dibutuhkan pendampingan dan pelatihan untuk membuat video pembelajaran. Tujuan program ini adalah memberikan pelatihan kepada guru-guru matematika MGMP di kabupaten Aceh Barat Daya. Program pelatihan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun meskipun belum semua peserta pelatihan menguasai dengan baik materi yang disampaikan hal ini disebabkan tidak didukung oleh media yang ada seperti hp yang tidak dapat mendownload aplikasi yang dibutuhkan. Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti pelatihan dengan tidak meninggalkan tempat sebelum waktu pelatihan berakhir. Pelatihan ini menghasilkan video pembelajaran yang dibuat oleh guru matematika MGMP yang di unggah di youtube. Kata kunci: video pembelajaran; MGMP. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has provided major changes in the world of education, one of which is a face-to-face learning system (directly) into a virtual face-to-face learning system (online). So that the teaching and learning process must be packaged get such a way that the purpose of the teaching and learning process will be achieved to the maximum. Teachers have to prepare devices that support the distance learning process (online learning) such as preparing media, learning devices and content based on online learning. One of them is interactive learning video. Based on observations of mathematics teachers in Southwest Aceh, the majority of teachers have not been able to make their own learning videos so that assistance and training are needed to make design learning videos. The purpose of this program is to provide training to MGMP mathematics teachers in Southwest Aceh regency. The training program runs smoothly in accordance with the activity plan that has been prepared although not all trainees have mastered well the material delivered this is because it is not supported by existing media such as mobile phones that cannot be download as required applications. This activity received a very good reception as evidenced by the activeness of participants participating in the training by not leaving the place before the training time ended. This training resulted in a learning video made by mgmp math teachers have to uploaded on youtube.Keywords: learning videos; MGMP
Diagnosis Kesalahan Siswa dalam Memahami Materi Faktorisasi Bentuk Aljabar pada Siswa Kelas VIII Husnul Khatimah; Orin Asdarina
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 1 (2020): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.149 KB) | DOI: 10.33365/jm.v2i1.464

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan oleh siswa dan usaha guru untuk mengatasi kesalahan dalam memahami materi faktorisasi bentuk aljabar. Jenis kesalahannya ada 3 yaitu: 1) Konseptual; 2) Operasional; 3) Prosedural. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan instrumen tes untuk mengetahui jenis kesalahan pada materi faktorisasi bentuk aljabar serta kusioner dan wawancara untuk mengetahui penyebab kesalahan yang dilakukan berdasarkan persepsi siswa.Subjek penelitiannya yaitu siswa kelas VIII C dengan jumlah 36 siswa. Hasil analisispadaawaban tes menunjukkan jenis-jenis kesalahan siswa dalam memahami materi faktorisasi bentuk aljabar  yaitu: kesalahan konseptual mencapai 86,1%, kesalahan prosedural mencapai 38,8, kesalahan operasional mencapai 97,2%. Penyebab yang dialami siswa dalam memahami materi faktorisasi bentuk aljabar yaitu: Siswa belum mampu mengingat rumus, kesalahan dalam menerjemahkan soal cerita matematika ke bentuk rumus, kesalahan dalam menyelesaian langkah demi langkah dan kesalahan dalam mengoperasikan (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) bentuk aljabar. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi faktorisasi bentuk aljabar yaitu: Pemberian pemahaman konsep dasar kepada siswa atau materi matematika  terutama pada materi faktorisasi bentuk aljabar, mengilustrasikan hubungan materi yang di ajarkan dengan pengalaman sehari-hari siswa yang didapat siswa dari lingkungan sekitarnya, penggunaan bahasa yang sederhana atau bahasa yang mudah dimengerti siswa dalam menjelaskan materifaktorisasikentuk aljabar, dan pemberiansoal-soal latihan kepada siswa menurut kemampuan siswa dengan soal yang berbeda-beda supaya siswa lebih mengerti dan kreatif dalam menyelesaikan soal dan lebih mudah dalam memahami materi faktorisasi bentik aljabar dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan.
Analisis Implementasi Pendidikan Karakter dalam Proses Pembelajaran Matematika Orin Asdarina; Nurvi Arwinda
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 1 (2020): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.673 KB) | DOI: 10.33365/jm.v2i1.460

Abstract

Pendidikan karakter merupakan suatu proses terencana dengan tujuan untuk memupuk dan menumbuhkembangkan tatanan nilai karakter pada siswa. Lebih jauh, pendidikan karakter diharapkan dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran dan juga berpengaruh positif terhadap hasil pendidikan, sehingga pada akhirnya pendidikan karakter ini dapat meningkatkan prestasi siswa dengan dibarengi karakter yang baik. Tujuan peneltian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang proses dan hasil dari pendidikan karakter di SMP N 1 Blangpidie, kelas VIII-A. Teknik penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan studi kasus dengan instrumen penelitian berupa dokumen observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pengembangan karakter yang terjadi di lingkungan sekolah diantaranya adalah dengan memberikan teladan, teguran, dan nasihat. Adapun permasalahan terbesar guru dalam mengembangkan karakter siswa di sekolah adalah latar belakang siswa yang berbeda-beda. Oleh karena itu, solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pendekatan secara individu agar dapat memahami siswa dan pemasalahannya lebih baik, sehingga dapat ditemukan solusi terbaiknya.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATRIKS BERBANTUAN APLIKASI GEOGEBRA Orin Asdarina; Husnul Khatimah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.091 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i2.3515

Abstract

Kesulitan siswa dalam mempelajari materi matriks yaitu kesulitan dalam menentukan invers dan determinan matriks ordo 3x3. Kesulitan tersebut dikarenakan siswa belajar hanya  fokus pada buku paket yang disediakan dari sekolah dan tidak tersedianya modul pembelajaran yang menarik dan memudahkan siswa dalam mempelajari materi matriks. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran matriks berbantuan aplikasi Geogebra yang valid, praktis, dan efektif di SMA Negeri Unggul Harapan Persada. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri Unggul Harapan Persada tahun ajaran 2020/2021. Hasil validasi oleh team expert maka modul pembelajaran matriks berbantuan aplikasi GeoGebra masuk dalam kategori valid dengan skor rata-rata 4.5 (Sangat Baik). Berdasarkan  hasil ujicoba lapangan, respon yang diberikan siswa diperoleh persentase rata-rata 82,6% dengan klasifikasi sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa modul pembelajaran matriks berbantuan GeoGebra membantu dan memudahkan siswa dalam memahami materi matriks. Kemudian hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran yang diberikan oleh observer diperoleh persentase rata-rata 83,33% dengan kategori praktis. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan tes hasil belajar siswa, siswa yang tuntas sebanyak 85,7% yang artinya hasil dari penerapan modul pembelajaran matriks berbantuan aplikasi Geogebra efektif untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas.