Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EVALUASI KINERJA GURU PROFESIONAL DALAM MENYUSUN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Supriatno, Supriatno; Herpratiwi, Herpratiwi; Rosidin, Undang
Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan
Publisher : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to obtain information about the teachers’ ability to plan learning and implementing the learning. The research population was a teacher of senior high school in Tanggamus who has been certified amounted to 342, while the sample of 40 people who were taken in proportion. The ability of the district high school profesional teacher Tanggamus in planning the learning process, is generally good enough(score 2.91), in particular the teachers’ ability to formulate learning objectives is good average (score of 2.92), the teachers’ ability in selecting and organizing teaching materials is good average (score 2.93), the teacher’ ability in selecting learning resources / learning media category is enough(score 2.89), the teachers’ ability to determine instructional methods are still good enough (score 2.91) and teachers’ ability to plann learning outcomes categories is still good enough(score2.86).Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran. Populasi penelitian ini adalah guru SMA Kabupaten Tanggamus yang telah bersertifikasi berjumlah 342 orang sedangkan sampel berjumlah 40 orang yang diambil secara proporsional. Kemampuan guru profesional SMA Kabupaten Tanggamus dalam merencanakan proses pembelajaran, secara umum cukup baik (skor 2,91), secara khusus kemampuan guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran rata-rata cukup baik (skor 2,92), kemampuan guru dalam memilih dan mengorganisasikan materi ajar rata-rata cukup baik (skor 2,93), kemampuan guru dalam memilih sumber belajar/media pembelajaran dalam kategori cukup (skor 2,89), kemampuan guru dalam menentukan metode pembelajaran masih cukup baik (skor 2,91 dan kemampuan guru merencanakan penilaian hasil belajar masih katagori cukup baik (skor 2.86).Kata Kunci: evaluasi, kinerja guru, pembelajaran
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL BONGGOL NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) TERHADAP APOPTOSIS KARSINOMA SEL SKUAMOSA LIDAH MANUSIA Susanto, Hendri; Naritasari, Fimma; Supriatno, Supriatno
Majalah Obat Tradisional Vol 15, No 1 (2010)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.946 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ15iss1pp%p

Abstract

Karsinoma  sel  skuamosa  lidah  merupakan  salah  satu  keganasan  yang sering terjadi di rongga mulut. Perawatan yang ada saat ini meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, maupun kombinasi ketiganya. Salah satu perawatan yang sedang  dikembangkan  antara  lain  adalah pencarian bahan alam/herbal yang dapat menginduksi  apoptosis  sel kanker.  Bromelain  memiliki  potensi  antikanker  salah  satunya  dengan menginduksi apoptosis. Bonggol nanas merupakan salah  satu bahan herbal  yang potensial  dikembangkan  untuk  perawatan  alternatif  karena  adanya  kandungan enzim  bromelain. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol bonggol nanas terhadap apoptosis biakan sel karsinoma skuamosa lidah manusia. Biakan  sel  karsinoma skuamosa  lidah manusia  diberi  perlakuan ekstrak  etanol  bonggol nanas tiga  konsentrasi  dibawah  nilai  IC50,  yang  diperoleh  dari  uji  sitotoksisitas,  yaitu konsentrasi 5.000, 5.500, dan 6.000 µg/ml. Pada uji apoptosis, setelah diinkubasi selama  24  jam,  sel  diwarnai  dengan  flurokrom  ethidium  bromide  dan  acridine orange. Pengamatan dan perhitungan dilakukan di bawah mikroskop flurescence. Sel  hidup  tercat  berwarna  hijau,  dan  sel  yang  mengalami  apoptosis  berwarna kuning  hingga oranye.  Analisis probit digunakan untuk menentukan nilai IC50 ekstrak etanol bonggol nanas dan Uji korelasi  pearson digunakan untuk mengetahui hubungan konsentrasi ekstrak etanol bonggol nanas dengan prosentase sel apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 esktrak etanol bonggol nanas pada biakan karsinoma sel skuamosa lidah. Penelitian ini juga menunjukkan terdapat hubungan positif antara konsentrasi ekstrak  etanol  bonggol  nanas  dan  apoptosis  (r  =  0,999,  p<0,05).  Kesimpulan  pada  penelitian  ini  adalah  bahwa  bonggol  nanas  mampu menginduksi  apoptosis  dan  terdapat  peningkatan  persentase  apoptosis  sel  yang sebanding dengan peningkatan konsentrasi ekstrak etanol bonggol nanas. 
Pengaruh Ritma Circadian Terhadap Produksi Volatile Sulfur Compounds (VSC) Oral Supriatno, Supriatno
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia Vol 20, No 1 (2013)
Publisher : Majalah Kedokteran Gigi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.553 KB)

Abstract

Volatile sulfur compounds (VSCs) oral dihasilkan dari produk putrifikasi mikroba gas hidrogen sulfida (H2S), metil merkaptan (CH3SH) dan dimetil sulfida [(CH3)2S] yang merupakan gas utama penyebab halitosis. Ritma circadian mempunyai pengaruh terhadap fungsi beberapa organ tubuh termasuk sekresi saliva, produksi hormon, fungsi sistem tubuh, dan aktivitas mikroorganisma. Penelitian bertujuan menguji pengaruh ritma circadian terhadap produksi VSC oral yang diukur menggunakan OralChroma portable. Penelitian dilakukan dengan mengukur gas VSC individu yang sama pada pagi, siang dan malam hari di laboratorium riset terpadu FKG UGM. Hasil pengukuran H2S, CH3SH dan (CH3)2S diuji menggunakan analisis statistik Anava dua jalur dilanjutkan uji LSD dan uji korelasi Pearson dengan derajat kemaknaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat bermakna antara produksi gas H2S, CH3SH dan (CH3)2S dengan waktu pengukuran (efek circadian) (p=0,000). Perbedaan sangat bermakna diketahui pula pada pengukuran gas H2S dan (CH3)2S antara pagi, siang dan malam (p=0,01 dan p= 0,00), serta pengukuran gas CH3SH siang dan malam (p=0,006), tetapi tidak pada CH3SH pagi hari (p=0,061). Produksi gas H2S tertinggi diketahui pada pagi hari (mean 1,198 ng/10 ml, CH3SH pada malam hari (mean 0,099 ng/10 ml), dan (CH3)2S pada siang hari (mean 1,216 ng/10 ml). Kekuatan hubungan pengukuran antara ke tiga gas dengan efek circadian diketahui sebesar r=0,738. Disimpulkan bahwa ritma circadian berpengaruh terhadap produksi VSCs oral. Produksi gas H2S dan (CH3)2S berbeda antara pagi, siang dan malam hari, sedangkan produksi gas CH3SH berbeda hanya pengukuran siang dan malam hari. Produksi gas H2S tertinggi diketahui pada pagi hari, gas CH3SH pada malam hari, dan gas (CH3)2S pada siang hari. Maj Ked Gi. Juni 2013; 20(1): 14 - 20.ABSTRACT: The Effect Of Circadian Rhythm To Oral Volatile Sulfur Compounds Production. Oral volatile sulfur compound (VSC) is produced from microbial purification of hydrogen sulfide (H2S), methyl mercaptan (CH3SH) and dimethyl sulfide [(CH32S] gases. They are the main gases that cause halitosis. Circadian rhythm influenced the function of several organs of the human body including salivary secretion, hormone production, the body’s systems function, and activity of microorganisms.The purpose of this research is to examine the influence of circadian rhythm to oral VSC production measured by using a portable Oral Chroma. The research was carried-out by measuring the individual VSC gases in the morning, afternoon and evening at the integrated research laboratory, Faculty of Dentistry, UGM. Gases of H2S, CH3SH and (CH3)2S were tested by two-way ANOVA followed by Post-hoc LSD and Pearson correlation test with 95% significance level. The results showed the positive significant differences among the production of H2S, CH3SH and (CH3)2S with circadian time (p=0.000). Highly significant difference was also detected in amount of H2S and (CH3)2S gases in the morning, afternoon and evening (p=0.01 and p=0.00), as well as the amount of CH3SH gas in the afternoon and night (p=0.006), but not in amount of CH3SH gas in the morning (p=0.061). The highest production of H2S gas was known in the morning (mean 1.198 ng/10 ml), CH3SH gas was detected in the night (mean 0.099 ng/10 ml), and (CH3)2S gas was observed in the afternoon (mean 1.216 ng/10 ml). The strength of relationship among amount of three gases with circadian effects was r = 0.738. It is concluded that circadian rhythm markedly influences the production of oral VSCs. H2S and (CH3)2S gases production were significantly different among in the morning, afternoon and evening. However, amount of CH3SH gas production was significantly different only in the afternoon and the night. The highest gas production of H2S, CH3SH, and (CH3)2S was observed in the morning, in the night, and in the afternoon, respectively.
In vivo gene therapy with plasmid DNA-Tuberous sclerosis complex-2 (TSC-2) in an oral squamous cell carcinoma Supriatno, Supriatno
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 37, No 02 (2005)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.272 KB)

Abstract

Background: Tuberous sclerosis complex (TSC) is an inherited syndrome in which affected individuals are at increased risk for developing benign tumors. Mutation of the TSC-2 gene encoding tuberin on chromo-some 16p13.3 give rise to the clinical disorder of tuberous sclerosis characterized by the development of hamartomas.Objectives: In the present study, I conducted to examine whether overexpression of TSC-2 can affect the growth of human oral squamous cell carcinoma (OSCC) which have different expression level of p27KP. Methods: I constructed an expression vector containing sense-oriented rat TSC-2 cDNA with pcDNA3.1 (Invitrogen), and transfected to oral squamous cell carcinoma (B88) to regulate the expression of TSC-2 gene in each transfectant. Western blot analysis was carried out to determine the protein level of TSC-2. Therefore, Tumor volume and body weight of nude mice was examined using tumorigenicity assay.Results: Overexpression of TSC-2 exerted the growth inhibitory effect of oral squamous cell carcinoma. Sense-oriented B88-TSC-2 cancer cells, have high expression of p27KP1. Moreover, tumor induced by TSC2 up-regulated transfectans become much smaller than those of control cells.Conclusion: overexpression of TSC-2 may exert the antitumor effect on oral squamous cell carcinoma through p27KP induction. Key word: TSC-2 - transfection - oral squamous cell carcinoma - pcDNA3.1 - mutation. 
Potensi Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.) Sebagai Induktor Apoptosis Sel Kanker Lidah Manusia (SP-C1) Rosyid Ridlo, Himmaturojuli; Supriatno, Supriatno; Medawati, Ana; Driana Rahmawati, Atiek
Insisiva Dental Journal Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Typhonium flagelliforme Lodd has been used traditionally to cure breast cancer, lung, colon, rectum, liver, prostate, kidney, cervix, throat, bone, brain, spleen, bladder, leukimia and pancreas cancer. The ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd contained active compounds that could inhibit cancer cell growth. One of the active compounds was saponin and phenolic. The aim of study was to examine the potency ethanolic extract of Typhoniumflagelliforme Lodd. as inductor of apoptosis in human oral tongue cancer cell Supris Clone-1 (SP-C1). The desingn of used in this study was pure laboratoris experimental with human oral tongue cancer cells line (SP-C1) as a sample which treated by ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd in various concentrations (0, 25, 50, 75, 100, 125 µg/ml) for 48 hours. Apoptosis examination was carrried out by painting with etidium bromide-acridin orange. The result of the study showed that etanolic exstract of Typhonium flagelliforme Lodd. induced apoptotic SP-C1 cell line. Statistical analisis with One Way Anova revealed etanolic extract in various concentration have significant differences (P=0,00) after treated with etanolic extract Typonium flagelliforme Lodd. It also found that the most effective concentration inducing apoptosis of human tongue cancer cells Supris Clone-1 (SP-C1) was the 125 µg/mL. The conclusion of this research, ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd. has a potency to induce apoptosis human oral tongue cancer cells (SP-C1).
Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.) terhadap Proliferasi Sel Kanker Lidah Manusia (Sp-c1) secara In Vitro Harhari, Keri Pangesti Yudi; Supriatno, Supriatno; Medawati, Ana
Jurnal Mutiara Medika Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keladi tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.)  merupakan tanaman yang telah banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Keladi tikus memiliki zat aktif antikanker dalam bentuk triterpenoid, alkaloid, polifenol, Ribosome Inactivating Protein (RIP) dan fitol. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hambat ekstrak etanol daun keladi tikus terhadap proliferasi sel kanker lidah manusia ( SP-C1). Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni. Penelitian ini menggunakan biakan sel kanker lidah (SP-C1) yang diinkubasikan dengan ekstrak etanol daun keladi tikus berbagai konsentrasi (25 , 50, 75, 100, 125 µg/ml) dengan waktu paparan 24 dan 48 jam, sebagai kontrol negatif digunakan biakan sel dalam media Rosswell Park Memorial Institute 1640 (RPMI-1640). Uji aktivitas sitotoksik dilakukan dengan metode MTT assay. Pemberian ekstrak etanol daun keladi tikus cenderung menurunkan jumlah sel kanker lidah (SP-C1). Potensi hambatan proliferasi tertinggi ekstrak etanol daun keladi tikus terjadi pada konsentrasi 125 µg/ml yang menghambat proliferasi sel kanker lidah (SP-C1) sebesar 59% selama waktu 24 jam inkubasi dan sebesar 73% selama 48 jam inkubasi. Disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun keladi tikus dapat menghambat proliferasi sel kanker lidah manusia (SP-C1).
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MTS NEGERI TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN Supriatno, Supriatno; Bukhori, Bukhori; Saragih, Sahat
TABULARASA Vol 14, No 1 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D terhadap kemampuan komunikasi matematik dan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari: (1) Tes kemampuan awal matematika, (2) Tes kemampuan komunikasi matematik, (3) Angket kemandirian belajar siswa. Analisis data yang digunakan  analisis varian (ANAVA) dua jalur, dan dilanjutkan dengan menentukan koefisien determinasi  besar pengaruhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Kemampuan komunikasi matematik siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan software CABRI 3D. (2) Kemandirian belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan software CABRI 3D. (3) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D dan pembelajaran berbasis masalah  tanpa bantuan software CABRI 3D dengan kemampuan awal matematik siswa terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. (4) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D dan pembelajaran berbasis masalah  tanpa bantuan software CABRI 3D dengan kemampuan awal matematik siswa terhadap kemandirian belajar siswa. (5). Besar pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D terhadap kemampuan komunikasi matematik adalah sebesar 31,84 %. (6). Besar pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D terhadap kemandirian belajar siswa adalah sebesar 11,06 %.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Bukhori, Bukhori; Saragih, Sahat; Armanto, Dian; Supriatno, Supriatno
TABULARASA Vol 14, No 1 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika dan kemandirian belajar siswa, serta proses penyelesaian masalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Assafiiyah Internasional Medan yang terdiri dari 4 kelas paralel. Secara acak, dipilih 2 kelas, yakni siswa kelas VIII-A dan VIII-B sebagai kelas sampel. Kelas eksperimen diberi perlakuan pendekatan CTL, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan Pembelajaran Biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan awal matematika, tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan angket kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi pendekatan CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa dengan hasil uji anava 0,000<0,05. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi pendekatan CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa. 2) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan hasil uji anava dengan nilai 0,700>0,05. 3) Terdapat perbedaan peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pendekatan CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa berdasarkan hasil uji anava dengan 0,027<0,05. Peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pendekatan CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa. 4) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa  berdasarkan hasil uji anava 0,428>0,05. Hasil rerata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberi pendekatan CTL dan pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,536 dan 0,411, dan rerata peningkatan kemandirian belajar matematika siswa yang diberi pendekatan CTL dan pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,358 dan 0,273. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa proses penyelesaian jawaban siswa yang diberi pendekatan CTL lebih bervariasi dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa.
THE EFFECT OF LIQUID ORGANIC FERTILIZER (CAPRA AEGAGRUS HIRCUS) ON GROWTH ON GROWTH OF LITTLE (LACTUCA SATIVA) BY HYDROPONIC DFT SYSTEM (DEEP FLOW TECHNIQUE) Diana, Cut Rahma; Rahmatan, Hafnati; Supriatno, Supriatno; Hasanuddin, Hasanuddin; Wardiah, Wardiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research entitled "Effect of Provision of Liquid Organic Fertilizer (POC) Local Goat (Capra Aegagrus Hircus) Against Growth and Vitamin A in Lettuce (Lactuca Sativa) Hydroponic Systems DFT (Deep Flow Technique)". This study aims to determine the effect of fertilizer application on the vitamin A content of lettuce plants. This type of research is experimental research. This research was carried out in Lambada Lhok village and in the Biology Education Laboratory of FKIP Syiah Kuala University. This study used a Completely Randomized Design (CRD) method with 4 levels of treatment and 6 repetitions to obtain 24 experimental units. Data were analyzed statistically using Variant Analysis (ANAVA) and if there were significant differences between one treatment with another, then further tests were carried out. Based on the results of research on the provision of liquid organic fertilizer (POC) local bean goat (Capra aegagrus hircus) has a very significant effect on the vitamin A content of lettuce (Lactuca sativa. Optimum growth is found in the P2 treatment with a concentration of 35% Liquid Organic Fertilizer.Keywords: Fertilizer, Lettuce and GrowthPenelitian berjudul ?Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Kambing Kacang Lokal (Capra Aegagrus Hircus) Terhadap Pertumbuhan dan Vitamin A pada Tanaman Selada (Lactuca Sativa) Secara Hidroponik Sistem DFT (Deep Flow Technique)?. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian POC (pupuk  Organik Cair) terhadap pertumbuhan tanaman selada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitiannya experiment. Pelaksanaan penelitian ini berlokasi di Desa Lambada Lhok dan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 6 kali pengulangan sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Data dianalisis secara statistik menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dan jika terdapat perbedaan nyata antara satu perlakuan dengan perlakuan lainnya, maka dilakukan uji lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC (Pupuk Organik Cair) dari kambing kacang lokal (Capra aegagrus hircus) memberi pengaruh signifikan terhadap kandungan vitamin A tanaman selada (Lactuca sativa). Kandungan pertumbuhan yang optimum terdapat pada perlakuan P2 dengan konsentrasi 35% Pupuk Organik Cair.Kata Kunci: Pupuk, Selada dan Pertumbuhan
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON BERSKALA LABORATORIUM DENGAN MODEL VARIASI SUDUT BUCKET Tamba, Octo Goldwin; Supriatno, Supriatno; Eswanto, Eswanto
MEKANIK: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 7 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Medan (ITM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Turbin pelton banyak digunakan untuk pembangkit listrik skala mikro. Penelitian ini dilakukan dengan variasi sudut bucket turbin Pelton. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari unjuk kerja turbin Pelton dengan variasi sudut bucket 55°, 60°, dan 65°. Untuk mengetahui daya, putaran, dan efisiensi.Sudu dari bahan stainless yang digunakan untuk turbin pelton.Peralatan yang digunakan adalah sebuah turbin Pelton. Sudu turbin dibuat dari bahan stainless sudut bucket 55° dengan lebar sudu 90 mm, dan tinggi 20 mm. Sudut bucket 60° dengan lebar sudu 85 mm dan tinggi 15 mm. Dan sudut bucket 65° dengan lebar 80 mm dan tinggi 10 mm. Diameter runner adalah 250 mm dengan jumlah sudu pada runner 12 buah. Untuk menghasilkan listrik, turbin dihubungkan dengan generator. Pengukuran daya yang dihasilkan turbin dilakukan dengan mengukur tegangan dan arus yang dihasilkan generator. Putaran turbin diukur dengan tachometer.Turbin pelton dengan variasi sudut bucket dari bahan stainless dan jumlah sudu 12, variasi sudut bucket 55° mampu menghasilkan daya sebesar 14,7 watt dan efisiensi sebesar 20,84 %. Sudut bucket 60° mampu menghasilkan daya sebesar 14,84 watt dan efisiensi sebesar 21,04 %. Dan sudut bucket 65° mampu menghasilkan daya sebesar 16,35 watt dan efisiensi sebesar 23,18 %. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : perlu dilakukan penggantian pada generator untuk mengetahui daya yang lebih maksimal yang dihasilkan turbin Pelton. Kata kunci : Turbin Pelton, Variasi sudut bucket, sudut