Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : TABULARASA

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MTS NEGERI TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN Supriatno, Supriatno; Bukhori, Bukhori; Saragih, Sahat
TABULARASA Vol 14, No 1 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D terhadap kemampuan komunikasi matematik dan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari: (1) Tes kemampuan awal matematika, (2) Tes kemampuan komunikasi matematik, (3) Angket kemandirian belajar siswa. Analisis data yang digunakan  analisis varian (ANAVA) dua jalur, dan dilanjutkan dengan menentukan koefisien determinasi  besar pengaruhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Kemampuan komunikasi matematik siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan software CABRI 3D. (2) Kemandirian belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan software CABRI 3D. (3) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D dan pembelajaran berbasis masalah  tanpa bantuan software CABRI 3D dengan kemampuan awal matematik siswa terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. (4) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D dan pembelajaran berbasis masalah  tanpa bantuan software CABRI 3D dengan kemampuan awal matematik siswa terhadap kemandirian belajar siswa. (5). Besar pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D terhadap kemampuan komunikasi matematik adalah sebesar 31,84 %. (6). Besar pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D terhadap kemandirian belajar siswa adalah sebesar 11,06 %.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Bukhori, Bukhori; Saragih, Sahat; Armanto, Dian; Supriatno, Supriatno
TABULARASA Vol 14, No 1 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika dan kemandirian belajar siswa, serta proses penyelesaian masalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Assafiiyah Internasional Medan yang terdiri dari 4 kelas paralel. Secara acak, dipilih 2 kelas, yakni siswa kelas VIII-A dan VIII-B sebagai kelas sampel. Kelas eksperimen diberi perlakuan pendekatan CTL, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan Pembelajaran Biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan awal matematika, tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan angket kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi pendekatan CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa dengan hasil uji anava 0,000<0,05. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi pendekatan CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa. 2) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan hasil uji anava dengan nilai 0,700>0,05. 3) Terdapat perbedaan peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pendekatan CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa berdasarkan hasil uji anava dengan 0,027<0,05. Peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pendekatan CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa. 4) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa  berdasarkan hasil uji anava 0,428>0,05. Hasil rerata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberi pendekatan CTL dan pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,536 dan 0,411, dan rerata peningkatan kemandirian belajar matematika siswa yang diberi pendekatan CTL dan pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,358 dan 0,273. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa proses penyelesaian jawaban siswa yang diberi pendekatan CTL lebih bervariasi dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa.