This Author published in this journals
All Journal Jurnal Metamorfosa
Apriyanti Sihotang
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS EKOKRITIK DALAM NOVEL KEKAL KARYA JALU KANCANA Apriyanti Sihotang; Een Nurhasanah; Slamet Triyadi
Jurnal Metamorfosa Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/metamorfosa.v9i2.1482

Abstract

This research is motivated by the amount of environmental damage that occurs and the lack of understanding of the position of humans with the natural environment, this study aims to build awareness to care for the universe so that it can form a generation that cares and loves its environment. This study describe (1) the intrinsic elements of the novel Kekal by Jalu Kancana, (2) the environmental crisis in the novel Kekal by Jalu Kancana with an ecocritical approach. This study uses an approach with descriptive analysis method, which presents facts in the form of descriptions. The theory used in this research is Nurgiyantoro's intrinsic theory and literary ecocriticism, Greg Garrard's environmental crisis. The subject of this research is the novel Kekal by Jalu Kancana, the object of this research is the intrinsic elements and forms of environmental crisis in the novel Kekal by Jalu Kancana. The results of this study are: (1) intrinsic theory of the novels include the theme of environmental damage; a plot divided into five stages; characters and characterizations include Alit, Pepep, Tama, Alit's father, Mr. Murat, Kastia, Riski, Triyogo and Hassan; the background consists of place setting, namely Bandung and the area on the island of Sumatra, time setting (Morning, Afternoon, Evening, Four years ago, September, 2017), socio-cultural background (life habits of people who do not take care of the natural environment); the point of view of the main character's "I" first persona; language includes language variations and figure of speech; moral or mandate, namely loving the natural environment, (2) The environmental crisis in Jalu Kancana's Eternal novel includes Pollution, Wilderness, Apocalypse, Dwelling, Animals, Earth. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi dan kurangnya pemahaman mengenai kedudukan manusia dengan lingkungan alam, serta membangun kesadaran untuk merawat alam semestra hingga dapat membentuk generasi yang peduli dan cinta dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) unsur-unsur intrinsik novel Kekal karya Jalu Kancana, (2) krisis lingkungan dalam novel Kekal karya Jalu Kancana dengan pendekatan ekokritik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis, yaitu menyajikan fakta-fakta dalam bentuk deskripsi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori unsur intrinsik Nurgiyantoro dan ekokritik sastra, krisis lingkungan Greg Garrard. Subjek dalam penelitian ini adalah novel Kekal karya Jalu Kancana, objek penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik dan bentuk krisis lingkungan dalam novel Kekal karya Jalu Kancana. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Unsur intrinsik novel meliputi tema yaitu kerusakan lingkungan; plot yang terbagi dalam lima tahapan; tokoh dan penokohan di antaranya Alit, Pepep, Tama, Ayah Alit, Pak Murat, Kastia, Riski, Triyogo dan Hassan; latar terdiri dari latar tempat yaitu Bandung dan beberapa daerah di pulau Sumatra, latar waktu (Pagi, Siang, Malam, Empat tahun yang lalu, Bulan September, Tahun 2017), latar sosial budaya (kebiasaan hidup masyarakat yang tidak menjaga lingkungan alam); sudut pandang persona pertama “aku” tokoh utama; bahasa meliputi variasi bahasa dan majas; moral atau amanat yaitu mencintai lingkungan alam, (2) Krisis lingkungan dalam novel Kekal karya Jalu Kancana meliputi Pencemaran (Pollution), Hutan belantara (Wilderness), Bencana (Apocalypse), Perumahan/tempat tinggal (Dwelling), Binatang (Animals), Bumi (Earth). Kata Kunci: Novel, Unsur Intrinsik, Ekokritik Sastra