Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DALAM MENDUKUNG GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE (Studi Kasus pada ST3 TELKOM) Supriyadi, Didi
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.828 KB)

Abstract

Development of ICT is very helpful to increase performance and business processes of organization. It must generateusefulness in obtaining information for stakeholders, also assist organization to get feedback from stakeholders. It shouldassist manager of organization to make or support decision making. Changes in the shape of higher education institutions areexpected to push each college to have a better management. It is necessary for the implementation of the concept of highereducation institutions that are considered to be ideal, known as Good University Governance (GUG). One of the businessprocesses that happen at ST3 Telkom Purwokerto is the management of human resources. One of HR management activitiesat ST3 Telkom is manage of employee attendance. Currently, System that manages attendance of ST3 Telkom employee stilldoesn’t support GUG principle that can be used by stakeholders. The researcher intends and deems it necessary to developthe presence of information systems that support the concept of GUG using Waterfall method. Information system whichhas developed, has been testing by black box methods. The results show that the system is able to display the presenceinformation of officials ST3 Telkom on information board (dashboard). It can be exploited by stakeholders in order to realizeone of the responsibility principle of GUG. This system can be further developed and integrated for employee payroll system.Keywords: information systems, presence, waterfall, good university governance
PERANCANGAN SISTEM QUALITY ASSURANCE PADA AUTO TELLER MACHINE (ATM) BERBASIS ANDROID DENGAN METODE PROTOTYPING Rahmawati, Mei; Supriyadi, Didi; Adam, Ipam Fuaddina
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.749 KB)

Abstract

Dalam dunia bank melakukan pelayanan dan jasa kepada nasabah sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dan mutu layanan terhadap nasabah. Checklist tahapan layanan yang dilakukan tentu dinilai dari setiap aspek-aspek penting yang sudah sesuai dengan standar dan syarat berdirinya sebuah bank. Disini aspek layanan bank yang perlu dikontrol kualitas pelayanan seperti ATM(Auto Teller Machine). Karena jumlah ATM di Bank BRI Cabang Rembang , Semarang mencapai 36 unit dan tersebar di berbagai lokasi yang menempuh jarak jauh. Sistem penilaian kualitas layanan dilakukan dengan manual oleh bagian quality assurance yang saat ini diterapkan yaitu berkeliling secara langsung ke seluruh ATM dengan modul penilaian berupa sebuah dokumenberupa berkas tahapan layanan yang dicheklist secara berkala yang kemudian hasil penilaian kualitas dimasukkan ke dalam sistem.Karena sistem yang tersedia menggunakan server internal. Sehingga dapat membuat petugasquality assurance melakukan pekerjaannya dua kali. Selain itu petugas bagian quality assurance melakukan penilaian membutuhkan 3 kali dalam seminggu dan diberi ketentuan 20 menit untuk melakukan penilaian. Proses perancangan sistem ini akan menggunakan metode prototyping untuk membangun dan menerapkan di sistem quality assurance ATM berbasis android. Hasil dari sistem yang dibuat agar petugas bagian quality assurance yang sebelumnya dalam melakukan pekerjaan menilai kualitas layanan masih manual, dengan sistem quality assurance ATM berbasis android ini petugas bagian quality assurance dapat mempermudah pekerjaan dan mengurangi limbah kertas secara terusmenerus.
IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PEMILIHAN GURU TELADAN (STUDI K ) Aulia, Avina Ulfa; Supriyadi, Didi; Ramadhani, Rima Dias
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.311 KB)

Abstract

Guru menjadi salah satu komponen terpenting yang dimiliki oleh sekolah dalam usaha untuk meningkatkan layanan pendidikan. Oleh karena itu guru harus senantiasa di motivasi agar memberikan yang terbaik kepada siswa dan siswinya. Sehingga sekolah tersebut dapat meningkatkan kualitas sekolahnya hingga tumbuh menjadi sekolah yang besar. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sekolah yaitu dengan melakukan pengukuran 1 Ajibarang Wetan dilakukan dengan cara manual yang memilih salah satu guru yang direkomendasikan oleh guru-guru lain. Kendala yang lain yang timbul dalam pemilihan guru teladan yaitu belum adanya kriteria terukur yang digunakan untuk menentukan pemilihan guru teladan. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem pengambilan pendukung keputusan ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), dimana dalam mencari penjumlahan terbobot dari suatu rating kinerja pada setiap alternatif yang terdapat pada semua atribut. Serta menggunakan metode Weighted Product (WP), dimana konsep dasar metode ini menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana pada setiap atribut terlebih dahulu dipangkatkan dengan bobot atribut yang bersangkutan. Hasil penelitian ini dengan menggunakan metode SAW dan WP menunjukan A1 memliki peringkat teratas yaitu Muliyah, S.Pd.I dengan nilai 99,5748 dan 0,1440.
IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PEMILIHAN GURU TELADAN (STUDI K ) Aulia, Avina Ulfa; Supriyadi, Didi; Ramadhani, Rima Dias
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.311 KB)

Abstract

Guru menjadi salah satu komponen terpenting yang dimiliki oleh sekolah dalam usaha untuk meningkatkan layanan pendidikan. Oleh karena itu guru harus senantiasa di motivasi agar memberikan yang terbaik kepada siswa dan siswinya. Sehingga sekolah tersebut dapat meningkatkan kualitas sekolahnya hingga tumbuh menjadi sekolah yang besar. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sekolah yaitu dengan melakukan pengukuran 1 Ajibarang Wetan dilakukan dengan cara manual yang memilih salah satu guru yang direkomendasikan oleh guru-guru lain. Kendala yang lain yang timbul dalam pemilihan guru teladan yaitu belum adanya kriteria terukur yang digunakan untuk menentukan pemilihan guru teladan. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem pengambilan pendukung keputusan ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), dimana dalam mencari penjumlahan terbobot dari suatu rating kinerja pada setiap alternatif yang terdapat pada semua atribut. Serta menggunakan metode Weighted Product (WP), dimana konsep dasar metode ini menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana pada setiap atribut terlebih dahulu dipangkatkan dengan bobot atribut yang bersangkutan. Hasil penelitian ini dengan menggunakan metode SAW dan WP menunjukan A1 memliki peringkat teratas yaitu Muliyah, S.Pd.I dengan nilai 99,5748 dan 0,1440.
PERANCANGAN SISTEM QUALITY ASSURANCE PADA AUTO TELLER MACHINE (ATM) BERBASIS ANDROID DENGAN METODE PROTOTYPING Rahmawati, Mei; Supriyadi, Didi; Adam, Ipam Fuaddina
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.749 KB)

Abstract

Dalam dunia bank melakukan pelayanan dan jasa kepada nasabah sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dan mutu layanan terhadap nasabah. Checklist tahapan layanan yang dilakukan tentu dinilai dari setiap aspek-aspek penting yang sudah sesuai dengan standar dan syarat berdirinya sebuah bank. Disini aspek layanan bank yang perlu dikontrol kualitas pelayanan seperti ATM(Auto Teller Machine). Karena jumlah ATM di Bank BRI Cabang Rembang , Semarang mencapai 36 unit dan tersebar di berbagai lokasi yang menempuh jarak jauh. Sistem penilaian kualitas layanan dilakukan dengan manual oleh bagian quality assurance yang saat ini diterapkan yaitu berkeliling secara langsung ke seluruh ATM dengan modul penilaian berupa sebuah dokumenberupa berkas tahapan layanan yang dicheklist secara berkala yang kemudian hasil penilaian kualitas dimasukkan ke dalam sistem.Karena sistem yang tersedia menggunakan server internal. Sehingga dapat membuat petugasquality assurance melakukan pekerjaannya dua kali. Selain itu petugas bagian quality assurance melakukan penilaian membutuhkan 3 kali dalam seminggu dan diberi ketentuan 20 menit untuk melakukan penilaian. Proses perancangan sistem ini akan menggunakan metode prototyping untuk membangun dan menerapkan di sistem quality assurance ATM berbasis android. Hasil dari sistem yang dibuat agar petugas bagian quality assurance yang sebelumnya dalam melakukan pekerjaan menilai kualitas layanan masih manual, dengan sistem quality assurance ATM berbasis android ini petugas bagian quality assurance dapat mempermudah pekerjaan dan mengurangi limbah kertas secara terusmenerus.
Sistem Informasi Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Supriyadi, Didi; Adi, Kusworo; Sarwoko, Eko Adi
JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis) Vol 1, No 3 (2011): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2011
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.341 KB) | DOI: 10.21456/vol1iss3pp159-167

Abstract

Dengue  disease  is  a  major  health  problem  and  endemic  in  several  countries  including  Indonesia.  Indonesia  is  included  in  the  category  "A"  in  the stratification of DHF by WHO in 2001 which indicates the high rate of treatment in hospital and deaths from dengue. The purpose of this study was to investigate the ability of artificial neural networks Backpropagation method for information of the spread of dengue fever in   a region. In this study uses six input variables which are environmental factors that influence the spread of dengue fever, include average temperature  -  average, rainfall, number of rainy days, the population density, sea surface height, and the percentage of larvae-free number for  which data is sourced from BMKG, BPS and the Public Health Service. Network architecture applied to a multilayer network that uses an input with 6 neurons, one hidden lay er and an output with the output neuron is one. From the results obtained by training  the best network architecture is the number one hidden layer with the number of neurons obtained a total of 110 neurons and also the system can recognize the entire training data. The best training algorithm using  a variable learning rate and momentum of 0.9 by 0.6 by the end of the training MSE 0.000999879. in the process of testing using test data obtained 17 tissue levels of  approximately 88.23% accuracy. Therefore we can conclude that the network is implemented in this study when subjected to the test  data other then the error rate of about 11.77%.Keywords : Artificial Neural Networks; Backpropagation; Dengue fever
Analisis Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Kerja COBIT5 Deri Haryanto; Didi Supriyadi; Yudha Saintika
JUPITER (Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Komputer) Vol 13 No 2 (2021): JUPITER Edisi Oktober 2021
Publisher : Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/3364.jupiter.2021.10

Abstract

Kesuksesan tata kelola sebuah organisasi merujuk pada sejauh mana tingkat kematangan tata kelola TI dilakukan. Penyelenggaraaan Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik (public service) memerlukan tata kelola yang baik (Good Governance). Implementasi Good Governance akan menjamin transparansi, efisiensi, dan efektifitas penyelenggaraan pemerintah. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas merupakan institusi pemerintahan yang saat ini berupaya untuk mewujudkan smartcity Banyumas. Saat ini Dinas Komunikasi dan informatika Banyumas masih mengalami beberapa kendala pada pelaksanan Tata kelola TI antara lain: Penerapan teknologi Big Data, Internet Of Things, maupun Artificial intelligence, serta belum adanya kebijakan yang mengatur mengenai kolaborasi dan transparansi data. Hal ini menjadi kendala dalam upaya mewujudkan smart city serta membutuhkan strategi dalam pemanfaatan TIK untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Untuk dapat mengatasi kendala – kendala tersebut perlu diketahui terlebih dahulu kondisi kematangan pemanfaatan teknologi informasi saat ini (as is). Penelitian ini menggunakan framework COBIT5 (Control Objectives for Information and Related Technology) yaitu untuk mengukur tingkat kematangan tata kelola teknologi infromasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas. Sub Domain yang digunakan pada penlitian ini adalah EDM01, EDM05, APO01, APO02, APO03, APO04, DSS01, DSS02, dan MEA01. Hasil analisis tingkat kematatangan secara keseluruhan berada pada level 4 (Predictable proccess) dengan target pengelolaan TI berada pada level 5 (optimizing).
Enterprise Architecture Desa Menggunakan Framework TOGAF ADM Sekar Aninditya Sugi Ananda; S. Thya Safitri; Didi Supriyadi
JUPITER (Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Komputer) Vol 13 No 2 (2021): JUPITER Edisi Oktober 2021
Publisher : Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/3473.jupiter.2021.10

Abstract

Sudagaran Village is one of the villages that has implemented Information Technology (IT) to support business processes and village government operations. One of the business processes that utilize IT is a letter request service, using the SMARD application. However, in the business process for the letter application, the community must come to the Village Hall to collect the required documents and fill out the letter application form. This process is considered less effective. So that the village government expects the planning and development of a better and more effective information system, which can be accessed by the community starting from collecting files, filling out forms to receiving/downloading letters without having to go to the Village Hall. An enterprise architecture is needed for the design of the Sudagaran Village information system, which is focused on the business processes of 5 types of mail services, namely Letter of Introduction, Certificate of Population Move, Cover Letter of SKCK, Certificate of Underprivileged, and Business Certificate using TOGAF ADM. This study uses 6 stages of TOGAF ADM, namely the Preliminary Phase to Phase E – Opportunities & Solutions because it focuses on planning. This study resulted in an EA document containing business artifacts, data, applications, and technology made using Sparx, which can be used as a guide for Sudagaran Village to support the smart village concept in Banyumas Regency.
Komparasi Metode Machine Learning dan Deep Learning untuk Deteksi Emosi pada Text di Sosial Media Rona Nisa Sofia Amriza; Didi Supriyadi
JUPITER (Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Komputer) Vol 13 No 2 (2021): JUPITER Edisi Oktober 2021
Publisher : Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/3603.jupiter.2021.10

Abstract

Emotion Detection is the process of human emotions recognition, it extracting emotions such as happy, sad, and angry, which are obtained from human natural language. Linguistic Style has a wide range, emotional representations occur to millions of people and makes it difficult to infer a person's emotion in a concrete way. Multilabel datasets are also a challenge to deal in emotion detection. Therefore, an in-depth study of the appropriate method for emotional detection is needed. This study performs a comparative analysis between machine learning methods and deep learning methods. The machine learning methods used are Naïve Bayes, Random Forest, SVM, Gradient Boosting and Logistic Regression. The deep learning methods used in this study include LSTM, CNN, MLP, GRU and RNN. This research discovered that Deep learning has a better performance than machine learning, it seen from the accuracy values ​​of LSTM, CNN, MLP, GRU and RNN which exceed the accuracy values ​​of Naïve Bayes, SVM, Logistic Regression, Gradient Boosting and Random Forest.
Development of higher education final judgment management information system using user-centered design method Didi Supriyadi; Khairun Nisa Meiah Ngafidin; Jerry Lasama; Rafian Ramadhani
JURNAL INFOTEL Vol 14 No 2 (2022): May 2022
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v14i2.776

Abstract

Final Judgment is a process of consideration to declare a student has met the academic and administrative requirements to hold a scholarship academic degree from the college. The Final Judgment management process business in universities involves many processes and stakeholders. Based on the result of observations and interviews, it is known that Final Judgment Management at the Informatics Faculty of ITTP is currently done manually by filling out the registration form and takes a long time for its processing. This study aims to develop Information Systems using User-Centered Design (UCD) methods that can meet the users' needs in implementing and managing Final Judgment processes. The developed system was tested for usability using a questionnaire to users with the Nielsen Attribute Usability (NAU) method. The method consists of five criteria, they are Learnability, Memorability, Efficiency, Errors, and Satisfaction. Usability test results showed: Learnability rate of 3.60, Memorability of 3.35, Efficiency of 3.90, Errors of 3.12, and Satisfaction of 3.63. Therefore, the average usability level of the Final Judgment system is 3.52. The user agrees that the developed Final Judgment information system has met the expected functional needs and is considered more effective and efficient.