Isti Kumalasari
STIKes Kuningan Jawa Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NELAYAN KOTA CIREBON Andy Muharry; Isti Kumalasari; Eka Rosmayanti Dewi
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 1 (2017): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.386 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i1.41

Abstract

AbstrakBalita merupakan kelompok usia yang memerlukan asupan gizi yang cukup baik karena pada masa ini terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Kekurangan gizi pada masa ini akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan. Beberapa faktor yang terkait dengan status gizi balita yaitu kondisi sosial ekonomi, pendidikan ibu, jumlah anak dan pengetahuan ibu. Adapun prevalensi gizi kurang di wilayah kerja Puseksmas Nelayan lebih tinggi dari rata-rata prevalensi gizi kurang di Kota Cirebon yaitu sebesar 10,9%. Tujuan penelitian yaitu menganalisis faktor yang mempengaruhi status gizi balita usia 12-24 tahun. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah balita usia 12-24 bulan. Sampel berjumlah 93 orang diambil dengan teknik  proportional random sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis univariabel, bivariabel dan multivariabel. Hasil analisis dengan chi square didapatkan variabel yang hubungan dengan status gizi balita yaitu pengetahuan ibu (p=0,003; OR=3,68) pendapatan keluarga (p=0,003; OR=3,702). Faktor yang paling berpengaruh terhadap status gizi balita yaitu keaktifan posyandu. Pengetahuan ibu yang kurang tentang gizi balita, pendapatan keluarga yang rendah dan keaktifan posyandu yang tidak aktif merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi balita usia 12-24 bulan. Ibu agar tetap aktif mebawa balita ke posyandu dan meningkatkan pengetahuan tentang gizi balita. Kata kunci: pengetahuan, pendapatan keluarga,  keaktifan posyandu, status gizi, balita AbstractToddlers are the age group that needs a good enough nutritional intake because there is a process of growth and development very rapidly. Malnutrition will lead to failure of physical growth and development of intelligence. Several factors related to the nutritional status of toddlers are socio-economic conditions, maternal education, number of children and mother's knowledge. The prevalence of less nutrition in the working area of Nelayan Public Health Centers is higher than the average prevalence of malnutrition in Cirebon City. The purpose of this research to analyze  factors that influence the nutritional status of toddlers. This research uses analytic design with cross sectional approach. The population is children aged 12-24 months. A sample of 93 people was taken with proportional random sampling technique. The research instrument is a questionnaire. Data were analized by univariable, bivariable and multivariable. The result showed that the correlation between nutrition status of toddler was maternal knowledge (p = 0,003; OR = 3,68), family income (p = 0,003; OR = 3,702). The most influential factor on the nutritional status of toddlers is the activeness of posyandu.  Mother to remain active to bring toddlers to posyandu and improve knowledge about child nutrition. Keywords: knowledge, family income, activeness of posyandu, nutritional status, toddler