Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAKS MENGKUDU TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA UJUNGWATU KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN JEPARA Wahyuningtyas, Yuni; Armiyati, Yunie; Supriyono, Mamat
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 1: Juni 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni  mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi yang menggunakan ekstrak mengkudu untuk pengobatan hipertensi dan untuk mengidentifikasi karakteristik penderita hipertensi dengan pemberian ekstraks mengkudu didesa Ujungwatu, Jepara. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest design, jumlah sempel 52 responden dengan tekhnik stratified random sampling. Hasil penelitian menujukkan ada pengaruh yang signifikan antara pemberian ekstraks mengkudu dengan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (p=0,001 <0,05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah gunakan tanaman obat sebagai salah satu alternative pengobatan hipertensi (ekstraks mengkudu).   Kata Kunci : Ekstraks mengkudu, penurunan tekanan darah, hipertensi
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PERAWATAN LUKA ULKUS DIABETIK SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Prasetya, Guntur; Suryani, Maria; Supriyono, Mamat
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 1: Juni 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Ulkus diabetik merupakan suatu komplikasi yang umum bagi pasien dengan diabetes melitus. Penderita diabetes melitus mencapai 8 juta orang pada tahun 2000 di negara Indonesia, 50% pasti terkena komplikasi ulkus diabetik. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini perawat mengajarakan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan, selain dapat menurunkan tingkatan nyeri, tehnik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah terapi relaksasi nafas dalam pada perawatan luka pasien ulkus diabetik di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan pada intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi. Terlihat dari hasil uji signifikansi Wilcoxon untuk intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi menunjukan nilai p=0,005 (<0,05). Hasil ini menunjukan adanya perbedaan intensitas nyeri pada pasien perawatan luka ulkus diabetik sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah sebagai alternatif dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien perawatan luka ulkus diabetik.   Kata Kunci: Teknik Relaksasi Nafas Dalam, Intensitas Nyeri, Ulkus Diabetik
PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI RELAKSASI BENSON PADA PASIEN HIPERTENSI (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangayu Semarang) Purwati, Dewi; Suryani, Maria; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dari 7 juta penduduk setiap tahunnya. Prevalensi hipertensi di Indonesia berkisar antara 17-21%. Hipertensi bisa diatasi secara farmakologis maupun non farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah terapi relaksasi Benson pada pasien hipertensi studi kasus di wilayah kerja Puskesmas Karangayu Semarang. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu one group pre test post test, jumlah sampel 71 responden dengan tehnik stratified random sampling. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan spygnomanometer digital omron. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah terapi relaksasi Benson pada pasien hipertensi. Dilihat dari hasil analisis uji paired sample T-test didapatkan p-value sebesar 0,0001 < 0,05. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah mengatasi hipertensi tidak hanya dengan menggunakan obat-obatan medis tetapi bisa juga menggunakan terapi relaksasi Benson secara teratur sebagai pengobatan pendamping.   Kata kunci: Relaksasi Benson, Hipertensi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN RAWAT INAP USIA 20 TAHUN KE ATAS DENGAN KATETER MENETAP DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Putri, Rizki Artika; Armiyati, Yunie; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan 40 % dari seluruh infeksi nosokomial dan dilaporkan 80 % ISK terjadi sesudah instrumentasi, terutama oleh kateterisasi. Infeksi ini terjadi akibat adanya ketidakmampuan dalam mengendalikan maupun menghindari faktor risiko. Secara umum faktor risiko ini dibagi menjadi 2 faktor, faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah antara lain usia, jenis kelamin, penyakit, virulensi kuman dan faktor risiko yang dapat diubah antara lain prosedur pemasangan kateter, perawatan kateter, lama penggunaan kateter, ukuran dan tipe kateter, personal hygiene dan asupan cairan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian ISK pada pasien dengan kateter menetap. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional, jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dengan Fisher Exact Test menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kejadian ISK dengan lama penggunaan kateter (p=0,0001) dan perawatan kateter (p=0,009). Hasil analisis multivariat, diketahui bahwa lama penggunaan kateter merupakan faktor risiko paling dominan yang berpengaruh terhadap kejadian ISK pada pasien dengan kateter menetap. Pasien dengan lama penggunaan kateter > 3 hari mempunyai risiko 56,07 kali dapat terkena ISK dibandingkan dengan pasien yang menggunakan kateter ≤ 3 hari. Uji probabilitas membuktikan bahwa 25 % kejadian ISK pada pasien dengan kateter menetap disebabkan oleh penggunaan kateter >3 hari. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar lebih memperhatikan faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian ISK pada pasien dengan kateter menetap, terutama faktor risiko yang dapat diubah seperti lama penggunaan kateter dan perawatan kateter. Kata kunci: infeksi saluran kemih, kateter menetap
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP PASIEN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU DI BKPM PATI Dhewi, Gendhis Indra; Armiyati, Yunie; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB Paru adalah penyakit penyebab kematian ke 3 di Indonesia, sesudah kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan. Perilaku kepatuhan dapat dipengaruhi berbagai faktor antara lain pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di BKPM Pati. Penelitian ini adalah menggunakan desain cross-sectional study. Sampel penelitian adalah total sampling sebesar 40 orang.  Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat TB Paru dengan nilai p=0,000. Ada hubungan bermakna antara sikap dengan kepatuhan minum obat TB Paru dengan nilai p=0,001. Ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat TB Paru dengan nilai p=0,000. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah agar BKPM Pati mengoptimalkan penyuluhan kesehatan agar pasien tetap patuh minum obat, dan  keluarga diharapkan selalu memberikan dukungan dan motivasi pada pasien.   Kata kunci: TB Paru, pengetahuan, sikap pasien, dukungan keluarga, kepatuhan minum obat TB Paru.
EFEKTIVITAS PENGOBATAN MADU ALAMI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INFEKSI KAKI DIABETIK (IKD) (STUDI KASUS DI PUSKESMAS BANGETAYU DAN PUSKESMAS GENUK SEMARANG) Eka Pramana W, Radiant; Suryani, Maria; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahun penderita diabetes di Indonesia semakin meningkat. Saat ini, Indonesia menempati urutan keempat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat. Banyak dari masyarakat mengetahui terkena diabetes dari komplikasinya. Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi adalah luka Infeksi Kaki Diabetik (IKD). Sekitar 15% penderita diabetes mellitus akan mengalami komplikasi IKD. Infeksi Kaki Diabetik dapat dicegah agar tidak berubah menjadi gangren. Banyak masyarakat mengganti terapi medis dengan terapi komplementer yaitu salah satunya menggunakan madu. Madu dipercaya sejak jaman nenek moyang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk luka infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengobatan madu terhadap penyembuhan luka IKD (Studi area di Puskesmas Bangetayu dan Puskesmas Genuk Semarang). Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan kelompok pembanding. Jumlah sampel adalah 14 responden, terbagi dua menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada penelitian ini, data dianalisis menggunakan Uji Mann Whitney (p<0,05). Di dapatkan hasil skor adalah 0,008 (p<0,05). Ini menunjukan bahwa penggunaan madu alami dan NaCl lebih efektif dibandingkan dengan yang hanya mneggunakan NaCl. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah agar terapi madu dapat dilakukan sebagai salah satu terapi pengganti untuk menanggulangi luka IKD akibat diabetes.   Kata Kunci: Infeksi Kaki Diabetik, Terapi Madu
DESKRIPSI TENTANG BULLYING PADA REMAJA DI SMP SETIABUDHI SEMARANG BERDASARKAN DUKUNGAN KELUARGA Sari, Anita; Adi N, Heryanto; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying merupakan perilaku agresif seseorang atau sekelompok orang secara berulang kali yang menyalahgunakan ketidakseimbangan kekuatan dengan tujuan menyakiti korbannya secara mental atau fisik. keluarga merupakan subsistem komunitas sebagai sistem sosial yang bersifat unik dan dinamis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prilaku bullying pada remaja di SMP Setiabudhi semarang berdasarkan dukungan keluarga. Desain ini adalah cross sectional, jumlah populasi remaja di SMP Setiabudhi Semarang sebanyak 103 responden dengan takhnik random sampling. Penelitian ini menggunakan uji non parametrik Mann-Whitney test. Dengan p value sebesar 0,001. Artinya bahwa ada perbedaan kejadian bullying pada remaja di SMP Setiabudhi Semarang berdasarkan ada atau tidaknya dukungan keluarga. Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan pada tenaga kesehatan diberikan bekal yang cukup dan bersinambungan mengenai sebab-sebab terjadinya bullying sehingga masyarakat nantinya dapat memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang penyebab terjadinya bullying pada anak. kata kunci bullying, dukungan keluarga, remaja
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU ANTISOSIAL PADA REMAJA DI SMA GITA BAHARI SEMARANG Puspitasari, Ira; Adi N, Heryanto; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa remaja sering terjadi konflik karena remaja ingin bebas mengikuti teman sebaya tapi disisi lain mereka masih tergantung oleh orangtua, konflik tersebut berdampak pada timbulnya perilaku antisosial. Dampaknya adalah melanggar norma-norma yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan interaksi teman sebaya dengan perilaku antisosial pada remaja di SMA Gita Bahari Semarang. Desain penelitian adalah cross sectional, pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling sebanyak 101 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tentang pernyataan yang berkaitan dengan prilaku antisosial. Data diolah dan didapatkan hasil p value 0,007 dan nilai r -0,265 artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku antisosial pada remaja. p value = 0,0001 nilai r = -0,622 ada hubungan yang signifikan antara interaksi teman sebaya dengan perilaku antisosial pada remaja. Setelah dilakukan penelitian ini, diharapkan pihak sekolah lebih memberikan perhatian pada siswa dan memberikan teguran apabila siswa melakukan perilaku antisosial. Kata kunci : Perilaku, Antisosial, Dukungan keluarga, Interaksi teman sebaya, Remaja
PENGARUH BACK MASSAGE DENGAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAPPENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA KEDUNGASRI KECAMATAN RINGINARUM Alikin, Achmad; Nuraeni, Asti; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang sering ditemukan pada lansia. Hipertensi terjadi karena menurunnya elastisitas arteri yang disebabkan oleh proses menua. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh back massage dengan aromaterapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Kedungasri Kecamatan Ringinarum. Penelitin ini menggunakan quasi eksperiment dengan jenis nonequivalent control group design. Sampel sebanyak 26 responden yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok pembanding. Uji analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil uji analisis pada kelompok perlakuan diperoleh hasil nilai p sistolik = 0.007 dan hasil nilai p diastolik = 0.031 sedangkan pada kelompok pembanding diperoleh hasil nilai p sistolik = 0.482 dan hasil nilai p diastolik = 0.048 maka dapat diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian back massage dengan aromaterapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.Kata kunci : Lansia, Hipertensi, Back Massage, Aromaterapi Lavender, Penurunan tekanan darah
EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN GEJALA INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WERDA RINDANG ASIH II BONGSARI SEMARANG supriyadi, anaya resha; Nuraeni, Asti; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur walaupun ada keinginan untuk melakukannya. Gejala insomnia mencakup kesulitan dalam memulai tidur, sering terbangun, terbangun pada dini hari, keluhan sakit kepala pada siang hari, dan badan terasa lemas. Prevalensi penderita insomnia pada lansia di Indonesia cukup tinggi. Terapi musik dapat mengurangi gangguan tidur, membuat rileks, dan mampu menghilangkan perasaan yang tidak menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi musik terhadap penurunan gejala insomnia pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy Eksperiment dengan rancangan Pretest- Post Test Design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh lansia di Panti Werda Rindang Asih II Bongsari Semarang yang mengalami gejala insomnia. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yang melibatkan 20 responden. Hasil uji perbedaan rerata gejala insomnia dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh p value =0,000 yang berarti p value <0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh terapi musik terhadap penurunan gejala insomnia pada lansia. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan sebagai saran untuk menurunkan gejala insomnia pada lansia.Kata kunci: gejala insomnia, lansia, terapi musik