Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pembentuk Karakter Mahasiswa Anif Istianah; Sukron Mazid; Rini Puji Susanti
heritage Vol. 2 No. 1 (2021): Heritage: Journal of Social Studies
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/hrtg.v2i1.37

Abstract

The study is done to see how Pancasila Education and Civic Education subject strategies as a college education compulsory in character building sublime Pancasila students based on personality. Background research is related to problems that occur in the country: anarchism, radikalisme, terrorism, and other. These problems can undermine the unity of the Republic of Indonesia. The research is in University and the University of Muhammadiyah Purwokerto Tidar Nusa Cendana. But this research is qualitative descriptive method which is through observation, interview, and documentation. The validity of data over (trianggulasi) sources and methods. Data and analysis is by reduction, presentation of data, and the withdrawal of the conclusions. The result showed that Pancasila Education and Civic Education as subject to common (MKWU) at the University and the University of Muhammadiyah Purwokerto Tidar Nusa Cendana. The Subject has the role so important in the development of personality students in accordance with nilai-nilai Pancasila. It is seen in cognitive learning: achievement, psychomotor, affective. In reaching cognitive, students are taught some material relating to the reality in civil with Pancasila values. The objective is to students having knowledge based on good Pancasila. The psychomotor focused on learning skills students by using the method as a form of learning based on the kids. An affective seen in character students so far in accordance with Pancasila values.
Educational Interaction Patterns of Students in Blended Learning during Covid 19 Lisa Retnasari; Yayuk HIdayah; Tia Widyaningrum; Anif Istianah; Meiwatizal Trihastuti
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i2.11893

Abstract

Abstract: The Covid 19 pandemic requires teachers to apply blended learning. This raises several patterns of interaction between teachers and students and various potentials that support and hinder them. This study aims to understand the patterns of educational interaction in blended learning at SDN 210/X Bandar Jaya during the pandemic as well as the obstacles and support in interaction patterns. This research method is descriptive qualitative. Data were obtained from school principals and teachers. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data display and data verification. The results of this study indicate that there are three types of interaction patterns in blended learning at SDN 210/X Bandar Jaya, namely one-way interaction that occurs when the teacher uses the lecture method, two-way interaction that occurs when the teacher uses the combined lecture method with question and answer, and interaction three directions that occur when the teacher uses the discussion method. The supporting factors for educational interaction patterns consist of teachers, facilities and infrastructure, and educational staff, while the inhibiting factors for educational interactions consist of teachers, internet networks, and passive students.Keywords: Educative Interaction, Blended learning, Covid 19 Pandemic  Abstrak: Pandemi Covid 19 mengharuskan guru menerapkan pembelajaran blended learning. Hal ini memunculkan beberapa pola interaksi antara guru dan peserta didik dan berbagai potensi yang mendukung dan menghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola interaksi edukatif dalam pembelajara blended learning di SDN 210/X Bandar Jaya pada masa pandemi serta hambatan dan dukungan dalam pola interaksi. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data didapatkan dari kepala sekolah dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis pola interaksi dalam pembelajaran blended learning di SDN 210/X  Bandar Jaya yaitu interaksi satu arah yang terjadi ketika guru menggunakan metode ceramah, interaksi dua arah yang terjadi ketika guru menggunakan metode gabungan ceramah dengan tanya jawab, dan interaksi tiga arah yang terjadi ketika guru menggunakan metode diskusi. Faktor pendukung pola interaksi edukatif terdiri dari guru, sarana dan prasarana, dan tenaga kependidikan, sedangkan faktor penghambat interaksi edukatif terdiri dari guru, jaringan internet, dan pasifnya peserta didik.Kata kunci: Interaksi Edukatif, Blended learning, Pandemi Covid 19
Sosialisasi literasi digital melalui pemanfaatan media sosial bagi sekolah di Desa Amfoang, Kabupaten Kupang, NTT Anif Istianah; Ly Petrus; Makarius Erwin Bria
Abdimas Siliwangi Vol 6, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v6i1.14977

Abstract

Geografi wilayah Indonesia maka banyak daerah yang masih mengalami “blank spot area” jaringan komunikasi, sehingga kehidupan bermasyarakat, berwarga negara, berbangsa bahkan roda perekonomian kalah cepat dibandingkan daerah-daerah yang tidak memiliki blank spot area. Kesulitan mengakses jaringan internet bagi warga Amfoang selama ini nampaknya akan segera diatasi. suport distribusi jaringan sehingga kebutuhan masyarakat akan jaringan terpenuhi. Perubahan pada tatanan kehidupan masyarakat telah dirasakan sebagai akibat dari masuknya pengaruh internet. Teknologi ini sudah dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia dengan berbagai lapisan masyarakat dan kategori usia. Begitu hal nya dengan manusia usia remaja yang sedang dalam masa produktif dan inovatif sehingga memiliki rasa keingin-tahuan dalam memperoleh informasi. Segmentasi terbesar dari pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang termasuk kedalam kategori remaja, oleh karenanya Pengabdi akan fokus pada sekolah dan warga sekolah yang sedang menempuh pendidikan. Pemahaman akan internet sebagai salah satu bentuk media digital dirasa perlu untuk lebih bijak dalam penggunaannya, peran media digital ini didorong dengan semakin banyaknya media sosial yang memberikan akses informasi bagi warga sekolah dan masyarakat. Sehingga penyebaran informasi akan rentan terhadap segala bentuk ancaman, seperti hoax dan ujaran kebencian. Oleh karenanya, perlu adanya literasi yang harus dipahami dalam kesadaran diri remaja akan penggunaan media digital terutama pada media sosial. Kegiatan sosialisasi terhadap literasi digital dirasa perlu dilakukan khususnya kepada manusia usia remaja sebagai bagian dari komunitas digital. Capaian dalam kegiatan literasi ini dapat mendorong dan mempengaruhi persepsi warga sekolah terhadap pengkonsumsian media informasi dalam bentuk media digital sehingga mampu mengubah kepercayaan dan  perilaku peserta didik untuk melek teknologi