Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KARANG TARUNA, AGEN PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI PANDEGLANG Suradi, Suradi
Sosio Konsepsia Vol 8, No 3 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v8i3.1676

Abstract

Peran pemuda sangat penting sebagai agen perubahan dalam pengembangan masyarakat. Karang Taruna yang tumbuh di desa/kelurahan, merupakan wahana bagi pemuda untuk memperlihatkan berbagai peran  mereka.  Karang Taruna hadir dalam upaya memenuhi harapan masyarakat untuk menanggulangi permasalahan sosial, khususnya permasalahan yang terjadi pada pemuda. Karena peran strategisnya itu, maka Kementerian Sosial RI menempatkan Karang Taruna sebagai salah satu pilar sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan peran Karang Taruna Sukajadi sebagai agen perubahan dalam pengembangan masyarakat. Data dan informasi dikumpulkan melalui studi dokmentasi dan wawancara dengan pengurus Karang Taruna, tokoh masyarakat, aparat desa, instansi pemerintah dan penerima layanan. Hasi menelitian, bahwa Karang Taruna Sukajadi telah melaksanakan berbagai peran sebagai agen perubahan dalam pengembangan masyarakat, dengan melaksanakan kegiatan di bidang sosial, seperti: bantuan pendidikan anak yatim, bantuan kebutuhan pokok bagi orang miskin, dan perbaikan rumah bagi keluarga miskin, pencegahan penyalahgunaan narkoba dan pembinaan preman jalanan, pelestarian budaya melalui peletarian kesenian lokal. Kemudian di bidang ekonomi, bekerja sama dengan sebuah cafe untuk pemasaran kopi bakar. Meskipun demikian, berbagai peran tersebut masih perlu dioptimalkan melalui peningkatan kapasitas anggota Karang Taruna. Kata kunci: Karang Taruna, agen perubahan, pengembangan masyarakat.
KINERJA PENYULUH SOSIAL MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT LOKAL DI BANJARMASIN Sugiyanto, Sugiyanto; Suradi, Suradi
Sosio Konsepsia Vol 9, No 2 (2020): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v9i2.1862

Abstract

AbstrakPenyuluh sosial masyarakat memiliki peran penting dalam pengembangan masyarakat di tingkat lokal. Artikel ini membahas hasil penelitian tentang kinerja penyuluh sosial masyarakat dalam pengembangan masyarakat di Banjarmasin. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Data  dan informasi dihimpun dengan wawancara, dan Focus Group Discussion. Data yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis secara kuantitaf didukung kualitatif. Sumber data penelitian adalah penyuluh sosial masyarakat, penanggung jawab kegiatan Dinas Sosial Kalimantan Selatan dan Kota Banjarmasin, serta tokoh masyarakat. Temuan penelitian menunjkkan, bahwa  kinerja penyuluh sosial masuk kategori tinggi, sehingga dirasakan manfaatnya bagi pemerintah lokal dalam menyampaikan pesan pembangunan kepada masyarakat. Kemudian, manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,  bahwa penyuluh sosial masyarakat sebagai penyambung suara masyarakat untuk menyampaikan informasi tentang sumber-sumber layanan yang dapat diakses masyarakat. Penyuluh sosial masyarakat memiliki komitmen yang tinggi, dan mendapat dukungan pemerntah lokal dan warga masyarakat. Penyuluh sosial masyarakat menghadapi tantangan dalam melaksanakan perannya di masyarakat, seperti belum adanya regulasi yang menguatkan keberadaan penyuluh sosial masyarakat, jumlah penyuluh sosial masyarakat yang terbatas, tingkat kemampuan serta sarana dan prasarana yang masih terbatas. Berdasarkan temuan penelitian, drekomendasikan agar  pemerintah pusat maupun daerah membuat regulasi,  melakukan pembekalan dan atau peningkatan kapasitas, serta mendukung sarana dan prasarana bagi penyuluh sosial masyarakat.Kata kunci :  Kinerja, Penyuluh Sosial Masyarakat, Relawan Sosial, Pengembangan Masyarakat.
REHABILITASI SOSIAL BERBASIS INSTITUSI BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA: STUDI KASUS PADA INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR LINTAS NUSA DI KOTA BATAM Suradi, Suradi
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan Narkoba di Kota Batam menempati urutan keempat secara nasional. Tingginya jumlah kasus penyalahgunaan narkoba tidak dapat dilepaskan dengan posisi geografis Kota Batam yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Dimana kedua negara tersebut merupakan negara transit perdagangan narkoba sebelum memasuki Indonesia. Penelitian evaluatif dengan metode deskriptif diterapkan untuk mengetahui penanganan korban penyalahgunaan obat yang dilakukan oleh IPWL. Penelitian ini berfokus pada aspek kelembagaan, pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai. Pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam dengan pengurus IPWL dan klien, observasi, dan studi dokumentasi. Hasilnya menunjukkan, bahwa IPWL Lintas Nusa selama tiga tahun telah melakukan rehabilitasi sosial, dan hasilnya 95,5 persen klien dapat berintegrasi kembali dengan keluarga dan masyarakat. Meskipun kinerjanya cukup baik, IPWL Lintas Nusa masih perlu memperbaiki sumber dayanya, terutama berkenaan dengan pekerja sosial, konselor adiksi, pendanaan dan jejaring kerja. Peningkatan sumber daya dan dana sangat penting bagi kesinambungan IPWL. Kata kunci : penyalahgunaan NAPZA,  IPWL, rehabilitasi sosial
Pengaruh pemberian buah naga merah, jambu biji merah, dan kombinasinya terhadap kapasitas antioksidan total dan kadar malondealdehid pada remaja perokok Ma'arif, Mohammad Zainul; Suradi, Suradi; Sugiarto, Sugiarto
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgi.9.1.53-60

Abstract

Background: Smoking habits enhance free radical in the body, which oxidize lipids to form malondialdehyde. One group that is vulnerable to smoking is adolescents. Red dragon fruit and red guava have the possibility as functional foods due to their vitamin and phytochemical content, which have antioxidant effects. This is an opportunity to prevent oxidative stress among adolescent smokers.Objectives: This study aimed to analyze the effect of red dragon fruit, red guava, and its combination to total antioxidant capacity (TAC) and malondialdehyde (MDA) levels among adolescent mild smokers.Methods: This research was an experimental study with a randomized pre-test and post-test control group design. Forty-eight subjects of male adolescent aged 16-17 years with mild smoking habits were divided into four groups: the control group (K), the intervention group with 200 grams of red dragon fruit (P1), 200 grams of red guava (P2), and the combination of both (100 grams red dragon fruit + 100 grams red guava) (P3), for 14 days. TAC examination used the DPPH method and MDA levels using the TBARS method were measured before and after the intervention.Results: After 14 days of intervention, the mean TAC was changed by -0,10±0,76 in the K group, 0,97±1,62 in the P1 group, 0,74±1,39 in the P2 group, and 0,74±1,29 in the P3 group. But the changes of TAC in all intervention groups were not significantly different from the control group (p>0,05). The mean MDA level changed by 0,229±0,371 in the K group, decreased by -0,654±0,922 in the P1 group, -0,592±0,818 in the P2 group, and -1,166±0,670 in the P3 group. The mean difference of the MDA level in all intervention groups was significantly different from the control group (p<0,05).Conclusion: Consumption of red dragon fruit, red guava, or a combination of red dragon fruit and red guava can reduce malondialdehyde levels significantly among male adolescent mild smokers. Whereas the total antioxidant capacity was changed but not significant.
Peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Dalam Penanganan Dampak Pandemi Covid-19 Suradi, Suradi
Sosio Konsepsia Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v10i2.2090

Abstract

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) berkontribusi dalam mewujudkan  kesejahteraan sosial, meskipun mereka menghabiskan waktu dan tenaga tanpa menerima imbalan materiil. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran TKSK dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19. Sumber data primer penelitian  ini adalah pelaksana program di Kementerian Sosial RI, dan koordinator TKSK provinsi. Untuk pengumpulan data primer dilakuan wawancara secara daring dengan pelaksana program, dan diskusi secara virtual yang melibatkan koordiantor TKSK provinsi, penanggung jawab dan pelaksana program di Kementerian Sosial RI, dan tim konsultan. Sumber data sekunder adalah regulasi, pedoman, resume hasil rapat tim kosultan, dan literatur. Untuk pengumpulan data sekunder dilakukan studi dokumentasi dan studi literatur. Data dikompilasi, diklasifikasi, diinterpretasi dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian, bahwa TKSK sudah melaksanakan peran dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19, yaitu pencegahan, distribusi bantuan sosial, pengaduan dan advoaksi sosial. Hasil penelitian ini memberi kontribusi konseptual dan praktis dalam manajemen mengatasi dampak pandemi Covid-19 melalui pendayagunaan TKSK secara optimal. Kata kunci: relawan sosial, pandemi covid-19, bantuan sosial, kepedulian sosial
BANTUAN PANGAN, KEMISKINAN DAN PERLINDUNGAN SOSIAL: KASUS BELITUNG TIMUR Sabarisman, Muslim; Suradi, Suradi
Sosio Konsepsia Vol 9, No 3 (2020): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v9i3.2038

Abstract

Studi ini menggambarkan implementasi program bantuan makanan melalui Bantuan Makanan Non Tunai (BPNT). Bantuan makanan adalah bentuk bantuan sosial, dan bantuan sosial adalah bentuk perlindungan sosial. Perlindungan sosial adalah hak keluarga miskin, dan dalam kerangka itu, bantuan makanan juga merupakan hak keluarga miskin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan diskusi kelompok terfokus yang melibatkan pejabat desa, pejabat kecamatan, organisasi non-pemerintah dan layanan sosial Kabupaten Belitung Timur. Analisis kualitatif menghasilkan informasi deskriptif. Studi ini menemukan bahwa bantuan makanan mengurangi beban pengeluaran Kelompok Penerima Manfaat (KPM) untuk kebutuhan makanan. Dilihat dari perspektif perlindungan sosial, implementasi BPNT tidak optimal karena data tidak berkualitas, KPM tidak punya pilihan atas kebutuhan pangan, diarahkan untuk mendapatkan komoditas di e-warong tertentu dan lokasi pengambilan komoditas jauh dari tempat tinggal KPM. Temuan penelitian ini bermanfaat bagi Kementerian Sosial untuk menyempurnakan desain BPNT yang memberikan wewenang kepada KPM untuk mengendalikan komoditas yang dibutuhkan. Studi tentang BPNT telah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Tetapi sangat terbatas publikasi yang menganalisis dari perspektif perlindungan sosial. Menempatkan bantuan makanan dalam kerangka perlindungan sosial menjadi penting, karena melalui bantuan makanan ini KPM diharapkan berdaya. Kata kunci: bantuan sosial, pangan, kemiskinan, perlindungan sosial.
The Effect of Administration of Lycopene on Interleukin 8 Levels and Hospitalization Time of Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease Exacerbations Yusup Subagio Sutanto; Diana Kurniasari Sagita; Suradi Suradi; Hendra Kurniawan
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 19, No 1 (2019): Volume 19 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v19i1.17404

Abstract

Background: Exacerbated chronic obstructive pulmonary disease is an acute condition, characterized by persistent air flow limitations, related to the excessive chronic inflammatory response in the airways and lung parenchyma caused by exposure to harmful gases or particles. Increased airway inflammation during exacerbations leads to increased levels of IL-8 and the risk of hospitalization. Lycopene is a carotenoid which has a positive effect on the respiratory system. The purpose of this study was to determine the effect of administration  lycopene to IL-8 levels and hospitalization time of patients with COPD disease exacerbations.Methods: The  experimental test with pretest and posttest  design for 30 patients with COPD exacerbations in Dr. Moewardi Surakarta Hospital and Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Hospital was conducted from February to March 2018. Samples were taken by consecutive sampling divided into two groups including the treatment group receiving standard therapy and lycopene 1x10 mg / day during treatment and the control group only receiving standard therapy. IL-8 levels  and hospitalization time of patients with COPD disease exacerbations  were measured.Results: There were significant differences between the treatment group compared to the control group for a decrease in IL-8 (p = 0.029) and a decrease in hospitalization time (p = 0,000).Conclusion: The administration of lycopene 1x10 mg / day significantly reduce IL-8 levels and hospitalization time of patient with COPD exacerbations. 
PENELITIAN PENANGANAN ANAK JALANAN MELALUI RUMAH SINGGAH Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i3.1007

Abstract

Studies on the Coping of Street Children through Home Shelter.One among model which developed by the Ministry of Social Affairs in serving street children is "Rumah Singgah". The model was innitiated by the Ministry in 1999. The Rumah Singgah is fully conducted by community and the Ministry supports the community through fund and guidence. The study evaluates three aspects, which are organization, activities and street childreb characteristics. Those three aspects asre seen in a system. However, even though theRumah Singgah supported by enough facilities, fund and human resources but it is not optimalin terms of social servicesKata Kunci: Street Children, Home Shelter, Rumah Singgah
KOLABORASI LSM DENGAN PEMERINTAH Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i3.1009

Abstract

Kajian tentang Pengembangan Kolaborasi LSM dengan Pemerintah dalam Pembangunan Masyarakat (Collaboration between NGO and Government: Studies on Collaboration Development between NGO and Government on Community Development).Non Governmental Organizations and Government sectors have important roles in conductingdevelopment and global life. Both two have certain ability, where government have a lot offund resources and NGO have certain technical skill on conducting development activities. Government and NGO should work together and imposible to neglect each other. Government requires to involve NGO as asked by several donor agencies. Relation pola among Government and NGO within New Order era which cooptative is a good experience. By the relationship, several resources which neglected possible to be actualized in development.Kata kund: kolaborasi, lembaga swadaya masyarakat, relasi
KAJIAN TENTANG FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP UPAYA PERLINDUNGAN ANAK Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i4.1015

Abstract

Research on Factors that have Effect Towards Efforts in the Children Protection.Problems of children currently need serious attention regarding to the tendency of those children become victims of mistreatment, being exploitated and ignored. These tendencies can happen to a family that has high level of economical and social status as well as to one that haslow level economical and social status. The ambition towards career of parents of a welfare family and the limited access to meet the basic social need of poor family have lead this situation to the ignorance of children's rights of being survive, growing up, protection and participation. The parents unconsciously have ignored, exploitated, and mistreated their children for economical, social, or psychological purpose. An explorative research has observed various situation and condition as well as factors that have affected towards mistreatment, ignorance, and exploitation of children by their parents.Kata Kunci: Perlindungan anak, Lembaga perlindungan anak