Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh perbedaan mikroorganisme dan suhu pada kandungan serat jerami padi fermentasi Yanti, Y.; Kawamoto, Y.; Miyagi, T.; Rahmi, B.; Surahmanto, Surahmanto; Purnomoadi, A.
Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan Vol 12, No 2 (2014): Sains Peternakan
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sainspet.v12i2.4794

Abstract

The aim of this research was to determine the NDF and ADF content of rice strawfermented with several types of microorganism at different temperatures. Rice straw wasobtained from rice fields in Ishigaki District, Okinawa, Japan. The types of microbes usedwere Lactobacillus fermentum, Bacillus subtilis, Bacillus coagulant Saccharomycescerevisiae, and Aspergillus niger. The mainplot was temperature (25, 35, 45°C) and thesubplot was microorganism. Each treatment has 3 replications. There were two groups forcontrols, i.e. the control without molasses and the control with molasses. The rice strawfermented within 3 weeks. The ADF content in all temperature treatments showed that S.cerevisiae and A. niger treatments were higher (P<0.01) than that in other microorganismtreatments. Hemicellulose content in S. cerevisiae and A. niger were tend to lower (P<0.01)compare to others microorganism treatments in all temperature treatments. The lowesthemicelluloses content of fermented rice straw are showed by S. cerevisiae and A. niger at45°C. These finding suggested that the ADF content were high in S. cerevisiae and A. nigertreatments, but showed decrease in hemicellulose and increase in cellulose and lignin.Key words: rice straw, fermentation, ADF, NDF
Iodine Mineral Status of Etawah Crossbred Goat at Different Physiological Stages Fed Elephant Grass and Tofu Byproduct Widiyanto, Widiyanto; Sumarsono, Sumarsono; Sudjatmogo, Sudjatmogo; Prasetiyono, Bambang W.H.E; Setiadi, A; Surahmanto, Surahmanto
ANIMAL PRODUCTION Vol 17, No 1 (2015): January
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.382 KB) | DOI: 10.20884/1.anprod.2015.17.1.477

Abstract

Abstract. The objective of the study was to determine the iodine status and to map the thyroxin hormone concentration in etawah crossbred goat (ECG) at different physiological stages and its interrelation to the nutrition and performance. Fifteen female ECG was allotted in three physiolgical stage groups:  female kid, young female goat and lactating goat, fed elephant grass and tofu byproduct. The study was conducted  in Tossa Shakti Agro Company (TSA), Central Java, Indonesia. Analysis of variance in completely randomized design was used to determine the effect of physiological stages on soil and feed iodine content, blood serum thyroxin hormone concentration, nutrient and feed dry matter consumption, average daily gain and milk production. Result showed that soil iodine content was adequate to stimulate plant growth (3.109 mg/kg). Consumed feed iodine content  was adequate to all physiological stages, female kid, young female and lactating goat (1.003; 0.940 and 0.820 mg/kg, respectively). Thyroxin hormone concentration in blood serum of female kid and young female goat was  in normal range (8.23 and 10.05 µg/dl) but the concentration of thyroxin hormone in blood serum of lactating goat was  marginal ( 6.17 µg/dl).  Iodine supplementation was required for  lactating etawa crossbred goat  if tofu byproduct was included in its ration.Key words : nutrient, iodine, thyroxin hormone, etawah crossbred goat Abstrak.  Penelitian ini bertujuan mengkaji status iodine dan memetakan konsentrasi hormone tiroksin kambing peranakan etawah (PE) pada berbagai status fisiologis dan interelasinya dengan status nutrisi serta performans ternak.  Sebanyak 15 ekor kambing PE betina digunakan dalam penelitian yang terbagi atas tiga kelompok status fisiologis, yakni: cempe betina, kambing dara dan kambing laktasi.  Sebagai pakan, digunakan rumput gajah dan ampas tahu.  Penelitian ini dilakukan di PT. Tossa Shakti Agro (TSA) Kendal, Jawa Tengah.  Variabel yang diukur meliputi kandungan iodin tanah dan pakan, kadar hormon tiroksin serum darah, konsumsi bahan kering pakan dan nutrien, pertambahan bobot badan serta produksi susu. Data yang terkumpul diolah secara statistik dengan analisis variansi dalam rancangan acak lengkap guna mengetahui pengaruh status fisiologis terhadap variable-variabel tersebut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan iodine tanah memadai untuk menstimulasi pertumbuhan tanaman (3,109 mg/kg).  Kandungn iodin pakan terkonsumsi memadai untuk semua status fisiologis, dalam hal ini cempe betina, kambing dara dan kambing laktasi (masing-masing: 1,003; 0,940 dan 0,820 mg/kg).  Konsentrasi hormon tiroksin serum darah cempe betina dan kambing dara dalam kisaran normal (8,23 dan 10,05 ug/dl), tetapi konsentrasi hormon tiroksin serum darah kambing laktasi berada pada batas normal (borderline), yakni 6,17 ug/dl.  Suplementasi iodin diperlukan bagi kambing peranakan etawa yang sedang laktasi, jika ampas tahu digunakan sebagai bagian dari ransum.Kata kunci:  nutrien, iodin, hormone , kambing peranakan etawah
The Effect Chitosan Supplementation in The Diet on Fat and Cholesterol Levels of Duck Blood Surahmanto, Surahmanto; Pagala, M. A.; Sandiah, N.; Fitrianingsih, Fitrianingsih
Proceeding INTERNATIONAL SEMINAR IMPROVING TROPICAL ANIMAL PRODUCTION FOR FOOD SECURITY PROCEEDING INTERNATIONAL SEMINAR
Publisher : Proceeding INTERNATIONAL SEMINAR IMPROVING TROPICAL ANIMAL PRODUCTION FOR FOOD SECURITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.098 KB)

Abstract

The Effect Chitosan Supplementation in The Diet on Fat and CholesterolLevels of Duck Blood
PENAMBAHAN AIR LAUT, INOKULASI RHIZOBIUM TERHADAP KADAR PROTEIN KASAR DAN FERMENTABILITAS JERAMI KEDELAI IN VITRO Husna, Asmaul; Surahmanto, Surahmanto; Fuskhah, Eny
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 1, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.61 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Protein Kasar (PK), amonia (NH3) dan Volatil fatty acid (VFA) jerami kedelai dengan penambahan air laut dan bakteri Rhizobium. Penelitian dilakukan melalui 3 tahap, yaitu tahap persiapan, pendahuluan dan perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan rancangan acak lengkap (RAL) pola Faktorial 4 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah air laut dengan perlakuan (L0, L1, L2 dan L3) yaitu masing-masing tanpa air laut, pengenceran air laut sebesar 1 mmhos/cm, pengenceran air laut  sebesar 2 mmhos/cm dan pengenceran air laut 3 mmhos/cm. Faktor ke dua adalah bakteri Rhizobium dengan perlakuan (R1 dan R2) masing-masing tanpa bakteri Rhizobium dan dengan penambahan bakteri Rhizobium. Parameter yang diamati melipuki kadar PK, NH3 dan VFA. Analisis laboratorium PK diukur dengan metode Kjeldahl, untuk produksi NH3 diukur dengan metode mikrodifusi Conway dan produksi VFA diukur dengan teknik penyulingan uap. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan analisis ragam, dan apabila perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan taraf 5% untuk menguji perbedaaan antar masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air laut dan bakteri Rhizobium tidak berpengaruh nyata terhadap kadar PK, produksi NH3 dan berpengaruh nyata terhadap produksi VFA dengan perlakuan air laut yang diberikan. Rata-rata kadar PK pada perlakuan L0, L1, L2 dan L3 secara berturut-turut adalah 10,35; 10,13; 9,32 dan 9,68% nilai rata-rata produksi NH3 adalah 4,26; 4,16; 4,09 dan 4,14 mM sedangkan rata-rata produksi VFA masing-masing sebesar 112; 113; 92 dan 127 mM. Kata kunci : jerami kedelai, fermentabilitas in vitro, air laut, Rhizobium.
KADAR PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR ECENG GONDOK SEBAGAI SUMBER DAYA PAKAN DI PERAIRAN YANG MENDAPAT LIMBAH KOTORAN ITIK Wati, Risna; Sumarsono, Sumarsono; Surahmanto, Surahmanto
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.063 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh penambahan limbah kotoran itikterhadap protein kasar dan serat kasar eceng gondok. Penelitian dilaksanakan dirumah kaca (Glasshouse) Laboratorium Ilmu Tanaman Makanan Ternak, FakultasPeternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Analisis proteinkasar dan serat kasar eceng gondok dilakukan di Universitas KatolikSoegijapranata, Semarang. Rancangan percobaan yang digunakan RancanganAcak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, dengan persentase limbahkotoran itik yang berbeda pada setiap media tanam. P1 0 g/l, P2 5 g/l, P3 10 g/l,P4 15 g/l, dan P5 20 g/l. Parameter yang diamati adalah protein kasar dan seratkasar eceng gondok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbahkotoran itik yang berbeda pada media tanam memberikan pengaruh secara nyata(P≤0,05) terhadap kandungan protein kasar. Kadar protein kasar eceng gondoktertinggi adalah 12,99% dan tidak berpengaruh secara nyata (P≥0,05) terhadapkadar serat kasar. Rata-rata kadar serat kasar eceng gondok adalah 21,22%. Hasiltersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis limbah kotoran itik yangdiberikan maka akan meningkatkan kadar protein kasar dan tidak berpengaruhterhadap kadar serat kasar.Kata kunci : eceng gondok, protein kasar, dan serat kasar.
Pengaruh Perbedaan Aras Starter Aspergilus Niger Pada Proses Amofer Sekam Padi Terhadap Kandungn Lignin, Selulosa Dan Hemiselulosa Pambudi, Ditto Satria; Tampoebolon, Baginda Iskandar Muda; Surahmanto, Surahmanto
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 1, No 1 (2019): oktober
Publisher : Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v1i1.152

Abstract

Penelitian amoniasi fermentasi sekam padi bertujuan untuk mengkaji pengaruh perlakuan perbedaan aras starter kapang A. niger pada proses fermentasi sekam padi yang telah diamoniasi terhadap kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan menggunakan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu perbedaan pemberian aras starter yaitu : 0% (T0), 2,5% (T1) dan 5% (T2). Sekam padi diamoniasi terlebih dahulu dengan kadar amonia 5% selama 21 hari, kemudian dilanjutkan dengan proses fermentasi dengan aras starter A. niger selama 10 hari. Parameter yang diamati adalah kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa. Data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata (P<0,05), diuji lanjut menggunakan uji wilayah ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan nilai tengah antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan aras starter A. niger berpengaruh nyata (P<0,05) menurunkan kandungan hemiselulosa dan selulosa sekam padi amoniasi yang telah di fermentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan aras starter A. niger dalam proses fermentasi sekam padi amoniasi dapat menurunkan kadar selulosa dan hemiselulosa. 
Pendampingan Teknis Aplikasi Teknologi Mesin Tetas di Kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga Kota Kendari Saili, Takdir; Nafiu, La Ode; Arsad Sani, La Ode; Libriani, Restu; Abadi, Musram; Sulfitrana, Andini; Surahmanto, Surahmanto; Dewi S, Rachmita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.741 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v3i1.16027

Abstract

Peternak ayam kampung di Kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga Kota Kendari belum ada sentuhan teknologi tepatguna dalam  meningkatkan produktivitasnya. Peternak masih menggunakan sistem pengeraman alami, sehingga peningkatan produksi ayam menjadi rendah, disisi lainnya adalah produksi telur ayam kampung hanya mencapai 40 butir pertahun yang disebabkan induk ayam masih membutuhkan waktu untuk mengasuh anaknya setelah telur ditetaskan secara alami. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya penerapan teknologi melalui penetasan secara buatan (artificial incubation) dengan mesin tetas yang dapat memberikan manfaat dan memungkinkan tersedianya bibit ayam dalam jumlah yang banyak. Disisi lain penggunaan mesin tetas dapat menekan biaya pembelian DOC, sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi peternak ayam kampung. Pelaksanaan pengabdian Program Bina Desa Fakultas Peternakan UHO diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh peternak, yaitu dengan memperkenalkan inovasi teknlogi budidaya ayam kampung  melalui pendampingan teknis aplikasi teknologi mesin tetas. Program Bina Desa Fakultas Peternakan UHO dilaksanakan di Kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Pelaksanaan program dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan bimbingan teknis. Materi penyululuhan meliputi penguatan kelembagaan, konsep dasar inovasi teknologi mesin tetas sederhana dan ekonomis, metode pengoleksian telur tetas dan  metode pengoperasian alat mesin tetas. Sedangkan materi pada bimbingan teknis meliputi tehnik pembuatan mesin tetas, tehnik pengoleksian telur tetas dan tehnik pengoperasian alat mesin tetas. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, hasil yang telah dicapai pada Program Bina Desa di Kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga Kota Kendari  dengan penerapan inovasi teknologi sederhana melalui bimbingan teknis pembuatan mesin tetas dapat meningkatakan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam pembuatan mesin tetas pada kelompok ternak, serta dapat  menekan biaya pembelian DOC sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak
Pembuatan Pakan Berbasis Ampas Sagu Pada Peternak Itik Petelur di Kelurahan Punggolaka Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Musram Abadi; La Ode Nafiu; Deki Zulkarnain; Surahmanto Surahmanto; Asma Bio Kimestri; Gerhana Gerhana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v4i2.28300

Abstract

Kecamatan Puuwatu merupakan salah satu wilayah sentra pengembangan budidaya ternak itik di Kota Kendari. Salah satu kendala yang dihadapi oleh peternak itik adalah tingginya biaya pakan komersil. Pengabdian kepada masyarakatbertujuan untuk mengembangkan inovasi pakan lokal ampas sagu melalui Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKM-I) Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo kepada Kelompok Wanita Tani Kasaiseha di Kelurahan Punggolaka Kecamatan Puuwatu Kota Kendari.  Program ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu pada bulan 9 September – 9 Desember 2022. Pelaksanaan program dilakukan dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Penyuluhan yang dilakukan dalam 2 tahap, yaitu: (1) Kegiatan non fisik meliputi: sosialisasi, penyuluhan dan bimbingan teknis (pendampingan) sebagai media transfer informasi pengetahuan dan teknologi; (2) Kegiatan fisik melalui: pengadaan alat/bahan, demonstrasi plot (demplot) dan kegiatan praktek pembuatan pakan dengan bahan baku ampas sagu.  Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan hasil yang telah dicapai pada program PKM-I UHO yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peternak itik terhadap pemanfaatan dan pengolahan pakan dari limbah hasil pertanian berupa ampas sagu, sehingga dapat meningkatkan produktifitas peternak dan mengurangi ketergantungan peternak pada pakan komersil serta dapat mengurangi dampak pencemaran dari limbah ampas sagu