Dedih Surana
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Analisis Terhadap Program Penataan Wilayah Saritem Menuju Kawasan Religius Dedih Surana; Asep Dudi Suharyadi
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 23, No. 1, Tahun 2007 (Terakreditasi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.333 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v23i1.236

Abstract

Penelitian ini bertolak dari kehadiran pesantren Dar At-Taubah sejak dua tahun terakhir di kawasan prostitusi Saritem Kota Bandung. Mendirikan pesantren di lokasi prostitusi sangat menarik untuk dikaji, mengingat suasana dan tantangannya sangat berbeda dengan mendirikan pesantren di lingkungan masyarakat lainnya. Kenyataan ini tentu akan mengundang beberapa pertanyaan, karena alasan apa pesantren itu didirikan ? Bagaimana perencanaan programnya, pengelolaannya, tujuan dan terget sasarannya ? Dan mengapa harus mendirikan pesantren ?Itulah beberapa persoalan menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan berbagai data dan informasi tentang keberadaan pesantren Dar At-Taubah dalam upaya penciptaan, perubahan sosial di kawasan prostitusi Saritem. Dengan menggunakan penelitian studi eksploratif dan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan kepustakaan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 1) Pendirian pesantren Dar At-Taubah di kawasan Saritem dilatari oleh perspektif serta motivasi agamis dan moralitas sosial di samping adanya titik temu antara masyarakat dan tokoh dengan pemerintah dalam memandang masalah prostitusi dan upaya penanggulangannya; 2) Pendirian pesantren ini ditujukan untuk menciptakan tata ruang baru yang berdampak pada perubahan psiko-sosial warga saritem dari citra dan perilaku yang bernuasa prostitusi menuju citra dan perilaku baru yang lebih baik dan religius; 3) secara garis besar, perencanaan pesantren meliputi instrumen fisik dan instrumen program yang masih memerlukan pengembangan; 4) pada pelaksanaan program pesantren telah berhasil membangun sarana fisik dan pusat kegiatan di tengah kawasan Saritem serta menyelenggarakan aktivitas keislaman; dan 5) bila dipandang tahap peristisan, keberadaan pesantren Dar At-Taubah di kawasan Saritem telah menunjukkan pengaruh positif.
Peran Pesantren Darut Taubah dalam Penciptaan Perubahan Psiko-Sosial di Kawasan Saritem Bandung dedih surana
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 2, No 2 (2002): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v2i2.2062

Abstract

Peran Pesantren Darut Taubah dalam Penciptaan Perubahan Psiko-Sosial di Kawasan Saritem Bandung
Mendidik Anak Melalui Penciptaan Iklim Religius dalam Keluarga dedih surana
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 1, No 2 (2001): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v1i2.2047

Abstract

Mendidik Anak Melalui Penciptaan Iklim Religius dalam Keluarga
Telaah Edukatif Terhadap Fase-fase Perkembangan Manusia Perspektif Ajaran Islam dedih surana
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 1, No 1 (2001): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v1i1.2036

Abstract

Telaah Edukatif Terhadap Fase-fase Perkembangan Manusia Perspektif Ajaran Islam
Model Internalisasi Nilai-nilai Islami dalam Kehidupan Siswa-siswi SMP Pemuda Garut Dedih Surana
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 6, No 1 (2017): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v6i1.2372

Abstract

Various social issues of concern in the form of behavior are not commendable is sweeping the nation today. Education world faces severe challenges and must immediately improve itself. SMP Pemuda Garut this challenge with program internalization of Islamic values in the life of students every day. Model internalization is realized by the program: 1) tadarus Qur'an; 2) habituation Dzuhur prayer in congregation; 3) habituation Duha prayer; 4) tahfizd Juz Amma and letters are elected; 5) habituation well-behaved, polite, and Islamic. Guidance is designed in four parts: 1) objectives, 2) program, 3) the implementation process, and 4) evaluation. With the process of internalization through ways: 1) teaching, 2) habituation, 3) imitation, 4) motivating, and 5) the enforcement of the rules. Keywords: Model Internalization, Islamic values.  Abstrak Beragam persoalan sosial yang memprihatinkan dalam bentuk berbagai perilaku tidak terpuji sedang melanda anak bangsa saat ini. Dunia pendidikan menghadapi tantangan berat dan harus segera berbenah diri. SMP Pemuda Garut menjawab tantangan ini dengan program internalisasi nilai-nilai Islami dalam kehidupan siswa-siswi sehari-hari. Model internalisasi diwujudkan dengan program: 1) tadarus al-Qur’an: 2) pembiasaan Shalat Dzuhur berjamaah; 3) pembiasaan Shalat Duha; 4) tahfizd Juz Amma dan Surat-surat terpilih; 5) pembiasaan berperilaku baik, sopan, dan Islami. Pembinaan dirancang dalam empat komponen, yaitu: 1) tujuan, 2) program, 3) proses implementasi, dan 4) evaluasi. Dengan proses internalisasi melalui cara: 1) pengajaran, 2) pembiasaan, 3) peneladanan, 4) pemotivasian, dan 5) penegakan aturan.Kata Kunci: Model Internalisasi, Nilai-nilai Islami. 
BUILDING PESANTREN ENTREPRENEURSHIP THROUGH INTERNAL INITIATIVE AND EXTERNAL DEVELOPMENT Muhardi Muhardi; Dedih Surana; Nandang Ihwanuddin; Handri Handri
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 10, No 1 (2021): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v10i1.8133

Abstract

The objective of this research is to analyze the role of internal initiative driven by pesantren leaders and external development provided by the government in building pesantren entrepreneurship. This research was conducted by utilizing a descriptive qualitative method, with a sample of 5 pesantrens in Garut Regency, Indonesia. The data obtained in this research was collected through focus group discussion (FGD) with a number of stakeholdrs as informant namely leaders of the 5 pesantrens taken as sample along with a couple of their students. Based on field study, we discovered that the success of pesantren in building entrepreneurship activities are dominantly determined by internal initiative and creativity driven by entrepreneurs/managers/ initiators of pesantren, supported by their students. Other pesantrens that have succeeded to build their economic independencies have also received assistance from the government through one pesantren one product (OPOP) program as external development driving factor, which motivated these pesantrens to contribute and to help the government to achieve the goals of this program.
Analisis Pembelajaran Online Mata Pelajaran PAI pada Siswa Kelas II IPA di SMA X Bandung Ade Fajar Ananda; Dedih Surana
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.688 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v1i2.369

Abstract

Abstract. This research is motivated by the Covid-19 event that causes changes in every human being in the world, one of which is a change in terms of education. Where learning was originally face-to-face, but after the Covid-19 incident it became online. This research was carried out by the author with the aim of finding out the planning, implementation, evaluation as well as the inhibiting and supporting factors in online learning of PAI subjects with Aqidah Akhlak material in 11th grade science students at SMA X. The research method uses descriptive qualitative methods with research results that online learning is held using internet media including zoom, edubox, youtube, email with the type of learning used is collaborative online (discussion) and competency-based (assignment). This is done to overcome all problems and obstacles in online learning, including communication which sometimes does not go well, and the material is not conveyed properly because of an unstable network, it is necessary to hold discussions, namely learning methods that involve students with students who other as well as assignments given by the teacher so that participants can learn more outside of learning hours, because online learning time is only held in time brackets (40 minutes). The online learning that has been carried out has reaped good results with a percentage of 80% of students attending and being active in online learning. The 11 IPA students consist of 57 students who are divided into 2 classes, namely class 11 IPA 1 with 27 students consisting of 13 male students, 14 female students and class 11 IPA 2 with 30 students consisting of 14 male students, 16 female student. This data was obtained by researchers from interviews with PAI teachers at SMA X, researchers also concluded that online learning was going well and precisely this was based on the distribution of closed questionnaires via google form. With a total of 10 attribute questions, which include questions related to the implementation of online learning. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya peristiwa covid-19 yang menyebabkan perubahan pada setiap manusia di dunia, salah satunya yaitu perubahan dari segi pendidikan. Dimana pembelajaran yang awalnya adalah tatap muka langsung, tapi setelah adanya peristiwa covid-19 menjadi online. Adapun penelitian ini dilakukan penulis dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pembelajaran online mata pelajaran PAI materi Aqidah Akhlak pada siswa kelas 11 IPA di SMA X. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriftif dengan hasil penelitian yaitu pembelajaran online diselenggarakan menggunakan media internet yang diantaranya yaitu zoom, edubox, youtube, email dengan jenis pembelajaran yang digunakan adalah online kolaboratif (diskusi) dan berbasis kompetensi (penugasan). Hal ini dilakukan untuk mengatasi segala masalah dan hambatan dalam pembelajaran online yang diantaranya yaitu komunikasi yang terkadang tidak berjalan dengan baik, dan materi tidak tersampaikan dengan baik karena adanya jaringan yang tidak stabil maka perlu diadakannya diskusi yaitu metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan peserta didik yang lainnya serta adanya penugasan yang diberikan oleh guru sehingga peserta dapat belajar lebih banyak lagi diluar jam pembelajaran, dikarenakan waktu pembelajaran online hanya diselenggarakan dalam kurung waktu (40 menit). Pembelajran online yang telah dilakukan menuai hasil yang baik dengan jumlah presentasi 80% siswa hadir serta aktif dalam pembelajaran online. Siswa 11 IPA terdiri dari 57 siswa yang terbagi menjadi 2 kelas yakni kelas II IPA 1 dengan jumlah siswa 27 yang terdiri dari siswa laki-laki 13, siswa perempuan 14 dan kelas II IPA 2 dengan jumlah siswa 30 yang terdiri dari siswa laki-laki 14, siswa perempuan 16. Data ini peneliti peroleh dari hasil wawancara dengan guru PAI di SMA X, peneliti juga menyimpulkan pembelajaran online berjalan dengan baik dan tepat hal ini berdasarkan penyebaran kuesioner secara tertutup melalui google form. Dengan jumlah total 10 pertanyaan atribut, yang meliputi pertanyaan terkait pelaksanaan pembelajaran online.
Model Pembelajaran Integratif untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid-19 Bitari Widia Sari; Dedih Surana
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.235 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.988

Abstract

Abstract. This research is based on the background of the Covid-19. Almost all aspects of life have changed, one of which is in the field of education. All schools must carry out learning activities at home or often referred to as online learning, including at SMA Negeri X. Online learning is a new thing done by teachers and students, so here teachers must be smarter in choosing learning models so that learning objectives are still perfectly conveyed. The integrative learning model is very effective as a learning program for the above problems. Because the integrative model can link or combine two fields of study at once in one meeting. So that this learning model does not put too much pressure on the psyche of students with the many tasks given by the teacher. The objectives to be generated in this research are of course in addition to the results of this research, it can be useful so that it can be a reference for research materials that can be carried out in the future. Furthermore, further studies are carried out on the object of study that the author examines. Can provide new things for other schools that the integrative model is more effectively used as a learning model during the COVID-19 pandemic, and can also be used after the COVID-19 pandemic has been completed (face-to-face learning/PTM). Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya peristiwa Covid-19. Hampir seluruh aspek kehidupan mengalami perubahan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Semua sekolah harus melaksanakan kegiatan belajar di rumah atau sering disebut dengan pembelajaran online, termasuk di SMA Negeri X. Pembelajaran online merupakan hal yang baru dilakukan oleh guru dan siswa, maka disini guru harus lebih cerdas dalam memilih model pembelajaran agar tujuan pembelajaran tetap tersampaikan dengan sempurna. Model pembelajaran integratif sangat efektif sebagai program pembelajaran untuk permasalahan di atas. Karena model integratif dapat menghubungkan atau menggabungkan dua bidang studi sekaligus dalam satu pertemuan. Sehingga model pembelajaran ini tidak terlalu membebani psikis siswa dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh guru. Tujuan yang ingin dihasilkan dalam penelitian ini tentunya selain hasil penelitian ini dapat bermanfaat sehingga dapat menjadi acuan bahan penelitian yang dapat dilakukan dimasa yang akan datang. Selanjutnya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap objek penelitian yang penulis kaji. Dapat memberikan hal baru bagi sekolah lain bahwa model integratif lebih efektif digunakan sebagai model pembelajaran pada masa pandemi COVID-19, dan juga dapat digunakan setelah pandemi COVID-19 selesai (pembelajaran tatap muka/PTM).
Penggunaan Teknik Melukis Inkonvensional untuk Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Anak Kelompok B di TKQ X (Penelitian Tindakan Kelas) Hamidah Fadlilah; Dedih Surana
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.378 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.12

Abstract

Abstract. This class action research was carried out based on the problems that emerged in group B children in the X Al-Qur'an Kindergarten, namely the undeveloped ability of children's creativity. Children have not been able to express their ideas in making a painting. Follow-up from these problems, the need for a learning that can stimulate children's creativity. Researchers design learning activities using unconventional painting techniques (close techniques) to enhance the creativity abilities of group B children using classroom action research methods. The purpose of this study include: to find out how the initial conditions of children's creativity ability before the action using unconventional techniques, knowing the process or stages of increasing children's creativity ability using unconventional painting techniques, and knowing the results of using unconventional painting techniques to enhance the creativity of group B children in the Kindergarten of the Qur'an X. The subjects in this study were group B children of X Al-Qur'an Kindergarten with a total of 10 children. The end result of children's creativity ability shows a significant increase after the application of unconventional painting techniques. This can be seen from the ability of children's creativity that has improved from the initial condition, in the pre-cycle 80% of children fall into the category of Not Developing (BB) and 20% of children belong to the category of Starting to Develop (MB). At the end of Cycle 1, 70% of children were in the Underdeveloped (BB) category and 30% of children were in the Start Development (MB) category, at the end of Cycle 2, 40% of children were in the Developing According to Expectation (BSH) category, 30% of children were categorized as Starting Developing (MB), and 30% of children are in the Underdeveloped (BB) category, at the end of cycle 3, 40% of children are in the Very Good Development (BSB) category, 30% are in the Developmental Expectancy (BSH) category and 30% of children are in the category of Start Developing (MB). Based on the results of this study, painting activities using unconventional painting techniques can be used as one of the learning methods that can be used to improve children's creativity. Abstrak. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang muncul pada anak kelompok B di TKQ X yaitu belum berkembangnya kemampuan kreativitas anak. Anak belum mampu untuk menuangkan ide-idenya dalam membuat sebuah lukisan. Tindak lanjut dari permasalah tersebut, diperlukannya suatu pembelajaran yang dapat menstimulus kemampuan kreativitas anak. Peneliti merancang kegiatan pembelajaran menggunakan teknik melukis inkonvensional (teknik tutup) untuk meningkatkan kemampuan kreativitas anak kelompok B dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini antara lain: untuk mengetahui bagaimana kondisi awal kemampuan kreativitas anak sebelum dilakukkanya tindakan menggunakan teknik inkonvensional, mengetahui proses atau tahapan-tahapan peningkatan kemampuan kreativitas anak menggungakan teknik melukis inkonvensional, dan mengetahui hasil penggunaan teknik melukis inkonvensional untuk meningkatkan kreativitas anak kelompok B di TK-Q X. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TKQ X yang berjumlah 10 anak. Hasil akhir kemampuan kreativitas anak menunjukan peningkatan yang cukup segnifikan setelah diterapkannya teknik melukis inkonvensional. Hal ini dapat terlihat dari kemampaun kreativitas anak yang sudah meningkat dari kondisi awal, pada pra siklus 80% anak masuk kedalam kategori Belum Berkembang (BB) dan 20% anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB). Pada akhir siklus 1, 70% anak masuk kategori Belum Berkembang (BB) dan 30% anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB), pada akhir siklus 2, 40% anak masuk kategori Berkembang Sesuai Harapa (BSH), 30% anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB), dan 30% anak masuk kategori Belum Berkembang (BB), pada akhir siklus 3, 40% anak masuk kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 30% masuk kategori Berkembang sesuai Harapan (BSH) dan 30% anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB). Berdasarkan hasil penelitian ini, kegiatan melukis menggunakan teknik melukis inkonvensional dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas anak.
Analisis tentang Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Kitab Ta'lim Muta'allim Sri Wulandari Mazith; Dedih Surana; Ayi Sobarna
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.384 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.1695

Abstract

Abstract. Education is one means by which human qualities or qualities are developed and improved. It can also create good human resources, for there is learning that teaches men to know something previously unknown. Education thus plays an important role in creating good human resources. In doing so, the success of the learning process is not fully accomplished, which means that the learning process is not fully accomplished, and often there are constraints in the performance, one of the obstacles in the learners, the obstacle to the learners in between is laziness, lack of the spirit of learning and various other constraints. Therefore there needs to be an explanation of the principles for learning in the learning process in order to accomplish the optimal learning process. The purpose of this study to analyze: (1) the systems of the principles of learning according to the book of ta 'lim muta 'allim, (2) the principles of learning according to experts, (3) the implications of the principles of learning according to the book of ta 'lim muta 'allim. The type of research used in this study is a qualitative approach, it includes the kind of decision study (library research) with the object of the books, as well as the other subjects of the study. Based on the results of this study, the principles of disciple learning in the learning process according to the book of ta 'lim muta 'allim as follows: (1) that success of learning can be obtained with earnestness, (2) that success can be achieved with perseverance, (3) that success can be achieved with high ideals, (4) that success can be achieved by an intellectual approach, (5) reaching that success must be by a spiritual approach. Abstrak. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas atau mutu manusia. Selain itu pendidikan juga dapat menciptakan sumber daya manusia yang baik, karena di dalamnya terdapat pembelajaran yang mengajarkan manusia agar mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Dengan demikian pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang baik. Dalam pelaksanaanya keberhasilan proses belajar belum tercapai dengan optimal artinya proses pembelajaran saat ini belum sepenuhnya tercapai dengan baik, sering kali terjadi kendala dalam pelaksanaannya, salah satu kendala tersebut terjadi pada peserta didik, kendala yang terjadi pada peserta didik ini diantaranya adalah kemalasan, kurangnya giroh/semangat belajar dan berbagai macam kendala yang lainnya. Oleh karena itu perlu adanya penjelasan mengenai prinsip-prinsip belajar murid dalam proses pembelajaran agar tercapainya proses pembelajaran yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis: (1) Sistematika Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Kitab Ta’lim Muta’allim, (2) Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Para Ahli, (3) Implikasi Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Kitab Ta’lim Muta’allim. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, penelitian ini termasuk kepada jenis penelitian kepustakan (library research) dengan obyek kitab-kitab, serta lainnya yang berkaitan dengan obyek kajian. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan prinsip-prinsip belajar murid dalam proses pembelajaran menurut Kitab Ta’lim Muta’allim sebagai berikut: (1) Keberhasilan belajar itu dapat diperoleh dengan Kesungguhan, (2) Keberhasilan itu dapat diperoleh dengan Ketekunan, (3) Keberhasilan itu dapat di peroleh dengan memiliki Cita-cita Tinggi, (4) Mencapai keberhasilan itu harus melalui pendekatan Intelektual, (5) Mencapai keberhasilan itu harus melalui pendekatan Spiritual.