Yanti Nisfiyanti
Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM TEKNOLOGI PEMBUATAN GULA AREN DI KAMPUNG KUTA, KECAMATAN TAMBAKSARI, KABUPATEN CIAMIS Yanti Nisfiyanti
Patanjala: Journal of Historical and Cultural Research Vol 5, No 1 (2013): PATANJALA VOL. 5 NO. 1 MARCH 2013
Publisher : Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.677 KB) | DOI: 10.30959/patanjala.v5i1.186

Abstract

AbstrakKearifan lokal masyarakat Kampung Kuta hingga kini tetap terpelihara dengan baik karena tatanan sosial yang dijalankan masyarakat dan pemangku adat setempat mengacu pada aturan adat yang berlaku secara turun-temurun. Di dalam memelihara sumber daya alam untuk kelangsungan hidup mereka dari generasi ke generasi, masyarakat Kuta menerapkan sistem teknologi yang diwariskan oleh leluhurnya untuk mengolah pertanian, baik yang dilakukan di sawah maupun di ladang. Salah satunya adalah menerapkan sistem teknologi tradisional dalam memelihara dan mengolah pohon aren. Pohon aren yang tumbuh subur di Kampung Kuta menjadi bagian terpenting dalam kehidupan warga yang keberadaannya diatur oleh adat setempat. Masyarakat Kuta memanfaatkan aren dari akar hingga buahnya, baik untuk keperluan sehari-hari maupun upacara. Pembuatan gula dari aren untuk upacara dapat digunakan sebagai bahan berbagai penganan sesajen, sedangkan untuk keperluan sehari-hari, gula aren di antaranya digunakan sebagai bahan makanan penambah tenaga. Dalam proses pembuatan gula aren tersebut terkandung pengetahuan tradisional tentang pengawetan bahan, perawatan alat, dan filosofi aren. Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis.AbstractThe society of Kuta village has been preserving their local wisdom because their elders as well as their social order refer to customary rules that have been run for generations, either in preserving natural resources or cultivating lands. One of their local wisdoms is traditional system of technology to cultivate and to process palm trees. To the Kuta society, palm trees (aren, Arengata pinnata) are important part of their lives, and they utilize almost every parts of the tree from the roots up to the fruit, either fordaily life or ceremony. They make palm sugar for offerings in ceremonies, and it is considered as energizer in daily life. The process of making palm sugar contains traditional knowledge of food preservation, tools maintenance and the philosophy of palm itself. This research conducted by descriptive-analytic approach.