Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Pemoderasi Abdallah, Zachari; Suryani, Dewi
Jurnal Ilmiah Professional Indonesia Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Profesional Indonesia
Publisher : Sumatera Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to analyze the influence of earnings management to firm value with audit quality as moderating variable on listed Food and Beverages companies in Indonesian stock exchange. The variable examined in this study is earnings management measured with discretionary accrual by modified Jones model, firm value, and audit quality. The samples used in this study were listed Food and Beverages companies in Indonesian stock exchange during the year 2011-2015 with purposive sampling method based some multiple criteria and obtained samples of 4 companies. Regression analysis method used multiple regression/moderated regression analysis. The result showed that the earnings management have positive and significantly influence to firm value. Audit quality as moderating variable from influence earnings management to firm value were  unprovable. Keywords : earnings management, modified Jones’s model, firm value, audit quality.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan dengan kualitas audit sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan Food and Beverages pada Bursa Efek Indonesia. Variabel yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari manajemen laba dengan akrual diskresioner diestimasi menggunakan model Jones yang dimodifikasi, nilai perusahaan, dan kualitas audit. Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah perusahaan food and beverages yang terdaftar di BEI selama tahun 2011-2015 dengan metode purposive sampling  berdasarkan beberapa kriteria dan diperoleh 4 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis regresi moderasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa manajemen laba berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kualitas audit tidak dapat dibuktikan sebagai variabel moderasi dari pengaruh manajmen laba terhadap nilai perusahaan. Kata kunci : manajemen laba, model Jones modifikasi, nilai perusahaan, kualitas audit.
STUDI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKAPASIEN RAWAT INAP DI RSUP NTB Wardoyo, Eustachius Hagni; Suryani, Dewi; Sabrina, Yunita
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 4 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kualitas penggunaan antibiotika yang baik merupakan bagian dari kampanye pengendalian resistensi antibiotika. Penggunaan antibiotika yang baik memiliki ciri-ciri penggunaan antibiotika spectrum sempit sesuai dengan indikasi, dosis adekuat dan lama penggunaan sesuai kebutuhan. Resistensi antibiotika merupakan isu dunia yang berkembang sejak beberapa dekade terakhir. Pada negara-negara berkembang, sekitar 44% sampai 97% pasien di RS diresepkan antibiotika, seringkali tidak perlu atau tidak tepat indikasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotika pasien rawat inap RSUP NTB. Metodologi: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode potong lintang menggunakan data rekam medis dalam kurun 2004-2014. Kualitas penggunaan antibiotika yang dipergunakan adalah berdasarkan kriteria Gyssens. Hasil: Sebanyak 120 kasus memenuhi kriteria inklusi memiliki diagnosis/ diagnosis kerja yang beragam. Dari 120 kasus tersebut diberikan peresepan 360 antibiotika dengan rerata 3 kombinasi antibiotika. Didapatkan tingkat ingkat konsumsi antibiotika per 100 hari rawat (bed days) adalah ceftriaxone (28.9%); metronidazole (24.2%), levofloxacin (17.3%), ciprofloxacin (15.7%), cefotaxim (8.8%), meropenem (2.1%), amoxicillin dan gentamicin (0.7%), fosfomycin (0.3%) dan chloramphenicol (0.1%).Hasil yang diperoleh berdasarkan analisa kualitatif penggunaan antibiotik adalah sebagai berikut: pemberian empiris (58.6%), disusul tidak diketahui (22.5%), definitif (13.9%) dan profilaksis (5%). Untuk tipe terapi profilaksis 100% menggunakan ceftriaxon. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini terdapat penggunaan ceftriaxone yang berlebihan dan tidak rasional. Kualitas peresepan tertinggi adalah meropenem disusul ampisilin, levofloxacin, fosfomycin, amoxicillin, metronidazole, cefotaxim dan ceftriaxone. Adapun kriterianGyssens yang mendominasi pada studi ini adalah tidak adanya indikasi penggunaan antibiotika. Dengan demikian maka perlu (1) dibuat panduan penggunaan antibiotika RSUP dan (2) Pembatasan penggunaan ceftriaxone dan cephalosporin generasi ketiga. Kata Kunci: rasionalisasi, antibiotika, rawat inap.
Studi Status Gizi, Pola Makan serta Aktivitas pada Anak Sekolah Dasar di Kota Mataram Suryani, Dewi; Sabrina, Yunita; Cholidah, Rifana; Ekawanti, Ardiana; Andari, Marie Yuni
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dewasa ini negara berkembang termasuk Indonesia dihadapkan pada dua permasalahan status gizi anak, yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Kecenderungan peningkatan prevalensi gizi lebih di Indonesia ditunjukkan oleh studi di Yogyakarta dan Denpasar. Sebuah studi di Yogyakarta tahun 1999 menunjukkan bahwa proporsi gizi lebih pada anak sekolah dasar di Yogyakarta sebanyak 15,8%, sedangkan di Denpasar tahun 2002 sebanyak 27,5%. Belum ada penelitian serupa di Kota Mataram. Penelitian status gizi perlu dilakukan secara periodik untuk mengetahui kecenderungan status gizi pada anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi, pola makan dan pola aktivitas pada anak SD di Kota Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain belah lintang. Pengukuran status gizi anak diukur berdasarkan nilai Z-score kemudian kategori status gizi akan ditentukan berdasarkan standar age per weight. Penentuan faktor risiko diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh anak dan orang tua. Aspek yang tertuang dalam kuesioner meliputi) pola makan, pola aktivitas dan latar belakang sosial ekonomi keluarga. Hasil: Sebanyak 105 anak terlibat dalam penelitian ini. Proporsi anak yang mengalami gizi lebih adalah 9%. Dari hasil penelitian didapatkan anak yang pola hidupnya dapat mengarah pada gizi lebih, yaitu 16,2% anak menonton TV dan bermain video game melebihi waktu yang direkomendasikan, 38% anak melakukan aktivitas fisik kurang dari 1 kali dalam seminggu, 81% anak tidak menggunakan active commute (naik sepeda atau berjalan kaki ke sekolah), 29,5% anak mempunyai waktu tidur kurang dari jam tidur yang direkomendasikan, 74% anak tidak rutin membawa bekal ke sekolah; dan 5% anak mengkonsumsi makanan cepat saji minimal 1 kali dalam seminggu. Kesimpulan: Kasus gizi lebih sudah menjadi permasalahan di kota Mataram. Diperlukan upaya intervensi terkait faktor-faktor yang telah diketahui terkait dengan gizi lebih. Intervensi ini diperlukan pada anak yang gizi lebih maupun pada anak gizi cukup untuk mencegah terjadinya overweight maupun obesitas. Katakunci status gizi, pola makan, pola aktivitas, anak sekolah dasar
Deskripsi Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan terhadap Malaria pada Siswa Sekolah Dasar di Daerah Non Endemis Malaria di Lombok Suryani, Dewi; Cenderadewi, Mutia; Wiguna, Putu Aditya; Rahman, Hadian; Fathana, Prima Bella
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Malaria merupakan mosquito borne-disease yang masih menjadi permasalahan global. Banyak penelitian yang mendukung anak sekolah sebagai agen perubahan karena memiliki potensi untuk menyebarkan pesan kesehatan kepada anak yang lain, anggota keluarga, dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan setelah sebelumnya telah dilakukan penelitian serupa di daerah endemis malaria di Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan terkait malaria, sumber informasi tentang malaria serta perilaku dan penggunaan anti-nyamuk terkait penularan malaria pada siswa sekolah dasar di Mataram. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observational dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 dan 6 di 4 Sekolah Dasar (SD) di Kota Mataram. Hasil: Tedapat 128 siswa yang terlibat dalam penelitian ini. Sebesar 92% siswa pernah mendengar istilah malaria dan sumber informasi utama mengenai sakit malaria adalah dari orang tua (46%). Didapat hanya 21,1% siswa yang mempunyai tingkat pengetahuan baik terhadap malaria. Aspek pengetahuan mengenai malaria yang perlu ditingkatkan adalah 1) pendapat mengenai sakit malaria; 2) gejala sakit malaria; 3) penyebab sakit malaria; 4) waktu nyamuk menggigit dan 5) cara pencegahan sakit malaria untuk diri sendiri. Ibu adalah anggota keluarga yang bertanggungjawab menyediakan metode pencegahan gigitan nyamuk di rumah. Sebagian besar rumah tangga menggunakan semprotan pembasmi nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk. Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu dilakukan upaya intervensi berbasis sekolah untuk meningkatkan pengetahuan anak SD mengenai malaria. Kesimpulan: Pengetahuan anak SD di Kota Mataram tentang malaria sebagian besar tergolong sedang dan baik. Pencegahan malaria terutama dilakukan oleh ibu dengan menggunakan obat nyamuk semprot.
Peran Toxin Panton-Valentine Leukocidin (PVL) dalam Patogenesis Community-acquired Methicillin-Resistance Staphylococcus aureus (MRSA) Suryani, Dewi
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 4 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panton-Valentine Leukocidin (PVL) merupakan salah satu gen yang terdapat pada Community Acquired Methicillin-Resistance Staphylococcus aureus (CA-MRSA). Terdapat kontroversi sejauh manaperan dari PVL dalam menyebabkan konsekunsi klinis yang berat dalam patogenesis CA-MRSA. Ada sebagian peneliti yang setuju bahwa PVL merupakan faktor virulensi utama namun ada sebagian peneliti yang menentang hal ini. Dalam tinjauan pustaka ini akan dibahas mengenai distribusi, struktur dan mekanisme kerja dari PVL positif CA-MRSA. Disamping itu akan dibahas pula mengenai hubungan PVL dengan faktor lain yang berkontribusi terhadap patogenesis penyakit CA-MRSA meliputi: variasi kadar produksi PVL antar strain MRSA, sistem imun host dan gen lain pad CA-MRSA genome yang bekerja bersama PVL dalam menyebabkan penyakit.
STUDI PENDAHULUAN: UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA MATARAM Wijaya, Christabella Natalia; Sari, Dian Puspita; Suryani, Dewi
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyebab kematian utama pada anak di Asia Tenggara. Upaya pencegahan DBD dapat dilakukan di sekolah baik olehguru atau siswa. Pengetahuan yang baik akan mempengaruhi sikap dan praktik yang menunjang upaya pencegahan DBD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkankuesioner dan melakukan uji validitas dan reliabilitas penilaian pengetahuan, sikap, dan praktik guru terkait DBD. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain potong lintang yang melibatkan 114 guru Sekolah Dasar di Kota Mataram. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri atas 5 bagian yaitu identitas responden, sumber informasi, pengetahuan, sikap, dan praktik tentang DBD. Hasil: Pada uji validitas kuesioner pengetahuan didapatkan 17 item valid, 5 item tidak valid, dan 3 item memiliki variansi nol. Bagian sikap didapatkan 7 item valid, 6 item tidak valid,dan 4 item memiliki variansi nol. Bagian praktik didapatkan 13 item valid, 1 item tidak valid, dan 3 item memiliki variansi nol. Uji reliabilitas didapatkan nilai Cronbach’s alpha bagianpengetahuan 0,815, bagian sikap 0,547, dan bagian praktik 0,744. Kesimpulan: Sebagian besar kuesioner ini sudah valid dan reliabel. Kuesioner yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah cukup baik, terutama pada bagian pengetahuan; akan tetapi untuk dapat diimplementasikan dalam pengukuran di masyarakat, kuesioner ini masih memerlukan perbaikan terutama pada bagian sikap dan praktik.
IDENTIFIKASI POTENSI TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN VEKTOR DEMAM BERDARAH PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MATARAM DAN SANDUBAYA Soewignyo, Dimas Adi; Suryani, Dewi; Josafat, Anom
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kota Mataram mempunyai angka kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) paling tinggi di Nusa Tenggara Barat. Data dari Dinas Kesehatan Mataram menunjukkan anak usia sekolah mempunyai jumlah kasus tertinggi. Maka upaya pencegahan DBD juga perlu melibatkan lingkungan sekolah. Identifikasi tempat yang potensial menjadi tempat perkembangbiakan jentik menjadi langkah awal untuk pencegahan DBD di sekolah. Tujuan: Identifikasi karakteristik kontainer yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan jentik nyamuk di sekolah dasar di kota Mataram, identifikasi container index (CI) beserta school index (SI), dan identifikasi deskripsi penggunaan abate di sekolah. Metode: Penelitian deskriptif dengan metode potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik simple random sampling dan memenuhi kriteria inklusi (n=12). Identifikasi kontainer dan jentik dilakukan dengan pengamatan langsung sedangkan informasi penggunaan abate dilakukan melalui wawancara terhadap responden. Hasil: Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap 15 jenis kontainer dengan total 110 kontainer yang diamati. Variasi kontainer yang paling banyak adalah bak mandi, ember dan baskom. Nilai CI dan SI masing masing adalah 11.82% dan 66.67% Didapatkan 10 (83.33%) sekolah menggunakan abate namun pada sekolah yang menggunakan abate terdapat 2 (20%) sekolah yang bebas jentik. Kesimpulan: Terdapat variasi jenis kontainer yang menjadi tempat potensial pembiakan jentik. Angka CI dan SI sekolah masih melebihi indikator standar yang ditetapkan (CI 0%, SI 10 %). Penggunaan abate masih kurang efektif.
PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMK MODEL INKUIRI TERBIMBING MATERI CERMIN UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Suryani, Dewi; Nur, Mohamad; Wasis, Wasis
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1175-1183

Abstract

This research development aims to determine the quality (validity, practicality, and effectiveness) of Physics Learning Material Using Guided Inquiry Model to Practice Student?s Critical Thinking Skills in subject of Mirror for class XI State Vocational High School 2 Kota Pasuruan. This research was conducted   in two phases, namely the development of physics learning materials using the Dick and Carey design, continued with implementation of the learning in the classroom using One Group Pretest-Posttest Design. The result showed that the developing package has a valid, pratical, and effective. Validity  showed by the validator assessment of the Teacher?s Book Prototype; Student?s Book Prototype; Student?s Worksheets; Learning outcomes assessment instruments of Affective, Cognitive Product, Process, Critical Thinking Skills and Psycomotor. Practicality seen from the percentage of 100% level of practicality; scores practicality in class XI of Machine Technique is 3.78; activities that support the guided inquiry model are more dominant in learning and the irrelevant activity has decreased in every meeting; students responded positively to the student?s book prototype and process of learning using guided inquiry model that has been developed. Effectiveness seen from individual mastery of cognitive product outcomes of students of class XI Machine Technique is 100%; individual mastery of affective and psycomotor learning outcomes are 100%; all students?s critical thinking skills is increase, 10% of students change the skill from skillfull to very skillfull; 40% of students change the skill from no skillfull to skillfull and 50% change from less skillfull to skillfull. Obstacles encountered in this study are less efficient in guiding students carry out experiments and practice critical thinking skills. The research showed that the physics learning package using guided inquiry model has valid, practical, and effective to practice critical thinking skills.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas (validitas, kepraktisan, dan keefektifan) perangkat pembelajaran fisika menggunakan model inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi Cermin untuk siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kota Pasuruan. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengembangan perangkat mengikuti rancangan Dick dan Carey, dilanjutkan implementasi perangkat pembelajaran di kelas menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif. Valid terlihat dari penilaian validator terhadap Model Pembelajaran; Buku Guru; Buku Siswa; LKS; Instrumen Penilaian Hasil Belajar Afektif, Kognitif Produk, Proses, Keterampilan Berpikir Kritis dan Psikomotor. Praktis terlihat dari persentase keterlaksanaan tahapan pembelajaran sebesar 100%, dengan skor keterlaksanaan pembelajaran di kelas XI Teknik Permesinan sebesar 3,78; aktivitas yang mendukung model inkuiri terbimbing lebih dominan dalam pembelajaran dan aktivitas tidak relevan mengalami penurunan setiap pertemuan; siswa memberikan respon positif terhadap prototipe buku siswa  dan proses pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing yang telah dikembangkan. Efektif terlihat dari ketuntasan individual hasil belajar kognitif produk siswa kelas XI Teknik Pemesinan sebesar 100%; ketuntasan hasil belajar afektif dan psikomotor siswa sebesar 100%; semua siswa mengalami peningkatan keterampilan berpikir kritis, dari seluruh siswa 3% mengalami perubahan dari terampil menjadi sangat terampil; 50% dari tidak terampil menjadi terampil; 47% dari kurang terampil menjadi terampil. Kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah kurang efisien waktu dalam membimbing siswa melaksanakan eksperimen dan melatihkan keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran fisika menggunakan model inkuiri terbimbing telah valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis.
FAKTOR INTERNAL PENYEBAB GEJALA LESBIANISME Suryani, Dewi; Bahari, Yohanes; ., Imran
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 9 (2016): September 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.707 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor psikogin dan  Faktor psikologis apa saja yang menyebabkan gejala lesbianisme siswa  SMAN 6 Pontianak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.Sedangkan alat pengumpul data adalah panduan observasi, panduan wawancara, dan dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa remaja atau usia sekolah anak-anak rawan terhadap pengaruh buruk lingkungan pertemanannya. Dalam penelitian ini gejala lesbianisme merupakan suatu stadium belaka dan bukan merupakan pola yang menetap, lambat laun anak atau gadis remaja tersebut akan menemukan pasangan yang sebenarnya Tiga informan menyebutkan bahwa mereka menjadi seperti itu dikarenakan lingkungan pertemanan serta faktor psikologis berupa lemahnya kontrol diri juga ikut mempengaruhi dirinya hingga menjadi lesbianisme sejak SMP. Namun seiring berjalannya waktu mereka semua menyadari bahwa pilihan itu salah dan memutuskan untuk berubah. Saat ini diantara mereka bahkan ada yang sudah berpacaran dengan lawan jenis.   Kata Kunci : Faktor Internal, Faktor Psikogin, Faktor psikologis Abstract: The purpose of this research is to understand the factors psikogin and any psychological factors that cause symptoms of lesbianism SMAN 6 Pontianak. The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques used were observation, interview, and study dokumentasi.Data collection tool is a guide observation, interview, and documentation of results showed that in adolescence or school age children vulnerable to the adverse environmental effects of friendship. In this study the phenomenon of lesbianism is a stage alone and is not a pattern of persistent, slowly the child or adolescent girls will find a partner who actually three informants mentioned that they become like that because the neighborhood friendship as well as psychological factors such as the lack of self-control also affects him to be lesbianism since junior high. But over time they all realized that it was the wrong choice and decided to change. Currently there even among those who have a relationship with the opposite sex. Keyword: Internal Factors, Psikogin Factors, Psikologis Factors
SKDI-Based Needs Analysis for Designing English for Students of Medicine in Indonesia Sujana, I Made; Waluyo, Untung; Fitriana, Eka; Suryani, Dewi
International Journal of Language Education Vol. 4, No. 2, 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijole.v4i2.13489

Abstract

Abstract. This longitudinal study aims to seek for solutions concerning the teaching and learning English at the Faculty of Medicine University of Mataram (UNRAM). The first year of the study is emphasized on the outcomes of needs analysis, which encompasses the Present Situation Analysis (PSA), the Target Situation Analysis (TSA), and the Learning Situation Analysis (LSA). Various data were collected form the documents of Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) a.k.a. Competency Standards of Medical Doctors in Indonesia, the Graduates Profile of Faculty of Medicine UNRAM and the documents of student English proficiency levels within the last 5 years. Other sources of data were taken from a number of focused group discussions and in-depth interviews with students, alumni, subject specialists, management of Block, and various techniques. The data were then analyzed descriptively and qualitatively. Findings of the study show that the level of English of students at Medical Faculty was still far from being adequate to meet the SKDI. As such, three learning goals were generated from this study, i.e. the short-tem, mid-term, and long-term goals. The study suggests that to bridge the gap, the Faculty of Medicine needs to develop a number of language programs to prepare these students to achieve competencies that meet the standard of Graduate Profile and SKDI.