Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH UKURAN PARTIKEL TERHADAP KANDUNGAN SERAT PANGAN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI KULIT SINGKONG (Manihot esculenta) Sakalaty, Evanda; Suryanto, Edi; Koleangan, Harry S. J.
CHEMISTRY PROGRESS Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.14.2.2021.38960

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh ukuran partikel terhadap kandungan serat pangan dan aktivitas antioksidan dari tepung kulit singkong yang diekstraksi dengan pelarut etanol. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu mikronisasi, ekstraksi dan karakterisasi. Parameter yang digunakan adalah komposisi proksimat, serat pangan, hemiselulosa, selulosa, lignin, karakteristik gugus fungsi, krisnilitas, aktivitas antioksidan dan kapasitas penghambat ion nitrit. Hasil karakterisasi dengan X-ray diffraction menunjukan bahwa derajat kristalinitas tepung kulit singkong yang berukuran 50 mesh (KS-5); 100 mesh (KS-10) dan  200 mesh (KS-20) berturut-turut adalah 57,41; 55,42 dan 56,26%. Spektra FT-IR sampel KS-20, KS-10 dan KS-5 menunjukkan adanya serapan yang kuat pada gugus OH (3402,43; 3433,29 and 3425,58 cm-1), sedangkan pada daerah serapan 3000-2840 cm-1 menunjukan vibrasi C-H dari selulosa yang mengidenikasikan kehadiran senyawa polisakarida. Ketiga sampel memiliki bilangan gelombang yang sama dan tidak terjadi perubahan yang signifikan selama proses mikronisasi. KS-5 menunjukkan kandungan hemiselulosa lebih tinggi daripada KS-10 dan KS-20, tetapi memiliki kandungan selulosa dan lignin lebih rendah daripada KS-10 dan KS-20. Kandungan SPTL dan SPL dalam serat meningkat 1,26-1,30 kali setelah pengurangan ukuran partikel dalam serat tepung kulit singkong. Hasil kandungan total fenolik menunjukkan bahwa ekstrak KS-20 memiliki senyawa fenolik tertinggi daripada ekstrak KS-10 dan KS-5. Hasil ini juga menunjukkan bahwa KS-20 memiliki aktivitas penangkal radikal bebas dan penghambatan ion nitrit dibandingkan dengan ekstraks KS-10 dan KS-5.ABSTRACT  The objective of this study was to evaluate the effect of particle size on dietary fiber content and antioxidant activity of cassava peel flour extracted with ethanol solvent. This research consisted of 3 stages, namely micronization, extraction and characterization. The parameters used were proximate composition, dietary fiber, hemicellulose, cellulose, lignin, functional group characteristics, crisnility, antioxidant activity and nitrite ion inhibitory capacity. The results of the physical characterization with X-ray diffraction showed that the degree of crystallinity of cassava peel flour with a size of 50 mesh (KS-5); 100 mesh (KS-10) and 200 mesh (KS-20) were 57.41; 55.42 and 56.26%, respectively. FT-IR spectrum analysis of samples KS-20, KS-10 and KS-5 showed a strong absorption of the OH group (3402.43 cm-1; 3433.29 cm-1, 3425.58 cm-1), while in the absorption of 3000-2840 cm-1 showed CH vibrations of cellulose which indicated the presence of polysaccharide compounds. The three samples have same wave number and there is no significant change during the micronization process. The IDF and SDF contents in fiber sample increased of 1,26-1,30 fold after reduce particles size of cassava peel flour. The results of phenolics total content showed that the KS-20 extract has higher phenolic than KS-10 and KS-5 extracts. The results also showed that KS-20 has radical scavenging activity and nitrit ion inhibition which is comparable to that KS-1- and KS-5 extracts. The results obtained in the present study indicate that the dietary fiber of cassava peel flour are a potential source of natural antioxidant fiber.
KEMAMPUAN EKSTRAK SEKUENSIAL DAGING BUAH PALA SEBAGAI AGEN HIPOGLIKEMIK UNTUK PENYERAPAN GLUKOSA Paijo, Auliya Rizky Harjono; Indriawan, Rebecca Teisha; Karisoh, Marsel Refanli; Susmantoyo, Adinda Putri Maharani; Suryanto, Edi; Runtuwene, Max R. J
CHEMISTRY PROGRESS Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.14.2.2021.37114

Abstract

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi pada manusia, yang ditandai dengan kekurangan insulin yang menyebabkan peningkatan glukosa darah secara terus-menerus serta perubahan metabolisme lipid dan protein. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa buah pala (Myristica fragrans Houtt.) menunjukkan beberapa aktivitas yaitu sitotoksik, hepatoprotektif, antioksidan, antiinflamasi, antitrombotik, hipolipidemia, antiaterosklerotik, hipoglisemik dan antidiabetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dari ekstrak daging buah pala sebagai agen hipoglisemik. Penelitian ini dilakukan secara in vitro. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak daging buah pala dapat digunakan sebagai agen hipoglisemik. ABSTRACT Diabetes is one of the most common chronic diseases in humans, which is characterized by insulin deficiency which causes persistently elevated blood glucose and changes in lipid and protein metabolism. Several studies have reported that nutmeg exhibits several activities, namely cytotoxic, hepatoprotective, antioxidant, anti-inflammatory, antithrombotic, hypolipidemic, antiatherosclerotic, hypoglycemic and antidiabetic. The purpose of this study was to determine the potential of nutmeg pulp extract as a hypoglycemic agent. The method used in this research is in vitro testing. The results obtained indicate that the extract of nutmeg pulp can be used as a hypoglycemic agent.
Co-Authors Abigael, Reliana Adisti A. Rumayar, Adisti A. Adithya Yudistira Adrian, Gerild Aliwu, Indriwati Alvin Febryanto Ginting, Alvin Febryanto Amelia Walangitan Aneke Korua, Aneke Audy Wuntu Chairil Anwar Chaleb Paul Maanari Christine Mamuaja Colling, Erningsi Dareda, Christina Tang Defny S. Wewengkang, Defny S. Dewa Gede Katja Dika, Oki Oktaviani Djasibani, Hemy R. Dokri Gumolung Edam, Mariati Edam, Mariati Elisa Putri Tarigan, Elisa Putri Ering, Aprily A. P. Etni Togolo Fahcrudin, M Fajar Lestari Fetty Indriaty FITRIA NINGRUM, FITRIA Frenly Wehantouw Gregoria S. S. Djarkasi Harry S. J. Koleangan Hasan Datu, Hasan Henry Aritonang Hindang S. Kaempe Indriawan, Rebecca Teisha Inneke F. M Rumengan Jeanette Manarisip Jemmy Abidjulu Jessy Paendong Johnly A Rorong Johnly A. Rorong Judith Mandei Juliana Christie Kurniawan Julius Pontoh Kabalmay, Julista Alfa Kaemba, Almawaty Kaemba, Almawaty Karepu, Meifry Gavrila Karisoh, Marsel Refanli Landeng, Patrisia Jaklin Landjang, Enrico Yoel Leo Arifsandi Budiarso, Leo Arifsandi Lexie Mamahit Lidya I. Momuat Lidya Irma Momuat Liemey Iviane Lumempouw Liemey Lumempouw Lisa Purnawati Saleh Luayli, Lina Makanaung, Eresia Mamuaja, Christin Max R. J. Runtuwene Meiske Lumingkewas Meiske S. Sangi Mercy Taroreh Momuat, Lidya Mongan, Jemsi Nancy Kiay, Nancy Nova . Olha Rantung, Olha Paijo, Auliya Rizky Harjono Palente, Ivon Pangemanan, David Albert Parinding, Yosep Rudol Pasanda, Immanuel M. Paulina V. Y. Yamlean Raganata, Tirza C. Riny Modaso Rizky H. Mawardi Rompas, Veckie Frankie Rondonuwu, Samuel D. J. Rorong, Johnly Alfrets Runtuwene, Max R. J Ryan Vanly Saryana Sakalaty, Evanda Selvian Talapessy Sembiring, Elia Sersermudy, Chesya Hana Shirley E. S. Kawengian Sri Febriani Hatam Sri Sudewi, Sri Susmantoyo, Adinda Putri Maharani Tapa, Fitriyanti La Taroreh, Mercy R. I. Taufik Hidayat Trina Tallei Waworuntu, Mutiara G. Yenny Tambunan