Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERANCANGAN DAN STUDI KARAKTERISTIK PRFSSURIZER PADA UNTAI UJI NILO-1 UNTUK TEKANAN NOMINAL 6 MPa Suryanto, Hari; Suwono, Aryadi
Mesin Vol 11, No 1 (1996)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4794.351 KB)

Abstract

Pada reactor air bertekanan, pressurizer mempunyai peranan yang sangat penting diantaranya yaitu sebagai surge-tank untuk menampung perubahan volume dan sebagai pengendali tekanan pendingin primer pada berbagai kondisi perubahan beban reactor yang sangat erat kaitannya dengan system keselamatan. Pemahaman yang mendalam dari gejala yang berlangsung pada alat ini merupakan landasan utama baik untuk perancangannya maupun prediksi karakteristiknya terutama saat berlangsung kelalaian kondisi operasi dari reaktor. Untuk tujuan pemahaman tersebut dengan bertitik tolak dari persamaan kekekalan massa dan energy untuk volume atur serta persamaan tingkat keadaan dilakukan analisis untuk perancangan dan prediksi karakteristik sebuah model pressurizer yang bersesuaian dengan kondisi operasi untai uji NILO-1 pada tekanan operasi nominal 6 MPa. Melalui penerapan metode numeric untuk menyelesaikan persamaan differensial dilakukan simulasi kondisi operasi model pressurizer hasil rancangan termasuk respon waktu yang berlangsung pada saat mengalami kondisi operasi.
MEDIA AUDIOVISUAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN KREATIVITAS GENERASI MUDA Suryanto, Hari
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 5, No 2 (2018): Inspirasi, Makna dan Penggalian Ideologi dalam Media Rekam
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.006 KB)

Abstract

At present the relationship between the younger generation and audio and visual media is getting stronger. The growth of film communities in the regions and the development of the education world of Vocational High School Organizing Record Media majors is evidence that the younger generation is very interested in media and technology, the emergence of the phenomenon of YouTubeers to be strong evidence of how audio and visual media become creative ways of delivering messages. Film-community work and students in several regions use the theme of potential culture, tourism, customs and events that occur in their environment. Unique citizen-based journalism as an interesting way of communicating.
TELEVISI KAMPUS (Siasat Kebudayaan Melalui Pendidikan Dalam Unit Kegiatan Mahasiswa) Suryanto, Hari
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 4, No 1 (2017): Jejak Animasi
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.006 KB)

Abstract

The Campus TV is a strategic forum for education and mutual relationships within the Indonesian art institutes organised by six art institutes in Indonesia under BKS-PTSI (Badan Koordinasi Seni Perguruan Tinggi Seni Indonesia). The purpose of the forum is to support the education of art and culture and also to promote values of the local wisdom using the streaming tv portal platform for the campus community and the general public. This strategy is to response the development of media and communication technology in Indonesia.
THE STOPPING POWER AND RANGE OF ENERGETIC PROTON BEAMS IN NICKEL TARGET RELEVANT FOR COPPER-64 PRODUCTION Kambali, Imam; Suryanto, Hari; Setiawan, Herlan
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 17, No 1 (2014): Jurnal PTRR 2014
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.944 KB)

Abstract

Distribusienergi yang hilang dari sejumlah berkas proton berenergi tinggi telah disimulasikan menggunakan program Stopping and Range of Ion in Matter (SRIM 2013). Hasil data perhitungan jangkauan proton tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menentukan ketebalan optimum target Ni untuk produksi radioisotop 64Cu di masa yang akan datang. Secara umum, daya henti dan jangkauan proton sangat tergantung pada energy dan sudut datang berkas proton. Untuk sudut datang 0o (tegak lurus terhadap permukaan target), ketebalan optimum target nikel direkomendasikan sebesar 260 – 350 μm jika target tersebut diiradiasi dengan berkas proton berenergi antara 10 – 12 MeV. Selain itu, ketebalan tersebut hendaknya dikurangi jika berkas proton ditembakkan dengan sudut yang lebih besar dari 0o untuk optimasi hasil radioaktivitas 64Cu. Studi kasus terhadap produksi 64Cu dengan proton berenergi 15,5 MeV menunjukkan bahwa hasil radioaktivitas yang lebih rendah dari perhitungan teori kemungkinan besar disebabkan oleh target Ni yang terlalu tipis.
PERANCANGAN ALAT BANTU PENGUKUR PROFll KUAT MEDAN MAGNET 51KlOTRON C5-30 BATAN Ichwan, Syefudin; Suryanto, Hari
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 18, No 1 (2015): JURNAL PTRR 2015
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3029.295 KB)

Abstract

Telah dilakukan perancangan alat bantu pengukur profil kuat medan magnet Siklotron CS-30 BATAN. Siklotron ini merupakan jenis siklotron pemercepat ion positif yang telah dimodifikasi menjadi pemercepat ion negatif (W). Energi berkas ion terektraksi adalah 26,5 MeV berupa proton (H+)yang dapat digunakan untuk memproduksi radionuklida PET(Positron Emission Tomography) maupun 5PECT (Single-Photon Emmision Computed Tomography) untuk keperluan "molecular imaging" dalam scanning kanker atau kelainan fungsi organ tubuh. Pengukuran profil kuat medan magnet ini perlu dilakukan untuk mengetahui kesesuaian profil kuat medan magnet terukur dengan profil medan magnet yang seharusnya setelah lebih dari 25 tahun dioperasikan. Ketidaksesuaian profil medan magnet ini akan dapat mempengaruhi kinerja dari sistem Siklotron secara keseluruhandalam menghasilkan arus berkas. Untuk melakukan pengukuran profil kuat medan magnet tersebut, maka diperlukan suatu alat bantu agar diperoleh hasil pengukuran yang tepat. Alat bantu pengukuran profil kuat medan magnet ini dirancang menggunakan prinsip kerja perpindahan daya uHr, yaitu merubah gerakan rotasi menjadi translasi. perancangan pada tahap awal meliputi  penentuan material, ukuran dan bentuk atau geometrinya. Dalam perancangan ini juga dilakukan perhitungan untuk menentukan ukuran motor penggerak dan menghitung besarnya lendutan atau defleksi yang terjadi pada pemegang prabe akibat beban selama pengoperasian, sehingga didapatkan hasil pengukuran yang tepat.  Design of Supporting Tools for Measurement of Baton's CS-30 Cyclotron Magnetic Field Profile. A design for measurement of BATAN's CS-30 cyclotron magnetic field profile has been done. This BATAN's CS-30 cyclotron is a type of positive ion accelerator that has been modified into a negative ion accelerator (W). The extracted ion beam energy is 26.5 MeV of proton (H+),which can be used to produce PET (Positron Emission Tomography) or SPEU (Single-Photon emmision Computed Tomography) radionuclides in order to support research in molecular imaging in the cancer or organ dysfunction scanning. Measurement of the mognetic field profile was needed to determine the suitability between the magnetic field profile measured and the original profile of magnetic field after 25 years of operation. Incompatibility of the magnetic field profile has an impact on the performance of cyclotron system as a whole in generating of the beam current. So, a device for that magnetic field profile measurement is required in order to get the precise measurement result. The device was designed by principal of screw power displacement, which transformed the rotation movement into translation. Preliminary design covered material, dimension and geometry of the device has been conducted. Furthermore, to achieve precise measurement data, the calculation todetermine the size of motors and deflection rate on the probe holder caused by load on operation  were performed. 
PENGEMBANGAN FASILITAS IRADIASI SIKLOTRON-BATAN UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP FLUOR-18 Suryanto, Hari; Heryanto, Tonny; Sarongalo, Serly Abraham; Rajiman, Rajiman; Tarigan, Budi
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 5, No 1/2 (2002): JURNAL PRR 2002
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3340.59 KB)

Abstract

ABSTRAKPENGEMBANGAN  FASILITAS  IRADIASI  SIKLOTRON-BATAN  UNTUK PRODUKSI  RADIOISOTOP  FLUOR-18 Telah dilakukan pengembangan fasilitas iradiasi siklotron-BATAN untuk produksi radioisotop Fluor-18(18F) dari sasaran H218O (air diperkaya-18O). Radioisotop 18F sebagai pemancar β+ murni (β+ =100%) dengan umur paro 109,6 menit sangat ideal untuk penyiapan radiofarmaka PET. Pengembangan fasilitas iradiasi untuk memproduksi 18F ini meliputi disain dan konstruksi target chamber dengan sistem double window, disain dan konstruksi sistem vacuum window dan degrader dan disain sistem pengisian dan pengambilan sasarani. Target chamber dengan window dibuat dari bahan Stainless -steel dan kapasitas volum chamber untuk air diperkaya didisain untuk 1,4 mL· selama proses iradiasi berlangsung, sedangkan target window didisain dengan ketebalan 100 µm. Sistem vacuum win.low didisain dari bahan foil aluminium mumi ( 99% Al) dengan ketebalan 1,37 mm yang berperan juga sebagai degrader untuk menurunkan energi berkas proton dari 26,5 MeV menjadi 18 MeV. Dari hasil beberapa kali pengujian iradiasi baik menggunakan sasaran air mumi (H20) maupun sasaran air diperkaya (H218O) 3,16%, rasilitas iradiasi ini menunjukkan tampilan yang bisa digunakan untuk produksi radioisotop 18F.  ABSTRACT DEVELOPMENT OF THE IRRADIATION FACILITY AT THE BATAN'S CYCLOTRON FOR RADIOISOTOPE PRODUCTION OF FLUOR-18. The irradiation facility for producing radioisotope of F-18 using enriched water target, H218O,has been installed at the BATAN's Cyclotron. Radioisotope of F-18, pure positron emitter (β+ =100%); t1/2= 109.6 m, is widely used for preparing PET radiopharmaceuticals. The irradiation facility designed, fabricated and installed consists of a target chamber equipped with a double window system, a vacuum window with a degrader, and a target loading and unloading system. The target chamber and its window (thickness = 100 µm) were made of stainless steel with a volume capacity of 1.4 mL for water target enriched with 18O. A vacuum window with the thickness of 1.37 mm as a 'degrader" to lower the proton energy from 26.5 MeV to 18 MeV was made of aluminum foil materials (99% A1). Several experimental results using either natural pure water or enriched water 18O ~3.16%) targets show the performance of the target irradiation system is suitable for radioisotope production of F-18. Keywords: cyclotron, PET radiopharmaceuticals, F-8. irradiation facility
TEKNIK MEMVARIASI ENERGI BERKAS PROTON DARIAKSELERATORENERGITETAP MENGGUNAKAN DEGRADER ALUMINIUM Suryanto, Hari; Silakhuddin, Silakhuddin
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 1, No 2 (1998): JURNAL PRR 1998
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2761.67 KB)

Abstract

TEKNIK MEMVARIASI ENERGI BERKAS PROTON DARI AKSELERATOR ENERGI TETAP MENGGUNAKAN DEGRADER ALUMINIUM. Telah dilakukan eksperimen untuk memvariasi energi berkas proton dari akselerator berenergi tetap (fixed energy) dengan cara menurunkan energi berkas proton tersebut. Penurunan energi ini dilakukan dengan memasang degrader aluminium. Prinsip dasar yang digunakan adalah penyerapan energi berkas oleh material. Dengan menggunakan formulasi jangkauan proton dalam bahan dan data stopping power aluminium untuk partikel proton maka ketebalan aluminium untuk tiap-tiap energi keluaran yang dikehendaki dapat ditentukan. Sistem degrader ini telah disiapkan untuk memvariasi berkas proton dari energi 25,6 MeV menjadi berturut-turut 11, 12, 15, 17 dan 19 MeV. Energi-energi proton tersebut diperlukan untuk pembuatan radioisotop-radioisotop PET maupun untuk keperluan aktivasi lapisan tipis dalam pengujian korosi dan keausan bahan-bahan metal. Fungsi degrader dalam menurunkan energi berkas diuji dengan mengukur energi berkas setelah menembus degrader dengan menggunakan metode aktivasi susunan foil tembaga pada energi keluaran 11, 15 dan 19 MeV. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya kesesuaian antara perhitungan dan pengukuran. Efek degrader terhadap kualitas dan kuantitas berkas diteliti dengan mengamati profil dan intensitas berkas, dan diperoleh sudut sebaran berkas sebesar 2,50 untuk ketebalan degrader maksimum dan penurunan intensitas berkas rata-rata sebesar 10%. TECHNIQUE TO VARY PROTON BEAM ENERGY OF A FIXED ENERGY ACCELERATOR USING ALUMINIUM DEGRADER. Various proton beam energies lower than currently available 25.6 MeV fixed energy are required for the production of PET radioisotopes and for the thin layer activation technique in wear and corrosion determination. Experiment to produce variouse proton beam energy from a fixed energy accelerator was carried out. The technique involved aluminium of various thickness which degraded the proton beam energy based on energy absorption by the material. Using the range formulation of proton beam in material and aluminum stopping power data for proton particle, the thickness of the aluminum degrader was determined for required energy output. Degrader system have been prepared for energy reduction from 25.6 MeV to 11,12,15,17 and 19 MeV, respectively. The degrader system was tested by measuring the energy output by stacked foils method, The measured energy output and the theoritical output was whitin ± 2.24 % agreement. The effects of degrader system on the beam quality and quantity were observed by measuring the profile and the beam intensity after degrader. The measurements showed 2.5 degrees of maximum beam convergency and 10% in average reduction of beam intensity.
PREDIKSI SECARA TEORI AKTIVITAS 18 F DARI HASIL REAKSI 18 O(p,n) 18 F PADA BEBERAPA SIKLOTRON MEDIK Suryanto, Hari
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 16, No 1 (2013): JURNAL PRR 2013
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.842 KB)

Abstract

ABSTRAKPREDIKSI SECARA TEORI AKTIVITAS18F DARI HASIL REAKSI18O(p,n)18F PADABEBERAPA SIKLOTRON MEDIK.Telah dilakukan perhitungan secara teori untuk menentukankapasitas produksi18F dari hasil reaksi18O(p,n)18F dari beberapa siklotron medik. Siklotron medik (babycyclotron) yang dimaksud disini adalah siklotron yang mempunyai jangkauan energi antara 7,5 MeV sampaidengan 18 MeV. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut diharapkan dapat digunakan untukmemprediksi aktivitas18FDG(2-18F fluoro-2-deoxy-d-glucose) yang akan dihasilkan. Disamping itu jugadiharapkan dapat digunakan sebagai gambaran awal bagi calon pengguna siklotron dalam memilih siklotronsesuai dengan kapasitas produksi yang diperlukan. Dari perhitungan yang diperoleh, kapasitas produksi18Fdari reaksi18O(p,n)18F yang terbesar adalah yang dihasilkan dari siklotron yang mempunyai energi berkasproton sebesar 18 MeV. Besarnya aktivitas18F yang diperoleh sekitar 2.900 mCi untuk arus berkas 40 Adan lama iradiasi 1 jam. Sedang untuk siklotron yang mempunyai energi berkas berturut-turut 13 MeV, 11MeV, 10 MeV, 9 MeV dan 7,5 MeV untuk kondisi operasi siklotron yang sama, mempunyai kapasitasproduksi sebesar berturut-turut sekitar   2.300 mCi, 2.000 mCi, 1.800 mCi, 1.600 mCi dan 1.200 mCi atauberturut-turut sekitar 80%, 70%, 61%, 55% dan 41% bila dibandingkan dengan kapasitas produksi darisiklotron yang mempunyai energi berkas proton 18 MeV.Kata kunci: Siklotron, Kapasitas produksi18FABSTRACTTHE THEORETICAL  PREDICTION OF18F ACTIVITY FROM THE REACTION  OF18O (p, n)18F FOR SOME MEDICAL CYCLOTRONS.The theoretical calculations to determine the productioncapacity of18F from the reaction of18O (p, n)18F for some medical cyclotrons have been carried out. Themedical cyclotron (baby cyclotrons) were meant here is the cyclotron which has the energy range between7.5 MeV to 18 MeV. The results of these calculations are expected to be used for predict the resulted activityof18FDG(2-18F fluoro-2-deoxy-d-glucose). In addition, the results of these calculations is also expected to beused as an initial overview for prospective users to choose the cyclotron in accordance with the requiredproduction capacity.  From the calculation  obtained that the biggest production capacity of18F from thereaction of18O (p, n)18F is generated by the cyclotron which has proton beam energy of 18 MeV. Theamount of18F activity which obtained is abaut 2,900 mCi for the  proton beam current of 40 A and theirradiation time of 1 hour. While for the cyclotron which has the proton beam energy of 13 MeV, 11 MeV,10 MeV, 9 MeV and 7.5 MeV respectively,  for the same operating conditions, has a18F production capacityof about 2,300 mCi, 2000 mCi, 1,800 mCi, 1,600 mCi and 1,200 mCi  respectively, or about 80%, 70%,61%, 55% and 41% respectively, compared with the production capacity of the cyclotron which has protonbeam energy of 18 MeV.Keywords: Cyclotron,18F production capacity
INTERAKSI PROTON BERENERGI TINGGI DENGAN MATERI DAN APLIKASINY A UNTUK STUDI KOROSI BAHAN Kambali, Imam; Suryanto, Hari
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 7, No 2 (2004): Jurnal PRR 2004
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3975.235 KB)

Abstract

INTERAKSI PROTON BERENERGI TINGGI DENGAN MATERI DAN APLIKASINYA UNTUK STUDI KOROSI BAHAN.   Interaksi proton berenergi tinggi dengan materi sangat penting untuk dipelajari karena hal inilah yang mendasari pengetahuan tentang aplikasi pemakaian berkas proton untuk tujuan analisis dan modifikasi permukaan bahan. Makalah ini membahas tentang eksperimen penetrasi proton berenergi tinggi (lebih dari 10 MeV) dalam besi, tembaga dan stainless steel-304 (88-304). Berkas proton dengan energi 10,8 MeV dan 12,5 MeV masing-masing diperoleh dengan melewatkan berkas proton berenergi 24,85 MeV dan 25,6 MeV yang dihasilkan dari siklotron pada sistem degrader aluminium yang dipasang pada ujung saluran berkas. Selanjutnya berkas proton tersebut ditembakkan ke tumpukan target foil (besi, tembaga dan 88-304). Interaksi antara proton dan target menghasilkan atom radioaktif 56Co (dalam hal target besi dan 88-304) dan 65Zn (dalam hal target tembaga). Radioaktivitas yang dihasilkan dari interaksi tersebut dapat diukur untuk memperoleh inwrmasi tentang jangkauan penetrasi proton dalam target. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa proton berenergi 10,8 MeV mampu menembus target dengan jangkauan yang tidak lebih dari 300 µm, sedangkan proton berenergi 12,5 MeV mampu menjangkau permukaan besi sampai pada kedalaman lebih dari 300 µm . Hasil eksperimen ini tidak berbeda jauh dengan hasil perhitungan menggunakan software SRIM-96. Laju korosi target ditentukan dengan menggunakan target kupon yang diiradiasi dengan proton dan ditempelkan pada pemegang kupon yang dipasang didalam pipa SS-304. Kemudian kedalam pipa tersebut dialirkan larutan HCI 0,5 M dengan debit 100 liter/menit. Laju korosi besi terukur sebesar 11,692 !-lmljam sedangkan laju korosi SS-304 sebesar 0,366 µm/jam. Kata kunci: interaksi danjangkauan proton, siklotron, studi korosi   ABSTRACT   INTERACTION OF HIGH ENERGY PROTON WITH MAITER AND ITS APPLICATION TO STUDY ON MATERIAL CORROSION.   Interaction of high-energy proton with matter is important to be studied since it is the basic knowledge employing the proton beam for the purpose of material analysis and surface modification as well. This paper presents experimental works on the penetration of high-energy proton (more than 10 MeV) through iron, copper and 88-304. The proton beams having energy of 10.8 and 12.5 MeV respectively were obtained by passing 24.85 and 25.6 MeV of cyclotron-liberated proton beam through an aluminum degrader system installed at the end of the beam line. The proton beams were then bombarded to the stack foils of the targets (iron, copper and 88-304 respectively). The proton-target interacts created radioactive atoms of 56CO(in case of iron and SS-304 targets) and 65Zn (in case of copper target). The resulting activities can be measured to get information on the proton penetration ranges in the targets. It was found that the 10.8 MeV proton beam was able to pass through the targets with the range ofless than 300 µm,while the 12.5 MeV proton beam was able to pass through the iron with the range of more than 300 µm .The results of this experiment are insignificantly different as compared to theoretical calculation  using  SRIM-96  Software. The corrosion rate of the targets was studied using proton-irradiated target coupons mounted in a coupon holder and installed in a 2"-diameter of SS-304 pipe in which 100 liters/minute of 0.5 M HCI was flowed through. The  corrosion rate of iron was found to be about 11.692 µm hour while that of SS-304 was about 0.366 µm/hour. Keywords:  interaction and range of proton, cyclotron, corrosion study
ARE ENTREPRENEURS BORN OR MADE? A LOOK AT ENTREPRENEURIAL MARKETING EDUCATION WITHIN VOCATIONAL HIGH SCHOOL Santoso, Adhi Setyo; Haryanto, Jony Oktavian; Widyanto, Hanif; Suryanto, Hari; Rosmawati, Lina
ASEAN Marketing Journal Vol. 13, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manuscript Type: Research Article Research Aims: The research studies the contextual stimuli (business knowledge and environment) toward entrepreneurial self-efficacy and locus of control that influence entrepreneurial intention. Design/methodology/approach: The survey involved vocational high school students in Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, and collected 101 responses. The research applies a quantitative method of 2-steps Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Research Findings: Results confirms that business knowledge influences entrepreneurial intention mediated by entrepreneurial self-efficacy. Environment influences entrepreneurial intention mediated by locus of control only if students participate in entrepreneurial marketing education. Theoretical Contribution/Originality: The findings contributed to entrepreneurship literature by showing the role of entrepreneurial marketing education in enhancing student’s locus of control, which enables student’s environment to determine entrepreneurial intention. Managerial Implications in the Southeast Asian context: Research highlights important, yet, less discussed context regarding young-age entrepreneurial intention in vocational high school level. Research also demonstrates the significance of integrating entrepreneurial marketing education into school’s curriculum or supplementary curriculum. Research limitations and implications: This study is limited to vocational high school student context. Research on a more mature respondent context may produce different result