Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Android Untuk Penumbuhan Literasi Sains Siswa Pada Materi Reaksi Redoks Dan Elektrokimia Harianto, Arifin; Suryati, Suryati; Khery, Yusran
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 5, No 2 (2017): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.592 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v5i2.1588

Abstract

The aims of this study were to produce android base chemistrylearning media prototype and evaluate its elibibility andeffectiveness on student science literacy growing on redox reactionand electrochemistry subject material. In form of research anddevelopment, this study was carried out by ADDIE (Analysis,Design, Development, Implementation, dan Evalution)model ofinstructional development. Data was collected by content anddesign validation questionnaire, practitioner and student respondquestionnaire, and science litracy test. Data was analyzed byelegiibility percentega and categories and N-gain test. Study resultshowed that media design and content validity was very eleigiblewith 80 % of eligibility percentage. Practitioner and studentsrespond was very eleigible with 82.22 % and 86.35 % of eligibilitypercentage average respectively. This media effectiveness onstudent literacy growing was proven by N-gain value 0.65 % withfair category. It can be concluded that android base chemistrylearning media that developed was very eligible for chemistylearning application and grow student science literacy on redoxreaction and electrochemistry subject material effectively.
Pengembangan Perangkat Pembelajaranberbasis Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis Kimia Siswa Suryati, Suryati; Hatimah, Husnul
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 3, No 1 (2015): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.058 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v3i1.671

Abstract

Termokimia merupakan salah satu materi kimia SMA yang sulit dipahami oleh siswa. Hal tersebut disebabkan karena dalam materi tersebut terdapat konsep-konsep dan teori-teori serta dibutuhkan pembuktian dalam suatu percobaan. Materi termokimia merupakan materi yang tersusun dari konsep-konsep abstrak, melibatkan perhitungan matematika, dan saling berkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Perlu kemampuan berpikir kritis untuk membelajarkan materi termokimia ini, hal ini disebabkan materinya banyak membutuhkan praktikum. Berpikir kritis siswa ini umumnya terlihat pada saat proses praktikum  yaitu mulai dari kemampuan siswa dalam menganalisis masalah-masalah kontekstual sampai kemampuan siswa menarik kesimpulan dari suatu percobaan yang dilakukan. Sesuai dengan kurikulum 2013 kemampuan berpikir kritis siswa perlu dikembangkan dengan mengubah pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. Pembelajaran yang mampu memberdayakan kemampuan berpikir kritis siswa  melalui langkah-langkah dalam pendekatan pembelajaran Inkuiri. Di samping itu pendekatan inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan inkuiri terbimbing yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk memberdayakan kemampuan berpikir kritis kimia siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan Buku Guru serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis kimia siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan rancangan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) tahap define, (2) tahap design, (3) tahap develop, dan (4) tahap disseminate. Penelitian ini tidak sampai pada tahap disseminate dengan beberapa penyesuaian berdasarkan kebutuhan pengembangan. Hasil pengembangan divalidasi oleh tiga validator ahli yaitu tiga orang dosen yang mengajar pada program studi pendidikan kimia dan satu validator praktisi yaitu guru kimia serta  ujicoba kepada 10 orang siswa di SMAN 7 Mataram dengan menggunakan instrumen berupa angket. Data kuantitatif hasil validasi dianalisis dengan rumus persentase dan data kualitatif berupa tanggapan dan saran perbaikan dari validator dan siswa yang digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi terhadap perangkat yang dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi dari uji ahli terhadap perangkat pembelajaran hasil pengembangan berupa LKS dan Buku Guru diperoleh persentase rata-rata dari dosen  95%, dan guru kimia 95% serta ujicoba pada siswa 87%. Untuk validasi instrumen tes evaluas kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh persentase rata-rata dari dosen  97%, dan dari guru kimia 98%. Kesimpulannya perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat valid dan layak untuk digunakan.
Pengembangan Media Animasi Dengan Macromedia Flash Pada Materi Struktur Atom Rohanawati, Rohanawati; Suryati, Suryati; Dewi, Citra Ayu
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 2, No 2 (2014): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.329 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v2i2.655

Abstract

Struktur atom merupakan salah satu materi pokok kimia yang dianggap sulit bagi sebagian besar siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yitu: 1). Materinya yang bersifat abstrak, 2). Masih kurangnya pemanfaatan alat bantu mengajarberupa media pembelajaran. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengembangkan media pembelajaran berupa media animasi dengan macromedia flash. Macromedia Flash dapat menjelaskan keabstrakan dari materi struktur atom, memperjelas penyampaian pesan serta meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kelayakan media animasi dengan macromedia flash pada materi struktur atom. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan rancangan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapyaitu Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Model pengembangan ADDIE dalam penelitian ini terbatas pada tahap Analysis, Design, Developmentdan tidak sampai pada tahapn Implementation dan Evaluation dengan beberapa penyesuaian berdasarkan kebutuhan pengembangan. Hasil pengembangan divalidasi oleh 2 validator ahli dan satu praktisi yaitu guru mata pelajaran kimia serta di uji cobakan kepada 10 orang siswa SMAN 1 Gangga. Data kuantitatif hasil validasi dianalisis dengan rumus persentase dan data kualitatif berupa tanggapan dan saran dari validator digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Spesifikasi hasil pengembangan yang dihasilkan berupa media animasi dengan materi struktur atom. Berdasarkan validitas uji ahli diperoleh rata-rata persentase kelayakan yaitu sebesar 84,16%, uji dari guru kimia sebesar 82,35%, dan dari 10 orang siswa kelompok terbatas sebesar 80,5%. Jadidapat di simpulkanbahwa media animasi dengan macromedia flash pada materi struktur atom sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
Pengembangan E-modul Interaktif Berbasis Android dan Nature of Science Pada Materi Ikatan Kimia dan Gaya Antar Molekul Untuk Menumbuhkan Literasi Sains Siswa Accraf, Lalu Bhabiet Rinjani; Suryati, Suryati; Khery, Yusran
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 6, No 2 (2018): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.322 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v6i2.1607

Abstract

Chemical bond sand intermolecular forces have abstract characteristics. Thepresence of technology in learning media can help students understand theconcept. The learning media in question can be in the form of an androidbasedinteractive e-module that provides convenient accessibility for users. Topresent the atmosphere of science learning, the e-module can be structuredwith the orientation of the Nature Of Science. This research and developmentaims to produce an android-based interactive e-module prototype with thenature of science oriented on chemical bonding and intermolecular forcessubject material to foster students' scientific literacy. This type of researchand development study was carried out with the Nieven development modelwhich consisted of 4 stages: (1) preliminary research stage, (2) prototypingstage ,(3) summative evaluation stage, and (4) systematic reflection anddocumentation stage. However, due to limited resources, this study wascarried out until summative evaluation. With the presentation formula andwith the categories, the results of expert validation obtained an averagepresentation of 90% with very feasible categories, and practical test resultson chemistry teachers obtained avalue of 95% with very feasible categoriesand the results of limited group trials obtained 85% with very decentcategory. Therefore, it can be concluded that the interactive e-moduleprototype that developed is very feasible and can be proceed to abroaderstage in fostering students' literacy skills.
PENGEMBANGAN MODUL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY UNTUK PENINGKATAN LITERASI SAINS SISWA Fauziah, Nurul; Suryati, Suryati; Mashami, Ratna Azizah
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 4, No 2 (2016): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.645 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v4i2.94

Abstract

The aim of this study was to determine the characteristics, the feasibility practice and the effectiveness of developed module. This study used a model of development Nieveen began preliminary stages of research, prototyping stage, summative evaluation and systematic reflection and documentation. Validation of products was conducted by expert lecturers of chemistry and expert lecturers of media with the percentage of feasibility an average of 93.6% to the category of very feasible. The practice of module testing by the chemistry teachers and students of XII MIA grade and testing of learning plan. Trial by teachers got the average percentage of the feasibility is 94.75% categorized as very practice, testing students gained average percentage of the feasibility was 95% categorized as very practice. The precentage of learning plan was 95% categorized as very practice. The effectiveness of developed module obtained an average score of N-Gain students namely 0.4 categorized as moderate. Based on the percentage of feasibility and the effectiveness level, so it can be concluded that the Problem Based Learning (PBL) module oriented green chemistry in salt hydrolysis concept to improve the scientific literacy of students were feasible, practice, and effectively used to improve the scientific literacy of students.
Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas (Ananas Comocus) Sebagai Sumber Asam Oksalat Untuk Meningkatkan Efektivitas Fotoreduksi Ion Cu(Ii) Terkatalisis Tio2 Hatimah, Husnul; Suryati, Suryati
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 1, No 2 (2013): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.17 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v1i2.635

Abstract

Dalam penelitian ini telah dilakukan kajian pengaruh penambahan fotokatalis TiO2 dan Asam oksalat yang bersumber dari kulit nanas pada pH dan konsentrasi yang bervariasi, terhadap efektivitas fotoreduksi ion Cu(II) yang terkatalisis oleh TiO2. Proses fotoreduksi dilakukan dengan cara menyinari campuran yang terdiri dari larutan ion Cu(II) dan serbuk fotokatalis TiO2 tanpa maupun dengan adanya Asam oksalat dalam reaktor tertutup yang dilengkapi dengan lampu UV disertai pengadukan. Kondisi proses fotoreduksi adalah 50 mL larutan ion Cu(II) 10 ppm (0.157 mmol/L) dan Asam oksalat dengan konsentrasi  yang bervariasi, dan TiO2 seberat 20 mg, dengan waktu reaksi selama 24 jam. Hasil fotoreduksi ditentukan berdasarkan selisih konsentrasi ion Cu(II) awal dengan konsentrasi ion Cu(II) sisa dalam larutan setelah proses fotoreduksi yang ditentukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan TiO2 dapat meningkatkan efektivitas fotoreduksi ion Cu(II) dari 9,03% menjadi 43,22%, yang diawali dengan proses adsorpsi. Adanya asam oksalat pada kulit nanas dapat meningkatkan fotoreduksi ion Cu(II) yang relatif tinggi karena asam oksalat dapat mencegah rekombinasi elektron dengan radikal OH, sehingga proses fotoreduksi Cu(II) dapat berjalan dengan optimal karena jumlah elektron yang tersedia relatif banyak. Pada pH yang bervariasi penambahan asam oksalat pada kulit nanas memberikan trend fotoreduksi ion Cu(II) yang sama dengan trend fotoreduksi ion Cu(II) tanpa adanya asam oksalat pada kulit nanas. Trend tersebut menunjukkan bahwa kenaikan pH 1 sampai 7 dapat meningkatkan fotoreduksi ion Cu(II), dan semua ion Cu(II) hilang dari larutan pada pH lebih tinggi dari 8 karena terbentuknya endapan Cu(OH)2. Fenomena ini berhubungan dengan spesiasi ion Cu(II), asam oksalat pada kulit nanas, dan  permukaan  fotokatalis  TiO2
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Untuk Penumbuhan Literasi Sains Siswa Pada Materi Sistem Periodik Unsur Kusumawardhani, Ria; Suryati, Suryati; Khery, Yusran
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 5, No 2 (2017): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.474 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v5i2.1589

Abstract

The aims of this study were to produce android base learning media inelements periodic system subject material and to evaluate its eligibility,pratical, and effectiveness to grow student science litaracy. In form ofResearch and Development, this study was carried out by ADDIE Model(Analysis, Design, Development, Implementation and evaluation). Data wascollected by respons questionnaire, validaty questionnaire and scienceliteracy test. Data was analyzed by eligiblepercentage, eligiblecategorization, and N-gain test. Study result showed that content validity andmedia design validity was very eleigible with 81.11% and 83.97% ofeligibility respectively. Practicioner and student respon was very eligible with80.95 % and 89.02 % of eligibility respectively. Effectivity trial obtained 0.62of N-gain with moderate category. It can be concluded that android baselearning media was very eligible to applied for students science literacygrowth on elements periodic system learning effectively.
PENGEMBANGAN MODUL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY UNTUK PERTUMBUHAN LITERASI SAINS SISWA Ahmadi, Hari Prima; Suryati, Suryati; Khery, Yusran
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 4, No 1 (2016): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.655 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v4i1.42

Abstract

Acid-base is one of topics considered difficult by students. This concept is broad,  varied. Despite it is very closely related to everyday life, its application was still lacking. The development of teaching materials in the form of a module was deemed to be a solution to this problem. The aim of this research was to develop CTL module with green chemistry orientation in acid-base subject material to improve science literacy of students. This study was developed ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) model. The developed product was validated by three experts, a practitioner and ten high school students. Data were analyzed using percentage formula. Qualitative data in the form of comments and suggestions from validator were used as consideration to revise the developed module.Tthe effectivity of the module was assessed using N-gain test. Based on validation results, we obtained average of 86,5%, 97%, 88%, and 94,58%. Effectivity evaluation using N-gain test shows an average score of 0,5 with moderate category. Result of student attitudes towards science data has an average score of 74% with good qualifications. It was concluded that developed module prototype is effective for acid-base topic, and most likely for other topics in learning process and growing student science literacy.
Pengembangan Pembelajaran Termokimia Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Suryati, Suryati; Permatasary, Yuni
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 2, No 2 (2014): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.402 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v2i2.659

Abstract

This study is aimed in developing the thermochemical learning tools based on guided inquiry that can be used in increasing the students’ science literacy.  This learning tools consists of some steps that integrated to students worksheet, teacher’s book and lesson plan that dealing with 2013 curriculum. Inquiry learning is suitable to develop the students’ science literacy. This approach could help the teachers to increase students’ comprehension in lining their acknowledge with their daily life (students’ chemical science), and it could have more function for the students. So, one way to measure the students’ literacy by applying the inquiry steps as the learning achievement indicators. This research is in terms of 4-D design that consists of (1) defining, (2) designing, (3)developing and disseminating. The result was validated by two lecturers ( validators) that teaching chemical and four chemical teachers at senior high school, then it also tested in 40 SMAN 7 Mataram students through questionnaire. So, quantitative data then analyzed by percentage formula. Furthermore, qualitative data consists of  some ideas, suggestions in terms of the learning tools. Based on validation result from lecturers is  86%, teachers 88%. Instruments validation literacy  science result from lecturers 89%, from teachers 87%. The result from 40 students is 83%. Therefore, it can be concluded that the development learning toolsis valid to be used.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Garam Di Desa Matang Tunong Suryati, Suryati; Jalil, Fadli; Budi, Setia
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v1i1.1083

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi garam di Desa Matang Tunong Kabupaten Aceh Utara. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai determinasi (R2) adalah 0,919 berarti 91,9%  luas lahan (X1), bibit garam (X2), tenaga kerja (X3), mampu menjelaskan variasi produksi garam, sedangkan sisanya 9,59% lagi diterangkan oleh variabel lain di luar model.Bibit garam (X2)  berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani garam (Y) karena nilai signifikan t lebih kecil dari alpha yaitu 0,000 < 0,01. Koefisien regresi sebesar 0.687, dapat diartikan bahwa penambahan bibit garam sebesar 1 kg maka akan meningkatkan produksi petani garam sebesar Rp. 0.687, rata-rata petani garam menggunakan bibit garam sebanyak 23 kg