Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KOTA KENDARI SUSANA, SUSANA
REZ PUBLICA Vol 4, No 2 (2018): Juny-August
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.29 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v4i2.3964

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan administrasi kepegawaian yang dilakukan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Kendari,(2) faktor- faktoryang mendukung pelaksanaan administrasi kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Kendari,(3)faktor-faktoryang menghambat pelaksanaan administrasi kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Kendari, (4) carayang dilakukan untuk mengatasi hambatan - hambatan dalam pelaksanaan administrasi kepegawaian.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Adapun yang  menjadi subjek penelitian adalah semua pihak yang dapat memberikan informasi lengkap mengenailatar belakang dan keadaan sebenarnya dari administrasi kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Kendari yaitu pegawai pada bagian perencanaan dan pengadaan pegawai. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasidan dokumentasi. Teknik analisis datayang  digunakan yaitu reduksi data, penyajian datadan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan administrasi kepegawaian yang dilakukan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Kendaridimulaidari proses perencanaan, yang  kedua rekrutmen, yang ketiga penempatan, yang keempat pembinaan, yang kelima pengawasan dan yang terakhir pemberhentian. (2)   pada pelaksanaan  administrasi  kepegawaian  ada   faktor-faktor  yang mendukung yaitu sumber daya manusia, kerja sama antar pegawai dan sarana prasarananya. (3)  pada pelaksanaan administrasi kepegawaian sering juga di jumpaifaktor-faktor pengambat yang mengganggu pelaksanaan administrasi kepegawaian yaitu sarana prasarana dalam kondisikurang baik, pegawai yang menyerah kanmateri pekerjaan terlalulama, kebijasana  yang kadang mendadak dan kurangnya  komunikasi antar pegawai. (4) cara yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada yaitu dengan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada, melengkapi sarana yang kurang dan mengerjakan pekerjaan diluar jam kantor.Kata Kunci : Administrasi Kepegawaian
PENERAPAN MODEL PREVENTIVE MAINTENANCE SMITH DAN DEKKER DI PD. INDUSTRI UNIT INKABA Adianto, Hari; Sitompul, Carles; Susana, Susana
Jurnal Teknik Industri Vol 7, No 1 (2005): JUNE 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.129 KB) | DOI: 10.9744/jti.7.1.pp. 51-60

Abstract

The globalization era along with fast development of technology%2C industries must try to increase the quantity and quality of products that they have produced. The development of industrial products which have been increase continually need support from fluency of production process. In this case the industrial companies want a high availability system. PD Industri Unit Inkaba is one of the companies that moves in sector rubber technique industry. The company wants the production process go smoothly so that the company can keeps the existence and increases the product’s quality with cost efficiency and can competes with foreign markets. The smoothness of production process needs support from machines or production’s tools that have good condition. To keep the machines in good condition so that they will in the optimal condition when used%2C then the machines need to be maintained. M.A.J. Smith dan R. Dekker develop a model that combine availability model and preventive maintenance and consider the expected uptime and downtime of the system. This model is a 1 out of n system model%2C which has one operating machine and support by (n – 1) unit machine reserves. A 1 out of n system is also applicable to replaceable components. Smith and Dekker’s model gives the expected uptime and downtime of the system approximation that can gives good approximation of long term average operating cost. The results from decision of component preventive replacement age and optimal number of component reserve are expected to be able to keep the reliability system and be able to avoid the decease of availability system because of maintenance activity. Abstract in Bahasa Indonesia : Dalam era persaingan industri yang semakin global disertai perkembangan teknologi yang pesat%2C industri-industri terus berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkannya. Perkembangan hasil industri yang semakin meningkat secara terus-menerus memerlukan dukungan proses produksi yang lancar. Dalam hal ini perusahaan industri menginginkan availabilitas sistem yang tinggi. PD Industri Unit Inkaba merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri barang teknik karet. Perusahaan menginginkan agar proses produksinya berjalan dengan lancar agar mampu mempertahankan eksistensinya dan meningkatkan kualitas produk serta efisiensi biaya agar mampu bersaing dengan pasar luar negeri. Kelancaran proses produksi membutuhkan dukungan mesin-mesin atau peralatan produksi yang berada dalam kondisi yang baik. Untuk menjaga kondisi dari mesin-mesin tersebut agar berada dalam keadaan yang optimal saat digunakan%2C maka diperlukan kegiatan perawatan pada mesin-mesin tersebut. M.A.J. Smith dan R. Dekker mengembangkan suatu model yang menggabungkan model availabilitas dan model perawatan pencegahan dengan memperhatikan uptime dan downtime dari sistem. Model ini merupakan model 1 out of n system%2C yaitu sebuah model yang terdiri dari satu mesin yang beroperasi dan didukung oleh (n-1) unit mesin cadangan. Model 1 out of n system juga dapat diaplikasikan pada komponen-komponen mesin. Model Smith dan Dekker memberikan perkiraan uptime dan downtime sistem sehingga dapat diperoleh perkiraan yang baik untuk rata-rata biaya operasi dalam jangka waktu panjang. Hasil penentuan umur penggantian pencegahan komponen dan jumlah komponen cadangan yang optimal diharapkan mampu menjaga keandalan sistem dan mampu menghindari menurunnya availabilitas sistem karena tindakan pemeliharaan. combine availability mode%2C preventive maintenanc.
The Characteristic of Lada Powder wrapping with various of packaging (biodegradable film of composite film from Sodium CarboxymethylCellulose which syntesized from Pineapple crown, Biodegradable film of Commercial Sodium CarboxymethylCellulose, and Plastics) during storages Susana, Susana; Mangunsong, Lamria; Iskandar, Dodi; Purwandani, Ledy
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 6, No 3 (2018): J. Food Pharm. Sci (Sept-December) In Press
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.048 KB) | DOI: 10.14499/jfps

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to evaluate the use of the composite film Sodium Carboxymethyl Cellulose on the crown of the pineapple to volatile substances of Lada powder, include piperin content (HPLC), Steps being taken in this research is the manufacture of composite films NaCMC and application in Lada powder. The stages in this research are cellulose extraction step and cellulose modification into CMC, making and characterizing composite film as spice packing and its application as spice packer. Cellulose extraction from pineapple crown with 12% NaOH and carboxymethylation with sodium monocloroacetate. Films of sodium carboxymethylcellulose, polyethylene glycol 400 as plasticizer and emulsifier and coconut oil as hydrophobic component to obtain composite film as a spice packing with mechanical properties such as seal strength, thickness, WVTR and solubility in hot water suitable for application as spice packing with thickness 0.085mm) and 350ºC sealing temperature variations. The result of the study of carboxymethyl group of pineapple crown CMC synthesis with HPLC showed that plastic packaging is best compared to using CMC comercial and pineapple crown to lada powder wrapping.
Pemanfaatan Abu Layang Kelapa Sawit Teraktivasi Sebagai Adsorben Besi Pada Air Sumur Bor Di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Susana, Susana; Nurhanisa, Mega; Nugroho, Bintoro Siswo
PRISMA FISIKA Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i3.51124

Abstract

Telah dilakukan penelitian adsorpsi logam Fe pada air sumur bor dengan menggunakan adsorben abu layang serat dan cangkang kelapa sawit. Adapun tujuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah untuk mengetahui kemampuan abu layang teraktivasi HCl 5 M sebagai adsorben. Kemampuan abu layang teraktivasi sebagai adsorben dianalisis dengan membandingkan sampel air sumur bor sebelum dan setelah pemberian adsorben menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi logam Fe pada air sumur bor adalah sebesar 98,13%.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM STUDI KASUS PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM DI 26 (DUA PULUH ENAM) KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT Susana, Susana
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.842 KB)

Abstract

Keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh sumber daya manusia (SDM),sedangkan meningkatnya peran sumber daya manusia ditunjang bergantung kepadakemampuan inovasi. Sedangkan dalam meningkatkan kinerja dan inovasi dalamkeunggulan kompetitif untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dipengaruhi oleh faktormotivasi dan budaya organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuipengaruh motivasi kerja terhadap kinerja, mengetahui pengaruh budaya organisasiterhadap kinerja karyawan dimana analisis data yang digunakan adalah analisisdeskriptif dan analisis jalur (path analisis). Hasil Penelitian dari analisis deskriptifmenggunakan bahwa pernyataan responden terhadap motivasi kerja termasuk dalamkategori rendah, penyataan responden terhadap budaya organisasi termasuk kedalamkategori baik dan pernyataan responden mengenai kinerja karyawan komisi pemilihanumum kabupaten Cirebon termasuk kedalam kategori tinggi. Sedang kesimpulandalam penelitian ini bahwa kinerja karyawan 65,2 % di pengaruhi oleh motivasi kerjadan budaya organisasi, sedangkan sisanya 34,8 % di pengaruhi oleh faktor lain yangtidak masuk dalam penelitian ini.Kata Kunci : Motivasi Kerja, Budaya organisasi dan Kinerja KPU