Mubarika Dyah F. Nugraheni
Department Of Anthropology, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul Bambang Hudayana; Pande made Kutanegara; Setiadi Setiadi; Agus Indiyanto; Zamzam Fauzanafi; Mubarika Dyah F. Nugraheni; Wiwik Sushartami; Mohamad Yusuf
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.972 KB) | DOI: 10.22146/bb.50890

Abstract

A Community service program (PkM) carried out by the Department of Anthropology, Faculty of Cultural Sciences, Gadjah Mada University in 2018 took place in Pucung Hamlet, Wukirsari Village, Bantul, which aims to develop Pedukuhan Pucung as a tourism village through participatory methods. In the implementation of this PkM, the participatory method that is introduced is the PRA (participatory rural appraisal) that researchers could act as facilitators and could directly facilitate citizens to recognize and utilize participatory methods to develop a CAP (Community Action Plan) which would later become a tourist village development plan. At the end of the implementation of this program, the CAP has successfully compiled the development of a Pucung tourism village based on local culture and it was also agreed to create a tourism village development organization and to select several local facilitators. Further, the PkM team will still provide assistance to the sustainability and implementation of the CAP of the Pucung Tourism Village.--------------------------------------------------Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada pada tahun 2018 ini mengambil lokasi di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul, yang terkait dengan pengembangan Pucung sebagai desa wisata secara partisipatoris. Dalam pelaksanaan PkM ini, metode partisipatoris yang dikenalkan adalah metode PRA sehingga peneliti dapat bertindak sebagai fasilitator dan langsung dapat memfasilitasi warga dalam mengenal dan memanfaatkan metode partisipatoris untuk menyusun CAP (Community Action Plan), yang nantinya akan menjadi program pengembangan desa wisata. Pada akhir pelaksanaan program ini telah berhasil disusun CAP pengembangan Desa Wisata Pucung yang berbasis budaya lokal dan juga disepakati untuk membentuk kepengurusan organisasi pengembangan desa wisata dan pemilihan beberapa fasilitator lokal. Dalam pengembangan selanjutnya, tim PkM masih akan melakukan pendampingan terhadap keberlanjutan dan pelaksanaan CAP pengembangan Desa Wisata Pucung.