Bakti Budaya
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TANDUK ALIT Volume 3(1), April 2020 Bakti Budaya
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.005 KB) | DOI: 10.22146/bb.55507

Abstract

Pencegahan Faham Radikalisme melalui Khotbah yang santunPelatihan Penulisan Folklor bagi Siswa SMAN 1 Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa YogyakartaSosialisasi Rupa Bumi di Pemerintah Kabupaten MagelangOmotenashi sebagai Strategi Pengelolaan Homestay: Pembelajaran bagi Pengelola Kampung Homestay Borobudur Desa Ngaran II,  Borobudur,  Magelang,  Jawa Tengah
Tanduk Alit: Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat di Masa Pandemi, Bidang Sosial-Humaniora Bakti Budaya
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bb.60961

Abstract

Pada hari Jumat, 11 September 2020, pukul 09.00-11.00 WIB, Unit Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni FIB UGM menyelenggarakan seminar “Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat di Masa Pandemi, Bidang Sosial-Humaniora” secara daring via Google Meet. Pemantik diskusi yang diundang dalam seminar ini adalah: Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada Ph.D. (Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM), Dr. Hempri Suyatna, S.Sos, M.Si. (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM), Rahmawan Jatmiko, M.A. (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada), dan Dr. Anggraeni, M.A. (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada).Kegiatan seminar dibuka dengan sambutan Wakil Dekan Bidang Alumni, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat FIB UGM, Dr. Agus Suwignyo dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum, DEA., yang sekaligus membuka kegiatan seminar. Dalam sambutannya Dr. Wening Udasmoro menyampaikan bahwa dalam pemikiran kampus merdeka perlu ditekankan mengenai kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat. Dalam kerangka tersebutlah  pengabdian kepada masyarakat itu akan menjadi poin yang sangat penting, yaitu sebagai pengembangan keilmuan, kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat, dan pengembangan karir dosen. Satu hal yang menarik, Covid-19 ini memberikan satu pelajaran, yaitu bagaimana ketika ilmu kedokteran dan ilmu farmasi selama berbulan-bulan itu belum berhasil mengalahkan virus ini dan ternyata salah satu aspek yang dapat mengerem penularan adalah dari aspek budaya. Itu pun belum berhasil sepenuhnya, karena membuat orang berbudaya cuci tangan, memakai masker bukan lah sesuatu yg mudah. Hal yang penting adalah melakukan sesuatu dari yang kecil tapi mungkin bisa memberikan dampak yang besar bagi masyarakat sekitar.  Di akhir sambutannya, beliau mengharapkan seminar ini akan menghasilkan masukan-masukan yang sangat berguna bagi kita dalam menghadapi masa pandemi.Pada hari Jumat, 11 September 2020, pukul 09.00-11.00 WIB, Unit Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni FIB UGM menyelenggarakan seminar “Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat di Masa Pandemi, Bidang Sosial-Humaniora” secara daring via Google Meet. Pemantik diskusi yang diundang dalam seminar ini adalah: Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada Ph.D. (Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM), Dr. Hempri Suyatna, S.Sos, M.Si. (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM), Rahmawan Jatmiko, M.A. (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada), dan Dr. Anggraeni, M.A. (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada).              Kegiatan seminar dibuka dengan sambutan Wakil Dekan Bidang Alumni, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat FIB UGM, Dr. Agus Suwignyo dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum, DEA., yang sekaligus membuka kegiatan seminar. Dalam sambutannya Dr. Wening Udasmoro menyampaikan bahwa dalam pemikiran kampus merdeka perlu ditekankan mengenai kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat. Dalam kerangka tersebutlah  pengabdian kepada masyarakat itu akan menjadi poin yang sangat penting, yaitu sebagai pengembangan keilmuan, kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat, dan pengembangan karir dosen. Satu hal yang menarik, Covid-19 ini memberikan satu pelajaran, yaitu bagaimana ketika ilmu kedokteran dan ilmu farmasi selama berbulan-bulan itu belum berhasil mengalahkan virus ini dan ternyata salah satu aspek yang dapat mengerem penularan adalah dari aspek budaya. Itu pun belum berhasil sepenuhnya, karena membuat orang berbudaya cuci tangan, memakai masker bukan lah sesuatu yg mudah. Hal yang penting adalah melakukan sesuatu dari yang kecil tapi mungkin bisa memberikan dampak yang besar bagi masyarakat sekitar.  Di akhir sambutannya, beliau mengharapkan seminar ini akan menghasilkan masukan-masukan yang sangat berguna bagi kita dalam menghadapi masa pandemi.