Wahyu Widyaningsih
Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SWAMEDIKASI PADA PASIEN GERIATRI DI APOTEK AFINA DAN FARMARIN KOTA YOGYAKARTA PERIODE MEI-JULI 2014 Dwi Hastuti; Dyah Aryani Perwitasari; Wahyu Widyaningsih
Majalah Farmaseutik Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.097 KB) | DOI: 10.22146/farmaseutik.v11i2.24123

Abstract

Apotek merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang menyediakan kebutuhan pasien, salah satunya obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemberian konseling terhadap kepatuhan dan kesembuhan pasien geriatri yang melakukan pengobatan sendiri di Apotek Afina (AF) dan Apotek Farmarin (FARM). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan membandingkan kelompok pasien geriatri di Apotek AF dengan kelompok pasien geriatri di Apotek FARM. Pasien di Apotek AF akan diberi konseling oleh Apoteker, sedangkan di Apotek FARM diberikan informasi obat. Data yang diperoleh meliputi data demografi responden, riwayat penyakit, obat yang digunakan, kepatuhan penggunan obat, dan kesembuhan pasien yang dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh gambaran pasien geriatri yang melakukan pengobatan sendiri di Apotek AF dan FARM. Analisis chi square dilakukan untuk melihat pengaruh konseling terhadap kepatuhan dan konseling terhadap kesembuhan. Hasil analisis chi square antara pemberian konseling terhadap kepatuhan maupun kesembuhan didapatkan p
Burn wound healing activity of ethanol extract gel of Green Algae (Ulva lactuca L) in mice Wahyu Widyaningsih; Sapto Yuliani; Vivi Sofia; Reka Rukmiati; Khozanatul Ulwy
Pharmaciana Vol 12, No 2 (2022): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.425 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v12i2.22833

Abstract

Recently, burn injuries have become a major cause of morbidity and mortality in low-middle-income countries. Burn injuries are tissue loss caused by contact with heat sources such as hot water, fire, chemicals, electricity, and radiation. According to the WHO Global Burden Disease, in 2017 an estimated 180.000 people died from burn injuries. Ethanol extract of green algae (EEGA) contains compounds that potentially heal burn injuries. The research was conducted to obtain a gel formulation from EEGA and test its burn wound healing properties in mice (Mus musculus). Forty-five mice were divided into five groups: I (negative control), II (treated with gel base), III (positive control, Bioplacenton gel), IV (5% EEGA gel), and V (10% EEGA gel). Wound diameters and description scores were observed every fourth, seventh, and fourteenth day, and the derived data were analyzed in the SPSS program with the one-way analysis of variance (ANOVA) and least significance difference (LSD) test. The results indicate that EEGA can be formulated into gels with physical properties compliant with the requirements of the dosage form. Further, it was found that Groups IV and V showed significant reductions in wound description scores and diameters (p<0.05). In conclusion, gels containing 5% and 10% EEGA possess burn wound healing properties.
Pemeriksaan Kesehatan Sebagai Monitoring Status Kesehatan Santri Di Panti Asuhan Muhammadiyah Tuksono Sentolo, Kulon Progo Fardhiasih Dwi Astuti; Dwi Utami; Nurul Qamariyah; Wahyu Widyaningsih; Titim Martini
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i2.106

Abstract

Latar belakang: Pondok pesantren di Indonesia mempunyai karakteristik yang siswanya tinggal di podok secara bersama sama. Penyediaan air dan sanitasi lingkungan terkadang tidak mencukupi untuk bersama sehingga dapat menimbulkan permasalahan kesehatan di pondok pesantren. Tujuan: Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan kesehatan di Panti Asuhan Muhammadiyah Tuksono Sentolo Kulon Progo dengan melakukan screening kesehatan. Metode: Metode pelaksanaan program pengabdian dengan pemeriksaan kesehatan secara langsung. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, berat badan dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Hasil: permasalahan yang ditemui di panti asuhan meliputi adanya gangguan kulit, adanya siswa yang mengalami gizi kurang dan gizi lebih. Kesimpulan: Adanya  permasalahan gangguan kulit perlu adanya edukasi pola hidup bersih dan sehat. Permasalahan gizi perlu ditindaklanjuti dengan adanya edukasi pola makan dan gizi seimbang pada santri. Kata Kunci: gizi, masalah kesehatan, pesantren, skabies _________________________________________________________________________________________ Abstract Background: Islamic boarding schools in Indonesia have the characteristic that their students live in the same dormitory. The provision of water and sanitation for the environment could be improved for the community so that it can cause health problems in Islamic boarding schools. Objective: This service aims to find health problems at the Muhammadiyah Tuksono Sentolo Kulon Progo Orphanage by conducting health screening. Method: method of implementing the service program with direct health examinations. Examinations carried out were checking blood pressure, height, weight, and physical examination by a doctor. Result: problems encountered in the orphanage include skin disorders, students who experience malnutrition, and excess nutrition. Conclusion: There are problems with skin disorders, and there is a need for education on a clean and healthy lifestyle. Nutritional problems need education on diet and balanced nutrition for students. Keywords: nutrition, health problems, boarding school, scabies