Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pengaruh Waktu Ultrasonikasi terhadap Sifat Kapasitif Material Reduced Graphene Oxide sebagai Elektroda Superkapasitor Nurdiansah, Haniffudin; Susanti, Diah; Purwaningsih, Hariyati; Tsai, Dah Shyang; Noerochiem, Lukman
Jurnal IPTEK Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.445 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2019.v23i1.425

Abstract

Perkembangan pengetahuan di bidang teknologi material sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Kebutuhan akan material penyimpan energi  menjadi sebuah tantangan tersendiri. Seiring dengan ditemukannya material graphene, berkembanglah penelitian mengenai aplikasi graphene sebagai material superkapasitor karena nilai luas permukaan aktif teoritis nya mencapai 2675 m2/gr dan konduktivitas yang juga sangat baik. Reduced Graphene Oxide (rGO) adalah few atau layer graphene yang diperoleh melalui proses pengelupasan kimia dari graphite oxide. Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam proses sintesis rGO adalah proses ultrasonikasi, dimana fungsi dari proses ini adalah mengubah graphite oxide menjadi graphene oxide, yang ditandai adanya pengelupasan (exfoliation) dari lembaran graphene sehingga menjadi lebih tipis. Dalam penelitian ini, digunakan waktu ultrasonikasi sebesar 1.5, 2, dan 2.5 jam. Pengujian karakterisasi yang dilakukan adalah pengujian XRD, SEM, Raman, dan FTIR. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa material rGO berhasil disintesis. Kemudian dilakukan pengujian performa elektrokimia dengan menggunakan Cyclic Voltammetry (CV). Dari hasil pengujian CV didapatkan bahwa performa terbaik pada pada proses ultrasonikasi 1.5 jam, yaitu kapasitansi nya mencapai 195.15 F/gr.Kata kunci: Ultrasonikasi ; Reduced Graphene Oxide; Superkapasitor; Material Penyimpan Energi
Pengaruh Reduktor Zink pada Sintesis Graphene terhadap Performa PdAu/Graphene sebagai Material Elektrokatalis DMFC Vietanti, Frizka; Susanti, Diah; Purwaningsih, Hariyati; Kurniawan, Fredy
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.247 KB)

Abstract

Sel bahan bakar adalah peralatan elektrokimia yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar secara langsung menjadi energi listrik. Direct Methanol Fuel Cell (DMFC) merupakan jenis sel bahan bakar yang menarik perhatian karena menghasilkan densitas energi yang tinggi dan menggunakan jenis bahan bakar cair yaitu metanol. Saat ini katalis berbasis Palladium (Pd) yang didepositkan pada elektroda berbasis karbon memainkan peranan penting untuk menggantikan Platina (Pt)/C karena cadangan terbatas, harga mahal, dan ketidakstabilan dalam operasi sebagai material elektrokatalis DMFC. Graphene sebagai material baru untuk elektroda DMFC telah terbukti dapat meningkatkan performa DMFC. Faktor keberhasilan reduksi graphene oxide menjadi graphene dipengaruhi oleh reduktor zink (Zn). Dalam penelitian ini diberikan variasi massa reduktor Zn senilai 0.8, 1.6, dan 2.4 gram. Metode sputtering diaplikasikan untuk mendepositkan nanopartikel PdAu pada graphene. Dari hasil pengujian scanning electron microscopy (SEM) dan X-ray diffraction (XRD), reduktor Zn senilai 1.6 gram menunjukkan performa terbaik. Pada pengujian elektrokimia dengan menggunakan cyclic voltammetry (CV) diperoleh densitas arus sebesar 80mA/g dan potensial onset sebesar -0.58 V vs. Ag/AgCl.
Pembuatan Alat Produksi Bata Ringan dari Pasir Silika di Desa Tegalwangi Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur Pintowantoro, Sungging; Rochiem, Rochman; Susanti, Diah; Setiyorini, Yuli; Abdul, Fakhreza; Nurdiansah, Haniffudin
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i1.1199

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi pembuatan material telah banyak berubah dengan pesat. Setiap perkembangan material biasanya akan mengarah kepada bagaimana membuat suatu material tersebut ringan, mudah didapat dan juga dengan biaya produksi yang lebih rendah. Salah satu material yang mengalami perkembangan adalah material penyusun dari batu bata. Batu bata merah tersusun dari material tanah liat yang cukup berat. Hal ini menyebabkan beban bangunan akan menjadi lebih berat secara keseluruhan salah satu solusinya adalah dibutuhkan batu bata dengan massa jenis yang lebih rendah untuk mengurangi beban dari bangunan secara keseluruhan. Keunggulan dari batu bata yang lebih ringan adalah memiliki sifat mekanik yang lebih kuat, bentuk dan ukurannya yang presisi dan biaya produksi serta pengaplikasian yang lebih efisien jika dibandingkan dengan batu bata merah yang konvensional. Bahan baku pembuatan batu bata ringan juga mudah ditemukan, dapat menggunakan pasir silika dengan kadar yang rendah yang banyak terdapat di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Bata ringan adalah yang memiliki massa jenis dibawah dari 1.800 kg/m3. Komponen dari bata ringan biasanya terdiri dari pasir silika, semen dan juga kapur. Namun pada proses pembuatan bata ringan kali ini ditambahkan zat pengembang dan zat aditif khusus dengan komposisi tertentu agar proses pengembangan bata dan campuran lebih homogen serta cepat kering tanpa mengalami retakan dan penyusutan saat dicetak. Alat produksi bata ringan dan prosedur pembuatannya diterapkan di wilayah Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.
EFFECT OF CALCINATION TEMPERATURE ON F-DOPED LiFePO4 CATHODE MATERIAL ON FORMATION OF OLIVINE PHASE Ahmad Ilham Ramadhani; Lukman Noerochim; Diah Susanti; Eli Novita Sari
Indonesian Physical Review Vol. 4 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v4i3.99

Abstract

Olivine single phase of LiFePO4 was successfully synthesized by solid-state reaction (SSR) method through the formation of Fe2P2O7 from precursors of Li2CO3, F2O3, NH4H2PO4, and LiF as materials doping. Variations at temperatures of calcination 670 0C, 700 0C and 750 0C with doped 0.1F. TGA-DSC test results show that the LFP sample undergoes decomposition in the temperature range 0-600 0C. The olivine phase formed at temperatures of more than 650 0C and the oxidation process on the LiFePO4/C sample was completed, and the sample mass was constant. The olivine phase formed was determined by comparing the 2???? value obtained through characterization with the ICDD LFP (01-081-1173), and accordingly with experiment. The increase of the temperature results from a dominant LFP phase with a larger grain size. The effect of increasing the calcination temperature at 0.1F has resulted in an enlargement of the particle size.
Analisis Pengaruh Doping Nitrogen Terhadap Sifat Kapasitif Superkapasitor Berbahan Graphene Diah Ayu Safitri; Diah Susanti; Haniffudin Nurdiansah
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.65 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21409

Abstract

Kebutuhan manusia akan barang elektronik semakin meningkat, sehingga meningkat pula kebutuhan akan media penyimpan listrik. Salah satu media penyimpan energy yaitu kapasitor. Electric Double Layer Capacitor (EDLC) merupakan superkapasitor yang memiliki waktu hidup yang lebih lama, rapat daya dan kecepatan charging-discharging tinggi. Graphene telah banyak dieksplorasi sebagai material untuk EDLC, salah satunya yaitu dengan pendopingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh doping nitrogen terhadap struktur dan morfologi serta pengaruh doping nitrogen terhadap sifat kapasitif dari elektroda superkapasitor berbahan Graphene. Sintesis graphene diawali dari grafit yang dioksidasi menjadi grafit oksida dengan metode Hummer. Grafit oksida lalu direduksi dengan metode hydrotermal menjadi graphene. Penelitian ini memvariasikan doping nitrogen dengan penambahan NH4OH 0.1 ml, 0.3 ml dan 1 ml. Material yang disintesis ini dikarakterisasi menggunakan XRD(X-Ray Diffraction), SEM (Scanning Electron Microscopy) , EDS (Energy Disspersive X-Ray analysis), FPP (Four Point Probe), dan FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopu). Dari hasil karakterisasi menunjukkan bahwa material yang disintesis adalah graphene. Sifat kapasitif Elektroda diukur dengan melakukan uji Cyclic Voltametry (CV) dengan rentang scan rate 5, 10, 50 dan 100 mV/s. Dari hasil penelitian didapatkan doping nitrogen pada graphene yang paling optimal adalah dengan penambahan NH4OH 0.3 ml yaitu 5.2%at dengan nilai kapasitansi sebesar 208.47 F/g.
Analisis Pengaruh Waktu Sputtering Pd dan Ni pada Sintesis Material Elektrokatalis Berbahan Pd-Ni/Graphene terhadap Unjuk Kerja Direct Methanol Fuel Cell (DMFC) Yogi Nuriana; Diah Susanti; Hariyati Purwaningsih; Tri Mardji Atmono
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1115.087 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21423

Abstract

Direct Methanol Fuel Cell (DMFC) memiliki potensi untuk dikembangkan dengan menambahkan graphene sebagai material pendukung katalisnya karena luas permukaannya yang tinggi. Kemudian kinerjanya juga dapat ditingkatkan dengan penambahan logam yang sesuai seperti Nikel. Tujuan penelitian ini ialah menganalisa pengaruh waktu sputtering pada sintesis material elektrokatalis berbahan graphene/Pd-Ni terhadap unjuk kerja DMFC. Graphene diperoleh dari grafit yang dioksidasi menggunakan metode Hummer kemudian direduksi dengan serbuk Zn dan proses hidrotermal selama 12 jam pada temperatur 160oC. Kemudian didepositkan pada carbon cloth lalu dilapisi dengan logam Pd dan/atau Ni selama 15, 10 dan 5 menit dengan metode radio-frequency sputtering. Hasil penelitian menunjukkan waktu sputtering Pd(10) dan Pd(15)-Ni(5) memberikan hasil terbaik dengan nilai kapasitansi spesifik 32,86 F/g dan 23,30 F/g, Electrochemical active surface area (ECSA) sebesar 0,747 m2/g dan 0,371 m2/g berdasarkan pengujian cyclic voltametry (CV) pada larutan KOH 1M. Sedangkan pengujian pada elektrolit KOH+CH3OH 1M menghasilkan rasio If/Ib 23,5 dan 47,36 serta densitas arus sebesar 4,80 mA/g dan 4,18 mA/g.
Analisa Pengaruh Doping Boron Terhadap Sifat Kapasitif Material Graphene untuk Aplikasi Superkapasitor Yurian Ariandi Andrameda; Susanti Diah; Haniffudin Nurdiansah
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28265

Abstract

Media penyimpanan energi listrik merupakan salah satu material yang perlu dikembangkan di era ini. Salah satu media penyimpanan listrik adalah electric double layer capasitor (EDLC). Graphene adalah material karbon berlapis tunggal yang memiliki sifat-sifat unggul dalam aplikasi EDLC karena konduktifitas listrik dan luas permukaan aktif yang tinggi. Pendopingan graphene dengan boron diharapkan mampu meningkatkan konduktifitas listrik dengan mekanisme penambahan jumlah hole, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendopingan boron pada graphene terhadap sifat kelistrikannya dan struktur graphene. Metode hummer yang dimodifikasi diikuti dengan proses hydrothermal digunakan untuk mensintesis reduced graphene oxide (rGO). Penelitian ini menggunakan larutan asam borik H3BO3 1M sebagai media pendoping arom boron dengan variasi penambahan 1 ml, 2 ml, 3 ml. Material yang disintesis dikarakterisasi dengan menggunakan XRD, SEM-EDX, FTIR, FPP, dan CV. Sifat kapasitif elektroda diukur dengan melakukan uji CV dengan rentang scan rate 5, 10, 50 dan 100 mV/s. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa doping boron berhasil meningkatkan kapasitansi spesifik dari 164.2 F/g sebelum didoping menjadi 192.5 F/g setelah didoping boron 4.37 at% dengan larutan Na2SO4 1M pada scan rate 5 mV/s
Pengaruh Variasi Temperatur Hidrotermal terhadap Struktur dan Sifat Kapasitif Carbon Nanotube (CNT) dengan Prekursor Ferrocene untuk Aplikasi Superkapasitor Haniffudin Nurdiansah; Wardhana Restu Dipakusuma; Diah Susanti
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.59303

Abstract

Carbon nanotubes (CNT) merupakan material yang sangat banyak sekali diaplikasikan di bidang elektronik karena memiliki sifat kelistrikan yang sangat baik. Namun proses sintesis pada material ini secara umum masih menggunakan energi yang besar, maka dari itu digunakan metode hidrotermal yang lebih sedikit membutuhkan energi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh temperatur hidrotermal terhadap struktur dan sifat kapasitif. Dalam penelitian ini variasi yang digunakan yaitu 120oC, 140oC, 160oC dan 180oC. Senyawa yang terbentuk berdasar pengujian X–Rays Diffraction (XRD) adalah CNT, nanopartikel FeS dan Fe3C. Pengujian Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) menunjukkan gugus reaksi oksidasi yaitu O–H, C–O dan C=O. Pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan morfologi permukaan dari CNT dengan ciri khas seperti helaian benang yang panjang tidak beraturan. Pengujian Cyclic Voltammetry (CV) menunjukkan bahwa material CNT belum maksimal dalam proses pengisian – pengosongan. Hal ini disebakan masih ada senyawa FeS dan Fe3C yang bersifat resistif.
Analisis Pengaruh Penambahan Activated Carbon (AC) terhadap Sifat Fotokatalis Material Komposit CuO/AC dalam Mereduksi CO2 menjadi Metanol di Bawah Penyinaran Sinar Tampak Ardhia Berlianto; Diah Susanti; Haniffudin Nurdiansah
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i1.83572

Abstract

Pemakaian bahan bakar fosil dapat meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Gas CO2 dapat direduksi menggunakan material fotokatalis komposit CuO/AC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan AC terhadap morfologi dan sifat fotokatalis untuk mendegradasi CO2 menjadi metanol. Sintesis CuO dilakukan menggunakan metode sol gel. Sementara itu, sintesis nanokomposit CuO/AC dilakukan menggunakan metode hidrotermal, lalu dilakukan uji fotokatalis reduksi CO2 menjadi metanol. Pengujian yang dilakukan adalah BET, XRD, FTIR, SEM, UV-Vis, GCMS dengan durasi penelitian adalah 5 bulan. Komposit CuO/AC berhasil disintesis, terbukti dari pengujian XRD yang terdeteksi adanya fasa CuO dan karbon. Ikatan karbon dan CuO terdeteksi pada pengujian FTIR. Pada pengujian SEM, CuO berbentuk nanorods dan AC berbentuk serpihan. Hasil EDS menujukkan bahwa terdapat unsur tembaga, oksigen, karbon dan nitrogen. Penambahan AC dapat meningkatkan energy band gap dari CuO hingga 1.780 eV. Penambahan AC dapat meningkatkan yield metanol komposit CuO/AC hingga 473.05 μmol/g katalis.
Pengaruh Variasi Temperatur Post Hydrothermal Terhadap Sensitivitas Sensor Gas Co Dari Material Wo3 Hasil Proses Sol Gel Agung Seras Perdana; Diah Susanti
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.537 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2190

Abstract

Gas karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak larut dalam air, tetapi beracun bila berikatan secara metabolis dengan darah ketika terhirup kedalam tubuh manusia.     Oleh karena itu diperlukan suatu alatberupa sensor untuk mendeteksi keberadaan gas CO secara dini untuk mengindari efek yang berbahaya bagi kesehatan.  Penelitian ini bertujuan mempersiapkan material WO3 sebagai sensor gas CO. Proses sintesa material WO3 dilakukan dengan metode sol gel menggunakan WCl6, ethanol, dan NH4OH. Chip sensor dibuat dari serbuk hasil proses post hydrothermal dengan variasi temperatur 160oC, 180oC dan 200oC selama 12 jam dikompaksi pada tekanan 150 bar dan dianil 300oC selama 1 jam. Proses karakterisasi material WO3 dilakukan dengan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM) dan X-Ray Diffraction (XRD). Luas permukaan aktif diukur dengan Brauner Emmet Teller (BET), dan pengujian sensitivitas menggunakan alat Potentiostat sebagai Instrumen pengukur arus.     Hasil pengujian menunjukkan struktur kristal adalah monoklinik. Sensitivitas  naik seiring dengan kenaikan temperatur operasi, begitu juga dengan peningkatan konsentrasi gas. Nilai sensitivitas tertinggi adalah pada sampel temperatur 160oC dengan temperatur operasi 100oC dan konsentrasi gas 500 ppm.