This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmaseutik
Susi Ari Kristina
Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Estimasi Premature Mortality Cost (PMC) Penyakit Kanker Akibat Perokok Pasif di Indonesia Karina Anindita Santosa; Susi Ari Kristina; Chairun Wiedyaningsih
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i2.49780

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi perokok terbesar di dunia. Tingginya angka perokok di Indonesia mengakibatkan risiko peningkatan jumlah orang terpapar atau menghirup asap rokok sebagai secondhand smoke. Secondhand smokemerupakan salah satu faktor risiko penyakit kanker. Penelitian mengenai estimasi beban penyakit kanker ini bertujuan untuk melihat seberapa besar angka kematian dan prematuremortality cost penyakit kanker akibat secondhand smokedi Indonesia. Estimasi beban penyakit kanker akibat secondhand smokemerupakan penelitian epidemiologi deskriptif dan estimasi berdasarkan prevalence-baseddengan indikator yang digunakan yaitu angka kematian penyakit kanker akibatsecondhand smokedan premature mortality cost. Angka kematian penyakit kanker akibat secondhand smoke (SAM) diperoleh dengan mengalikan nilai Secondhand smokeAttributable Fractions (SAFs) dengan angka kematian tiap penyakit kanker, dimana nilai SAFs diperoleh dari rumus perhitungan menggunakan data prevalensi secondhand smokedan relative risk tiap penyakit. Premature mortality cost diperoleh dengan mengalikan angka kematian penyakit kanker akibat perokok pasif, angka harapan hidup, dan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia. Jumlah angka kematian tertinggi untuk penyakit kanker akibat secondhand smoke adalah kanker paru (949 kematian), kanker kolon (771 kematian), dan kanker pankreas (371 kematian). Nilai tertinggi dari premature mortality costadalah Rp 56.882.000.000 untuk kanker paru, Rp 51.398.000.000 untuk kanker kolon, dan Rp 22.850.000.000 untuk kanker pankreas. Estimasi beban penyakit kanker akibat secondhand smokeperlu dilakukan untuk membantu pemerintah dalam menentukan program kesehatan dan untuk mengurangi beban penyakit kanker akibat secondhand smokedi Indonesia.