Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

EFEKTIVITAS SERBUK Sargassum polycystum SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA IKAN LELE (Clarias sp.) SELAMA PENYIMPANAN DINGIN Barodah, Luk Luul; Sumardianto, Sumardianto; Susanto, Eko
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 6, No 1 (2017): Wisuda Periode Bulan Januari 2017
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.258 KB)

Abstract

Ikan lele merupakan ikan air tawar yang diminati oleh masyarakat. Ikan lele mengandung nutrisi tinggi dan merupakan ikan yang berlendir, dan lendir merupakan salah satu media pertumbuhan yang baik untuk bakteri. Serbuk S. polycystum merupakan rumput laut coklat yang mengandung senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif yang ada pada serbuk S. polycystum dan kemampuan serbuk S. polycystum sebagai antibakteri pada ikan lele (Clarias sp.). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuk S. polycystum dan ikan lele (Clarias sp.). Metode penelitian yang digunakan adalah experimental laboratories dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu konsentrasi serbuk S. polycystum (0%, 3%, 6% dan 9%) dan lama penyimpanan (hari ke-0, hari ke-4, hari ke-8, dan hari ke-12). Rendemen serbuk S. polycystum sebesar 51,3 %, kandungan fenol 0,23 %, flavonoid 0,10 %, tanin 0,66 % dan saponin 0,64 %. Rendemen serbuk S. polycystum yang ditambahkan pada ikan  lele yang disimpan pada suhu dingin menunjukkan bahwa perbedaan penambahan konsentrasi sebuk S. polycystum dan lama penyimpanan memberikan pengaruh nyata terhadap nilai TPC, nilai TVBN, nilai pH serta nilai organoleptik (p < 0,05). Konsentrasi terbaik pada penelitian ini adalah 6% dengan nilai TPC pada hari ke- 12 yaitu 1,3 x 105 CFU/g, nilai TVBN 20,63 mgN/100g, nilai pH sebesar 6,96 dan nilai organoleptik ikan lele konsentrasi 6% masih layak konsumsi.
PENGARUH PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN DALAM ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP PROFIL LEMAK CUMI-CUMI (Loligo indica) ASAP Mekarsari, Tri Kinasih Wahyu; Swastawati, Fronthea; Susanto, Eko
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 5, No 2 (2016): Wisuda Periode Bulan April 2016
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.227 KB)

Abstract

Cumi-cumi merupakan salah satu hasil laut yang mempunyai nilai gizi yang tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan. Konsumsi cumi-cumi terus meningkat dari tahun ke tahun meskipun kandungan kolesterol pada cumi-cumi tergolong tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama perendaman asap cair yang berbeda terhadap profil lemak terutama kadar kolesterol, profil asam lemak, dan kadar lemak cumi-cumi asap serta mengetahui pengaruh perbedaan lama perendaman asap cair yang berbeda terhadap mutu cumi-cumi asap berdasarkan nilai hedonik. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah cumi-cumi (L. indica), asap cair tempurung kelapa,garam dan air. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental laboratoris. Rancangan Percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan lama perendaman dalam asap cair dengan pengulangan 3 kali. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lama perendaman asap cair  0 menit, 15 menit, 20 menit dan 25 menit pada cumi-cumi asap dapat menurunkan nilai kadar kolesterol dan kadar air, serta mempengaruhi profil asam lemak, kadar fenol dan kadar lemak cumi-cumi asap. Perbedaan lama perendaman asap cair pada 0 - 25 menit memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan kadar kolesterol yaitu 183.24 mg/100 gr - 73.03 mg/100 gr. Kadar fenol mengalami kenaikan yaitu 0,068 – 0,433 %, kadar lemak menurun yaitu 2,58 – 2,04 %, kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh meningkat  40,21 – 60,23 % dan 23,98 -31,37 %. Kadar air mengalami penurunan yaitu 67,89 – 64,67 %. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa semua perlakuan cumi-cumi asap disukai oleh panelis. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa lama perendaman yang efektif untuk menurunkan kolesterol adalah lama perendaman selama 25 menit.
KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EDIBLE FILM DARI REFINED KARAGINAN DENGAN PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI Nuansa, Muhammad Fadly; Agustini, Tri Winarni; Susanto, Eko
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 6, No 1 (2017): Wisuda Periode Bulan Januari 2017
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.878 KB)

Abstract

Edible film merupakan bahan pengemas alternatif dan dapat digunakan sebagai pengganti bahan pengemas sintetis. Edible film dapat membawa zat aditif untuk meningkatkan kualitas bahan pengemas. Salah satu zat aditif yang dapat dibawa oleh edible film adalah antioksidan yang didapatkan dari minyak atsiri. Edible film pada penelitian ini dibuat menggunakan refined kappa karaginan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan refined kappa karaginan sebagai edible film dengan penambahan konsentrasi minyak atsiri yang berbeda terhadap karakteristik fisik dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini menggunakan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan perbedaan konsentrasi minyak atsiri yaitu 0%, 0,1%, 0,5%, dan 1% (b/v) dengan 3 kali pengulangan. Parameter pengujian adalah uji kuat tarik, persen pemanjangan, laju transmisi uap air, total fenol dan aktivitas antioksidan. Data parametrik dilakukan analisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak atsiri berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap; uji kuat tarik, persen pemanjangan, laju transmisi uap air, total fenol, dan aktivitas antioksidan. Perlakuan minyak atsiri daun sirih hijau (P. Bettle Linn.) 1% menunjukkan hasil yang terbaik pada uji: kuat tarik, laju transmisi uap air, total fenol, aktivitas antioksidan dengan nilai 71,27±1,70 kgf/cm2, 1,46±0,00 g/m2/h, 2441,51±4,48 ppm, 15,12±0,06 %.
KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DARI CAMPURAN TEPUNG SEMIREFINED KARAGINAN DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA DAN GLISEROL Saputro, Benediktus Wahyu; Dewi, Eko Nurcahya; Susanto, Eko
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 6, No 2 (2017): Periode Wisuda Bulan April 2017
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.226 KB)

Abstract

Edible film merupakan jenis pengemas makanan yang berbentuk lembaran tipis atau film yang dapat dicerna oleh tubuh. Edible film yang dibuat dari komponen tunggal hasilnya tidak terlalu baik, maka perlu adanya   campuran antara beberapa bahan serta penambahan bahan aditif lainnya. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan  formulasi terbaik  dari edible film. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semi refined karaginan, tepung tapioka, dan gliserol. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium, rancangan percobaan  yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu perbedaan konsentrasi tepung tapioka (0,3%, 0,5%, dan 0,7%)  dengan 3 kali pengulangan. Parameter pengujian yang diamati berupa kuat tarik (MPa), persen  pemanjangan (%), ketebalan (mm), dan laju transmisi  uap air (g/m2/jam). Data di analisa menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk mengetahui perlakuan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi tepung tapioka memberikan pengaruh yang sangat nyata (p<0.05) terhadap parameter kuat tarik, persen pemanjangan, ketebalan, dan laju transmisi uap air. Edible film terbaik dihasilkan dari perlakuan konsentrasi semi refined karaginan 1%, tepung tapioka 0,7%, dan gliserol 0,5% dengan hasil karakteristik kuat tarik 39,42 MPa, persen pemanjangan 66,02%, laju transmisi uap air 1,28 g/m2/jam, dan ketebalan 0,09 mm.
PENGARUH PERBEDAAN PENGGUNAAN UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN CAKALANG (KASTSUWONUS PELAMIS) PADA ALAT TANGKAP HUHATE DI PERAIRAN TERNATE MALUKU UTARA Susanto, Eko; Boesono, Herry; Fitri, Aristi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 1, No 1: Januari, 2012
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.472 KB)

Abstract

The mainly target of the operational of pole and line is skipjack tuna. Pole and line is a type of fishing gear that consist of pole, line and hook. The purpose of this research were to analyze the effect of artificial bait’s colours against total catch, to analyze the effect of type of live bait against total catch, and to analyze the interaction between the colours of artificial bait and live bait against total catch. The research was done in March-April 2012 in PPI Dufa-dufa Ternate. The research was used experimental fishing methods which have two variables they are: the color of artificial bait and live bait with 4 types of treatment. Normality test and ANOVA test by SPSS 16.0 was employed to analyze data.. The results of this research showed that the difference colours of artificial bait and live bait was effected the total catch of skipjack tuna it was seen from the total catch of anchovy artificial red bait as much as 544, and the total catch of anchovy artificial green bait fish as much as 329, the total catch of scad mackerel artificial red bait as much as 425 and the total catch of scad mackerel artificial green bait as much as 272. ANOVA test results showed that using pole and line with anchovy live bait and artificial red bait is better to be used.
ANALISA PENGARUH PERLAKUAN PANAS ARTIFICIAL AGING TERHADAP UJI LAJU KOROSI PADA MATERIAL KOMPOSIT AL-ABU DASAR BATUBARA SUSANTO, EKO
Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 01 (2015): JTM: Volume 01 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Korosi adalah proses perusakan, penyusutan ataupun pengikisan terhadap suatu material (terutama logam) yang disebabkan karena adanya reaksi dengan lingkungannya. Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan lebih tinggi dan tahan korosi.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan mengukur kembali berat benda uji setelah dilakukan pencelupan ke dalam media korosi dalam waktu tertentu, kekurangan berat dari pada berat awal merupakan nilai kehilangan berat.Kekurangan berat dikembalikan kedalam rumus untuk mendapatkan laju kehilangan beratnya.Objek dalam penelitian ini menggunakan komposit Al &ndash; Abu Dasar Batubara.Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis data deskriptif yaitu menggambarkan hasil penelitian secara grafis dalam tabel, histogram dan grafik.Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 sampel dengan variasi temperatur aging (1600 C, 1800 C dan 2000 C) dan waktu aging (2 dan 5 jam) pada media air hujan, air laut dan air PDAM.Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa material komposit pada media air laut&nbsp; dengan variasi waktu aging 2 jam dengan temperatur 2000C mengalami laju korosi paling tinggi yakni 0,5602 mpy, sedangkan pada temperatur 1800C dengan waktu aging 5 jam mengalami laju korosi paling sedikit yakni 0,2429 mpy. Pada media air hujan material komposit tidak mengalami korosi, maka dapat dikatakan perlakuan artificial aging tidak mempengaruhi laju korosi pada media air hujan. Pada media air PDAM material komposit dengan temperatur 1800 C dan variasi waktu 2&nbsp; jam mengalami laju korosi yang paling tinggi yakni 0,001&nbsp; mpy sedangkan pada variasi waktu 5 jam material komposit dengan variasi temperatur artificial aging yang sama mengalami laju korosi paling sedikit yakni 0,0009 mpy dan laju korosi paling tinggi pada suhu 2000 C yakni 0,0036 mpy. Kata Kunci: Komposit, Laju Korosi, Artificial Aging.
Automatic Transfer Switch (Suatu Tinjauan) Susanto, Eko
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v5i1.3549

Abstract

Abstrak— Sumber tegangan listrik utama yaitu PLN (Pembangkit Listrik Negara) tidak selamanya kontinyu dalam penyaluranya, suatu saat pasti terjadi pemadaman yang kemungkinan dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem transmisi atau sistem distribusi. Untuk mengantisipasi dari pemadaman tersebut, perlu didesain sebuah kontrol otomatis yang disebut ATS (Autamatic Transfer Switch). Automatic Transfer Switch adalah sebuah rangkaian kontrol sakelar Power Inverter dengan PLN yang sudah Full Automatic. Alat ini berguna untuk Menghidupkan, dan Menghubungkan Power Inverter ke Beban secara otomatis pada saat PLN padam. Pada saat PLN hidup kembali, alat ini akan Memindahkan sumber daya ke Beban dari Power Inverter ke PLN. Dimasa sekarang kemajuan teknologi berkembang pesat, teknologi menjadi inspirasi agar kehidupan di bumi menjadi lebih ringan, mudah dan praktis. Pada artikel ini akan di bahas tentang kendali sakelar otomatis yang bisa dikendalikan sesuai program yang diinginkan. Keywords— ATS, power inverter, PLN, kontrol
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE REALME DI KABUPATEN OGAN KOMEING ILIR Susanto, Eko; Jasman, Jasman
KHOZANA: Journal of Islamic Economic and Banking Vol. 4 No.1 Tahun 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Dan Bisnis Islam Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh kualitas produk, harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian smartphone Realme di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner terhadap 85 responden. Pengujian kualitas data menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji normalitas, uji homogenitas varians, uji linieritas dan keberartian regresi sebagai uji persyaratan analisis dan teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis jalur menunjukkan bahwa kualitas produk (X1) berpengaruh langsung positif terhadap citra merek (X3) sebesar 2.399, Harga (X2) berpengaruh positif terhadap citra merek (X3) 39.841, kualitas produk (X1). ) berpengaruh langsung positif terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 4.554, harga (X2) berpengaruh positif langsung terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 2.336dan citra merek (X3) berpengaruh positif langsung terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 2.824.
Application of Lesson Study in Guidance and Counseling Services Wibowo, Satrio Budi; Susanto, Eko
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v10i1.2680

Abstract

Lesson Study (LS) has been widely practiced by class teachers to improve the quality of learning in class. Lesson Study, which consists of the planning process (plan), the practice of carrying out learning (do), and reflection for improvement (see), is used by the classroom teacher to improve the process and learning outcomes. LS is applied to settings classical class. Information and orientation services in Guidance & Counseling (BK), almost similar to implementation Classroom learning, is given in a classical format. Information services are efforts that are made to meet students' lack of information, which can be done with several techniques such as conventional lectures, as well as with courses interactive with the help of media usage. Neither the orientation services are services provided in a classical format in a class aimed at helping students order able to adjust to the environment or new situations. So if Observing the application of LS can also be done on BK services, especially on services information and orientation. This paper discusses how to apply LS in BK service. The application of LS is expected to improve the quality of services provided by the BK teacher in the class.
KONSEP PENGEMBANGAN DESA EKOWISATA PAMPANG BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT Susanto, Eko; Zuhri, M. Tammima; Muwuri, Kantun
KRITIS Vol 28 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/kritis.v28i2p149-161

Abstract

Community empowerment is the main driving force which can assist the development of a tourist village. The utilization of natural potential also becomes an attraction in the development of a tourist village. Ecotourism Village concept could connect the needs of community-based tourism and the need for environmental management for sustainable tourism. This article provides an overview of Pampang Ecotourism Village's development concept. Pampang Village is located in Gunung Kidul Regency, Yogyakarta Special Region. This article also presents findings regarding eco-tourism potential sources, driving factors, and inhibiting factors in the development of Pampang Eco-tourism Village.